Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Jumat, 26 Agustus 2011

Pesan dari Kemarahan...



Selamat datang kemarahan..

Kemarahan kita bertemu lagi..
Hari-hari kemarin kita sering bersama ya? Kadang saya berhasil melewati kamu tapi kadangkala kamu sempat menang bukan? kamu sempat membuat saya jatuh, itulah masa paling suram, rasanya tidak menyenangkan sekali. Tapi tidak sesudahnya, saya banyak belajar dari masa itu. Dan sekarang kamu datang lagi (untuk beberapa alasan yang sama?)
Humm sudahlah kemarahan,
Tidak kemarin, tidak  hari ini..dan semoga tidak juga besok..
seperti yang seharusnya.. kamu tidak perlu menang..!
…….
Sebuah kenyataan yang lucu bukan ?!  Karena pada akhirnya kamu membuat saya banyak belajar, mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak saya ketahui.

Saya belajar untuk tidak bertindak disaat kamu datang. Belajar berdiri dan menjadi kuat dengan apa adanya saya saja. Kamu membuat saya mengerti bahwa kamu salah satu dari keterbatasan saya.
Ya kemarahan, kamu salah satu dari kelemahan saya.
.
Tapi, karena kamu bagian dari diri saya tentu saja kamu boleh datang kapanpun! Saya tidak akan lagi menolak (seperti sebelumnya) apalagi mengusir keras..
Dulu saya hanya punya insting bertahan, sekarang saya mengerti lebih dalam.
Jadi tenanglah kemarahan.. saya bukan lagi anak kemarin sore..
.
Melawanmu juga bukan sebuah tindakan benar, karena hanya akan membuat kami berhutang terlalu banyak pada diri sendiri dan kemudian merasa lemah..(entah atas apa). Karena itu kali ini saya akan  belajar sabar menunggu sampai kamu pergi,  baru setelahnya membuat sebuah keputusan yang sehat. Agar nanti kalau kamu kembali, kamu akan datang untuk alasan yang berbeda. Jadi saya bisa belajar hal baru lagi..bukan  begitu ?!

Kemarahan, apakah  kamu dihadirkan diam-diam memang untuk mengajarkan kami agar lebih sabar? menyelesaikan (satu persatu) dengan pelan-pelan saja. Supaya kami  merasa cukup tahu diri.. bahwa kami bukan orang yang lahir untuk menganggap sebuah masalah selesai hanya dengan berhenti mengingatnya karena itu artinya tidak ‘benar-benar’ selesai..
Atau jika kami mesti memutuskan untuk berjalan kedepan dan berhenti melihat kebelakang, kami sebaiknya tahu bahwa, adalah sebuah kebaikan jika melakukannya karena keyakinan bukan kebencian

apakah benar begitu?
jika memang benar, semoga kamu juga berhasil menyampaikan pesan ini pada semuanya...

Pesan ini untuk semua yang mau memikirkan lagi tentang kemarahan.

diambil dan diedit dari sini


Rabu, 24 Agustus 2011

Langkah Perempuan dan Hujan...




Perempuan itu melangkah pelan dengan beban dipundaknya, masa lalu di pundak kanan dan masa depan di pundak kirinya. Dia berjalan dengan perlahan, tanpa alas kaki agar kaki-kakinya dapat merasakan setiap tekstur tanah yang dipijaknya.

Perempuan itu berjalan dalam gerimis, mencoba meraba setiap titik hujan yang mengenai ujung. Dia berjalan dalam takut, melangkah dalam cemas, bergerak dengan ratapan tapi tak ada air mata. Kalaupun ada air mata itu kan larut dalam hujan, mengalir tanpa sempat mampir apalagi mengendap.

Hujan terus bersamanya, menyampaikan pesan untuknya. Menyampaikan pesan untuknya.

Seseorang laki-laki memandangnya di kejauhan, hanya terdiam dengan hati cemburu karena hujan lebih dahulu memeluknya dalam kedinginan...

Perempuan itu masih berjalan, menuju tempat dimana kakinya akan berhenti melangkah... 


Sabtu, 20 Agustus 2011

Tentang Persahabatan (masih sebagai candu...)


Aku suka bicara persahabatan. Bicara tentang orang-orang yang awalnya bukan siapa-siapa...yang awalnya hanya menatap kita tanpa kata, tapi kemudian dapat melebihi dari saudara sedarah.

Aku suka bicara persahabatan, aku menyukai sahabat-sahabatku yang tak pernah pergi meski kami jauh...yang selalu perduli meski sepertinya tak akan pernah bisa mengerti. Karena bagi sahabat mengerti saja bukan menjadi alasan untuk tidak perduli.



Aku menyukai persahabatan, ketika dia menawarkan magkok mood yang bisa ditukar setiap saat, yang selalu memberikan lembar-lembar tissu yang mengeringkan luka, yang bisa memberikan sekedar pelukan yang dengan ajaibnya dapat membuat perasaan tiba-tiba merasa hangat.

Aku menyukai kata persahabatan, ketika kata lain seperti malu, marah, sedih dan benci merajai. Kata persahabatan seperti kata pembentuk kalimat, permen lolipop pelangi, rujak manis, mantel bulu, dan tawa anak. Karena permen lolipop biasanya berwarna pelangi, warna-warni yang indah dalam persahabatan....kamu bisa jadi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila atau ungu sebuah tetap indah dan tetap manis dalam lolipop. Aku suka rujak manis, seperti persahabatan...berbagai rasa, manis, asem, asin, pedas dan semuanya sempurna ketika ada suara kerupuk yang renyah (^^). Dan mantel bulu selalu menghangatkan dan tentu saja lembut..... Dan tawa anak adalah yang paling indah, karena tawa anak tidak pernah pura-pura....



Aku suka persahabatan seperti aku suka kata sejiwa. Aku dulu tak percaya persahabatan bisa seperti itu...tapi ternyata benar. Sahabat kadang tak perlu bertanya untuk meminta pembenaran, kadang lewat tatapan mata seorang sahabat bisa membaca pikiran sahabat lainnya. Kadang dengan mengingat sesuatu dua orang sahabat bisa memikirkan sesuatu yang sama, meski dia tidak berada di tempat yang sama. Kadang sahabat, dapat lebih mengerti, lebih dari siapapun lebih dari apapun....

Ya...aku masih menyukai persahabatan...dan sepertinya akan tetap menyukainya....sahabat aku merindukanmu... ^^

Jumat, 19 Agustus 2011

Maaf, aku tak bisa berpaling...



Wajah Itu, memandangku...
Wajah tanpa prasangka, wajah tanpa curiga
Wajah penuh cinta

Biarkan saya tatap wajah-Mu ini
Biarkan rasa ini tetap di hati
Biarkan aku tetap di sini
Biarkan....

Aku hanya ingin bersama-Mu
Biarkan aku mencintai-Mu dengan keikhlasanku

Aku tak bisa berpaling...
Tolong, jangan paksa aku berpaling.
Walau ada sesuatu di sana
Di tempat yang aku tak pernah aku kenal
Tempat yang mereka bilang indah

Maaf.....aku tak bisa berpaling
dari-Mu....

Kamis, 18 Agustus 2011

I'm sorry....I'm getting busy, badnews: it;s everyday !!!

Arggh.....wah bulan agustus bulan yang sibuk bagi saya. Ramadhan tidak menjadi penghalang, sibuk tetap saja sibuk, tak perduli Ramadhan apa bukan. Kenyataannya, Ramadhan justru terasa sangat nikmat, waktu berlalu dengan begitu cepat, meski emosi tetap jadi musuh nomer 1. Tapi memang harus sabaaar.

Awalnya saya pikir, kesibukan ini akan segera berlalu, karena mengingat aktivitas kantor agak kendor. Tapi ternyata, justru sebaliknya...."I'm getting busy,  badnews: it;s everyday !!!" akibatnya, blog ini kosong melompong. Padahal pengen banget ngeblog tapi apa daya...saya hampir-hampir tak punya waktu untuk online.

Terlepas dari itu semua, saya harus bersyukur karena kesibukan saya ini....setidaknya saya menjadi bermanfaat dalam menjalani bulan Ramadhan ini. Alhamdulillah, Allah masih memberikan kepercayaan pada saya untuk keep busy ...ho...ho...ho...



Anyway,  selamat berpuasa, selamat menikmati indahnya Ramadhan dan selamat bersibuk-sibuk ria (sibuk bekerja, sibuk ibadah, sibuk belanja....dan sibuk-sibuk yang lain...^^)

Pesan dari Kemarahan...



Selamat datang kemarahan..

Kemarahan kita bertemu lagi..
Hari-hari kemarin kita sering bersama ya? Kadang saya berhasil melewati kamu tapi kadangkala kamu sempat menang bukan? kamu sempat membuat saya jatuh, itulah masa paling suram, rasanya tidak menyenangkan sekali. Tapi tidak sesudahnya, saya banyak belajar dari masa itu. Dan sekarang kamu datang lagi (untuk beberapa alasan yang sama?)
Humm sudahlah kemarahan,
Tidak kemarin, tidak  hari ini..dan semoga tidak juga besok..
seperti yang seharusnya.. kamu tidak perlu menang..!
…….
Sebuah kenyataan yang lucu bukan ?!  Karena pada akhirnya kamu membuat saya banyak belajar, mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak saya ketahui.

Saya belajar untuk tidak bertindak disaat kamu datang. Belajar berdiri dan menjadi kuat dengan apa adanya saya saja. Kamu membuat saya mengerti bahwa kamu salah satu dari keterbatasan saya.
Ya kemarahan, kamu salah satu dari kelemahan saya.
.
Tapi, karena kamu bagian dari diri saya tentu saja kamu boleh datang kapanpun! Saya tidak akan lagi menolak (seperti sebelumnya) apalagi mengusir keras..
Dulu saya hanya punya insting bertahan, sekarang saya mengerti lebih dalam.
Jadi tenanglah kemarahan.. saya bukan lagi anak kemarin sore..
.
Melawanmu juga bukan sebuah tindakan benar, karena hanya akan membuat kami berhutang terlalu banyak pada diri sendiri dan kemudian merasa lemah..(entah atas apa). Karena itu kali ini saya akan  belajar sabar menunggu sampai kamu pergi,  baru setelahnya membuat sebuah keputusan yang sehat. Agar nanti kalau kamu kembali, kamu akan datang untuk alasan yang berbeda. Jadi saya bisa belajar hal baru lagi..bukan  begitu ?!

Kemarahan, apakah  kamu dihadirkan diam-diam memang untuk mengajarkan kami agar lebih sabar? menyelesaikan (satu persatu) dengan pelan-pelan saja. Supaya kami  merasa cukup tahu diri.. bahwa kami bukan orang yang lahir untuk menganggap sebuah masalah selesai hanya dengan berhenti mengingatnya karena itu artinya tidak ‘benar-benar’ selesai..
Atau jika kami mesti memutuskan untuk berjalan kedepan dan berhenti melihat kebelakang, kami sebaiknya tahu bahwa, adalah sebuah kebaikan jika melakukannya karena keyakinan bukan kebencian

apakah benar begitu?
jika memang benar, semoga kamu juga berhasil menyampaikan pesan ini pada semuanya...

Pesan ini untuk semua yang mau memikirkan lagi tentang kemarahan.

diambil dan diedit dari sini


Langkah Perempuan dan Hujan...




Perempuan itu melangkah pelan dengan beban dipundaknya, masa lalu di pundak kanan dan masa depan di pundak kirinya. Dia berjalan dengan perlahan, tanpa alas kaki agar kaki-kakinya dapat merasakan setiap tekstur tanah yang dipijaknya.

Perempuan itu berjalan dalam gerimis, mencoba meraba setiap titik hujan yang mengenai ujung. Dia berjalan dalam takut, melangkah dalam cemas, bergerak dengan ratapan tapi tak ada air mata. Kalaupun ada air mata itu kan larut dalam hujan, mengalir tanpa sempat mampir apalagi mengendap.

Hujan terus bersamanya, menyampaikan pesan untuknya. Menyampaikan pesan untuknya.

Seseorang laki-laki memandangnya di kejauhan, hanya terdiam dengan hati cemburu karena hujan lebih dahulu memeluknya dalam kedinginan...

Perempuan itu masih berjalan, menuju tempat dimana kakinya akan berhenti melangkah... 


Tentang Persahabatan (masih sebagai candu...)


Aku suka bicara persahabatan. Bicara tentang orang-orang yang awalnya bukan siapa-siapa...yang awalnya hanya menatap kita tanpa kata, tapi kemudian dapat melebihi dari saudara sedarah.

Aku suka bicara persahabatan, aku menyukai sahabat-sahabatku yang tak pernah pergi meski kami jauh...yang selalu perduli meski sepertinya tak akan pernah bisa mengerti. Karena bagi sahabat mengerti saja bukan menjadi alasan untuk tidak perduli.



Aku menyukai persahabatan, ketika dia menawarkan magkok mood yang bisa ditukar setiap saat, yang selalu memberikan lembar-lembar tissu yang mengeringkan luka, yang bisa memberikan sekedar pelukan yang dengan ajaibnya dapat membuat perasaan tiba-tiba merasa hangat.

Aku menyukai kata persahabatan, ketika kata lain seperti malu, marah, sedih dan benci merajai. Kata persahabatan seperti kata pembentuk kalimat, permen lolipop pelangi, rujak manis, mantel bulu, dan tawa anak. Karena permen lolipop biasanya berwarna pelangi, warna-warni yang indah dalam persahabatan....kamu bisa jadi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila atau ungu sebuah tetap indah dan tetap manis dalam lolipop. Aku suka rujak manis, seperti persahabatan...berbagai rasa, manis, asem, asin, pedas dan semuanya sempurna ketika ada suara kerupuk yang renyah (^^). Dan mantel bulu selalu menghangatkan dan tentu saja lembut..... Dan tawa anak adalah yang paling indah, karena tawa anak tidak pernah pura-pura....



Aku suka persahabatan seperti aku suka kata sejiwa. Aku dulu tak percaya persahabatan bisa seperti itu...tapi ternyata benar. Sahabat kadang tak perlu bertanya untuk meminta pembenaran, kadang lewat tatapan mata seorang sahabat bisa membaca pikiran sahabat lainnya. Kadang dengan mengingat sesuatu dua orang sahabat bisa memikirkan sesuatu yang sama, meski dia tidak berada di tempat yang sama. Kadang sahabat, dapat lebih mengerti, lebih dari siapapun lebih dari apapun....

Ya...aku masih menyukai persahabatan...dan sepertinya akan tetap menyukainya....sahabat aku merindukanmu... ^^

Maaf, aku tak bisa berpaling...



Wajah Itu, memandangku...
Wajah tanpa prasangka, wajah tanpa curiga
Wajah penuh cinta

Biarkan saya tatap wajah-Mu ini
Biarkan rasa ini tetap di hati
Biarkan aku tetap di sini
Biarkan....

Aku hanya ingin bersama-Mu
Biarkan aku mencintai-Mu dengan keikhlasanku

Aku tak bisa berpaling...
Tolong, jangan paksa aku berpaling.
Walau ada sesuatu di sana
Di tempat yang aku tak pernah aku kenal
Tempat yang mereka bilang indah

Maaf.....aku tak bisa berpaling
dari-Mu....

I'm sorry....I'm getting busy, badnews: it;s everyday !!!

Arggh.....wah bulan agustus bulan yang sibuk bagi saya. Ramadhan tidak menjadi penghalang, sibuk tetap saja sibuk, tak perduli Ramadhan apa bukan. Kenyataannya, Ramadhan justru terasa sangat nikmat, waktu berlalu dengan begitu cepat, meski emosi tetap jadi musuh nomer 1. Tapi memang harus sabaaar.

Awalnya saya pikir, kesibukan ini akan segera berlalu, karena mengingat aktivitas kantor agak kendor. Tapi ternyata, justru sebaliknya...."I'm getting busy,  badnews: it;s everyday !!!" akibatnya, blog ini kosong melompong. Padahal pengen banget ngeblog tapi apa daya...saya hampir-hampir tak punya waktu untuk online.

Terlepas dari itu semua, saya harus bersyukur karena kesibukan saya ini....setidaknya saya menjadi bermanfaat dalam menjalani bulan Ramadhan ini. Alhamdulillah, Allah masih memberikan kepercayaan pada saya untuk keep busy ...ho...ho...ho...



Anyway,  selamat berpuasa, selamat menikmati indahnya Ramadhan dan selamat bersibuk-sibuk ria (sibuk bekerja, sibuk ibadah, sibuk belanja....dan sibuk-sibuk yang lain...^^)

Jumat, 26 Agustus 2011

Pesan dari Kemarahan...



Selamat datang kemarahan..

Kemarahan kita bertemu lagi..
Hari-hari kemarin kita sering bersama ya? Kadang saya berhasil melewati kamu tapi kadangkala kamu sempat menang bukan? kamu sempat membuat saya jatuh, itulah masa paling suram, rasanya tidak menyenangkan sekali. Tapi tidak sesudahnya, saya banyak belajar dari masa itu. Dan sekarang kamu datang lagi (untuk beberapa alasan yang sama?)
Humm sudahlah kemarahan,
Tidak kemarin, tidak  hari ini..dan semoga tidak juga besok..
seperti yang seharusnya.. kamu tidak perlu menang..!
…….
Sebuah kenyataan yang lucu bukan ?!  Karena pada akhirnya kamu membuat saya banyak belajar, mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak saya ketahui.

Saya belajar untuk tidak bertindak disaat kamu datang. Belajar berdiri dan menjadi kuat dengan apa adanya saya saja. Kamu membuat saya mengerti bahwa kamu salah satu dari keterbatasan saya.
Ya kemarahan, kamu salah satu dari kelemahan saya.
.
Tapi, karena kamu bagian dari diri saya tentu saja kamu boleh datang kapanpun! Saya tidak akan lagi menolak (seperti sebelumnya) apalagi mengusir keras..
Dulu saya hanya punya insting bertahan, sekarang saya mengerti lebih dalam.
Jadi tenanglah kemarahan.. saya bukan lagi anak kemarin sore..
.
Melawanmu juga bukan sebuah tindakan benar, karena hanya akan membuat kami berhutang terlalu banyak pada diri sendiri dan kemudian merasa lemah..(entah atas apa). Karena itu kali ini saya akan  belajar sabar menunggu sampai kamu pergi,  baru setelahnya membuat sebuah keputusan yang sehat. Agar nanti kalau kamu kembali, kamu akan datang untuk alasan yang berbeda. Jadi saya bisa belajar hal baru lagi..bukan  begitu ?!

Kemarahan, apakah  kamu dihadirkan diam-diam memang untuk mengajarkan kami agar lebih sabar? menyelesaikan (satu persatu) dengan pelan-pelan saja. Supaya kami  merasa cukup tahu diri.. bahwa kami bukan orang yang lahir untuk menganggap sebuah masalah selesai hanya dengan berhenti mengingatnya karena itu artinya tidak ‘benar-benar’ selesai..
Atau jika kami mesti memutuskan untuk berjalan kedepan dan berhenti melihat kebelakang, kami sebaiknya tahu bahwa, adalah sebuah kebaikan jika melakukannya karena keyakinan bukan kebencian

apakah benar begitu?
jika memang benar, semoga kamu juga berhasil menyampaikan pesan ini pada semuanya...

Pesan ini untuk semua yang mau memikirkan lagi tentang kemarahan.

diambil dan diedit dari sini


Rabu, 24 Agustus 2011

Langkah Perempuan dan Hujan...




Perempuan itu melangkah pelan dengan beban dipundaknya, masa lalu di pundak kanan dan masa depan di pundak kirinya. Dia berjalan dengan perlahan, tanpa alas kaki agar kaki-kakinya dapat merasakan setiap tekstur tanah yang dipijaknya.

Perempuan itu berjalan dalam gerimis, mencoba meraba setiap titik hujan yang mengenai ujung. Dia berjalan dalam takut, melangkah dalam cemas, bergerak dengan ratapan tapi tak ada air mata. Kalaupun ada air mata itu kan larut dalam hujan, mengalir tanpa sempat mampir apalagi mengendap.

Hujan terus bersamanya, menyampaikan pesan untuknya. Menyampaikan pesan untuknya.

Seseorang laki-laki memandangnya di kejauhan, hanya terdiam dengan hati cemburu karena hujan lebih dahulu memeluknya dalam kedinginan...

Perempuan itu masih berjalan, menuju tempat dimana kakinya akan berhenti melangkah... 


Sabtu, 20 Agustus 2011

Tentang Persahabatan (masih sebagai candu...)


Aku suka bicara persahabatan. Bicara tentang orang-orang yang awalnya bukan siapa-siapa...yang awalnya hanya menatap kita tanpa kata, tapi kemudian dapat melebihi dari saudara sedarah.

Aku suka bicara persahabatan, aku menyukai sahabat-sahabatku yang tak pernah pergi meski kami jauh...yang selalu perduli meski sepertinya tak akan pernah bisa mengerti. Karena bagi sahabat mengerti saja bukan menjadi alasan untuk tidak perduli.



Aku menyukai persahabatan, ketika dia menawarkan magkok mood yang bisa ditukar setiap saat, yang selalu memberikan lembar-lembar tissu yang mengeringkan luka, yang bisa memberikan sekedar pelukan yang dengan ajaibnya dapat membuat perasaan tiba-tiba merasa hangat.

Aku menyukai kata persahabatan, ketika kata lain seperti malu, marah, sedih dan benci merajai. Kata persahabatan seperti kata pembentuk kalimat, permen lolipop pelangi, rujak manis, mantel bulu, dan tawa anak. Karena permen lolipop biasanya berwarna pelangi, warna-warni yang indah dalam persahabatan....kamu bisa jadi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila atau ungu sebuah tetap indah dan tetap manis dalam lolipop. Aku suka rujak manis, seperti persahabatan...berbagai rasa, manis, asem, asin, pedas dan semuanya sempurna ketika ada suara kerupuk yang renyah (^^). Dan mantel bulu selalu menghangatkan dan tentu saja lembut..... Dan tawa anak adalah yang paling indah, karena tawa anak tidak pernah pura-pura....



Aku suka persahabatan seperti aku suka kata sejiwa. Aku dulu tak percaya persahabatan bisa seperti itu...tapi ternyata benar. Sahabat kadang tak perlu bertanya untuk meminta pembenaran, kadang lewat tatapan mata seorang sahabat bisa membaca pikiran sahabat lainnya. Kadang dengan mengingat sesuatu dua orang sahabat bisa memikirkan sesuatu yang sama, meski dia tidak berada di tempat yang sama. Kadang sahabat, dapat lebih mengerti, lebih dari siapapun lebih dari apapun....

Ya...aku masih menyukai persahabatan...dan sepertinya akan tetap menyukainya....sahabat aku merindukanmu... ^^

Jumat, 19 Agustus 2011

Maaf, aku tak bisa berpaling...



Wajah Itu, memandangku...
Wajah tanpa prasangka, wajah tanpa curiga
Wajah penuh cinta

Biarkan saya tatap wajah-Mu ini
Biarkan rasa ini tetap di hati
Biarkan aku tetap di sini
Biarkan....

Aku hanya ingin bersama-Mu
Biarkan aku mencintai-Mu dengan keikhlasanku

Aku tak bisa berpaling...
Tolong, jangan paksa aku berpaling.
Walau ada sesuatu di sana
Di tempat yang aku tak pernah aku kenal
Tempat yang mereka bilang indah

Maaf.....aku tak bisa berpaling
dari-Mu....

Kamis, 18 Agustus 2011

I'm sorry....I'm getting busy, badnews: it;s everyday !!!

Arggh.....wah bulan agustus bulan yang sibuk bagi saya. Ramadhan tidak menjadi penghalang, sibuk tetap saja sibuk, tak perduli Ramadhan apa bukan. Kenyataannya, Ramadhan justru terasa sangat nikmat, waktu berlalu dengan begitu cepat, meski emosi tetap jadi musuh nomer 1. Tapi memang harus sabaaar.

Awalnya saya pikir, kesibukan ini akan segera berlalu, karena mengingat aktivitas kantor agak kendor. Tapi ternyata, justru sebaliknya...."I'm getting busy,  badnews: it;s everyday !!!" akibatnya, blog ini kosong melompong. Padahal pengen banget ngeblog tapi apa daya...saya hampir-hampir tak punya waktu untuk online.

Terlepas dari itu semua, saya harus bersyukur karena kesibukan saya ini....setidaknya saya menjadi bermanfaat dalam menjalani bulan Ramadhan ini. Alhamdulillah, Allah masih memberikan kepercayaan pada saya untuk keep busy ...ho...ho...ho...



Anyway,  selamat berpuasa, selamat menikmati indahnya Ramadhan dan selamat bersibuk-sibuk ria (sibuk bekerja, sibuk ibadah, sibuk belanja....dan sibuk-sibuk yang lain...^^)