Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Senin, 28 Desember 2015

Travelers Tales - Predator Fun Park

 

Liburan akhir tahun kali ini seperti biasa saya disibukan dengan kehadiran saudara dan keponakan yang sedang berlibur. Saya sendiri sebenarnya jarang sekali berlibur di saat seperti ini, selain karena saudara justru datang ke rumah, dan saya tidak terlalu menyukai hiruk-pikuknya. Pada liburan kali ini saja, kota Malang serasa dibanjiri wisatawan yang terlihat jelas dengan munculkan kemacetan tiada tara semenjak hari pertama liburan sekolah senin lalu. 

Biasanya libur akhir tahun buat saya adalah dengan menonton kisah "Home Alone" yang entah berapa kali saya saksikan, entah kenapa terus diputar mulai seri pertamanya hingga seri terakhirnya ^.^  dan entah kenapa akhirnya keduanya menjadi identik dan tak terpisahkan.

Tapi sejak ada bidadari kecil saya, pada musim liburan begini biasanya saya sempatkan untuk memberinya keceriaan di luar rumah, pilihan paling sederhana adalah mengajaknya ke taman wisata. Berhubung di kota Malang-Batu ini sangat mudah mencari tempat wisata semacam ini biasanya saya "ngikut" saudara yang lagi "pengen" ke tempat mana. Setidaknya kami bisa beramai-ramai berwisata dan saya juga bisa ikut memeriahkan suasana.

Pilihan tahun ini adalah Predator Fun Park Batu, selain karena masih baru jalannya juga terjangkau dari kemacetan kota (tentu saja harus berjibaku melewati jalan alternatif), dan anak-anak sedang ingin berenang kali ini. Alhamdulillah, perjalanan singkat, lancar sampai selamat di tempat tujuan. HTM weekday cuma 30 ribu saja, weekend 50 ribu masih relatif terjangkau. Sayangnya hewan predator yang di tampilkan kebanyakan adalah buaya, tapi masih sangat menarik karena banyak kegiatan yang bisa dilakukan dengan "para buaya" ini. Taman yang tidak terlalu luas, bagi saya cukup menyenangkan, mengingat saya bersama anak-anak dan lansia, meski disediakan persewaan e-bike apabila Anda merasa lelah.

Wahana yang disajiakan cukup edukatif dan menyenangkan, mulai dari galeri buaya, aneka buaya dan ikan buas, saung angklung, croco train, mancing buaya, play ground, extreme trampolin, labyrinth maze, out bound, water park dan mancing selfie. Sarana prasarananya bersih, aman, food court dengan harga yang relatif terjangkau dan seperti biasa tersedia pula pasar cenderamata dan oleh-oleh. Ingin kesana, letaknya di Jalan Raya Tlekung 315, Junrejo Batu, sekitar 3, 9 km dari BNS.

Sejauh ini, alhamdulillah liburan saya menyenangkan karena selain  dapat berlibur saya masih dapat menikmati bersama keluarga. 

Minggu, 20 Desember 2015

Movie - Bulan Terbelah di Langit Amerika

google

Akhirnya saya kembali punya kesempatan menonton sebuah film, bersama seorang sahabat saya menonton "Bulan Terbelah di Langit Amerika". Sebenarnya, sudah cukup lama saya menantikan film ini mengingat saya suka sekali membaca karya-karya Hanum Salsabiela Rais dan suami. Ekspektasi saya cukup tinggi untuk film ini, mengingat pada novelnya lebih banyak menyimpan konflik dan isu agama yang cukup peka. Apalagi kalimat tanya yang selalu diulang dalam film ini, "apakah dunia lebih baik tanpa islam ?" dan bersama-sama kita mencari jawabnya dari sudut pandang berbagai pihak.

Bagi setiap pembaca novelnya pasti akan melihat beberapa letak perbedaan dalam alur cerita, penggambaran tokoh, sekalipun secara umum memiliki kisah yang sama dan tentu saja detail cerita yang berkesan lebih sederhana.  Bagi pembaca novelnya tentu saja akan menyayangkan detail cerita yang tidak disajikan dalam film ini, tapi kita semua tahu karena durasi film yang tidak panjang maka kita semua akan memakluminya.Tapi secara umum kisah ini masih sangat istimewa. 

Istimewa buat saya karena entah kenapa, setiap kali saya selesai membaca atau melihat film karya Hanum Salsabiela Rais membuat saya bangga dan semakin mencintai Islam sebagai agama yang rahmatan lil'alamin, mungkin memang begitu yang diharapkan, dan bagi saya itu berhasil. Sangat menyenangkan apabila kita bisa selalu menemukan muslim sebagai sosok yang saling menyayangi, menghormati dan selalu ingin berbuat baik kepada siapapun. Saya akan bayangkan hidup ini akan semakin indah. Semoga kita semua selalu dikelilingi orang-orang seperti itu. Aamiin. 

Saya tidak akan menulis detail filmnya, karena siapapun harus melihatnya dan tidak cukup hanya membaca reviewnya. Selamat menonton.

Minggu, 13 Desember 2015

Travelers Tales - Pantai Pelang

dok pribadi

Ceritanya suatu hari saya dan beberapa kawan sedang jenuh dengan pekerjaan dan memutuskan untuk berlibur sejenak, menikmati udara pantai yang lama tidak kami rasakan. Menyenangkan buat kami yang jarang berlibur bersama.

Tujuan kami Pantai Pelang, Trenggalek. Keputusan ini diambil mengingat seorang kawan kami berasal dari daerah sana. Bermobil dari Malang-Trenggalek lumayan lama, plus tempat tujuan kami masih 1,5 jam dari Trenggalek. Kami berangkat sekitar tengah malam, dan tiba disana sekitar pukul 5 pagi, tentu saja dengan beberapa kali berhenti, salah satunya karena medan yang naik turun gunung dan berputar-putar.

Sampai di tempat tujuan masih pagi membuat kami memiliki waktu menyenangkan sebelum ombak pasang, matahari juga belum terik bersinar. Sehingga kami cukup puas bermain air dan pasir, merasa berbeda ketika kita keluar dari hal biasa yang kita lakukan sehari-hari. Semacam petualangan sederhana namun tetap terasa menyenangkan. Sejenak saya melupakan rutinitas yang melelahkan dan persoalan yang memusingkan. Berharap esok harinya saya dapat bekerja dengan semangat yang terbarui.

Pantai ini masih terasa alami meski disekitarnya sudah banyak terdapat pedagang dan sarana-sarana seperti layaknya tempat wisata, hanya saja belum memadai baik jumlah ataupun hal lainnya seperti kebersihan. Salah satu yang selalu kita jumpai di berbagai tempat wisata alam kita, mengurangi kenyamanan       
Minggu, 06 Desember 2015

Buku Murah yang Tidak Murahan

pinterest

Saya menyukai membaca sama halnya seperti saya menyukai menulis, hanya saja kegiatan membaca jauh lebih felxibel, setidaknya bisa saya lakukan dimana saja dan kapan saja..seperti dalam kendaraan umum, di tempat tidur, sembari menemani anak yang sibuk dengan mainannya sendiri. Sementara kegiatan menulis membutuhkan waktu yang lebih khusus (setidaknya ini berlaku bagi saya). Karenanya saya selalu punya simpanan bacaan untuk dibawa kemana saja. Dan memiliki banyak buku untuk dibaca terasa menyenangkan buat saya.

Karena kesukaan saya pada segala macam buku, tempat yang paling menyenangkan untuk mewujudkannya adalah obral buku murah..hahha..ha.. tempat dimana saya menemukan buku 300 halaman dengan hanya 20 ribu saja, atau buku best seller (dimasanya) dengan 10 ribu saja. Jika beruntung saya akan mendapatkan buku no.1 international bestseller setebal 389 halaman atau buku best seller hardcover dan dengan bonus CD hanya dengan 30 ribu saja. Dan sesederhana itu, saya sudah bahagia ^^.

Jujur saja, buku-buku yang saya beli dengan budget yang rendah (untuk sebuah buku) ternyata banyak diantaranya buku yang sangat menarik, Buku yang seharusnya saya beli di tahun pertama dicetak.

Sabtu, 05 Desember 2015

Panties Pizza

gambar dari google-karena gak sempet jepret2 pas mau makan

Beberapa hari yang lalu bersama seorang sahabat, kami menikmati waktu...waktu sederhana untuk bercakap dan saling membagi kisah. Berkeliling ke kota Batu menjadi pilihan yang menyenangkan malam itu. Kemudian melanjutkannya ke Panties Pizza , ini pertama kalinya saya ke sana. Menikmati pizza sambil membagi cerita dari seorang sahabat terasa menyenangkan. Karena udara kota Batu agak panas malam itu, kami memilih menikmatinya di luar.

Bukan kisah sahabat yang saya bagi hari ini, tapi pizza nya. Saya bukan penggemar berat pizza tapi menikmati pizza hangat yang istimewa dapat membuat waktu terasa menyenangkan. Panties Pizza menjadi istimewa buat saya karena buat saya ukurannya yang tidak terlalu besar. Hanya 4 slice dan itu masih terlalu banyak untuk saya ^^. Selain itu saya suka rasanya...kejunya yang meleleh dan lengket membuat lidah saya mati gaya sejenak. Saya juga suka kulitnya yang tidak terlalu tebal, karena awalnya saya mengira dengan bentuknya yang seperti pastel akan membuat kulitnya keras, tapi ternyata tidak. Malam itu, saya memilih menu Say cheese dan lemon tea ice. Masih terasa istimewa bahkan saat mengingatnya saja... Oya saya membawa menu University Pizza untuk dibawa pulang, isiannya komplit dan enak. Untuk harga...saya rasa pantas, dan terjangkau.

Kapan-kapan saya harus menikmatinya lagi...

Senin, 09 November 2015

Sahabat - Pastilah Kamu

pinterest

Memiliki sahabat adalah suatu keberuntungan, sahabat yang selalu ada... dan selalu memiliki waktu untuk persahabatan. Saya bersyukur sekali hidup dikelilingi sahabat-sahabat yang mempesona dan terkadang membuat persahabatan yang tidak biasa...tapi luar biasa indah.

Persahabatan berarti memiliki seseorang untuk berbagi, berbagi suka, dan yang terpenting berbagi duka...memiliki seseorang yang mau kita ajak untuk mendengarkan keluh kesah kita, sampai tidak ada lagi luapan emosi yang dapat disampaikan. Memiliki seseorang yang bisa kita ajak mencicipi cake nikmat dan coklat panas yang sedap saat kita kehilangan semangat. Atau seseorang yang nyaman bersama kita meski menemani makan di kaki lima, atau seseorang yang mau melakukan hal gila bersama...bahkan di muka umum. Iya...seseorang yang akan membuatmu tersenyum ketika kau mengingatnya...

Sahabat berarti juga keluarga...seseorang tempat kita pulang. Seseorang yang akan mencintai keluargamu tanpa dipaksakan. Seseorang yang mengenal kehidupanmu kadang melebihi keluargamu sendiri. Sahabat juga pastilah orang paling jujur, orang yang mau mengatakan hal paling pahit tanpa takut kita benci karena rasa sayangnya lebih besar dari ketakutannya akan dibenci.  Iya...mereka yang mentertawakan kita karena sayangnya pada kita...

Dan saya, adalah orang yang berbahagia karena memiliki mereka di setiap sisi kehidupan saya. 

Sahabat, terima kasih karena segala kebersamaan yang tidak biasa... tapi luar biasa...

Selasa, 03 November 2015

Menjadi Bahagia

pinterest

Adakalanya ketika saya berincang dengan teman untuk saling berkeluh kesah dan menceritakan persoalan sehari-hari kemudian berakhir dengan kalimat, "Ya udah, syukurin aja yang kita dapat". Tapi untuk beberapa kasus, kalimat itu kadang mengganggu saya. Karena seakan kita harus berpasrah pada keadaan tapi berani mengusahakannya. Dan terbelenggu dengan kehidupan yang itu-itu saja. Seakan ketika kita bangun pagi, kita sudah tahu bahwa hari kita akan seperti apa...dan kita hanya dapat bermimpi untuk memiliki waktu yang membahagiakan. Bukankah seharusnya kita tidak hanya berani bermimpi, tapi bangun dan mulai mencari jalan untuk membahagiakan diri kita sendiri.

Beberapa orang memang tidak memiliki banyak pilihan dalam hidupnya, sementara beberapa orang yang lain hidup dengan banyak pilihan, tapi tidak pernah belajar untuk menentukan pilihan, lalu kemudian beralasan bahwa itu semua adalah sebuah takdir.  Padahal kita tidak pernah tahu akhir dari takdir kita, yang selalu saya percaya bahwa Allah begitu sayangnya pada kita sehingga bahagia dapat hadir melalui pintu mana saja dan segala pencapaian hanya akan diberikan pada orang yang berusaha mencapainya.

Seperti semua orang saya tidak tahu takdir kita, tapi yang saya tahu....hidup saya pasti luar biasa.


Senin, 19 Oktober 2015

Ibu Rumah Tangga itu Istimewa

Pinterest

Beberapa minggu terakhir ini saya lagi punya banyak waktu buat mengurus pekerjaan rumah tangga (sebenarnya lebih karena terpaksa karena satu dan lain hal ^^), dan percaya atau tidak itu melelahkan sangat melelahkan bahkan. Sejak awal saya percaya bahwa pekerjaan sebagai rumah tangga itu adalah pekerjaan melelahkan namun sangat mulia dan saya kini makin percaya bahwa pekerjaan ini sungguh menguras tenaga dan pikiran.

Jangan pernah menyepelekan pekerjaan rumah tangga dengan bilang "hanya/cuma" ngurus rumah sungguh siapapun yang mengatakannya berarti tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Karena mengurus pekerjaan rumah tangga itu tidak mudah. Secara fisik, seharusnya siapapun sadar kalau memasak, bersih-bersih rumah plus cuci dan setrika baju itu sudah sangat melelahkan. Apalagi kalau dilakukan terus menerus...siapapun yang bilang bahwa perjalanan ke kantor dan bolak-balik kantor ke tempat meeting itu lebih melelahkan itu bisa jadi salah. Belum lagi kalau dibandingkan dengan orang kantoran yang kerjanya lebih banyak duduk...itu lebih tidak sebanding. Jadi kesimpulan saya, mengerjakan pekerjaan rumah tangga itu butuh fisik yang kuat, bahkan bisa melebihi pekerja kantoran.

Ada yang pernah bilang kalau pekerjaan rumah tangga tidak bikin stres jika dibandingkan dengan pekerja kantoran. Jangan salah, pekerjaan rumah tangga juga rawan stres. Karena pekerjaan rumah tangga juga pakai mikir. Contohnya saja mau masak apa hari itu, ibu-ibu akan berfikir keras, apa masakan yang disukai keluarganya, tapi tersedia di tukang sayur atau pasar terdekat dengan harga yang sesuai dengan batas pengeluaran. Karena itu biasanya ibu-ibu minta pendapat keluarga untuk membantu merencanakan masakan hari itu. Kalau keluarga bilang "terserah" sungguh sang ibu akan berfikir cukup keras. Seorang ibu rumah tangga diharuskan kreatif, memodifikasi menu makanan, mencoba resep baru dan itu juga tidak mudah. Belum lagi mengenai penyusun pekerjaan rumah tangga sesuai dengan waktu yang ada, kapan harus belanja, kapan harus ngurus anak, masak, jemput anak, bersih-bersih rumah. Kadang pekerja kantoran yang  selalu bilang dikejar deadline, sama halnya dengan ibu rumah tangga yang setiap harinya dikejar deadline. Belum lagi masalah mengatur keuangan yang saya rasa tidak perlu saya jelaskan disini....siapapun pasti paham. Ada yang tidak paham ? Keterlaluan ^^

Selain jadwal yang padat setiap harinya, pekerjaan rumah tangga hampir tidak ada libur. Tidak ada hari minggu dan jam pulang. Bahkan tengah malam seorang ibu rumah tangga masih mencuci piring bekas makan malam, menidurkan anak yang sedang rewel dan banyak pekerjaan lain yang tak tertulis di job discription. Masih bilang itu mudah ? Dan yang paling rawan stres adalah karena kurangnya hiburan. Jangan salahkan ibu rumah tangga yang lihat FTV atau sinetron karena ibu rumah tangga tidak meeting di restoran, warung, hotel atau semacamnya. Bahkan nyaris tidak keluar rumah kecuali menjemput anak, dan belanja. Dan satu lagi, ibu rumah tangga juga manusia yang membutuhkan sosialisasi, jadi ngobrol dengan ibu-ibu saat menjemput anak, tetangga kanan kiri jangan pernah dijadikan masalah. Bahkan pekerja kantoran pun setidaknya ngobrol saat makan siang.  

Saya pernah menulis tentang beratnya ibu pekerja yang masih tetap memainkan perannya sebagai ibu rumah tangga. Tapi saat seorang ibu memilih secara totalitas berperan sebagai ibu rumah tangga, jangan anggap sepele, jangan pernah merendahkan...siapapun kita (teman, suami, anak atau siapa saja). Itu istimewa. Sungguh pilihan jadi ibu rumah tangga itu tidaklah mudah apalagi kalau perkara gaji. Pekerjaan ini penuh keikhlasan...bukan semata-mata karena kewajiban.

Rabu, 14 Oktober 2015

Cuma Waktu yang Bisa

pinterest

Terkadang waktu seakan mengejek, dengan perlahan dia berbisik,"Andai saat-saat indah itu dapat terulang lagi..." padahal waktu sendiri tidak berkenan untuk berhenti...walau sekejap saja. Apalagi mengulang. Tapi kadang waktu membantu kita membuktikan bahwa cuma waktu yang dapat menjadi penguji paling handal. Cuma waktu yang membantu kita mengenali siapa yang akan berucap, "Aku rindu padamu, aku rindu waktu kebersamaan kita, waktu yang telah kita habiskan bersama". Hanya waktu yang bisa. 

Hanya waktu yang bisa, menemukan seseorang yang akan berucap,"aku ingin mengulang waktu bersamamu...terus dan terus..." 

Saatnya Mulai Menulis Lagi

pinterest

Ternyata sudah lama sekali saya tidak menulis di blog sepertinya beberapa bulan terakhir ini saya kehilangan minat untuk menulis. Seakan kehabisan inspirasi buat sekedar berbagi kisah, saya jadi merasa bersalah pada diri saya sendiri. Rasa bersalah karena saya membiarkan diri saya berhenti berkembang dan berkarya dan rasanya memang agak tidak menyenangkan.

Tidak menulis tidak berarti berhenti membaca, akhir-akhir ini saya justru banyak membaca, mulai novel picisan yang bisa ketebak akhir ceritanya, biografi orang terkenal, buku sejarah yang mencengangkan, buku horor yang bikin merinding, cerita fiksi yang biasa aja, sampai buku motivasi yang menggugah semangat. Setidaknya saya masih berkawan dengan buku.

Semangat saya mulai kembali, harusnya saya siap buat menulis lagi. Mulai semakin banyak membaca lagi, mulai berhenti khawatir, mulai mengurangi alasan untuk tidak menulis, dan menulis secara tuntas bukan berakhir menjadi draf saja.

Sabtu, 01 Agustus 2015

My storiette - Word of the Story


 pinterest

Lama banget meninggalkan rutinitas menulis di blog, rasanya seperti kehilangan sesuatu ..hay..hay sedikit berlebihan ^.^ Tapi saya rasa menulis meninggalkan addiksi buat saya, tentu saja addiksi yang baik, yang sehat... Sama juga ketika kita mencintai seseorang, dan ketika tidak bersamanya kita akan merasa rindu. Iya, rindu itu mungkin yang saya rasakan....

Saya menulis karena saya menyukainya...biasanya menulis lebih untuk membahagiakan diri sendiri dan apabila itu bermanfaat bagi orang lain bagi saya itu adalah bonus. Menulis juga membantu menguatkan saya, membantu saya dalam menghadapi diri sendiri, membantu saya untuk jujur dan menenangkan diri. Saya menyukai menulis sama seperti saya menyukai membaca, biasanya jika saya lama tidak menulis berarti saya sedang aktif membaca. Tapi melakukan keduanya secara seimbang terasa lebih menyenangkan.

Saya selalu percaya bahwa setiap orang adalah penulis, dengan caranya masing-masing kita semua menulis kisah.....kisah hidup kita sendiri. Bukankan kita terbiasa menyusun kata, mengotak-atiknya menjadi kalimat sempurna. Sempurna untuk dilalui, sempurna untuk di rasakan. Walau kenyataannya tidak akan benar-benar sempurna. Karena kata kadang adakalanya menjadi sebuah keajaiban. Ada baikknya kita harus terbiasa menulis sesuatu  yang baik, sesuatu yang benar dan rajin-rajinlah melakukan editing. 

Tapi terkadang, kita hanya harus menulis...menulis apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, apa yang harus kita tulis. Dan kemudian semuanya berlalu begitu saja dan kita harus mulai menulis lagi....

Sabtu, 06 Juni 2015

Dear Diva-Bukan Sekedar Rindu


Dear Diva,
Selalu ada saat ketika bunda mengingatmu ketika kita tak bersama. Ketika senyummu membayangi wajah bunda yang jenuh di tempat kerja.  Selalu terbayang di kecupku, aroma roti susu di pipimu. Sangat menggoda, seperti candu yang akan membuatku lagi dan lagi, terus dan terus menciummu.

Dear Diva,
Rindu adalah setitik tanda bahwa ada cinta. Sementara cinta tanpa rindu tidaklah istimewa tiada makna. Jika bunda ini memelukmu dan berujar rindu. Itu bukan hanya kata, itu adalah tanda...bahwa bunda selalu cinta. Rindu ini, bukan sekedar rindu...

Untuk kamu, buah hatiku yang paling memahami bahwa merindukanmu adalah membuat bunda memiliki arti.

Bundamu...
Jumat, 24 April 2015

Waktu untuk sendiri . . .

pinterest

Sangat menyenangkan ketika kita memiliki waktu untuk diri kita sendiri. Sendiri disini bukan berarti kesepian (alone-not lonely). Menyibukkan diri untuk membahagiakan diri dengan melakukan hal-hal yang membuat kita nyaman. Sadar atau tidak, biasanya kita lupa menyediakan waktu untuk diri sendiri ketika karena terlalu sibuk dengan orang lain.

Jadilah saya mencoba memberikan waktu saya untuk diri sendiri, di sela kesibukan yang kadang terasa melelahkan. Memanjakan diri saya sendiri nyatanya tidak sulit, saya bisa merasa nyaman ketika mulai membaca buku, menikmati waktu membaca dan menyelesaikan suatu buku. Bisa dimana saja, dan kapan saja, biasanya senjata sebuah pembatas buku (karena saya benci melipat buku) dan stabilo untuk menandai kata-kata yang saya anggap indah/penting untuk diulang nantinya. Tentu saja terasa lebih nikmat dengan segelas minuman dan makanan ringan. Saat itu, waktu akan terasa cepat buat saya...

Hal lain yang saya lakuakan adalah berolahraga, dan olahraga termurah dan termudah adalah jogging. Biasanya saya lakukan berdua dengan buah hati saya. Diva kecil yang sudah belajar menjadi pelari hebat. Tapi adakalanya saya lakukan sendiri, terasa berbeda tapi sama menyenangkannya. Bahagia ketika merasakan keringat saat berolahraga, rasanya berbeda dengan keringat yang kita hindari ketika kepanasan di keramaian. Dan perasaan lebih bugar selalu merasuki saya setelah berolahraga. Dan untuk olahraga saya biasanya tidak perlu lama, beberapa jam saja dalam satu minggu. Dan saya sudah merasa bahagia...

Dan bahagia itu ketika kita memiliki waktu untuk dapat melakukan apa yang kita sukai dan menyukai apapun yang kita lakukan . . . (^.^)
Sabtu, 18 April 2015

Review Buku - Modern Mama

google
Saya membaca buku ini beberapa minggu yang lalu, tertarik membelinya ketika sengaja ke toko buku dan merencanakan membeli beberapa buku, tapi buku ini saya liat sekilas dan tiba-tiba saya sudah membelinya, mungkin karena saya yang merasa belum menjadi ibu yang baik namun butuh belajar terus untuk menjadi ibu yang baik. Dan ternyata saya tidak menyesal membelinya..sangat menginspirasi.

Saya suka gaya Imelda bertutur, hangat dan tidak berkesan menggurui. Mungkin memang seperti berbagi pengalaman sehingga terasa begitu ringan dan dengan bahasa yang sangat mudah dipahami tapi tetap terasa indah dan emosional. Buku ini terasa berimbang, tanpa memberatkan sisi ibu yang berperan sebagai ibu rumah tangga dan ibu sebagai wanita yang berkarier.  

Buku ini tidak hanya berkisah tentang tanggungjawab seorang ibu sebagaimana banyak buku-buku parenting lain yang saya baca. Tapi buku ini juga mengingatkan saya bahwa seorang ibu yang tentu saja seorang wanita adalah juga manusia biasa (^^), yang butuh bahagia dan tentu saja harus sehat. Hal ini menarik buat saya karena sebagian ibu-ibu selalu memprioritas anak-anaknya tapi mereka lupa bahwa untuk menjadi ibu yang baik mereka juga butuh sehat jasmani dan rohani. 

"Be the best mom you can be, and forgive yourself when things do not happen according to plan."

Saya suka kata-kata itu, begitu menghibur...(^^), yah...menjadi ibu terkadang memang terasa begitu berat. Jadi sekali-sekali kita harus belajar memaafkan diri kita sendiri jika apa yang terjadi kadang berbeda dari yang kita harapkan. Meskipun kita harus tetap terus berusaha melakukan yang terbaik... 

Satu lagi yang saya suka dari buku ini adalah bagaimana Imelda mengingatkan kita untuk berfikir jauh ke depan. Salah satunya dengan merencanakan keuangan kita dengan lebih baik. Berfikir lebih bijak tentang uang...dan mengelola keuangan dengan bijak. Terima kasih kakak ^^ !
Minggu, 05 April 2015

Melangkah saja...

pinterest

Terkadang saya tersenyum sendiri membayangkan sesorang yang selalu iri pada kehidupan orang lain. Kemudian berburuk sangka pada kehidupannya sendiri, meski saya yakin ia bukan bermaksud demikian. Tapi bukankah seseorang selalu hidup dengan takdirnya masing-masing dari Sang Maha Pencipta ? Artinya setiap orang selalu punya jalan sendiri untuk dilalui...seperti apapun jalan itu, berkelok, penuh tikungan, lurus dan mulus seperti jalan tol, apapun itu, bukankah semua itu harus disyukuri ?

Kemudian saya ingat bagamaina orang-orang disekeliling kita mendefinisikan tentang bahagia. Bagaimana kita semua memandang bahagia. Saya agak bingung dengan definisi bahagia banyak orang. Apakah seorang yang memiliki kekasih selalu lebih bahagia dari seorang jomblo ? Bukankah jomblo tidak berarti kesepian dan memiliki pasangan juga tidak berarti bahagia ? (^^). Dan pemikiran bahwa semakin banyak uang pasti semakin bahagia ? ya..ya saya mengerti, punya banyak uang saja belum tentu bahagia, apalagi tidak punya uang ? (^^).  Tapi yang saya tahu semakin tinggi suatu pohon maka semakin tinggi pula anginnya. Saya tidak bermaksud untuk membuat pemikiran bahwa kita harus pasrah dengan apa yamg kita miliki saja. Tentu saja tidak. Saya termasuk orang yang berfikir bahwa kita harus dapat menjadi orang kaya, agar setidaknya kita dapat lebih berbagi dengan banyak orang. Tetapi jangan pernah berfikir bahwa hidup kita akan bahagia selamanya begitu kita kaya. Karena tantangan yang menyertai kita akan selalu ada, mau atau tidak mau. Jadi biarlah kita hidup saja...harusnya kita melangkah saja, tanpa iri hati, tanpa mengeluh... Bukankah bahagia sesungguhnya bukanlah tujuan, tapi bahagia adalah jalan hidup kita...

Jadi sepertinya kita harus menghilangkan kebiasaan iri pada kehidupan orang lain, karena kita tidak pernah tahu seberapa bahagia orang itu. Dan kita harus selalu memperbaiki diri, karena kita tidak pernah terlalu tua untuk berusaha, atau terlalu terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Dan tidak ada kesalahan yang terlalu besar untuk kita sesali. Karena mimpi kita, harapan kita dan takdir kita pasti lebih besar dari itu semua ^^

Minggu, 29 Maret 2015

Dear Diva - Terpesona


doc pribadi-Adiva

Satu wajah yang selalu terbayang, dalam tiap detik waktu berputar
Satu wajah, membuatku berubah. Bukan hanya agar ku menjadi lebih baik.
Tapi lebih agar ku dapat menjadi cerminmu.
Teladanmu.

Satu doa yang teriring, agar kau bahagia.
Satu rasa yang terpendar, cahayamu menghangatkan rasaku.
Satu kata yang terucap, bagimu putri kecilku :
Terpesona

bundamu;
Sabtu, 21 Maret 2015

Mengurai Beban

pinterest

Biasanya saya bukanlah tipe orang yang suka banyak bercerita tentang diri saya pada orang lain. Saya lebih nyaman berbincang dengan pemilik hidup ini dibandingkan dengan orang lain. Tapi kemudian saya mulai membaca tipe kepribadian saya (setelah membaca Buku Ennegram ^^) dan sepertinya saya membutuhkan terapi, untuk menyampaikan apa yang saya pikirkan pada orang lain. Hal ini bukan berarti membeberkan aib pribadi atau golongan (^^), tapi lebih untuk membantu saya berfikir lebih baik. Terkadang dengan mengurai beban yang ada di kepala kita dapat sedikit membantu meringankannya. Dan sekali lagi, saya bukan orang yang hebat dalam menceritakan apa pun yang ada dalam pikiran saya kepada orang lain.  Tapi saya mencobanya...

Kemudian meluangkan waktu dengan sahabat, keluarga sekedar untuk bertukar pikiran dan sekaligus berbagi pengalaman, kisah dan mengurai beban, Ternyata cukup efektif... Perasaan saya sedikit lebih baik, dan terkadang dengan bertutur saya merasa satu langkah lebih percaya diri dalam memecahkan suatu permasalahan.

Berbagi cerita, bertukar pengalaman dan saling mencoba memecahkan permasalahan ternyata tidak ada salahnya. Selama itu tidak merugikan orang lain. Dan ini dapat menjadi sarana mengurai beban yang selama ini mungkin kita simpan sendiri. Karenanya saya bersyukur untuk keluarga, sahabat dan teman-teman saya yang ikut membantu saya mengurai beban.

Terkadang berbagi cerita sambil menikmati sepotong kue sangat menyenangakan

Sabtu, 07 Maret 2015

My Storiette - Kata orang ini rindu


Hay kamu, yang saya rindu. Iya...kamu ! 

Hay kamu,
Entah kenapa saya suka salah panggil nama orang dengan nama kamu. Saya sampai harus berulangkali minta maaf pada orang-orang itu. Kenapa juga harus nama kamu ? Saya dekat dengan banyak orang, tapi kenapa harus nama kamu ?

Hay kamu,
Setiap tempat punya sejarah, begitu juga saya suka ingat kamu. Terutama di tempat-tempat dimana kita sering berbincang, tempat tempat kita tertawa bersama dan tempat saat saya melihatmu menangis sekali waktu. Tapi sebenarnya saya ingat kamu di banyak tempat. 

Hay kamu, 
Beberapa lagu membuat saya mengingatmu, seperti sebuah soundtrack FTV yang mengiringi langkah saya. Biasanya saya tersenyum, tapi kemudian saya akan memikirkanmu dan berharap dapat mendengar suarumu menyanyikannya.

Hay kamu, 
Seseorang yang selalu saya ingat tidak hanya ketika saya sedang sendiri, tapi saya pun ingat kamu bahkan ketika saya sedang sibuk bersama banyak orang lain. Kadang kala saya tidak mengerti kenapa harus merindukanmu. Tidak bersamamu tidak selalu berarti harus ada rindu. Karena menurut saya, kamu adalah orang asing yang memiliki banyak kenangan, cerita dan kebersamaan. Dan entah kenapa saya menyukainya...^^

Ini untuk kamu yang saya rindu. Iya...kamu !

Sabtu, 28 Februari 2015

Kembali dengan Sepucuk Surat (Save Mail)

pinterest

Beberapa minggu ini saya sedang mulai kembali mengirim surat, iya surat...yang ditulis tangan dan bukan diketik, yang dibungkus amplop dan dikirim melalui kantor pos. Iya...yang itu ^^. Mungkin saya menjadi bagian dari orang-orang sedikit yang masih melakukannya. Sebulan yang lalu saya juga masih menjadi bagian dari orang-orang yang berfikir untuk apa mengirim surat jika telepon pintar ada digenggaman kita. Jika hanya sekedar mengucapkan kalimat pendek kita bisa kita lakukan hanya beberapa menit, cerita panjangpun dan kita kirim dengan email yang super praktis. Dan dengan cepat akan segera diterima tepat waktu.

Sampai kemudian saya berjanji kepada seorang sahabat untuk mengirimkan sepucuk surat jika saya merindukannya, dan ternyata itu menyenangkan..yeayyy ! Saya menyukainya, bahkan sebelum saya mulai menuliskan kata pertama saya. Sejak saya mulai mencari kertas mana yang akan saya gunakan untuk menulis, menyiapkan pena, dan kemudian memikirkan kalimat pembuka yang sempurna. Tulisan saya tidak bagus, kata-kata yang saya tuliskan pun tidak indah...hanya sebuah kalimat sederhana yang menggambarkan perasaan saya hari itu, tapi rasanya berbeda dengan kita pertukar kabar dengan SMS, BBM, atau email. 

Kemudian perasaan berdebar saat menunggu apakah surat itu tiba dengan selamat di tangan yang tepat dan sangat membahagiakan ketika surat kita tiba pada orang yang kita tuju. Rasanya indah...dan tentu saja tidak biasa.

Sesekali, luangkan waktu Anda untuk menulis surat untuk sesorang...teman, sahabat, orang terkasih atau siapa saja. Bukan sekedar memberi kabar yang dibatasi kata, atau tulisan dengan font yang itu-itu saja dan membosankan. Sesekali, bagilah kabar Anda dengan goresan tangan Anda, itu lebih berarti karena datangnya pasti dari hati...^^

Jangan percaya tulisan saya ini sebelum Anda mencobanya ^^
Selasa, 24 Februari 2015

Tulislah Duniamu dan Mulailah Membaca tentang Dunia

pinterest

Setiap orang punya caranya sendiri untuk berbahagia, punya kunci-kunci khusus untuk menghilangkan kejenuhan, memudarkan rasa lelah, dan menambahkan semangat dalam hidupnya. Cara saya adalah dengan menulis, hanya menulis...menulis apa saja. Biasanya dengan menulis saya menjadi hangat, kemudian bahagia, entah dari mana asalnya. Menulis adalah obat bagi keresahan saya, "Jangan stres, mulai menulislah !"

Namun adakalanya saya terlalu lelah untuk menulis, dan saya putuskan untuk membaca. Membaca seperti mengenal banyak kisah dalam satu waktu, mengetahui sesuatu yang mungkin tidak pernah ingin kita ketahui...semua terasa menyenangkan. Menemukan kejutan dalam tiap lembarnya. Membaca adalah jendela dunia, begitu guru-guru saya dulu mengatakan. Iya, karena membaca hampir sama indahnya dengan kita traveling, karena traveling tidak bisa dilakukan setiap waktu maka membaca adalah pilihan yang tepat bagi kita untuk mengenal banyak hal.

Saya tergila-gila dengan membaca, saya tidak memiliki kegemaran khusus dalam memilih buku. Saya bisa suka sekali membaca buku anak-anak, buku politik yang serius, atau buku novel yang melankolis. Kadang saya tidak perlu alasan khusus untuk membeli buku, dan saya tidak butuh waktu khusus untuk membaca buku. Saya akan lakukan itu kapanpun. Buat saya semakin banyak kita membaca maka kita belajar banyak hal tentang apa yang dipikirkan orang lain, sesuatu yang kadang tidak kita pikirkan. Merasakan apa yang orang rasakan meski itu tidak akan kita rasakan. Membaca mengajarkan kita untuk bersimpati, berempati dan menghargai orang lain. "Berbahagialah dan mulailah membaca !" 

Sabtu, 14 Februari 2015

Dear Diva - Berkilau



Kamu adalah wujud dari semua warna,
Warna-warni yang memukau
Namun, jika boleh kuminta satu warna lagi untuk mensempurnakan kamu..
Maka aku pilih "berkilau" untuk ditambahkan.
Minggu, 01 Februari 2015

Berhenti Sejenak untuk Lanjut Melangkah


Adakalanya seseorang akan kelelahan dan kemudian berhenti dan menanyakan tentang keberadaanya. Membiarkan dirinya mengendap perlahan dalam waktu yang mungkin telah menyatu bersamanya, melukis ribuan kenangan dan membiarkan ingatan merekam setiap adegan dalam hidupnya. Dengan doa berulang memohon agar kisah indah tidak akan hilang dalam ingatannya sampai kapanpun.

Kehidupan tidaklah sesederhana seperti sebuah angan, tidaklah semulus seperti impian, bahkan mimpi pun punya mimpi buruk dan rencana pun selalu ada kegagalan. Maka adakalanya seseorang harus siap untuk jatuh, untuk menerima kekalahan. Kekalahan pada daya kita yang tak sekuat kehendak-Nya. Kekalahan kita untuk menguatkan kita, menjadikan kita kesatria baru untuk perjuangan baru.

Akhirnya, kita harus punya cukup semangat untuk kembali berjuang. Memperbaiki segala kesalahan kita dan selalu menyadari bahwa tidak ada yang lebih besar dari kehendak- Nya

Sabtu, 10 Januari 2015

My storiette - Tentang Merindu

pinterest

Salah satu hal yang sering mengganggu saya adalah tentang rasa. Rasa yang terkadang tidak saya sadari tapi terasa di hati. Saya benci ketika saya mulai mencintai, yang kemudian menjadi terlalu mencintai. Dan menjadi semakin tidak menyenangkan ketika saya mulai merasa kehilangan. Ah..kehilangan mungkin tidak pantas disebut kehilangan jika saya tidak pernah memilikinya...

Dan kehilangan selalu membiaskan kerinduan. Saya benci merasakan kerinduan ketika kerinduan itu tak terbalaskan. 

Saya tidak mengerti banyak soal rindu, saya butuh pakar untuk menakarnya. Apakah rindu selalu hadir ketika kita sendiri atau saat kita kesepian saja? Apakah rindu yang hadir dalam keramaian dan suasana suka cita masih disebut rindu ? 

Apakah rindu hanya melulu untuk kekasih dan keluarga ? Dan apakah hanya orang-orang itu saja yang berhak merindu ?

Saya juga tidak tahu apakah ada orang yang tidak pernah merindu...bahkan sekedar merindu bau hujan ? Merindu aroma kopi di sebuah sudut ruangan ?

Saya tahu kehilangan adalah kata yang paling menyedihkan bahkan dalam setiap bahasa di dunia ini. Karena nyatanya kata kehilangan selalu diiringi kata kerinduan. Dan kerinduan itu menyesakkan...

Travelers Tales - Predator Fun Park

 

Liburan akhir tahun kali ini seperti biasa saya disibukan dengan kehadiran saudara dan keponakan yang sedang berlibur. Saya sendiri sebenarnya jarang sekali berlibur di saat seperti ini, selain karena saudara justru datang ke rumah, dan saya tidak terlalu menyukai hiruk-pikuknya. Pada liburan kali ini saja, kota Malang serasa dibanjiri wisatawan yang terlihat jelas dengan munculkan kemacetan tiada tara semenjak hari pertama liburan sekolah senin lalu. 

Biasanya libur akhir tahun buat saya adalah dengan menonton kisah "Home Alone" yang entah berapa kali saya saksikan, entah kenapa terus diputar mulai seri pertamanya hingga seri terakhirnya ^.^  dan entah kenapa akhirnya keduanya menjadi identik dan tak terpisahkan.

Tapi sejak ada bidadari kecil saya, pada musim liburan begini biasanya saya sempatkan untuk memberinya keceriaan di luar rumah, pilihan paling sederhana adalah mengajaknya ke taman wisata. Berhubung di kota Malang-Batu ini sangat mudah mencari tempat wisata semacam ini biasanya saya "ngikut" saudara yang lagi "pengen" ke tempat mana. Setidaknya kami bisa beramai-ramai berwisata dan saya juga bisa ikut memeriahkan suasana.

Pilihan tahun ini adalah Predator Fun Park Batu, selain karena masih baru jalannya juga terjangkau dari kemacetan kota (tentu saja harus berjibaku melewati jalan alternatif), dan anak-anak sedang ingin berenang kali ini. Alhamdulillah, perjalanan singkat, lancar sampai selamat di tempat tujuan. HTM weekday cuma 30 ribu saja, weekend 50 ribu masih relatif terjangkau. Sayangnya hewan predator yang di tampilkan kebanyakan adalah buaya, tapi masih sangat menarik karena banyak kegiatan yang bisa dilakukan dengan "para buaya" ini. Taman yang tidak terlalu luas, bagi saya cukup menyenangkan, mengingat saya bersama anak-anak dan lansia, meski disediakan persewaan e-bike apabila Anda merasa lelah.

Wahana yang disajiakan cukup edukatif dan menyenangkan, mulai dari galeri buaya, aneka buaya dan ikan buas, saung angklung, croco train, mancing buaya, play ground, extreme trampolin, labyrinth maze, out bound, water park dan mancing selfie. Sarana prasarananya bersih, aman, food court dengan harga yang relatif terjangkau dan seperti biasa tersedia pula pasar cenderamata dan oleh-oleh. Ingin kesana, letaknya di Jalan Raya Tlekung 315, Junrejo Batu, sekitar 3, 9 km dari BNS.

Sejauh ini, alhamdulillah liburan saya menyenangkan karena selain  dapat berlibur saya masih dapat menikmati bersama keluarga. 

Movie - Bulan Terbelah di Langit Amerika

google

Akhirnya saya kembali punya kesempatan menonton sebuah film, bersama seorang sahabat saya menonton "Bulan Terbelah di Langit Amerika". Sebenarnya, sudah cukup lama saya menantikan film ini mengingat saya suka sekali membaca karya-karya Hanum Salsabiela Rais dan suami. Ekspektasi saya cukup tinggi untuk film ini, mengingat pada novelnya lebih banyak menyimpan konflik dan isu agama yang cukup peka. Apalagi kalimat tanya yang selalu diulang dalam film ini, "apakah dunia lebih baik tanpa islam ?" dan bersama-sama kita mencari jawabnya dari sudut pandang berbagai pihak.

Bagi setiap pembaca novelnya pasti akan melihat beberapa letak perbedaan dalam alur cerita, penggambaran tokoh, sekalipun secara umum memiliki kisah yang sama dan tentu saja detail cerita yang berkesan lebih sederhana.  Bagi pembaca novelnya tentu saja akan menyayangkan detail cerita yang tidak disajikan dalam film ini, tapi kita semua tahu karena durasi film yang tidak panjang maka kita semua akan memakluminya.Tapi secara umum kisah ini masih sangat istimewa. 

Istimewa buat saya karena entah kenapa, setiap kali saya selesai membaca atau melihat film karya Hanum Salsabiela Rais membuat saya bangga dan semakin mencintai Islam sebagai agama yang rahmatan lil'alamin, mungkin memang begitu yang diharapkan, dan bagi saya itu berhasil. Sangat menyenangkan apabila kita bisa selalu menemukan muslim sebagai sosok yang saling menyayangi, menghormati dan selalu ingin berbuat baik kepada siapapun. Saya akan bayangkan hidup ini akan semakin indah. Semoga kita semua selalu dikelilingi orang-orang seperti itu. Aamiin. 

Saya tidak akan menulis detail filmnya, karena siapapun harus melihatnya dan tidak cukup hanya membaca reviewnya. Selamat menonton.

Travelers Tales - Pantai Pelang

dok pribadi

Ceritanya suatu hari saya dan beberapa kawan sedang jenuh dengan pekerjaan dan memutuskan untuk berlibur sejenak, menikmati udara pantai yang lama tidak kami rasakan. Menyenangkan buat kami yang jarang berlibur bersama.

Tujuan kami Pantai Pelang, Trenggalek. Keputusan ini diambil mengingat seorang kawan kami berasal dari daerah sana. Bermobil dari Malang-Trenggalek lumayan lama, plus tempat tujuan kami masih 1,5 jam dari Trenggalek. Kami berangkat sekitar tengah malam, dan tiba disana sekitar pukul 5 pagi, tentu saja dengan beberapa kali berhenti, salah satunya karena medan yang naik turun gunung dan berputar-putar.

Sampai di tempat tujuan masih pagi membuat kami memiliki waktu menyenangkan sebelum ombak pasang, matahari juga belum terik bersinar. Sehingga kami cukup puas bermain air dan pasir, merasa berbeda ketika kita keluar dari hal biasa yang kita lakukan sehari-hari. Semacam petualangan sederhana namun tetap terasa menyenangkan. Sejenak saya melupakan rutinitas yang melelahkan dan persoalan yang memusingkan. Berharap esok harinya saya dapat bekerja dengan semangat yang terbarui.

Pantai ini masih terasa alami meski disekitarnya sudah banyak terdapat pedagang dan sarana-sarana seperti layaknya tempat wisata, hanya saja belum memadai baik jumlah ataupun hal lainnya seperti kebersihan. Salah satu yang selalu kita jumpai di berbagai tempat wisata alam kita, mengurangi kenyamanan       

Buku Murah yang Tidak Murahan

pinterest

Saya menyukai membaca sama halnya seperti saya menyukai menulis, hanya saja kegiatan membaca jauh lebih felxibel, setidaknya bisa saya lakukan dimana saja dan kapan saja..seperti dalam kendaraan umum, di tempat tidur, sembari menemani anak yang sibuk dengan mainannya sendiri. Sementara kegiatan menulis membutuhkan waktu yang lebih khusus (setidaknya ini berlaku bagi saya). Karenanya saya selalu punya simpanan bacaan untuk dibawa kemana saja. Dan memiliki banyak buku untuk dibaca terasa menyenangkan buat saya.

Karena kesukaan saya pada segala macam buku, tempat yang paling menyenangkan untuk mewujudkannya adalah obral buku murah..hahha..ha.. tempat dimana saya menemukan buku 300 halaman dengan hanya 20 ribu saja, atau buku best seller (dimasanya) dengan 10 ribu saja. Jika beruntung saya akan mendapatkan buku no.1 international bestseller setebal 389 halaman atau buku best seller hardcover dan dengan bonus CD hanya dengan 30 ribu saja. Dan sesederhana itu, saya sudah bahagia ^^.

Jujur saja, buku-buku yang saya beli dengan budget yang rendah (untuk sebuah buku) ternyata banyak diantaranya buku yang sangat menarik, Buku yang seharusnya saya beli di tahun pertama dicetak.

Panties Pizza

gambar dari google-karena gak sempet jepret2 pas mau makan

Beberapa hari yang lalu bersama seorang sahabat, kami menikmati waktu...waktu sederhana untuk bercakap dan saling membagi kisah. Berkeliling ke kota Batu menjadi pilihan yang menyenangkan malam itu. Kemudian melanjutkannya ke Panties Pizza , ini pertama kalinya saya ke sana. Menikmati pizza sambil membagi cerita dari seorang sahabat terasa menyenangkan. Karena udara kota Batu agak panas malam itu, kami memilih menikmatinya di luar.

Bukan kisah sahabat yang saya bagi hari ini, tapi pizza nya. Saya bukan penggemar berat pizza tapi menikmati pizza hangat yang istimewa dapat membuat waktu terasa menyenangkan. Panties Pizza menjadi istimewa buat saya karena buat saya ukurannya yang tidak terlalu besar. Hanya 4 slice dan itu masih terlalu banyak untuk saya ^^. Selain itu saya suka rasanya...kejunya yang meleleh dan lengket membuat lidah saya mati gaya sejenak. Saya juga suka kulitnya yang tidak terlalu tebal, karena awalnya saya mengira dengan bentuknya yang seperti pastel akan membuat kulitnya keras, tapi ternyata tidak. Malam itu, saya memilih menu Say cheese dan lemon tea ice. Masih terasa istimewa bahkan saat mengingatnya saja... Oya saya membawa menu University Pizza untuk dibawa pulang, isiannya komplit dan enak. Untuk harga...saya rasa pantas, dan terjangkau.

Kapan-kapan saya harus menikmatinya lagi...

Sahabat - Pastilah Kamu

pinterest

Memiliki sahabat adalah suatu keberuntungan, sahabat yang selalu ada... dan selalu memiliki waktu untuk persahabatan. Saya bersyukur sekali hidup dikelilingi sahabat-sahabat yang mempesona dan terkadang membuat persahabatan yang tidak biasa...tapi luar biasa indah.

Persahabatan berarti memiliki seseorang untuk berbagi, berbagi suka, dan yang terpenting berbagi duka...memiliki seseorang yang mau kita ajak untuk mendengarkan keluh kesah kita, sampai tidak ada lagi luapan emosi yang dapat disampaikan. Memiliki seseorang yang bisa kita ajak mencicipi cake nikmat dan coklat panas yang sedap saat kita kehilangan semangat. Atau seseorang yang nyaman bersama kita meski menemani makan di kaki lima, atau seseorang yang mau melakukan hal gila bersama...bahkan di muka umum. Iya...seseorang yang akan membuatmu tersenyum ketika kau mengingatnya...

Sahabat berarti juga keluarga...seseorang tempat kita pulang. Seseorang yang akan mencintai keluargamu tanpa dipaksakan. Seseorang yang mengenal kehidupanmu kadang melebihi keluargamu sendiri. Sahabat juga pastilah orang paling jujur, orang yang mau mengatakan hal paling pahit tanpa takut kita benci karena rasa sayangnya lebih besar dari ketakutannya akan dibenci.  Iya...mereka yang mentertawakan kita karena sayangnya pada kita...

Dan saya, adalah orang yang berbahagia karena memiliki mereka di setiap sisi kehidupan saya. 

Sahabat, terima kasih karena segala kebersamaan yang tidak biasa... tapi luar biasa...

Menjadi Bahagia

pinterest

Adakalanya ketika saya berincang dengan teman untuk saling berkeluh kesah dan menceritakan persoalan sehari-hari kemudian berakhir dengan kalimat, "Ya udah, syukurin aja yang kita dapat". Tapi untuk beberapa kasus, kalimat itu kadang mengganggu saya. Karena seakan kita harus berpasrah pada keadaan tapi berani mengusahakannya. Dan terbelenggu dengan kehidupan yang itu-itu saja. Seakan ketika kita bangun pagi, kita sudah tahu bahwa hari kita akan seperti apa...dan kita hanya dapat bermimpi untuk memiliki waktu yang membahagiakan. Bukankah seharusnya kita tidak hanya berani bermimpi, tapi bangun dan mulai mencari jalan untuk membahagiakan diri kita sendiri.

Beberapa orang memang tidak memiliki banyak pilihan dalam hidupnya, sementara beberapa orang yang lain hidup dengan banyak pilihan, tapi tidak pernah belajar untuk menentukan pilihan, lalu kemudian beralasan bahwa itu semua adalah sebuah takdir.  Padahal kita tidak pernah tahu akhir dari takdir kita, yang selalu saya percaya bahwa Allah begitu sayangnya pada kita sehingga bahagia dapat hadir melalui pintu mana saja dan segala pencapaian hanya akan diberikan pada orang yang berusaha mencapainya.

Seperti semua orang saya tidak tahu takdir kita, tapi yang saya tahu....hidup saya pasti luar biasa.


Ibu Rumah Tangga itu Istimewa

Pinterest

Beberapa minggu terakhir ini saya lagi punya banyak waktu buat mengurus pekerjaan rumah tangga (sebenarnya lebih karena terpaksa karena satu dan lain hal ^^), dan percaya atau tidak itu melelahkan sangat melelahkan bahkan. Sejak awal saya percaya bahwa pekerjaan sebagai rumah tangga itu adalah pekerjaan melelahkan namun sangat mulia dan saya kini makin percaya bahwa pekerjaan ini sungguh menguras tenaga dan pikiran.

Jangan pernah menyepelekan pekerjaan rumah tangga dengan bilang "hanya/cuma" ngurus rumah sungguh siapapun yang mengatakannya berarti tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Karena mengurus pekerjaan rumah tangga itu tidak mudah. Secara fisik, seharusnya siapapun sadar kalau memasak, bersih-bersih rumah plus cuci dan setrika baju itu sudah sangat melelahkan. Apalagi kalau dilakukan terus menerus...siapapun yang bilang bahwa perjalanan ke kantor dan bolak-balik kantor ke tempat meeting itu lebih melelahkan itu bisa jadi salah. Belum lagi kalau dibandingkan dengan orang kantoran yang kerjanya lebih banyak duduk...itu lebih tidak sebanding. Jadi kesimpulan saya, mengerjakan pekerjaan rumah tangga itu butuh fisik yang kuat, bahkan bisa melebihi pekerja kantoran.

Ada yang pernah bilang kalau pekerjaan rumah tangga tidak bikin stres jika dibandingkan dengan pekerja kantoran. Jangan salah, pekerjaan rumah tangga juga rawan stres. Karena pekerjaan rumah tangga juga pakai mikir. Contohnya saja mau masak apa hari itu, ibu-ibu akan berfikir keras, apa masakan yang disukai keluarganya, tapi tersedia di tukang sayur atau pasar terdekat dengan harga yang sesuai dengan batas pengeluaran. Karena itu biasanya ibu-ibu minta pendapat keluarga untuk membantu merencanakan masakan hari itu. Kalau keluarga bilang "terserah" sungguh sang ibu akan berfikir cukup keras. Seorang ibu rumah tangga diharuskan kreatif, memodifikasi menu makanan, mencoba resep baru dan itu juga tidak mudah. Belum lagi mengenai penyusun pekerjaan rumah tangga sesuai dengan waktu yang ada, kapan harus belanja, kapan harus ngurus anak, masak, jemput anak, bersih-bersih rumah. Kadang pekerja kantoran yang  selalu bilang dikejar deadline, sama halnya dengan ibu rumah tangga yang setiap harinya dikejar deadline. Belum lagi masalah mengatur keuangan yang saya rasa tidak perlu saya jelaskan disini....siapapun pasti paham. Ada yang tidak paham ? Keterlaluan ^^

Selain jadwal yang padat setiap harinya, pekerjaan rumah tangga hampir tidak ada libur. Tidak ada hari minggu dan jam pulang. Bahkan tengah malam seorang ibu rumah tangga masih mencuci piring bekas makan malam, menidurkan anak yang sedang rewel dan banyak pekerjaan lain yang tak tertulis di job discription. Masih bilang itu mudah ? Dan yang paling rawan stres adalah karena kurangnya hiburan. Jangan salahkan ibu rumah tangga yang lihat FTV atau sinetron karena ibu rumah tangga tidak meeting di restoran, warung, hotel atau semacamnya. Bahkan nyaris tidak keluar rumah kecuali menjemput anak, dan belanja. Dan satu lagi, ibu rumah tangga juga manusia yang membutuhkan sosialisasi, jadi ngobrol dengan ibu-ibu saat menjemput anak, tetangga kanan kiri jangan pernah dijadikan masalah. Bahkan pekerja kantoran pun setidaknya ngobrol saat makan siang.  

Saya pernah menulis tentang beratnya ibu pekerja yang masih tetap memainkan perannya sebagai ibu rumah tangga. Tapi saat seorang ibu memilih secara totalitas berperan sebagai ibu rumah tangga, jangan anggap sepele, jangan pernah merendahkan...siapapun kita (teman, suami, anak atau siapa saja). Itu istimewa. Sungguh pilihan jadi ibu rumah tangga itu tidaklah mudah apalagi kalau perkara gaji. Pekerjaan ini penuh keikhlasan...bukan semata-mata karena kewajiban.

Cuma Waktu yang Bisa

pinterest

Terkadang waktu seakan mengejek, dengan perlahan dia berbisik,"Andai saat-saat indah itu dapat terulang lagi..." padahal waktu sendiri tidak berkenan untuk berhenti...walau sekejap saja. Apalagi mengulang. Tapi kadang waktu membantu kita membuktikan bahwa cuma waktu yang dapat menjadi penguji paling handal. Cuma waktu yang membantu kita mengenali siapa yang akan berucap, "Aku rindu padamu, aku rindu waktu kebersamaan kita, waktu yang telah kita habiskan bersama". Hanya waktu yang bisa. 

Hanya waktu yang bisa, menemukan seseorang yang akan berucap,"aku ingin mengulang waktu bersamamu...terus dan terus..." 

Saatnya Mulai Menulis Lagi

pinterest

Ternyata sudah lama sekali saya tidak menulis di blog sepertinya beberapa bulan terakhir ini saya kehilangan minat untuk menulis. Seakan kehabisan inspirasi buat sekedar berbagi kisah, saya jadi merasa bersalah pada diri saya sendiri. Rasa bersalah karena saya membiarkan diri saya berhenti berkembang dan berkarya dan rasanya memang agak tidak menyenangkan.

Tidak menulis tidak berarti berhenti membaca, akhir-akhir ini saya justru banyak membaca, mulai novel picisan yang bisa ketebak akhir ceritanya, biografi orang terkenal, buku sejarah yang mencengangkan, buku horor yang bikin merinding, cerita fiksi yang biasa aja, sampai buku motivasi yang menggugah semangat. Setidaknya saya masih berkawan dengan buku.

Semangat saya mulai kembali, harusnya saya siap buat menulis lagi. Mulai semakin banyak membaca lagi, mulai berhenti khawatir, mulai mengurangi alasan untuk tidak menulis, dan menulis secara tuntas bukan berakhir menjadi draf saja.

My storiette - Word of the Story


 pinterest

Lama banget meninggalkan rutinitas menulis di blog, rasanya seperti kehilangan sesuatu ..hay..hay sedikit berlebihan ^.^ Tapi saya rasa menulis meninggalkan addiksi buat saya, tentu saja addiksi yang baik, yang sehat... Sama juga ketika kita mencintai seseorang, dan ketika tidak bersamanya kita akan merasa rindu. Iya, rindu itu mungkin yang saya rasakan....

Saya menulis karena saya menyukainya...biasanya menulis lebih untuk membahagiakan diri sendiri dan apabila itu bermanfaat bagi orang lain bagi saya itu adalah bonus. Menulis juga membantu menguatkan saya, membantu saya dalam menghadapi diri sendiri, membantu saya untuk jujur dan menenangkan diri. Saya menyukai menulis sama seperti saya menyukai membaca, biasanya jika saya lama tidak menulis berarti saya sedang aktif membaca. Tapi melakukan keduanya secara seimbang terasa lebih menyenangkan.

Saya selalu percaya bahwa setiap orang adalah penulis, dengan caranya masing-masing kita semua menulis kisah.....kisah hidup kita sendiri. Bukankan kita terbiasa menyusun kata, mengotak-atiknya menjadi kalimat sempurna. Sempurna untuk dilalui, sempurna untuk di rasakan. Walau kenyataannya tidak akan benar-benar sempurna. Karena kata kadang adakalanya menjadi sebuah keajaiban. Ada baikknya kita harus terbiasa menulis sesuatu  yang baik, sesuatu yang benar dan rajin-rajinlah melakukan editing. 

Tapi terkadang, kita hanya harus menulis...menulis apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, apa yang harus kita tulis. Dan kemudian semuanya berlalu begitu saja dan kita harus mulai menulis lagi....

Dear Diva-Bukan Sekedar Rindu


Dear Diva,
Selalu ada saat ketika bunda mengingatmu ketika kita tak bersama. Ketika senyummu membayangi wajah bunda yang jenuh di tempat kerja.  Selalu terbayang di kecupku, aroma roti susu di pipimu. Sangat menggoda, seperti candu yang akan membuatku lagi dan lagi, terus dan terus menciummu.

Dear Diva,
Rindu adalah setitik tanda bahwa ada cinta. Sementara cinta tanpa rindu tidaklah istimewa tiada makna. Jika bunda ini memelukmu dan berujar rindu. Itu bukan hanya kata, itu adalah tanda...bahwa bunda selalu cinta. Rindu ini, bukan sekedar rindu...

Untuk kamu, buah hatiku yang paling memahami bahwa merindukanmu adalah membuat bunda memiliki arti.

Bundamu...

Waktu untuk sendiri . . .

pinterest

Sangat menyenangkan ketika kita memiliki waktu untuk diri kita sendiri. Sendiri disini bukan berarti kesepian (alone-not lonely). Menyibukkan diri untuk membahagiakan diri dengan melakukan hal-hal yang membuat kita nyaman. Sadar atau tidak, biasanya kita lupa menyediakan waktu untuk diri sendiri ketika karena terlalu sibuk dengan orang lain.

Jadilah saya mencoba memberikan waktu saya untuk diri sendiri, di sela kesibukan yang kadang terasa melelahkan. Memanjakan diri saya sendiri nyatanya tidak sulit, saya bisa merasa nyaman ketika mulai membaca buku, menikmati waktu membaca dan menyelesaikan suatu buku. Bisa dimana saja, dan kapan saja, biasanya senjata sebuah pembatas buku (karena saya benci melipat buku) dan stabilo untuk menandai kata-kata yang saya anggap indah/penting untuk diulang nantinya. Tentu saja terasa lebih nikmat dengan segelas minuman dan makanan ringan. Saat itu, waktu akan terasa cepat buat saya...

Hal lain yang saya lakuakan adalah berolahraga, dan olahraga termurah dan termudah adalah jogging. Biasanya saya lakukan berdua dengan buah hati saya. Diva kecil yang sudah belajar menjadi pelari hebat. Tapi adakalanya saya lakukan sendiri, terasa berbeda tapi sama menyenangkannya. Bahagia ketika merasakan keringat saat berolahraga, rasanya berbeda dengan keringat yang kita hindari ketika kepanasan di keramaian. Dan perasaan lebih bugar selalu merasuki saya setelah berolahraga. Dan untuk olahraga saya biasanya tidak perlu lama, beberapa jam saja dalam satu minggu. Dan saya sudah merasa bahagia...

Dan bahagia itu ketika kita memiliki waktu untuk dapat melakukan apa yang kita sukai dan menyukai apapun yang kita lakukan . . . (^.^)

Review Buku - Modern Mama

google
Saya membaca buku ini beberapa minggu yang lalu, tertarik membelinya ketika sengaja ke toko buku dan merencanakan membeli beberapa buku, tapi buku ini saya liat sekilas dan tiba-tiba saya sudah membelinya, mungkin karena saya yang merasa belum menjadi ibu yang baik namun butuh belajar terus untuk menjadi ibu yang baik. Dan ternyata saya tidak menyesal membelinya..sangat menginspirasi.

Saya suka gaya Imelda bertutur, hangat dan tidak berkesan menggurui. Mungkin memang seperti berbagi pengalaman sehingga terasa begitu ringan dan dengan bahasa yang sangat mudah dipahami tapi tetap terasa indah dan emosional. Buku ini terasa berimbang, tanpa memberatkan sisi ibu yang berperan sebagai ibu rumah tangga dan ibu sebagai wanita yang berkarier.  

Buku ini tidak hanya berkisah tentang tanggungjawab seorang ibu sebagaimana banyak buku-buku parenting lain yang saya baca. Tapi buku ini juga mengingatkan saya bahwa seorang ibu yang tentu saja seorang wanita adalah juga manusia biasa (^^), yang butuh bahagia dan tentu saja harus sehat. Hal ini menarik buat saya karena sebagian ibu-ibu selalu memprioritas anak-anaknya tapi mereka lupa bahwa untuk menjadi ibu yang baik mereka juga butuh sehat jasmani dan rohani. 

"Be the best mom you can be, and forgive yourself when things do not happen according to plan."

Saya suka kata-kata itu, begitu menghibur...(^^), yah...menjadi ibu terkadang memang terasa begitu berat. Jadi sekali-sekali kita harus belajar memaafkan diri kita sendiri jika apa yang terjadi kadang berbeda dari yang kita harapkan. Meskipun kita harus tetap terus berusaha melakukan yang terbaik... 

Satu lagi yang saya suka dari buku ini adalah bagaimana Imelda mengingatkan kita untuk berfikir jauh ke depan. Salah satunya dengan merencanakan keuangan kita dengan lebih baik. Berfikir lebih bijak tentang uang...dan mengelola keuangan dengan bijak. Terima kasih kakak ^^ !

Melangkah saja...

pinterest

Terkadang saya tersenyum sendiri membayangkan sesorang yang selalu iri pada kehidupan orang lain. Kemudian berburuk sangka pada kehidupannya sendiri, meski saya yakin ia bukan bermaksud demikian. Tapi bukankah seseorang selalu hidup dengan takdirnya masing-masing dari Sang Maha Pencipta ? Artinya setiap orang selalu punya jalan sendiri untuk dilalui...seperti apapun jalan itu, berkelok, penuh tikungan, lurus dan mulus seperti jalan tol, apapun itu, bukankah semua itu harus disyukuri ?

Kemudian saya ingat bagamaina orang-orang disekeliling kita mendefinisikan tentang bahagia. Bagaimana kita semua memandang bahagia. Saya agak bingung dengan definisi bahagia banyak orang. Apakah seorang yang memiliki kekasih selalu lebih bahagia dari seorang jomblo ? Bukankah jomblo tidak berarti kesepian dan memiliki pasangan juga tidak berarti bahagia ? (^^). Dan pemikiran bahwa semakin banyak uang pasti semakin bahagia ? ya..ya saya mengerti, punya banyak uang saja belum tentu bahagia, apalagi tidak punya uang ? (^^).  Tapi yang saya tahu semakin tinggi suatu pohon maka semakin tinggi pula anginnya. Saya tidak bermaksud untuk membuat pemikiran bahwa kita harus pasrah dengan apa yamg kita miliki saja. Tentu saja tidak. Saya termasuk orang yang berfikir bahwa kita harus dapat menjadi orang kaya, agar setidaknya kita dapat lebih berbagi dengan banyak orang. Tetapi jangan pernah berfikir bahwa hidup kita akan bahagia selamanya begitu kita kaya. Karena tantangan yang menyertai kita akan selalu ada, mau atau tidak mau. Jadi biarlah kita hidup saja...harusnya kita melangkah saja, tanpa iri hati, tanpa mengeluh... Bukankah bahagia sesungguhnya bukanlah tujuan, tapi bahagia adalah jalan hidup kita...

Jadi sepertinya kita harus menghilangkan kebiasaan iri pada kehidupan orang lain, karena kita tidak pernah tahu seberapa bahagia orang itu. Dan kita harus selalu memperbaiki diri, karena kita tidak pernah terlalu tua untuk berusaha, atau terlalu terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Dan tidak ada kesalahan yang terlalu besar untuk kita sesali. Karena mimpi kita, harapan kita dan takdir kita pasti lebih besar dari itu semua ^^

Dear Diva - Terpesona


doc pribadi-Adiva

Satu wajah yang selalu terbayang, dalam tiap detik waktu berputar
Satu wajah, membuatku berubah. Bukan hanya agar ku menjadi lebih baik.
Tapi lebih agar ku dapat menjadi cerminmu.
Teladanmu.

Satu doa yang teriring, agar kau bahagia.
Satu rasa yang terpendar, cahayamu menghangatkan rasaku.
Satu kata yang terucap, bagimu putri kecilku :
Terpesona

bundamu;

Mengurai Beban

pinterest

Biasanya saya bukanlah tipe orang yang suka banyak bercerita tentang diri saya pada orang lain. Saya lebih nyaman berbincang dengan pemilik hidup ini dibandingkan dengan orang lain. Tapi kemudian saya mulai membaca tipe kepribadian saya (setelah membaca Buku Ennegram ^^) dan sepertinya saya membutuhkan terapi, untuk menyampaikan apa yang saya pikirkan pada orang lain. Hal ini bukan berarti membeberkan aib pribadi atau golongan (^^), tapi lebih untuk membantu saya berfikir lebih baik. Terkadang dengan mengurai beban yang ada di kepala kita dapat sedikit membantu meringankannya. Dan sekali lagi, saya bukan orang yang hebat dalam menceritakan apa pun yang ada dalam pikiran saya kepada orang lain.  Tapi saya mencobanya...

Kemudian meluangkan waktu dengan sahabat, keluarga sekedar untuk bertukar pikiran dan sekaligus berbagi pengalaman, kisah dan mengurai beban, Ternyata cukup efektif... Perasaan saya sedikit lebih baik, dan terkadang dengan bertutur saya merasa satu langkah lebih percaya diri dalam memecahkan suatu permasalahan.

Berbagi cerita, bertukar pengalaman dan saling mencoba memecahkan permasalahan ternyata tidak ada salahnya. Selama itu tidak merugikan orang lain. Dan ini dapat menjadi sarana mengurai beban yang selama ini mungkin kita simpan sendiri. Karenanya saya bersyukur untuk keluarga, sahabat dan teman-teman saya yang ikut membantu saya mengurai beban.

Terkadang berbagi cerita sambil menikmati sepotong kue sangat menyenangakan

My Storiette - Kata orang ini rindu


Hay kamu, yang saya rindu. Iya...kamu ! 

Hay kamu,
Entah kenapa saya suka salah panggil nama orang dengan nama kamu. Saya sampai harus berulangkali minta maaf pada orang-orang itu. Kenapa juga harus nama kamu ? Saya dekat dengan banyak orang, tapi kenapa harus nama kamu ?

Hay kamu,
Setiap tempat punya sejarah, begitu juga saya suka ingat kamu. Terutama di tempat-tempat dimana kita sering berbincang, tempat tempat kita tertawa bersama dan tempat saat saya melihatmu menangis sekali waktu. Tapi sebenarnya saya ingat kamu di banyak tempat. 

Hay kamu, 
Beberapa lagu membuat saya mengingatmu, seperti sebuah soundtrack FTV yang mengiringi langkah saya. Biasanya saya tersenyum, tapi kemudian saya akan memikirkanmu dan berharap dapat mendengar suarumu menyanyikannya.

Hay kamu, 
Seseorang yang selalu saya ingat tidak hanya ketika saya sedang sendiri, tapi saya pun ingat kamu bahkan ketika saya sedang sibuk bersama banyak orang lain. Kadang kala saya tidak mengerti kenapa harus merindukanmu. Tidak bersamamu tidak selalu berarti harus ada rindu. Karena menurut saya, kamu adalah orang asing yang memiliki banyak kenangan, cerita dan kebersamaan. Dan entah kenapa saya menyukainya...^^

Ini untuk kamu yang saya rindu. Iya...kamu !

Kembali dengan Sepucuk Surat (Save Mail)

pinterest

Beberapa minggu ini saya sedang mulai kembali mengirim surat, iya surat...yang ditulis tangan dan bukan diketik, yang dibungkus amplop dan dikirim melalui kantor pos. Iya...yang itu ^^. Mungkin saya menjadi bagian dari orang-orang sedikit yang masih melakukannya. Sebulan yang lalu saya juga masih menjadi bagian dari orang-orang yang berfikir untuk apa mengirim surat jika telepon pintar ada digenggaman kita. Jika hanya sekedar mengucapkan kalimat pendek kita bisa kita lakukan hanya beberapa menit, cerita panjangpun dan kita kirim dengan email yang super praktis. Dan dengan cepat akan segera diterima tepat waktu.

Sampai kemudian saya berjanji kepada seorang sahabat untuk mengirimkan sepucuk surat jika saya merindukannya, dan ternyata itu menyenangkan..yeayyy ! Saya menyukainya, bahkan sebelum saya mulai menuliskan kata pertama saya. Sejak saya mulai mencari kertas mana yang akan saya gunakan untuk menulis, menyiapkan pena, dan kemudian memikirkan kalimat pembuka yang sempurna. Tulisan saya tidak bagus, kata-kata yang saya tuliskan pun tidak indah...hanya sebuah kalimat sederhana yang menggambarkan perasaan saya hari itu, tapi rasanya berbeda dengan kita pertukar kabar dengan SMS, BBM, atau email. 

Kemudian perasaan berdebar saat menunggu apakah surat itu tiba dengan selamat di tangan yang tepat dan sangat membahagiakan ketika surat kita tiba pada orang yang kita tuju. Rasanya indah...dan tentu saja tidak biasa.

Sesekali, luangkan waktu Anda untuk menulis surat untuk sesorang...teman, sahabat, orang terkasih atau siapa saja. Bukan sekedar memberi kabar yang dibatasi kata, atau tulisan dengan font yang itu-itu saja dan membosankan. Sesekali, bagilah kabar Anda dengan goresan tangan Anda, itu lebih berarti karena datangnya pasti dari hati...^^

Jangan percaya tulisan saya ini sebelum Anda mencobanya ^^

Tulislah Duniamu dan Mulailah Membaca tentang Dunia

pinterest

Setiap orang punya caranya sendiri untuk berbahagia, punya kunci-kunci khusus untuk menghilangkan kejenuhan, memudarkan rasa lelah, dan menambahkan semangat dalam hidupnya. Cara saya adalah dengan menulis, hanya menulis...menulis apa saja. Biasanya dengan menulis saya menjadi hangat, kemudian bahagia, entah dari mana asalnya. Menulis adalah obat bagi keresahan saya, "Jangan stres, mulai menulislah !"

Namun adakalanya saya terlalu lelah untuk menulis, dan saya putuskan untuk membaca. Membaca seperti mengenal banyak kisah dalam satu waktu, mengetahui sesuatu yang mungkin tidak pernah ingin kita ketahui...semua terasa menyenangkan. Menemukan kejutan dalam tiap lembarnya. Membaca adalah jendela dunia, begitu guru-guru saya dulu mengatakan. Iya, karena membaca hampir sama indahnya dengan kita traveling, karena traveling tidak bisa dilakukan setiap waktu maka membaca adalah pilihan yang tepat bagi kita untuk mengenal banyak hal.

Saya tergila-gila dengan membaca, saya tidak memiliki kegemaran khusus dalam memilih buku. Saya bisa suka sekali membaca buku anak-anak, buku politik yang serius, atau buku novel yang melankolis. Kadang saya tidak perlu alasan khusus untuk membeli buku, dan saya tidak butuh waktu khusus untuk membaca buku. Saya akan lakukan itu kapanpun. Buat saya semakin banyak kita membaca maka kita belajar banyak hal tentang apa yang dipikirkan orang lain, sesuatu yang kadang tidak kita pikirkan. Merasakan apa yang orang rasakan meski itu tidak akan kita rasakan. Membaca mengajarkan kita untuk bersimpati, berempati dan menghargai orang lain. "Berbahagialah dan mulailah membaca !" 

Dear Diva - Berkilau



Kamu adalah wujud dari semua warna,
Warna-warni yang memukau
Namun, jika boleh kuminta satu warna lagi untuk mensempurnakan kamu..
Maka aku pilih "berkilau" untuk ditambahkan.

Berhenti Sejenak untuk Lanjut Melangkah


Adakalanya seseorang akan kelelahan dan kemudian berhenti dan menanyakan tentang keberadaanya. Membiarkan dirinya mengendap perlahan dalam waktu yang mungkin telah menyatu bersamanya, melukis ribuan kenangan dan membiarkan ingatan merekam setiap adegan dalam hidupnya. Dengan doa berulang memohon agar kisah indah tidak akan hilang dalam ingatannya sampai kapanpun.

Kehidupan tidaklah sesederhana seperti sebuah angan, tidaklah semulus seperti impian, bahkan mimpi pun punya mimpi buruk dan rencana pun selalu ada kegagalan. Maka adakalanya seseorang harus siap untuk jatuh, untuk menerima kekalahan. Kekalahan pada daya kita yang tak sekuat kehendak-Nya. Kekalahan kita untuk menguatkan kita, menjadikan kita kesatria baru untuk perjuangan baru.

Akhirnya, kita harus punya cukup semangat untuk kembali berjuang. Memperbaiki segala kesalahan kita dan selalu menyadari bahwa tidak ada yang lebih besar dari kehendak- Nya

My storiette - Tentang Merindu

pinterest

Salah satu hal yang sering mengganggu saya adalah tentang rasa. Rasa yang terkadang tidak saya sadari tapi terasa di hati. Saya benci ketika saya mulai mencintai, yang kemudian menjadi terlalu mencintai. Dan menjadi semakin tidak menyenangkan ketika saya mulai merasa kehilangan. Ah..kehilangan mungkin tidak pantas disebut kehilangan jika saya tidak pernah memilikinya...

Dan kehilangan selalu membiaskan kerinduan. Saya benci merasakan kerinduan ketika kerinduan itu tak terbalaskan. 

Saya tidak mengerti banyak soal rindu, saya butuh pakar untuk menakarnya. Apakah rindu selalu hadir ketika kita sendiri atau saat kita kesepian saja? Apakah rindu yang hadir dalam keramaian dan suasana suka cita masih disebut rindu ? 

Apakah rindu hanya melulu untuk kekasih dan keluarga ? Dan apakah hanya orang-orang itu saja yang berhak merindu ?

Saya juga tidak tahu apakah ada orang yang tidak pernah merindu...bahkan sekedar merindu bau hujan ? Merindu aroma kopi di sebuah sudut ruangan ?

Saya tahu kehilangan adalah kata yang paling menyedihkan bahkan dalam setiap bahasa di dunia ini. Karena nyatanya kata kehilangan selalu diiringi kata kerinduan. Dan kerinduan itu menyesakkan...

Senin, 28 Desember 2015

Travelers Tales - Predator Fun Park

 

Liburan akhir tahun kali ini seperti biasa saya disibukan dengan kehadiran saudara dan keponakan yang sedang berlibur. Saya sendiri sebenarnya jarang sekali berlibur di saat seperti ini, selain karena saudara justru datang ke rumah, dan saya tidak terlalu menyukai hiruk-pikuknya. Pada liburan kali ini saja, kota Malang serasa dibanjiri wisatawan yang terlihat jelas dengan munculkan kemacetan tiada tara semenjak hari pertama liburan sekolah senin lalu. 

Biasanya libur akhir tahun buat saya adalah dengan menonton kisah "Home Alone" yang entah berapa kali saya saksikan, entah kenapa terus diputar mulai seri pertamanya hingga seri terakhirnya ^.^  dan entah kenapa akhirnya keduanya menjadi identik dan tak terpisahkan.

Tapi sejak ada bidadari kecil saya, pada musim liburan begini biasanya saya sempatkan untuk memberinya keceriaan di luar rumah, pilihan paling sederhana adalah mengajaknya ke taman wisata. Berhubung di kota Malang-Batu ini sangat mudah mencari tempat wisata semacam ini biasanya saya "ngikut" saudara yang lagi "pengen" ke tempat mana. Setidaknya kami bisa beramai-ramai berwisata dan saya juga bisa ikut memeriahkan suasana.

Pilihan tahun ini adalah Predator Fun Park Batu, selain karena masih baru jalannya juga terjangkau dari kemacetan kota (tentu saja harus berjibaku melewati jalan alternatif), dan anak-anak sedang ingin berenang kali ini. Alhamdulillah, perjalanan singkat, lancar sampai selamat di tempat tujuan. HTM weekday cuma 30 ribu saja, weekend 50 ribu masih relatif terjangkau. Sayangnya hewan predator yang di tampilkan kebanyakan adalah buaya, tapi masih sangat menarik karena banyak kegiatan yang bisa dilakukan dengan "para buaya" ini. Taman yang tidak terlalu luas, bagi saya cukup menyenangkan, mengingat saya bersama anak-anak dan lansia, meski disediakan persewaan e-bike apabila Anda merasa lelah.

Wahana yang disajiakan cukup edukatif dan menyenangkan, mulai dari galeri buaya, aneka buaya dan ikan buas, saung angklung, croco train, mancing buaya, play ground, extreme trampolin, labyrinth maze, out bound, water park dan mancing selfie. Sarana prasarananya bersih, aman, food court dengan harga yang relatif terjangkau dan seperti biasa tersedia pula pasar cenderamata dan oleh-oleh. Ingin kesana, letaknya di Jalan Raya Tlekung 315, Junrejo Batu, sekitar 3, 9 km dari BNS.

Sejauh ini, alhamdulillah liburan saya menyenangkan karena selain  dapat berlibur saya masih dapat menikmati bersama keluarga. 

Minggu, 20 Desember 2015

Movie - Bulan Terbelah di Langit Amerika

google

Akhirnya saya kembali punya kesempatan menonton sebuah film, bersama seorang sahabat saya menonton "Bulan Terbelah di Langit Amerika". Sebenarnya, sudah cukup lama saya menantikan film ini mengingat saya suka sekali membaca karya-karya Hanum Salsabiela Rais dan suami. Ekspektasi saya cukup tinggi untuk film ini, mengingat pada novelnya lebih banyak menyimpan konflik dan isu agama yang cukup peka. Apalagi kalimat tanya yang selalu diulang dalam film ini, "apakah dunia lebih baik tanpa islam ?" dan bersama-sama kita mencari jawabnya dari sudut pandang berbagai pihak.

Bagi setiap pembaca novelnya pasti akan melihat beberapa letak perbedaan dalam alur cerita, penggambaran tokoh, sekalipun secara umum memiliki kisah yang sama dan tentu saja detail cerita yang berkesan lebih sederhana.  Bagi pembaca novelnya tentu saja akan menyayangkan detail cerita yang tidak disajikan dalam film ini, tapi kita semua tahu karena durasi film yang tidak panjang maka kita semua akan memakluminya.Tapi secara umum kisah ini masih sangat istimewa. 

Istimewa buat saya karena entah kenapa, setiap kali saya selesai membaca atau melihat film karya Hanum Salsabiela Rais membuat saya bangga dan semakin mencintai Islam sebagai agama yang rahmatan lil'alamin, mungkin memang begitu yang diharapkan, dan bagi saya itu berhasil. Sangat menyenangkan apabila kita bisa selalu menemukan muslim sebagai sosok yang saling menyayangi, menghormati dan selalu ingin berbuat baik kepada siapapun. Saya akan bayangkan hidup ini akan semakin indah. Semoga kita semua selalu dikelilingi orang-orang seperti itu. Aamiin. 

Saya tidak akan menulis detail filmnya, karena siapapun harus melihatnya dan tidak cukup hanya membaca reviewnya. Selamat menonton.

Minggu, 13 Desember 2015

Travelers Tales - Pantai Pelang

dok pribadi

Ceritanya suatu hari saya dan beberapa kawan sedang jenuh dengan pekerjaan dan memutuskan untuk berlibur sejenak, menikmati udara pantai yang lama tidak kami rasakan. Menyenangkan buat kami yang jarang berlibur bersama.

Tujuan kami Pantai Pelang, Trenggalek. Keputusan ini diambil mengingat seorang kawan kami berasal dari daerah sana. Bermobil dari Malang-Trenggalek lumayan lama, plus tempat tujuan kami masih 1,5 jam dari Trenggalek. Kami berangkat sekitar tengah malam, dan tiba disana sekitar pukul 5 pagi, tentu saja dengan beberapa kali berhenti, salah satunya karena medan yang naik turun gunung dan berputar-putar.

Sampai di tempat tujuan masih pagi membuat kami memiliki waktu menyenangkan sebelum ombak pasang, matahari juga belum terik bersinar. Sehingga kami cukup puas bermain air dan pasir, merasa berbeda ketika kita keluar dari hal biasa yang kita lakukan sehari-hari. Semacam petualangan sederhana namun tetap terasa menyenangkan. Sejenak saya melupakan rutinitas yang melelahkan dan persoalan yang memusingkan. Berharap esok harinya saya dapat bekerja dengan semangat yang terbarui.

Pantai ini masih terasa alami meski disekitarnya sudah banyak terdapat pedagang dan sarana-sarana seperti layaknya tempat wisata, hanya saja belum memadai baik jumlah ataupun hal lainnya seperti kebersihan. Salah satu yang selalu kita jumpai di berbagai tempat wisata alam kita, mengurangi kenyamanan       

Minggu, 06 Desember 2015

Buku Murah yang Tidak Murahan

pinterest

Saya menyukai membaca sama halnya seperti saya menyukai menulis, hanya saja kegiatan membaca jauh lebih felxibel, setidaknya bisa saya lakukan dimana saja dan kapan saja..seperti dalam kendaraan umum, di tempat tidur, sembari menemani anak yang sibuk dengan mainannya sendiri. Sementara kegiatan menulis membutuhkan waktu yang lebih khusus (setidaknya ini berlaku bagi saya). Karenanya saya selalu punya simpanan bacaan untuk dibawa kemana saja. Dan memiliki banyak buku untuk dibaca terasa menyenangkan buat saya.

Karena kesukaan saya pada segala macam buku, tempat yang paling menyenangkan untuk mewujudkannya adalah obral buku murah..hahha..ha.. tempat dimana saya menemukan buku 300 halaman dengan hanya 20 ribu saja, atau buku best seller (dimasanya) dengan 10 ribu saja. Jika beruntung saya akan mendapatkan buku no.1 international bestseller setebal 389 halaman atau buku best seller hardcover dan dengan bonus CD hanya dengan 30 ribu saja. Dan sesederhana itu, saya sudah bahagia ^^.

Jujur saja, buku-buku yang saya beli dengan budget yang rendah (untuk sebuah buku) ternyata banyak diantaranya buku yang sangat menarik, Buku yang seharusnya saya beli di tahun pertama dicetak.

Sabtu, 05 Desember 2015

Panties Pizza

gambar dari google-karena gak sempet jepret2 pas mau makan

Beberapa hari yang lalu bersama seorang sahabat, kami menikmati waktu...waktu sederhana untuk bercakap dan saling membagi kisah. Berkeliling ke kota Batu menjadi pilihan yang menyenangkan malam itu. Kemudian melanjutkannya ke Panties Pizza , ini pertama kalinya saya ke sana. Menikmati pizza sambil membagi cerita dari seorang sahabat terasa menyenangkan. Karena udara kota Batu agak panas malam itu, kami memilih menikmatinya di luar.

Bukan kisah sahabat yang saya bagi hari ini, tapi pizza nya. Saya bukan penggemar berat pizza tapi menikmati pizza hangat yang istimewa dapat membuat waktu terasa menyenangkan. Panties Pizza menjadi istimewa buat saya karena buat saya ukurannya yang tidak terlalu besar. Hanya 4 slice dan itu masih terlalu banyak untuk saya ^^. Selain itu saya suka rasanya...kejunya yang meleleh dan lengket membuat lidah saya mati gaya sejenak. Saya juga suka kulitnya yang tidak terlalu tebal, karena awalnya saya mengira dengan bentuknya yang seperti pastel akan membuat kulitnya keras, tapi ternyata tidak. Malam itu, saya memilih menu Say cheese dan lemon tea ice. Masih terasa istimewa bahkan saat mengingatnya saja... Oya saya membawa menu University Pizza untuk dibawa pulang, isiannya komplit dan enak. Untuk harga...saya rasa pantas, dan terjangkau.

Kapan-kapan saya harus menikmatinya lagi...

Senin, 09 November 2015

Sahabat - Pastilah Kamu

pinterest

Memiliki sahabat adalah suatu keberuntungan, sahabat yang selalu ada... dan selalu memiliki waktu untuk persahabatan. Saya bersyukur sekali hidup dikelilingi sahabat-sahabat yang mempesona dan terkadang membuat persahabatan yang tidak biasa...tapi luar biasa indah.

Persahabatan berarti memiliki seseorang untuk berbagi, berbagi suka, dan yang terpenting berbagi duka...memiliki seseorang yang mau kita ajak untuk mendengarkan keluh kesah kita, sampai tidak ada lagi luapan emosi yang dapat disampaikan. Memiliki seseorang yang bisa kita ajak mencicipi cake nikmat dan coklat panas yang sedap saat kita kehilangan semangat. Atau seseorang yang nyaman bersama kita meski menemani makan di kaki lima, atau seseorang yang mau melakukan hal gila bersama...bahkan di muka umum. Iya...seseorang yang akan membuatmu tersenyum ketika kau mengingatnya...

Sahabat berarti juga keluarga...seseorang tempat kita pulang. Seseorang yang akan mencintai keluargamu tanpa dipaksakan. Seseorang yang mengenal kehidupanmu kadang melebihi keluargamu sendiri. Sahabat juga pastilah orang paling jujur, orang yang mau mengatakan hal paling pahit tanpa takut kita benci karena rasa sayangnya lebih besar dari ketakutannya akan dibenci.  Iya...mereka yang mentertawakan kita karena sayangnya pada kita...

Dan saya, adalah orang yang berbahagia karena memiliki mereka di setiap sisi kehidupan saya. 

Sahabat, terima kasih karena segala kebersamaan yang tidak biasa... tapi luar biasa...

Selasa, 03 November 2015

Menjadi Bahagia

pinterest

Adakalanya ketika saya berincang dengan teman untuk saling berkeluh kesah dan menceritakan persoalan sehari-hari kemudian berakhir dengan kalimat, "Ya udah, syukurin aja yang kita dapat". Tapi untuk beberapa kasus, kalimat itu kadang mengganggu saya. Karena seakan kita harus berpasrah pada keadaan tapi berani mengusahakannya. Dan terbelenggu dengan kehidupan yang itu-itu saja. Seakan ketika kita bangun pagi, kita sudah tahu bahwa hari kita akan seperti apa...dan kita hanya dapat bermimpi untuk memiliki waktu yang membahagiakan. Bukankah seharusnya kita tidak hanya berani bermimpi, tapi bangun dan mulai mencari jalan untuk membahagiakan diri kita sendiri.

Beberapa orang memang tidak memiliki banyak pilihan dalam hidupnya, sementara beberapa orang yang lain hidup dengan banyak pilihan, tapi tidak pernah belajar untuk menentukan pilihan, lalu kemudian beralasan bahwa itu semua adalah sebuah takdir.  Padahal kita tidak pernah tahu akhir dari takdir kita, yang selalu saya percaya bahwa Allah begitu sayangnya pada kita sehingga bahagia dapat hadir melalui pintu mana saja dan segala pencapaian hanya akan diberikan pada orang yang berusaha mencapainya.

Seperti semua orang saya tidak tahu takdir kita, tapi yang saya tahu....hidup saya pasti luar biasa.


Senin, 19 Oktober 2015

Ibu Rumah Tangga itu Istimewa

Pinterest

Beberapa minggu terakhir ini saya lagi punya banyak waktu buat mengurus pekerjaan rumah tangga (sebenarnya lebih karena terpaksa karena satu dan lain hal ^^), dan percaya atau tidak itu melelahkan sangat melelahkan bahkan. Sejak awal saya percaya bahwa pekerjaan sebagai rumah tangga itu adalah pekerjaan melelahkan namun sangat mulia dan saya kini makin percaya bahwa pekerjaan ini sungguh menguras tenaga dan pikiran.

Jangan pernah menyepelekan pekerjaan rumah tangga dengan bilang "hanya/cuma" ngurus rumah sungguh siapapun yang mengatakannya berarti tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Karena mengurus pekerjaan rumah tangga itu tidak mudah. Secara fisik, seharusnya siapapun sadar kalau memasak, bersih-bersih rumah plus cuci dan setrika baju itu sudah sangat melelahkan. Apalagi kalau dilakukan terus menerus...siapapun yang bilang bahwa perjalanan ke kantor dan bolak-balik kantor ke tempat meeting itu lebih melelahkan itu bisa jadi salah. Belum lagi kalau dibandingkan dengan orang kantoran yang kerjanya lebih banyak duduk...itu lebih tidak sebanding. Jadi kesimpulan saya, mengerjakan pekerjaan rumah tangga itu butuh fisik yang kuat, bahkan bisa melebihi pekerja kantoran.

Ada yang pernah bilang kalau pekerjaan rumah tangga tidak bikin stres jika dibandingkan dengan pekerja kantoran. Jangan salah, pekerjaan rumah tangga juga rawan stres. Karena pekerjaan rumah tangga juga pakai mikir. Contohnya saja mau masak apa hari itu, ibu-ibu akan berfikir keras, apa masakan yang disukai keluarganya, tapi tersedia di tukang sayur atau pasar terdekat dengan harga yang sesuai dengan batas pengeluaran. Karena itu biasanya ibu-ibu minta pendapat keluarga untuk membantu merencanakan masakan hari itu. Kalau keluarga bilang "terserah" sungguh sang ibu akan berfikir cukup keras. Seorang ibu rumah tangga diharuskan kreatif, memodifikasi menu makanan, mencoba resep baru dan itu juga tidak mudah. Belum lagi mengenai penyusun pekerjaan rumah tangga sesuai dengan waktu yang ada, kapan harus belanja, kapan harus ngurus anak, masak, jemput anak, bersih-bersih rumah. Kadang pekerja kantoran yang  selalu bilang dikejar deadline, sama halnya dengan ibu rumah tangga yang setiap harinya dikejar deadline. Belum lagi masalah mengatur keuangan yang saya rasa tidak perlu saya jelaskan disini....siapapun pasti paham. Ada yang tidak paham ? Keterlaluan ^^

Selain jadwal yang padat setiap harinya, pekerjaan rumah tangga hampir tidak ada libur. Tidak ada hari minggu dan jam pulang. Bahkan tengah malam seorang ibu rumah tangga masih mencuci piring bekas makan malam, menidurkan anak yang sedang rewel dan banyak pekerjaan lain yang tak tertulis di job discription. Masih bilang itu mudah ? Dan yang paling rawan stres adalah karena kurangnya hiburan. Jangan salahkan ibu rumah tangga yang lihat FTV atau sinetron karena ibu rumah tangga tidak meeting di restoran, warung, hotel atau semacamnya. Bahkan nyaris tidak keluar rumah kecuali menjemput anak, dan belanja. Dan satu lagi, ibu rumah tangga juga manusia yang membutuhkan sosialisasi, jadi ngobrol dengan ibu-ibu saat menjemput anak, tetangga kanan kiri jangan pernah dijadikan masalah. Bahkan pekerja kantoran pun setidaknya ngobrol saat makan siang.  

Saya pernah menulis tentang beratnya ibu pekerja yang masih tetap memainkan perannya sebagai ibu rumah tangga. Tapi saat seorang ibu memilih secara totalitas berperan sebagai ibu rumah tangga, jangan anggap sepele, jangan pernah merendahkan...siapapun kita (teman, suami, anak atau siapa saja). Itu istimewa. Sungguh pilihan jadi ibu rumah tangga itu tidaklah mudah apalagi kalau perkara gaji. Pekerjaan ini penuh keikhlasan...bukan semata-mata karena kewajiban.

Rabu, 14 Oktober 2015

Cuma Waktu yang Bisa

pinterest

Terkadang waktu seakan mengejek, dengan perlahan dia berbisik,"Andai saat-saat indah itu dapat terulang lagi..." padahal waktu sendiri tidak berkenan untuk berhenti...walau sekejap saja. Apalagi mengulang. Tapi kadang waktu membantu kita membuktikan bahwa cuma waktu yang dapat menjadi penguji paling handal. Cuma waktu yang membantu kita mengenali siapa yang akan berucap, "Aku rindu padamu, aku rindu waktu kebersamaan kita, waktu yang telah kita habiskan bersama". Hanya waktu yang bisa. 

Hanya waktu yang bisa, menemukan seseorang yang akan berucap,"aku ingin mengulang waktu bersamamu...terus dan terus..." 

Saatnya Mulai Menulis Lagi

pinterest

Ternyata sudah lama sekali saya tidak menulis di blog sepertinya beberapa bulan terakhir ini saya kehilangan minat untuk menulis. Seakan kehabisan inspirasi buat sekedar berbagi kisah, saya jadi merasa bersalah pada diri saya sendiri. Rasa bersalah karena saya membiarkan diri saya berhenti berkembang dan berkarya dan rasanya memang agak tidak menyenangkan.

Tidak menulis tidak berarti berhenti membaca, akhir-akhir ini saya justru banyak membaca, mulai novel picisan yang bisa ketebak akhir ceritanya, biografi orang terkenal, buku sejarah yang mencengangkan, buku horor yang bikin merinding, cerita fiksi yang biasa aja, sampai buku motivasi yang menggugah semangat. Setidaknya saya masih berkawan dengan buku.

Semangat saya mulai kembali, harusnya saya siap buat menulis lagi. Mulai semakin banyak membaca lagi, mulai berhenti khawatir, mulai mengurangi alasan untuk tidak menulis, dan menulis secara tuntas bukan berakhir menjadi draf saja.

Sabtu, 01 Agustus 2015

My storiette - Word of the Story


 pinterest

Lama banget meninggalkan rutinitas menulis di blog, rasanya seperti kehilangan sesuatu ..hay..hay sedikit berlebihan ^.^ Tapi saya rasa menulis meninggalkan addiksi buat saya, tentu saja addiksi yang baik, yang sehat... Sama juga ketika kita mencintai seseorang, dan ketika tidak bersamanya kita akan merasa rindu. Iya, rindu itu mungkin yang saya rasakan....

Saya menulis karena saya menyukainya...biasanya menulis lebih untuk membahagiakan diri sendiri dan apabila itu bermanfaat bagi orang lain bagi saya itu adalah bonus. Menulis juga membantu menguatkan saya, membantu saya dalam menghadapi diri sendiri, membantu saya untuk jujur dan menenangkan diri. Saya menyukai menulis sama seperti saya menyukai membaca, biasanya jika saya lama tidak menulis berarti saya sedang aktif membaca. Tapi melakukan keduanya secara seimbang terasa lebih menyenangkan.

Saya selalu percaya bahwa setiap orang adalah penulis, dengan caranya masing-masing kita semua menulis kisah.....kisah hidup kita sendiri. Bukankan kita terbiasa menyusun kata, mengotak-atiknya menjadi kalimat sempurna. Sempurna untuk dilalui, sempurna untuk di rasakan. Walau kenyataannya tidak akan benar-benar sempurna. Karena kata kadang adakalanya menjadi sebuah keajaiban. Ada baikknya kita harus terbiasa menulis sesuatu  yang baik, sesuatu yang benar dan rajin-rajinlah melakukan editing. 

Tapi terkadang, kita hanya harus menulis...menulis apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, apa yang harus kita tulis. Dan kemudian semuanya berlalu begitu saja dan kita harus mulai menulis lagi....

Sabtu, 06 Juni 2015

Dear Diva-Bukan Sekedar Rindu


Dear Diva,
Selalu ada saat ketika bunda mengingatmu ketika kita tak bersama. Ketika senyummu membayangi wajah bunda yang jenuh di tempat kerja.  Selalu terbayang di kecupku, aroma roti susu di pipimu. Sangat menggoda, seperti candu yang akan membuatku lagi dan lagi, terus dan terus menciummu.

Dear Diva,
Rindu adalah setitik tanda bahwa ada cinta. Sementara cinta tanpa rindu tidaklah istimewa tiada makna. Jika bunda ini memelukmu dan berujar rindu. Itu bukan hanya kata, itu adalah tanda...bahwa bunda selalu cinta. Rindu ini, bukan sekedar rindu...

Untuk kamu, buah hatiku yang paling memahami bahwa merindukanmu adalah membuat bunda memiliki arti.

Bundamu...

Jumat, 24 April 2015

Waktu untuk sendiri . . .

pinterest

Sangat menyenangkan ketika kita memiliki waktu untuk diri kita sendiri. Sendiri disini bukan berarti kesepian (alone-not lonely). Menyibukkan diri untuk membahagiakan diri dengan melakukan hal-hal yang membuat kita nyaman. Sadar atau tidak, biasanya kita lupa menyediakan waktu untuk diri sendiri ketika karena terlalu sibuk dengan orang lain.

Jadilah saya mencoba memberikan waktu saya untuk diri sendiri, di sela kesibukan yang kadang terasa melelahkan. Memanjakan diri saya sendiri nyatanya tidak sulit, saya bisa merasa nyaman ketika mulai membaca buku, menikmati waktu membaca dan menyelesaikan suatu buku. Bisa dimana saja, dan kapan saja, biasanya senjata sebuah pembatas buku (karena saya benci melipat buku) dan stabilo untuk menandai kata-kata yang saya anggap indah/penting untuk diulang nantinya. Tentu saja terasa lebih nikmat dengan segelas minuman dan makanan ringan. Saat itu, waktu akan terasa cepat buat saya...

Hal lain yang saya lakuakan adalah berolahraga, dan olahraga termurah dan termudah adalah jogging. Biasanya saya lakukan berdua dengan buah hati saya. Diva kecil yang sudah belajar menjadi pelari hebat. Tapi adakalanya saya lakukan sendiri, terasa berbeda tapi sama menyenangkannya. Bahagia ketika merasakan keringat saat berolahraga, rasanya berbeda dengan keringat yang kita hindari ketika kepanasan di keramaian. Dan perasaan lebih bugar selalu merasuki saya setelah berolahraga. Dan untuk olahraga saya biasanya tidak perlu lama, beberapa jam saja dalam satu minggu. Dan saya sudah merasa bahagia...

Dan bahagia itu ketika kita memiliki waktu untuk dapat melakukan apa yang kita sukai dan menyukai apapun yang kita lakukan . . . (^.^)

Sabtu, 18 April 2015

Review Buku - Modern Mama

google
Saya membaca buku ini beberapa minggu yang lalu, tertarik membelinya ketika sengaja ke toko buku dan merencanakan membeli beberapa buku, tapi buku ini saya liat sekilas dan tiba-tiba saya sudah membelinya, mungkin karena saya yang merasa belum menjadi ibu yang baik namun butuh belajar terus untuk menjadi ibu yang baik. Dan ternyata saya tidak menyesal membelinya..sangat menginspirasi.

Saya suka gaya Imelda bertutur, hangat dan tidak berkesan menggurui. Mungkin memang seperti berbagi pengalaman sehingga terasa begitu ringan dan dengan bahasa yang sangat mudah dipahami tapi tetap terasa indah dan emosional. Buku ini terasa berimbang, tanpa memberatkan sisi ibu yang berperan sebagai ibu rumah tangga dan ibu sebagai wanita yang berkarier.  

Buku ini tidak hanya berkisah tentang tanggungjawab seorang ibu sebagaimana banyak buku-buku parenting lain yang saya baca. Tapi buku ini juga mengingatkan saya bahwa seorang ibu yang tentu saja seorang wanita adalah juga manusia biasa (^^), yang butuh bahagia dan tentu saja harus sehat. Hal ini menarik buat saya karena sebagian ibu-ibu selalu memprioritas anak-anaknya tapi mereka lupa bahwa untuk menjadi ibu yang baik mereka juga butuh sehat jasmani dan rohani. 

"Be the best mom you can be, and forgive yourself when things do not happen according to plan."

Saya suka kata-kata itu, begitu menghibur...(^^), yah...menjadi ibu terkadang memang terasa begitu berat. Jadi sekali-sekali kita harus belajar memaafkan diri kita sendiri jika apa yang terjadi kadang berbeda dari yang kita harapkan. Meskipun kita harus tetap terus berusaha melakukan yang terbaik... 

Satu lagi yang saya suka dari buku ini adalah bagaimana Imelda mengingatkan kita untuk berfikir jauh ke depan. Salah satunya dengan merencanakan keuangan kita dengan lebih baik. Berfikir lebih bijak tentang uang...dan mengelola keuangan dengan bijak. Terima kasih kakak ^^ !

Minggu, 05 April 2015

Melangkah saja...

pinterest

Terkadang saya tersenyum sendiri membayangkan sesorang yang selalu iri pada kehidupan orang lain. Kemudian berburuk sangka pada kehidupannya sendiri, meski saya yakin ia bukan bermaksud demikian. Tapi bukankah seseorang selalu hidup dengan takdirnya masing-masing dari Sang Maha Pencipta ? Artinya setiap orang selalu punya jalan sendiri untuk dilalui...seperti apapun jalan itu, berkelok, penuh tikungan, lurus dan mulus seperti jalan tol, apapun itu, bukankah semua itu harus disyukuri ?

Kemudian saya ingat bagamaina orang-orang disekeliling kita mendefinisikan tentang bahagia. Bagaimana kita semua memandang bahagia. Saya agak bingung dengan definisi bahagia banyak orang. Apakah seorang yang memiliki kekasih selalu lebih bahagia dari seorang jomblo ? Bukankah jomblo tidak berarti kesepian dan memiliki pasangan juga tidak berarti bahagia ? (^^). Dan pemikiran bahwa semakin banyak uang pasti semakin bahagia ? ya..ya saya mengerti, punya banyak uang saja belum tentu bahagia, apalagi tidak punya uang ? (^^).  Tapi yang saya tahu semakin tinggi suatu pohon maka semakin tinggi pula anginnya. Saya tidak bermaksud untuk membuat pemikiran bahwa kita harus pasrah dengan apa yamg kita miliki saja. Tentu saja tidak. Saya termasuk orang yang berfikir bahwa kita harus dapat menjadi orang kaya, agar setidaknya kita dapat lebih berbagi dengan banyak orang. Tetapi jangan pernah berfikir bahwa hidup kita akan bahagia selamanya begitu kita kaya. Karena tantangan yang menyertai kita akan selalu ada, mau atau tidak mau. Jadi biarlah kita hidup saja...harusnya kita melangkah saja, tanpa iri hati, tanpa mengeluh... Bukankah bahagia sesungguhnya bukanlah tujuan, tapi bahagia adalah jalan hidup kita...

Jadi sepertinya kita harus menghilangkan kebiasaan iri pada kehidupan orang lain, karena kita tidak pernah tahu seberapa bahagia orang itu. Dan kita harus selalu memperbaiki diri, karena kita tidak pernah terlalu tua untuk berusaha, atau terlalu terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Dan tidak ada kesalahan yang terlalu besar untuk kita sesali. Karena mimpi kita, harapan kita dan takdir kita pasti lebih besar dari itu semua ^^

Minggu, 29 Maret 2015

Dear Diva - Terpesona


doc pribadi-Adiva

Satu wajah yang selalu terbayang, dalam tiap detik waktu berputar
Satu wajah, membuatku berubah. Bukan hanya agar ku menjadi lebih baik.
Tapi lebih agar ku dapat menjadi cerminmu.
Teladanmu.

Satu doa yang teriring, agar kau bahagia.
Satu rasa yang terpendar, cahayamu menghangatkan rasaku.
Satu kata yang terucap, bagimu putri kecilku :
Terpesona

bundamu;

Sabtu, 21 Maret 2015

Mengurai Beban

pinterest

Biasanya saya bukanlah tipe orang yang suka banyak bercerita tentang diri saya pada orang lain. Saya lebih nyaman berbincang dengan pemilik hidup ini dibandingkan dengan orang lain. Tapi kemudian saya mulai membaca tipe kepribadian saya (setelah membaca Buku Ennegram ^^) dan sepertinya saya membutuhkan terapi, untuk menyampaikan apa yang saya pikirkan pada orang lain. Hal ini bukan berarti membeberkan aib pribadi atau golongan (^^), tapi lebih untuk membantu saya berfikir lebih baik. Terkadang dengan mengurai beban yang ada di kepala kita dapat sedikit membantu meringankannya. Dan sekali lagi, saya bukan orang yang hebat dalam menceritakan apa pun yang ada dalam pikiran saya kepada orang lain.  Tapi saya mencobanya...

Kemudian meluangkan waktu dengan sahabat, keluarga sekedar untuk bertukar pikiran dan sekaligus berbagi pengalaman, kisah dan mengurai beban, Ternyata cukup efektif... Perasaan saya sedikit lebih baik, dan terkadang dengan bertutur saya merasa satu langkah lebih percaya diri dalam memecahkan suatu permasalahan.

Berbagi cerita, bertukar pengalaman dan saling mencoba memecahkan permasalahan ternyata tidak ada salahnya. Selama itu tidak merugikan orang lain. Dan ini dapat menjadi sarana mengurai beban yang selama ini mungkin kita simpan sendiri. Karenanya saya bersyukur untuk keluarga, sahabat dan teman-teman saya yang ikut membantu saya mengurai beban.

Terkadang berbagi cerita sambil menikmati sepotong kue sangat menyenangakan

Sabtu, 07 Maret 2015

My Storiette - Kata orang ini rindu


Hay kamu, yang saya rindu. Iya...kamu ! 

Hay kamu,
Entah kenapa saya suka salah panggil nama orang dengan nama kamu. Saya sampai harus berulangkali minta maaf pada orang-orang itu. Kenapa juga harus nama kamu ? Saya dekat dengan banyak orang, tapi kenapa harus nama kamu ?

Hay kamu,
Setiap tempat punya sejarah, begitu juga saya suka ingat kamu. Terutama di tempat-tempat dimana kita sering berbincang, tempat tempat kita tertawa bersama dan tempat saat saya melihatmu menangis sekali waktu. Tapi sebenarnya saya ingat kamu di banyak tempat. 

Hay kamu, 
Beberapa lagu membuat saya mengingatmu, seperti sebuah soundtrack FTV yang mengiringi langkah saya. Biasanya saya tersenyum, tapi kemudian saya akan memikirkanmu dan berharap dapat mendengar suarumu menyanyikannya.

Hay kamu, 
Seseorang yang selalu saya ingat tidak hanya ketika saya sedang sendiri, tapi saya pun ingat kamu bahkan ketika saya sedang sibuk bersama banyak orang lain. Kadang kala saya tidak mengerti kenapa harus merindukanmu. Tidak bersamamu tidak selalu berarti harus ada rindu. Karena menurut saya, kamu adalah orang asing yang memiliki banyak kenangan, cerita dan kebersamaan. Dan entah kenapa saya menyukainya...^^

Ini untuk kamu yang saya rindu. Iya...kamu !

Sabtu, 28 Februari 2015

Kembali dengan Sepucuk Surat (Save Mail)

pinterest

Beberapa minggu ini saya sedang mulai kembali mengirim surat, iya surat...yang ditulis tangan dan bukan diketik, yang dibungkus amplop dan dikirim melalui kantor pos. Iya...yang itu ^^. Mungkin saya menjadi bagian dari orang-orang sedikit yang masih melakukannya. Sebulan yang lalu saya juga masih menjadi bagian dari orang-orang yang berfikir untuk apa mengirim surat jika telepon pintar ada digenggaman kita. Jika hanya sekedar mengucapkan kalimat pendek kita bisa kita lakukan hanya beberapa menit, cerita panjangpun dan kita kirim dengan email yang super praktis. Dan dengan cepat akan segera diterima tepat waktu.

Sampai kemudian saya berjanji kepada seorang sahabat untuk mengirimkan sepucuk surat jika saya merindukannya, dan ternyata itu menyenangkan..yeayyy ! Saya menyukainya, bahkan sebelum saya mulai menuliskan kata pertama saya. Sejak saya mulai mencari kertas mana yang akan saya gunakan untuk menulis, menyiapkan pena, dan kemudian memikirkan kalimat pembuka yang sempurna. Tulisan saya tidak bagus, kata-kata yang saya tuliskan pun tidak indah...hanya sebuah kalimat sederhana yang menggambarkan perasaan saya hari itu, tapi rasanya berbeda dengan kita pertukar kabar dengan SMS, BBM, atau email. 

Kemudian perasaan berdebar saat menunggu apakah surat itu tiba dengan selamat di tangan yang tepat dan sangat membahagiakan ketika surat kita tiba pada orang yang kita tuju. Rasanya indah...dan tentu saja tidak biasa.

Sesekali, luangkan waktu Anda untuk menulis surat untuk sesorang...teman, sahabat, orang terkasih atau siapa saja. Bukan sekedar memberi kabar yang dibatasi kata, atau tulisan dengan font yang itu-itu saja dan membosankan. Sesekali, bagilah kabar Anda dengan goresan tangan Anda, itu lebih berarti karena datangnya pasti dari hati...^^

Jangan percaya tulisan saya ini sebelum Anda mencobanya ^^

Selasa, 24 Februari 2015

Tulislah Duniamu dan Mulailah Membaca tentang Dunia

pinterest

Setiap orang punya caranya sendiri untuk berbahagia, punya kunci-kunci khusus untuk menghilangkan kejenuhan, memudarkan rasa lelah, dan menambahkan semangat dalam hidupnya. Cara saya adalah dengan menulis, hanya menulis...menulis apa saja. Biasanya dengan menulis saya menjadi hangat, kemudian bahagia, entah dari mana asalnya. Menulis adalah obat bagi keresahan saya, "Jangan stres, mulai menulislah !"

Namun adakalanya saya terlalu lelah untuk menulis, dan saya putuskan untuk membaca. Membaca seperti mengenal banyak kisah dalam satu waktu, mengetahui sesuatu yang mungkin tidak pernah ingin kita ketahui...semua terasa menyenangkan. Menemukan kejutan dalam tiap lembarnya. Membaca adalah jendela dunia, begitu guru-guru saya dulu mengatakan. Iya, karena membaca hampir sama indahnya dengan kita traveling, karena traveling tidak bisa dilakukan setiap waktu maka membaca adalah pilihan yang tepat bagi kita untuk mengenal banyak hal.

Saya tergila-gila dengan membaca, saya tidak memiliki kegemaran khusus dalam memilih buku. Saya bisa suka sekali membaca buku anak-anak, buku politik yang serius, atau buku novel yang melankolis. Kadang saya tidak perlu alasan khusus untuk membeli buku, dan saya tidak butuh waktu khusus untuk membaca buku. Saya akan lakukan itu kapanpun. Buat saya semakin banyak kita membaca maka kita belajar banyak hal tentang apa yang dipikirkan orang lain, sesuatu yang kadang tidak kita pikirkan. Merasakan apa yang orang rasakan meski itu tidak akan kita rasakan. Membaca mengajarkan kita untuk bersimpati, berempati dan menghargai orang lain. "Berbahagialah dan mulailah membaca !" 

Sabtu, 14 Februari 2015

Dear Diva - Berkilau



Kamu adalah wujud dari semua warna,
Warna-warni yang memukau
Namun, jika boleh kuminta satu warna lagi untuk mensempurnakan kamu..
Maka aku pilih "berkilau" untuk ditambahkan.

Minggu, 01 Februari 2015

Berhenti Sejenak untuk Lanjut Melangkah


Adakalanya seseorang akan kelelahan dan kemudian berhenti dan menanyakan tentang keberadaanya. Membiarkan dirinya mengendap perlahan dalam waktu yang mungkin telah menyatu bersamanya, melukis ribuan kenangan dan membiarkan ingatan merekam setiap adegan dalam hidupnya. Dengan doa berulang memohon agar kisah indah tidak akan hilang dalam ingatannya sampai kapanpun.

Kehidupan tidaklah sesederhana seperti sebuah angan, tidaklah semulus seperti impian, bahkan mimpi pun punya mimpi buruk dan rencana pun selalu ada kegagalan. Maka adakalanya seseorang harus siap untuk jatuh, untuk menerima kekalahan. Kekalahan pada daya kita yang tak sekuat kehendak-Nya. Kekalahan kita untuk menguatkan kita, menjadikan kita kesatria baru untuk perjuangan baru.

Akhirnya, kita harus punya cukup semangat untuk kembali berjuang. Memperbaiki segala kesalahan kita dan selalu menyadari bahwa tidak ada yang lebih besar dari kehendak- Nya

Sabtu, 10 Januari 2015

My storiette - Tentang Merindu

pinterest

Salah satu hal yang sering mengganggu saya adalah tentang rasa. Rasa yang terkadang tidak saya sadari tapi terasa di hati. Saya benci ketika saya mulai mencintai, yang kemudian menjadi terlalu mencintai. Dan menjadi semakin tidak menyenangkan ketika saya mulai merasa kehilangan. Ah..kehilangan mungkin tidak pantas disebut kehilangan jika saya tidak pernah memilikinya...

Dan kehilangan selalu membiaskan kerinduan. Saya benci merasakan kerinduan ketika kerinduan itu tak terbalaskan. 

Saya tidak mengerti banyak soal rindu, saya butuh pakar untuk menakarnya. Apakah rindu selalu hadir ketika kita sendiri atau saat kita kesepian saja? Apakah rindu yang hadir dalam keramaian dan suasana suka cita masih disebut rindu ? 

Apakah rindu hanya melulu untuk kekasih dan keluarga ? Dan apakah hanya orang-orang itu saja yang berhak merindu ?

Saya juga tidak tahu apakah ada orang yang tidak pernah merindu...bahkan sekedar merindu bau hujan ? Merindu aroma kopi di sebuah sudut ruangan ?

Saya tahu kehilangan adalah kata yang paling menyedihkan bahkan dalam setiap bahasa di dunia ini. Karena nyatanya kata kehilangan selalu diiringi kata kerinduan. Dan kerinduan itu menyesakkan...