Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Minggu, 16 Januari 2011

Untukmu Sahabatku...


Sahabatku,
Tak terasa masa telah menggulung kita ke dalam zaman yang berbeda...
Kita bukan lagi berada dalam masa-masa penuh keriuhan mencari ilmu dan bercanda di sela praktikum (mbayangin masa praktikum yang melelahkan itu ternyata ngangenin bangetkan?)
Tidak lagi kerepotan mempersiapkan ujian dan tertawa bahagia setelah melewati waktu ujian yang melelahkan
Bukan juga melewati waktu dengan menonton Oprah Winfrey  atau menonton film kesayangan sebelum tidur siang bersama (ha..ha...benaran, pernah kangen banget bisa tidur siang bareng !)
Waktu itu telah kita lalui dan terkadang aku begitu merindukan  waktu-waktu itu...


Sahabatku,
Lewat banyak hal aku mengingatmu...
Bunyi lonceng angin di depan kamarku selalu membawaku kepadamu, dulu aku selalu berkhayal bahwa ketika lonceng angin itu berbunyi dengan nyaringnya...kau pasti sedang menggingatku, tetapi ternyata aku salah...ketika lonceng angin itu berbunyi nyaring, saat itu aku sedang mengingatmu...
Lewat sepotong chocolatos yang banyak menemani waktu-waktu stress kita (^-^) Coba kalo diingat berapa banyak chocolatos yang sudah kita makan (hwa..ha...betapa stressnya kita saat itu)
Lewat sepotong tiramisu aku akan mengingatmu...dan masih ingin makan tiramisu bersamamu...
Bahkan bau minyak kayu putih di tempat tidurpun selalu mengingatkan aku padamu... (belum lagi banyak ritual sebelum tidur dan sesudah bangun tidur yang pernah kita lakukan)
Sebenarnya masih banyak lagi yang tak akan habis kutuliskan...




Sahabatku,
Pernahkah kau berpikir mengapa Allah mempertemukan kita? Adakah semua kenangan indah yang kita alami terjadi begitu saja. Semalam di sepertiga malamku, ku curahkan segenap rinduku pada Sang Pemberi Cinta, karena aku tahu padaNya lah bermula rasa rinduku padamu. dan tak lupa sebait doa ku lantunkan di sepertiga malam ku itu, agar kau selalu dalam naunganNya.

Sahabatku, yang karena Allah aku merindukanmu.
Inilah sepucuk surat yang ku tulis untukmu, ku tulis dengan hati yang ikhlas, dengan jiwa yang basah. Semoga setelah engkau membacanya, semakin terjalinlah rasa persahabatan kita. Dan semakin semangat pula ikhtiar kita menuju jalanNya. Semoga Allah menghimpun kita di taman – taman surganya, seperti janji suci yang telah kita ikrarkan.

Sahabatku.. 
semakin lama waktu mencekikku semakin erat… banyaknya kegiatan dan semakin sedikit waktu tersisa… 
bahkan waktu untuk diriku sendiri… maafkan jika itu membuat kita semakin jauh...
Tapi sungguh aku tak pernah melupakanmu...


Di hari ini, aku masih ingat...
Bertambah lagi bilangan umurmu..
Ku hanya bisa berdoa,
agar kebahagiaan selalu ada untukmu...
Di mana pun kita,
persahabatanmu tak kan pernah hilang dari hatiku....

Selamat ulang tahun sahabatku
Semoga yang terbaik untukmu, di manapun engkau berpijak...



senyummu adalah senyum kita...
Kebersamaan yang kita lalui terasa hanya sekejap,
namun persahabatan ini berarti selamanya.....

yang selalu menyayangimu...




0 komentar:

Untukmu Sahabatku...


Sahabatku,
Tak terasa masa telah menggulung kita ke dalam zaman yang berbeda...
Kita bukan lagi berada dalam masa-masa penuh keriuhan mencari ilmu dan bercanda di sela praktikum (mbayangin masa praktikum yang melelahkan itu ternyata ngangenin bangetkan?)
Tidak lagi kerepotan mempersiapkan ujian dan tertawa bahagia setelah melewati waktu ujian yang melelahkan
Bukan juga melewati waktu dengan menonton Oprah Winfrey  atau menonton film kesayangan sebelum tidur siang bersama (ha..ha...benaran, pernah kangen banget bisa tidur siang bareng !)
Waktu itu telah kita lalui dan terkadang aku begitu merindukan  waktu-waktu itu...


Sahabatku,
Lewat banyak hal aku mengingatmu...
Bunyi lonceng angin di depan kamarku selalu membawaku kepadamu, dulu aku selalu berkhayal bahwa ketika lonceng angin itu berbunyi dengan nyaringnya...kau pasti sedang menggingatku, tetapi ternyata aku salah...ketika lonceng angin itu berbunyi nyaring, saat itu aku sedang mengingatmu...
Lewat sepotong chocolatos yang banyak menemani waktu-waktu stress kita (^-^) Coba kalo diingat berapa banyak chocolatos yang sudah kita makan (hwa..ha...betapa stressnya kita saat itu)
Lewat sepotong tiramisu aku akan mengingatmu...dan masih ingin makan tiramisu bersamamu...
Bahkan bau minyak kayu putih di tempat tidurpun selalu mengingatkan aku padamu... (belum lagi banyak ritual sebelum tidur dan sesudah bangun tidur yang pernah kita lakukan)
Sebenarnya masih banyak lagi yang tak akan habis kutuliskan...




Sahabatku,
Pernahkah kau berpikir mengapa Allah mempertemukan kita? Adakah semua kenangan indah yang kita alami terjadi begitu saja. Semalam di sepertiga malamku, ku curahkan segenap rinduku pada Sang Pemberi Cinta, karena aku tahu padaNya lah bermula rasa rinduku padamu. dan tak lupa sebait doa ku lantunkan di sepertiga malam ku itu, agar kau selalu dalam naunganNya.

Sahabatku, yang karena Allah aku merindukanmu.
Inilah sepucuk surat yang ku tulis untukmu, ku tulis dengan hati yang ikhlas, dengan jiwa yang basah. Semoga setelah engkau membacanya, semakin terjalinlah rasa persahabatan kita. Dan semakin semangat pula ikhtiar kita menuju jalanNya. Semoga Allah menghimpun kita di taman – taman surganya, seperti janji suci yang telah kita ikrarkan.

Sahabatku.. 
semakin lama waktu mencekikku semakin erat… banyaknya kegiatan dan semakin sedikit waktu tersisa… 
bahkan waktu untuk diriku sendiri… maafkan jika itu membuat kita semakin jauh...
Tapi sungguh aku tak pernah melupakanmu...


Di hari ini, aku masih ingat...
Bertambah lagi bilangan umurmu..
Ku hanya bisa berdoa,
agar kebahagiaan selalu ada untukmu...
Di mana pun kita,
persahabatanmu tak kan pernah hilang dari hatiku....

Selamat ulang tahun sahabatku
Semoga yang terbaik untukmu, di manapun engkau berpijak...



senyummu adalah senyum kita...
Kebersamaan yang kita lalui terasa hanya sekejap,
namun persahabatan ini berarti selamanya.....

yang selalu menyayangimu...




Tidak ada komentar:

Minggu, 16 Januari 2011

Untukmu Sahabatku...


Sahabatku,
Tak terasa masa telah menggulung kita ke dalam zaman yang berbeda...
Kita bukan lagi berada dalam masa-masa penuh keriuhan mencari ilmu dan bercanda di sela praktikum (mbayangin masa praktikum yang melelahkan itu ternyata ngangenin bangetkan?)
Tidak lagi kerepotan mempersiapkan ujian dan tertawa bahagia setelah melewati waktu ujian yang melelahkan
Bukan juga melewati waktu dengan menonton Oprah Winfrey  atau menonton film kesayangan sebelum tidur siang bersama (ha..ha...benaran, pernah kangen banget bisa tidur siang bareng !)
Waktu itu telah kita lalui dan terkadang aku begitu merindukan  waktu-waktu itu...


Sahabatku,
Lewat banyak hal aku mengingatmu...
Bunyi lonceng angin di depan kamarku selalu membawaku kepadamu, dulu aku selalu berkhayal bahwa ketika lonceng angin itu berbunyi dengan nyaringnya...kau pasti sedang menggingatku, tetapi ternyata aku salah...ketika lonceng angin itu berbunyi nyaring, saat itu aku sedang mengingatmu...
Lewat sepotong chocolatos yang banyak menemani waktu-waktu stress kita (^-^) Coba kalo diingat berapa banyak chocolatos yang sudah kita makan (hwa..ha...betapa stressnya kita saat itu)
Lewat sepotong tiramisu aku akan mengingatmu...dan masih ingin makan tiramisu bersamamu...
Bahkan bau minyak kayu putih di tempat tidurpun selalu mengingatkan aku padamu... (belum lagi banyak ritual sebelum tidur dan sesudah bangun tidur yang pernah kita lakukan)
Sebenarnya masih banyak lagi yang tak akan habis kutuliskan...




Sahabatku,
Pernahkah kau berpikir mengapa Allah mempertemukan kita? Adakah semua kenangan indah yang kita alami terjadi begitu saja. Semalam di sepertiga malamku, ku curahkan segenap rinduku pada Sang Pemberi Cinta, karena aku tahu padaNya lah bermula rasa rinduku padamu. dan tak lupa sebait doa ku lantunkan di sepertiga malam ku itu, agar kau selalu dalam naunganNya.

Sahabatku, yang karena Allah aku merindukanmu.
Inilah sepucuk surat yang ku tulis untukmu, ku tulis dengan hati yang ikhlas, dengan jiwa yang basah. Semoga setelah engkau membacanya, semakin terjalinlah rasa persahabatan kita. Dan semakin semangat pula ikhtiar kita menuju jalanNya. Semoga Allah menghimpun kita di taman – taman surganya, seperti janji suci yang telah kita ikrarkan.

Sahabatku.. 
semakin lama waktu mencekikku semakin erat… banyaknya kegiatan dan semakin sedikit waktu tersisa… 
bahkan waktu untuk diriku sendiri… maafkan jika itu membuat kita semakin jauh...
Tapi sungguh aku tak pernah melupakanmu...


Di hari ini, aku masih ingat...
Bertambah lagi bilangan umurmu..
Ku hanya bisa berdoa,
agar kebahagiaan selalu ada untukmu...
Di mana pun kita,
persahabatanmu tak kan pernah hilang dari hatiku....

Selamat ulang tahun sahabatku
Semoga yang terbaik untukmu, di manapun engkau berpijak...



senyummu adalah senyum kita...
Kebersamaan yang kita lalui terasa hanya sekejap,
namun persahabatan ini berarti selamanya.....

yang selalu menyayangimu...




Tidak ada komentar: