Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Sabtu, 21 September 2013

Buku - Sahabat Istimewa

pinterest

Saya suka berburu buku murah, buku lama yang mungkin pernah jadi istimewa di zamannya. Buku dalam tumpukkan yang tidak lagi tertata rapi. Buku yang kemudian dibandrol dengan harga separuh atau lebih dari harga aslinya. Bagi saya, itu tetap saja buku yang layak untuk dibaca. Dengan anggaran yang sama untuk satu buku seharga best seller saya bisa dapat tiga atau empat buku murah. Bagi saya ini bukan lagi masalah harga (meskipun harga menjadi satu pertimbangan dalam memilih buku ^^), tapi ini tentang banyaknya buku yang dapat saya baca. Buku best seller akan habis saya baca dalam waktu tiga hari, dengan tiga atau empat buku maka saya punya lebih banyak waktu membaca.

Buku adalah sahabat istimewa saya, saya bisa pastikan kemana waktu membawa saya, buku senantiasa menemani. Apalagi di saat-saat pribadi ketika saya hanya ingin sendiri- berdua dengan buku saya. Membaca membantu saya memahami pemikiran banyak kepala, menerima berbagai imajinasi dari banyak mimpi, mengajak saya berpetualang dari berbagai peristiwa yang tidak dapat saya hadiri dan mengunjunggi banyak tempat yang belum sempat saya singgahi.

Dan buku membuat saya terus bermimpi, belajar memberi makna pada hidup kemudian membantu saya mensyukuri setiap nikmat yang saya terima.

Anyway, my Diva sudah mulai suka membaca- tepatnya membuka-buka halaman buku dan memperhatikan isinya ^^


Kamis, 12 September 2013

My Storiette - Monolog "Selamat Pagi Cantik !"

pinterest

"Selamat pagi, cantik !" Kudengar tawanya riang 

"Aku suka tawa kamu ..." ucapku perlahan. "Memecah kebekuan hati ini ..."

Gadis itu kini hanya tersenyum, pipinya memerah terkena hangatnya sinar mentari

"Aku juga suka senyummu..." ucapku lagi. "lebih hangat dari sinar matahari pagi ini"

Gadis itu kini menyandarkan badannya ke tubuhku . Aku suka lembut kulitnya menyentuh kulitku.

"Aku suka memelukmu..." ucapku kemudian. "dan mendengar setiap getar nafasmu..."

"Aku suka kamu, segala hal tentangmu ..." ucapku masih memeluknya. "Kau jadikanku sempurna, anakku"

"I love you ..."


Senin, 09 September 2013

Persembahan - Mother



Beberapa waktu yang lalu saya membaca dari sebuah kisah tentang Ibu, sebuah gambaran untuk di renungkan dan menjadikan kita semakin mencintai ibu kita

Tuhan telah menciptakan banyak hal, kini giliran diciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata, “Tuhan banyak sekali waktu yang Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?”

Tuhan pun menjawab pelan, “Karena Aku harus membuatnya sangat rinci.”

“Ibu harus tahan air tapi bukan dari plastik. Harus terdiri dari ratusan bagian yang lentur, lemas, dan tidak cepat lelah. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya agar anak-anaknya bisa mendapatkan makanan yang banyak.”

“Ibu juga harus memiliki telinga yang daya tampung pendengarannya sangat luas untuk menampung keluhan anak-anaknya. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukkan hati anak-anaknya. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, menghibur, dan memberi semangat. Juga enam pasang  tangan !”
Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya, “Enam pasang tangan “

“Tentu saja bukan dalam arti sebenarnya. Tapi ibu harus bisa melakukan hal yang sama dalam waktu bersamaan denan dua tangannya. Aku memberikan kemampuan itu. Bukan tangan yang merepotkan, melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...” jawab Tuhan, “Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang modelnya.”

“Tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang modelnya ?” malaikat semakin heran.

“Sepasang mata yang terlihat kasat mata dan dua pasang mata yang tidak terlihat. Mereka adalah sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya, ‘Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ ?’ padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabanya.”

“Sepasang mata keduanya sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat, dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata yang bisa bicara ! Mata itu harus berkata : ‘Saya mengerti dan saya sayang padamu’. Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.
“lebih lanjut lagi, Ibu harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi.”

Lalu, malaikat membolak-balikkan contoh tangan Ibu dengan perlahan. “terlalu lunak”, katanya memberi komentar

“Tapi kuat “ kata Tuhan bersemangat ,”Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung, pikul, dan derita. Pikirannya harus bisa menanggung banyak beban, dan hatinya benar-benar sangat luas.”

“Apakah ia dapat berfikir ?” tanya malaikat lagi

“Ia bukan saja dapat berfikir, tetapi juga dapat memberi gagasan, ide dan berkompromi”.

Malaikat menyentuh sesuatu di pipi, “Eh, ada yang bocor ?”

“Itu bukan bocor, “ kata Tuhan “Itu air mata...air mata kesenangan, air mata kesedihann, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, dan banyak jenis air mata lainnya. Kadang, bukan saja air matanya saja yang keluardari matanya. Tapi juga air mata orang tuanya, suaminya, dan anak-anaknya. Dia menanggung semua air mata orang yang dicintainya”.

Teruntuk : ibuku, para ibu yang lain, calon ibu dan anak-anak dari seorang ibu.

Buku - Sahabat Istimewa

pinterest

Saya suka berburu buku murah, buku lama yang mungkin pernah jadi istimewa di zamannya. Buku dalam tumpukkan yang tidak lagi tertata rapi. Buku yang kemudian dibandrol dengan harga separuh atau lebih dari harga aslinya. Bagi saya, itu tetap saja buku yang layak untuk dibaca. Dengan anggaran yang sama untuk satu buku seharga best seller saya bisa dapat tiga atau empat buku murah. Bagi saya ini bukan lagi masalah harga (meskipun harga menjadi satu pertimbangan dalam memilih buku ^^), tapi ini tentang banyaknya buku yang dapat saya baca. Buku best seller akan habis saya baca dalam waktu tiga hari, dengan tiga atau empat buku maka saya punya lebih banyak waktu membaca.

Buku adalah sahabat istimewa saya, saya bisa pastikan kemana waktu membawa saya, buku senantiasa menemani. Apalagi di saat-saat pribadi ketika saya hanya ingin sendiri- berdua dengan buku saya. Membaca membantu saya memahami pemikiran banyak kepala, menerima berbagai imajinasi dari banyak mimpi, mengajak saya berpetualang dari berbagai peristiwa yang tidak dapat saya hadiri dan mengunjunggi banyak tempat yang belum sempat saya singgahi.

Dan buku membuat saya terus bermimpi, belajar memberi makna pada hidup kemudian membantu saya mensyukuri setiap nikmat yang saya terima.

Anyway, my Diva sudah mulai suka membaca- tepatnya membuka-buka halaman buku dan memperhatikan isinya ^^


My Storiette - Monolog "Selamat Pagi Cantik !"

pinterest

"Selamat pagi, cantik !" Kudengar tawanya riang 

"Aku suka tawa kamu ..." ucapku perlahan. "Memecah kebekuan hati ini ..."

Gadis itu kini hanya tersenyum, pipinya memerah terkena hangatnya sinar mentari

"Aku juga suka senyummu..." ucapku lagi. "lebih hangat dari sinar matahari pagi ini"

Gadis itu kini menyandarkan badannya ke tubuhku . Aku suka lembut kulitnya menyentuh kulitku.

"Aku suka memelukmu..." ucapku kemudian. "dan mendengar setiap getar nafasmu..."

"Aku suka kamu, segala hal tentangmu ..." ucapku masih memeluknya. "Kau jadikanku sempurna, anakku"

"I love you ..."


Persembahan - Mother



Beberapa waktu yang lalu saya membaca dari sebuah kisah tentang Ibu, sebuah gambaran untuk di renungkan dan menjadikan kita semakin mencintai ibu kita

Tuhan telah menciptakan banyak hal, kini giliran diciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata, “Tuhan banyak sekali waktu yang Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?”

Tuhan pun menjawab pelan, “Karena Aku harus membuatnya sangat rinci.”

“Ibu harus tahan air tapi bukan dari plastik. Harus terdiri dari ratusan bagian yang lentur, lemas, dan tidak cepat lelah. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya agar anak-anaknya bisa mendapatkan makanan yang banyak.”

“Ibu juga harus memiliki telinga yang daya tampung pendengarannya sangat luas untuk menampung keluhan anak-anaknya. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukkan hati anak-anaknya. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, menghibur, dan memberi semangat. Juga enam pasang  tangan !”
Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya, “Enam pasang tangan “

“Tentu saja bukan dalam arti sebenarnya. Tapi ibu harus bisa melakukan hal yang sama dalam waktu bersamaan denan dua tangannya. Aku memberikan kemampuan itu. Bukan tangan yang merepotkan, melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...” jawab Tuhan, “Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang modelnya.”

“Tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang modelnya ?” malaikat semakin heran.

“Sepasang mata yang terlihat kasat mata dan dua pasang mata yang tidak terlihat. Mereka adalah sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya, ‘Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ ?’ padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabanya.”

“Sepasang mata keduanya sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat, dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata yang bisa bicara ! Mata itu harus berkata : ‘Saya mengerti dan saya sayang padamu’. Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.
“lebih lanjut lagi, Ibu harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi.”

Lalu, malaikat membolak-balikkan contoh tangan Ibu dengan perlahan. “terlalu lunak”, katanya memberi komentar

“Tapi kuat “ kata Tuhan bersemangat ,”Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung, pikul, dan derita. Pikirannya harus bisa menanggung banyak beban, dan hatinya benar-benar sangat luas.”

“Apakah ia dapat berfikir ?” tanya malaikat lagi

“Ia bukan saja dapat berfikir, tetapi juga dapat memberi gagasan, ide dan berkompromi”.

Malaikat menyentuh sesuatu di pipi, “Eh, ada yang bocor ?”

“Itu bukan bocor, “ kata Tuhan “Itu air mata...air mata kesenangan, air mata kesedihann, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, dan banyak jenis air mata lainnya. Kadang, bukan saja air matanya saja yang keluardari matanya. Tapi juga air mata orang tuanya, suaminya, dan anak-anaknya. Dia menanggung semua air mata orang yang dicintainya”.

Teruntuk : ibuku, para ibu yang lain, calon ibu dan anak-anak dari seorang ibu.

Sabtu, 21 September 2013

Buku - Sahabat Istimewa

pinterest

Saya suka berburu buku murah, buku lama yang mungkin pernah jadi istimewa di zamannya. Buku dalam tumpukkan yang tidak lagi tertata rapi. Buku yang kemudian dibandrol dengan harga separuh atau lebih dari harga aslinya. Bagi saya, itu tetap saja buku yang layak untuk dibaca. Dengan anggaran yang sama untuk satu buku seharga best seller saya bisa dapat tiga atau empat buku murah. Bagi saya ini bukan lagi masalah harga (meskipun harga menjadi satu pertimbangan dalam memilih buku ^^), tapi ini tentang banyaknya buku yang dapat saya baca. Buku best seller akan habis saya baca dalam waktu tiga hari, dengan tiga atau empat buku maka saya punya lebih banyak waktu membaca.

Buku adalah sahabat istimewa saya, saya bisa pastikan kemana waktu membawa saya, buku senantiasa menemani. Apalagi di saat-saat pribadi ketika saya hanya ingin sendiri- berdua dengan buku saya. Membaca membantu saya memahami pemikiran banyak kepala, menerima berbagai imajinasi dari banyak mimpi, mengajak saya berpetualang dari berbagai peristiwa yang tidak dapat saya hadiri dan mengunjunggi banyak tempat yang belum sempat saya singgahi.

Dan buku membuat saya terus bermimpi, belajar memberi makna pada hidup kemudian membantu saya mensyukuri setiap nikmat yang saya terima.

Anyway, my Diva sudah mulai suka membaca- tepatnya membuka-buka halaman buku dan memperhatikan isinya ^^


Kamis, 12 September 2013

My Storiette - Monolog "Selamat Pagi Cantik !"

pinterest

"Selamat pagi, cantik !" Kudengar tawanya riang 

"Aku suka tawa kamu ..." ucapku perlahan. "Memecah kebekuan hati ini ..."

Gadis itu kini hanya tersenyum, pipinya memerah terkena hangatnya sinar mentari

"Aku juga suka senyummu..." ucapku lagi. "lebih hangat dari sinar matahari pagi ini"

Gadis itu kini menyandarkan badannya ke tubuhku . Aku suka lembut kulitnya menyentuh kulitku.

"Aku suka memelukmu..." ucapku kemudian. "dan mendengar setiap getar nafasmu..."

"Aku suka kamu, segala hal tentangmu ..." ucapku masih memeluknya. "Kau jadikanku sempurna, anakku"

"I love you ..."


Senin, 09 September 2013

Persembahan - Mother



Beberapa waktu yang lalu saya membaca dari sebuah kisah tentang Ibu, sebuah gambaran untuk di renungkan dan menjadikan kita semakin mencintai ibu kita

Tuhan telah menciptakan banyak hal, kini giliran diciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata, “Tuhan banyak sekali waktu yang Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?”

Tuhan pun menjawab pelan, “Karena Aku harus membuatnya sangat rinci.”

“Ibu harus tahan air tapi bukan dari plastik. Harus terdiri dari ratusan bagian yang lentur, lemas, dan tidak cepat lelah. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya agar anak-anaknya bisa mendapatkan makanan yang banyak.”

“Ibu juga harus memiliki telinga yang daya tampung pendengarannya sangat luas untuk menampung keluhan anak-anaknya. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukkan hati anak-anaknya. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, menghibur, dan memberi semangat. Juga enam pasang  tangan !”
Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya, “Enam pasang tangan “

“Tentu saja bukan dalam arti sebenarnya. Tapi ibu harus bisa melakukan hal yang sama dalam waktu bersamaan denan dua tangannya. Aku memberikan kemampuan itu. Bukan tangan yang merepotkan, melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...” jawab Tuhan, “Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang modelnya.”

“Tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang modelnya ?” malaikat semakin heran.

“Sepasang mata yang terlihat kasat mata dan dua pasang mata yang tidak terlihat. Mereka adalah sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya, ‘Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ ?’ padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabanya.”

“Sepasang mata keduanya sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat, dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata yang bisa bicara ! Mata itu harus berkata : ‘Saya mengerti dan saya sayang padamu’. Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.
“lebih lanjut lagi, Ibu harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi.”

Lalu, malaikat membolak-balikkan contoh tangan Ibu dengan perlahan. “terlalu lunak”, katanya memberi komentar

“Tapi kuat “ kata Tuhan bersemangat ,”Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung, pikul, dan derita. Pikirannya harus bisa menanggung banyak beban, dan hatinya benar-benar sangat luas.”

“Apakah ia dapat berfikir ?” tanya malaikat lagi

“Ia bukan saja dapat berfikir, tetapi juga dapat memberi gagasan, ide dan berkompromi”.

Malaikat menyentuh sesuatu di pipi, “Eh, ada yang bocor ?”

“Itu bukan bocor, “ kata Tuhan “Itu air mata...air mata kesenangan, air mata kesedihann, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, dan banyak jenis air mata lainnya. Kadang, bukan saja air matanya saja yang keluardari matanya. Tapi juga air mata orang tuanya, suaminya, dan anak-anaknya. Dia menanggung semua air mata orang yang dicintainya”.

Teruntuk : ibuku, para ibu yang lain, calon ibu dan anak-anak dari seorang ibu.