Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Sabtu, 18 Agustus 2012

"Tempat Sampah Hidup" - untuk Curahan Hati

gambar diambil dari sini

Suatu hari ketika beban berat ada di pikiran saya, entah karena saya yang sok mikir atau memang karena ada permasalahan hidup saya selalu ingat untuk berdoa pada Allah. Tapi kadang kala setelah itu saya selalu berharap dapat menumpahkan keluh kesah saya pada orang lain. Sahabat lama saya selalu bilang untuk sedikit membantu menenagkan hati ketika mendapat permasalahan dalam hidup maka carilah "Tempat Sampah Hidup". Itu istilah yang sering dia pakai untuk mendiskripsikan orang yang bersedia menerima curhat kita. Mendengar caci maki, tangisan, jeritan, dan menerima ketidakberdayaan kita. 


Tapi masalahnya biasanya tidak mudah mendapat "Tempat Sampah Hidup" yang sempurna. Yang hanya mau mendengar dan menguatkan, bukan justru memojokkan atau malah menjatuhkan. Dan yang terpenting adalah benar-benar menjadi tempat sampah yang artinya, segala yang kita tumpahkan dapat terbuang, benar-benar terbuang tidak terbagi pada orang lain. Ya... biasanya ini yang sulit.

Ngomong-ngomog  ada yang mau jadi  "Tempat Sampah Hidup" buat saya ? 

2 komentar:

Muhammad Baiquni says:
at: 9/18/2012 11:45:00 PM mengatakan...

mencari tempat sampah hidup memang susah. Tapi sekarang banyak media untuk tumpah keluh-kesah, macam facebook dan twitter.

Banyak orang alay berkeliaran di sana. Hehehe...

arinaforlife says:
at: 9/19/2012 11:05:00 AM mengatakan...

Hay...hay bener juga... tapi sepertinya itu bukan tempat sampah yang saya maksudkan. Terima kasih :-)

"Tempat Sampah Hidup" - untuk Curahan Hati

gambar diambil dari sini

Suatu hari ketika beban berat ada di pikiran saya, entah karena saya yang sok mikir atau memang karena ada permasalahan hidup saya selalu ingat untuk berdoa pada Allah. Tapi kadang kala setelah itu saya selalu berharap dapat menumpahkan keluh kesah saya pada orang lain. Sahabat lama saya selalu bilang untuk sedikit membantu menenagkan hati ketika mendapat permasalahan dalam hidup maka carilah "Tempat Sampah Hidup". Itu istilah yang sering dia pakai untuk mendiskripsikan orang yang bersedia menerima curhat kita. Mendengar caci maki, tangisan, jeritan, dan menerima ketidakberdayaan kita. 


Tapi masalahnya biasanya tidak mudah mendapat "Tempat Sampah Hidup" yang sempurna. Yang hanya mau mendengar dan menguatkan, bukan justru memojokkan atau malah menjatuhkan. Dan yang terpenting adalah benar-benar menjadi tempat sampah yang artinya, segala yang kita tumpahkan dapat terbuang, benar-benar terbuang tidak terbagi pada orang lain. Ya... biasanya ini yang sulit.

Ngomong-ngomog  ada yang mau jadi  "Tempat Sampah Hidup" buat saya ? 

2 komentar:

Muhammad Baiquni mengatakan...

mencari tempat sampah hidup memang susah. Tapi sekarang banyak media untuk tumpah keluh-kesah, macam facebook dan twitter.

Banyak orang alay berkeliaran di sana. Hehehe...

arinaforlife mengatakan...

Hay...hay bener juga... tapi sepertinya itu bukan tempat sampah yang saya maksudkan. Terima kasih :-)

Sabtu, 18 Agustus 2012

"Tempat Sampah Hidup" - untuk Curahan Hati

gambar diambil dari sini

Suatu hari ketika beban berat ada di pikiran saya, entah karena saya yang sok mikir atau memang karena ada permasalahan hidup saya selalu ingat untuk berdoa pada Allah. Tapi kadang kala setelah itu saya selalu berharap dapat menumpahkan keluh kesah saya pada orang lain. Sahabat lama saya selalu bilang untuk sedikit membantu menenagkan hati ketika mendapat permasalahan dalam hidup maka carilah "Tempat Sampah Hidup". Itu istilah yang sering dia pakai untuk mendiskripsikan orang yang bersedia menerima curhat kita. Mendengar caci maki, tangisan, jeritan, dan menerima ketidakberdayaan kita. 


Tapi masalahnya biasanya tidak mudah mendapat "Tempat Sampah Hidup" yang sempurna. Yang hanya mau mendengar dan menguatkan, bukan justru memojokkan atau malah menjatuhkan. Dan yang terpenting adalah benar-benar menjadi tempat sampah yang artinya, segala yang kita tumpahkan dapat terbuang, benar-benar terbuang tidak terbagi pada orang lain. Ya... biasanya ini yang sulit.

Ngomong-ngomog  ada yang mau jadi  "Tempat Sampah Hidup" buat saya ? 

2 komentar:

Muhammad Baiquni mengatakan...

mencari tempat sampah hidup memang susah. Tapi sekarang banyak media untuk tumpah keluh-kesah, macam facebook dan twitter.

Banyak orang alay berkeliaran di sana. Hehehe...

arinaforlife mengatakan...

Hay...hay bener juga... tapi sepertinya itu bukan tempat sampah yang saya maksudkan. Terima kasih :-)