Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Rabu, 01 September 2010

Hanya ingin bilang... Terima kasih (menyadari bahwa setiap orang memiliki titik hitam)


Suatu malam saya terdiam sendiri di kamar, memikirkan tentang segala yang telah saya miliki. Bukan tentang seberapa banyak harta yang saya punya tapi seberapa banyak kasih sayang yang saya miliki. Ternyata Allah sudah sangat baiknya kepada saya, Dia telah memberikan banyak orang yang memberi saya cinta. Bisa jadi karena mereka adalah keluarga saya, teman-teman saya yang kemudian menjadi sahabat-sahabat saya. Sungguh, memiliki sahabat adalah luar biasa... sesuatu yang bisa menerangi dalam gelap hati saya.

Tapi kemudian saya kembali berfikir, bahwa akhir-akhir ini saya hanya menyambung persahabatan secara jarak jauh, dengan mengandalkan kecanggihan teknologi yang begitu banyak membantu. Sehingga jarak sudah tak lagi menjadi masalah. Dan di dekat saya, ternyata saya sudah memilki banyak sahabat-sabahat baru yang  tak kalah menyenangkan. Dan mereka adalah anak-anak saya...(walah, menikah saja belum tapi sudah memiliki banyak anak ^_^v)

Ternyata anak-anak saya adalah murid-murid saya yang sangat luar biasa, rasanya senang sekali telah mengenal mereka. Mereka memberi alasan buat saya untuk tersenyum setiap hari. Bahkan ketika saya sudah tidak lagi bersama mereka saat ini.

Entah kenapa kehadiran mereka selalu memberi warna pada hidup saya, menjadikan cerita mereka sebagai hal-hal yang menurut saya sangat menakjubkan. Menjadi senyum, canda dan tawa mereka sebagai kesegaran bagi kekeringan saya. Dan hal itu yang menjadikan saya ingin dapat ikut menghapuskan kesedihan mereka walaupun sedikit.

Saat ini, ketika sudah tidak lagi bersama mereka, saya masih sering merindukan mereka. Ketika bagaimana mereka dengan berbagai cara selalu berusaha menarik perhatian saya. Atau cara mereka memanggil saya, saat mereka berusaha menceritakan sesuatu yang menarik mereka, dan banyak hal yang benar-benar membuat saya sangat merindukan mereka.

Sungguh saya merindukan saat-saat tertawa bersama mereka...
Sungguh saya merindukan saat-saat memeluk mereka...
Sungguh saya merindukan berada di tengah mereka, meski saya hanya memperhatikan mereka bercanda dan sesekali saya akan tersenyum mendengar canda mereka.
Dan sungguh saya sangat merindukan saat mereka bilang, “buk, ayo cerita buk !”

Mengingatnya membuat saya semakin merindukan mereka...
Bukan karena apa yang saya berikan pada mereka tapi apa yang telah mereka berikan pada saya mereka membuat saja berbeda.
Tapi sungguh, mereka adalah guru bagi saya...

Karena mereka saya belajar saling mengerti...

Karena mereka saya belajar bersabar...

Karena mereka saya belajar bersyukur...

dan Karena mereka saya belajar bahwa dunia ini terlalu indah untuk membuat kita berhenti tersenyum

Tapi sungguh saya sangat bersyukur pada Allah bisa mengenal mereka, bisa bersama dengan mereka. Dan setelah Ia memberikan anak-anak yang luar biasa pada saya.

Akhirnya, saya harus berterima kasih pada anak-anak saya yang sudah menjadikan hidup saya semakin indah... luv u all...^_^

0 komentar:

Hanya ingin bilang... Terima kasih (menyadari bahwa setiap orang memiliki titik hitam)


Suatu malam saya terdiam sendiri di kamar, memikirkan tentang segala yang telah saya miliki. Bukan tentang seberapa banyak harta yang saya punya tapi seberapa banyak kasih sayang yang saya miliki. Ternyata Allah sudah sangat baiknya kepada saya, Dia telah memberikan banyak orang yang memberi saya cinta. Bisa jadi karena mereka adalah keluarga saya, teman-teman saya yang kemudian menjadi sahabat-sahabat saya. Sungguh, memiliki sahabat adalah luar biasa... sesuatu yang bisa menerangi dalam gelap hati saya.

Tapi kemudian saya kembali berfikir, bahwa akhir-akhir ini saya hanya menyambung persahabatan secara jarak jauh, dengan mengandalkan kecanggihan teknologi yang begitu banyak membantu. Sehingga jarak sudah tak lagi menjadi masalah. Dan di dekat saya, ternyata saya sudah memilki banyak sahabat-sabahat baru yang  tak kalah menyenangkan. Dan mereka adalah anak-anak saya...(walah, menikah saja belum tapi sudah memiliki banyak anak ^_^v)

Ternyata anak-anak saya adalah murid-murid saya yang sangat luar biasa, rasanya senang sekali telah mengenal mereka. Mereka memberi alasan buat saya untuk tersenyum setiap hari. Bahkan ketika saya sudah tidak lagi bersama mereka saat ini.

Entah kenapa kehadiran mereka selalu memberi warna pada hidup saya, menjadikan cerita mereka sebagai hal-hal yang menurut saya sangat menakjubkan. Menjadi senyum, canda dan tawa mereka sebagai kesegaran bagi kekeringan saya. Dan hal itu yang menjadikan saya ingin dapat ikut menghapuskan kesedihan mereka walaupun sedikit.

Saat ini, ketika sudah tidak lagi bersama mereka, saya masih sering merindukan mereka. Ketika bagaimana mereka dengan berbagai cara selalu berusaha menarik perhatian saya. Atau cara mereka memanggil saya, saat mereka berusaha menceritakan sesuatu yang menarik mereka, dan banyak hal yang benar-benar membuat saya sangat merindukan mereka.

Sungguh saya merindukan saat-saat tertawa bersama mereka...
Sungguh saya merindukan saat-saat memeluk mereka...
Sungguh saya merindukan berada di tengah mereka, meski saya hanya memperhatikan mereka bercanda dan sesekali saya akan tersenyum mendengar canda mereka.
Dan sungguh saya sangat merindukan saat mereka bilang, “buk, ayo cerita buk !”

Mengingatnya membuat saya semakin merindukan mereka...
Bukan karena apa yang saya berikan pada mereka tapi apa yang telah mereka berikan pada saya mereka membuat saja berbeda.
Tapi sungguh, mereka adalah guru bagi saya...

Karena mereka saya belajar saling mengerti...

Karena mereka saya belajar bersabar...

Karena mereka saya belajar bersyukur...

dan Karena mereka saya belajar bahwa dunia ini terlalu indah untuk membuat kita berhenti tersenyum

Tapi sungguh saya sangat bersyukur pada Allah bisa mengenal mereka, bisa bersama dengan mereka. Dan setelah Ia memberikan anak-anak yang luar biasa pada saya.

Akhirnya, saya harus berterima kasih pada anak-anak saya yang sudah menjadikan hidup saya semakin indah... luv u all...^_^

Tidak ada komentar:

Rabu, 01 September 2010

Hanya ingin bilang... Terima kasih (menyadari bahwa setiap orang memiliki titik hitam)


Suatu malam saya terdiam sendiri di kamar, memikirkan tentang segala yang telah saya miliki. Bukan tentang seberapa banyak harta yang saya punya tapi seberapa banyak kasih sayang yang saya miliki. Ternyata Allah sudah sangat baiknya kepada saya, Dia telah memberikan banyak orang yang memberi saya cinta. Bisa jadi karena mereka adalah keluarga saya, teman-teman saya yang kemudian menjadi sahabat-sahabat saya. Sungguh, memiliki sahabat adalah luar biasa... sesuatu yang bisa menerangi dalam gelap hati saya.

Tapi kemudian saya kembali berfikir, bahwa akhir-akhir ini saya hanya menyambung persahabatan secara jarak jauh, dengan mengandalkan kecanggihan teknologi yang begitu banyak membantu. Sehingga jarak sudah tak lagi menjadi masalah. Dan di dekat saya, ternyata saya sudah memilki banyak sahabat-sabahat baru yang  tak kalah menyenangkan. Dan mereka adalah anak-anak saya...(walah, menikah saja belum tapi sudah memiliki banyak anak ^_^v)

Ternyata anak-anak saya adalah murid-murid saya yang sangat luar biasa, rasanya senang sekali telah mengenal mereka. Mereka memberi alasan buat saya untuk tersenyum setiap hari. Bahkan ketika saya sudah tidak lagi bersama mereka saat ini.

Entah kenapa kehadiran mereka selalu memberi warna pada hidup saya, menjadikan cerita mereka sebagai hal-hal yang menurut saya sangat menakjubkan. Menjadi senyum, canda dan tawa mereka sebagai kesegaran bagi kekeringan saya. Dan hal itu yang menjadikan saya ingin dapat ikut menghapuskan kesedihan mereka walaupun sedikit.

Saat ini, ketika sudah tidak lagi bersama mereka, saya masih sering merindukan mereka. Ketika bagaimana mereka dengan berbagai cara selalu berusaha menarik perhatian saya. Atau cara mereka memanggil saya, saat mereka berusaha menceritakan sesuatu yang menarik mereka, dan banyak hal yang benar-benar membuat saya sangat merindukan mereka.

Sungguh saya merindukan saat-saat tertawa bersama mereka...
Sungguh saya merindukan saat-saat memeluk mereka...
Sungguh saya merindukan berada di tengah mereka, meski saya hanya memperhatikan mereka bercanda dan sesekali saya akan tersenyum mendengar canda mereka.
Dan sungguh saya sangat merindukan saat mereka bilang, “buk, ayo cerita buk !”

Mengingatnya membuat saya semakin merindukan mereka...
Bukan karena apa yang saya berikan pada mereka tapi apa yang telah mereka berikan pada saya mereka membuat saja berbeda.
Tapi sungguh, mereka adalah guru bagi saya...

Karena mereka saya belajar saling mengerti...

Karena mereka saya belajar bersabar...

Karena mereka saya belajar bersyukur...

dan Karena mereka saya belajar bahwa dunia ini terlalu indah untuk membuat kita berhenti tersenyum

Tapi sungguh saya sangat bersyukur pada Allah bisa mengenal mereka, bisa bersama dengan mereka. Dan setelah Ia memberikan anak-anak yang luar biasa pada saya.

Akhirnya, saya harus berterima kasih pada anak-anak saya yang sudah menjadikan hidup saya semakin indah... luv u all...^_^

Tidak ada komentar: