Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Sabtu, 29 Desember 2012

Dear Diva - Irama Kita



Dear Diva,

Sudahkah bunda bilang, kalau bunda menyukai ketika kulit kita bersentuhan ? Ketika kurasakan detak jantung kita berdetak bersama ? Ketika tawa kita menyatu seperti sebuah nyanyian ? Ternyata 1 telah menjadi 2 kemudian menjadi 3 dan sekarang menjadi 4. Yup, 4 bulan senyummu telah mengalir di dalam darahku menjadi semangatku. Tangismu menjadi kekuatan bagi ragaku, dan keberadaanmu selalu menjadi bait dalam doaku.

Dear Diva,
Ketika usiamu belum genap 2 bulan, ada hal terindah yang bunda rasakan. Saat kau mulai merengek, bunda akan meletakkan tubuhmu di atas dada dan perut bunda. Ku biarkan kepalamu menempel di dada bunda, agar kau tahu bahwa setiap detak jantung bunda selalu terucap doa untukmu. Jika sudah seperti itu, kau akan berhenti merengek lalu tertidur. Entah apa yang kau rasakan saat itu. Ketika tubuhmu bergerak seirama nafas bunda, jantung kita seakan berdetak bersama seperti masa ketika kau berada di perut bunda.

Dear Diva,
Kini beratmu sudah lebih dari 7 kg, bunda tak mungkin meletakkan tubuhmu di dada bunda lagi ^^. Tapi  ketika bunda memelukmu, bunda masih merasakan irama yang sama, kehangatan yang sama, dan ketenangan yang sama.

Dear Diva,
Waktu akan terus berjalan, kau akan semakin besar semua akan semakin berbeda. Tapi yakinlah, ketika kau memeluk bunda. Kita masih akan merasakan irama yang sama...


Selasa, 18 Desember 2012

Cuma Baca Buku - NEXT


Next... ya saya suka membayangkan apa yang terjadi nanti. Lalu, membayangkan apa yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan untuk masa depan. Ah, bayangan saya mungkin akan jadi aneh-aneh. Saya kadang menebak, penemuan apa yang terjadi di masa depan. Mungkinkah manusia akan hidup di Mars atau planet lain ? Mungkinkah kita akan membangun dunia baru yang berbeda dari sekarang ? Manusia berhasil mengkloning dirinya atau entahlah...

Kemudian saya membaca buku ini, dan daya khayal saya semakin tinggi.


ORANGUTAN BISA BICARA DILAPORKAN DI SUMATRA

NEXT

PARA AHLI BERHASIL MENGISOLIR GEN "PEMIMPIN"


NEXT

INDUSTRI MEMPRODUKSI HEWAN PELIHARAAN TRANSGENIK

"Selamat datang di dunia genetika masa kini. Melesat cepat dan tak terkendali. Ini bukan kisah rekaan masa depan-inilah dunia yang kita diami saat ini."

"Kita hidup pada masa terjadinya lompatan-lompatan sains yang luar biasa, ketika kita bisa menjual sel telur dan sperma online demi imbalan ribuan dolar. Kita hidup pada masa para ahli telahberhasil memetakan gen-gen yang menentukan kepribadian, kebiasaan, dan penyakit-penyakit bawaan-atau benarkah begitu ?"


Terlepas dari segala pro kontra yang ada di keilmuan ini, saya suka membaca buku ini. Setidaknya saya serasa belajar biologi lagi... ^^

Menyenangkan sekali, saya masih punya cukup waktu untuk menikmati buku ini di sela-sela waktu yang terus berlari...
Minggu, 09 Desember 2012

Welcome Digital Natives

gambar dari google

Hari ini saya membaca sebuah artikel di sebuah majalah yang berjudul Smart Parenting for The Digital Natives. Dalam artikel itu disebutkan kalau generasi anak-anak sekarang disebut sebagai generasi digital natives, kalau secara sederhana digital natives berarti penduduk asli dunia digital. Sedangkan orang tuanya disebut digital immigrants atau penduduk pindahan dari dunia lama ke dunia digital.

Sebagai penduduk asli dunia digital, tentu saja mereka memiliki kemampuan dan minat yang lebih dengan segala hal yang berbau teknologi dibandingkan dengan orang tuanya. Bahkan sebagian neuroscientist mengungkapkan bahwa susunan otak generasi digital natives ini berbeda dengan generasi sebelumnya.

foto koleksi pribadi

Saat ini saya tidak ingin membahas tentang digital natives lebih lanjut. Tapi setelah membaca artikel itu, akhirnya pertanyaan saya terjawab sudah.

Pertanyaan saya adalah : "Kenapa anak saya kalau di foto pasti melihat ke arah kamera ?"
Jawabnya : Ternyata mereka (anak saya dengan kamera digital ataupun hp saya) sudah saling kenal ^^.

Sabtu, 01 Desember 2012

Persembahan - Akan baik-baik saja




Kamu, mungkin capek menoleh 
Malas berfikir asal mulanya hari ini
Sudahlah kawan,
Berhenti memikirkan hari itu

Kami tak perduli waktu lalumu
Sekarang, yang kami ingin
Kau baik-baik saja 
dan akan terus baik-baik saja

Kawan, kami mungkin tak cukup daya membantumu
mungkin kami tak ada di sampingmu
tak mungkin menghapus dukamu
tapi kau hadir dalam doa kami
karena kami ingin, kau, mereka dan siapapun...
akan baik-baik saja
agar kita, bangsa ini, dunia ini dan anak cucu kita
akan baik-baik saja

Persembahan   untuk hari Aids sedunia 2012, untuk dunia dan kehidupan yang lebih baik
Kamis, 29 November 2012

My Storiette - Sandal Jepit dan Aku

gambar dari google

Setelah saya kehilangan sandal kesayangan saya di akhir agustus kemarin, langkah saya akhirnya banyak ditemani dengan yang namanya dengan sandal jepit. Selain karena menghindari dulu sandal-sandal ber-hak (semoga tidak ada sandal berkewajiban he..he.. ^^) saya memang mencintai sandal jepit. Saya akan bersandal jepit di mall, saat bayar tagihan listrik, ke warung, ke restoran, imunisasi ke dokter dan banyak tempat lainnya. Alhamdulillah saya tetap nyaman dengan si sandal jepit. Beruntung saya punya banyak warna dan model, jadinya si sandal juga tidak bosan menemani saya ha..ha...

Karena yang namanya sandal jepit ini punya berbagai macam warna saya jadi pernah punya cerita menarik dengan teman kaki saya ini. Singkat cerita, saya pernah memakai sandal jepit berbeda saat bepergian. Sungguh, saya tidak sengaja. Karena tidak sengaja itu, saya malu luar biasa. Sebenarnya saya bisa pura-pura tidak malu kalau saja sahabat saya tidak tertawa terbahak-bahak menertawakan kekhilafan saya. Ya, saya tidak menyalakan teman saya karena kenyataannya sandal jepit yang saya pakai tidak hanya berbeda warna, tapi juga beda ukuran (yang kiri punya sahabat saya sandal dengan ukuran 39 warna biru dan yang kanan sandal japit saya ukuran 37 warna hitam)...lha kok bisa ya saya tidak terasa, kan beratnya beda ???

gambar dari google

Setelah sekian tahun melewatinya, akhirnya saya tahu kalau sandal jepit beda warna ternyata jadi tren pada beberapa tahun terakhir ini. Ah, harusnya saya tidak perlu malu saat itu. Akhirnya saya punya ide, bagaimana kalau saya mengembangkan bisnis sandal japit beda ukuran ???? Nah loh.

Rabu, 28 November 2012

Dear Diva - Edisi imunisasi


Dear Diva, 

Waktu sepertinya berlari mengikuti irama jantung kita sunshine, hari ini artinya sudah 3 bulan kamu dalam dekapan bunda. Bagi bunda kau seperti matahari, karena kau dapat bersinar tanpa perlu cahaya dari manapun. Semoga kau akan terus bersinar . . . Seperti sinar matamu yang indah saat memandang bunda, bukankah kita telah saling mengenal ? karena selalu ada senyuman di bibirmu di setiap kontak mata kita. Ah...senyummu cantik sekali.

Dear Diva, 

Tiga bulan ini kau telah banyak melewati waktu imunisasi. Kau tahu ?  Hepatitis B, Polio, DPT Hib, BCG dan Rotavirus semoga dapat menjagamu imunitas tubuhmu.  Kau hebat sekali dalam melewatinya. Dan semoga akan selalu begitu...

Yang selalu bunda ingat, kau selalu bersemangat melewati hari imunisasi. Bertemu dengan banyak kawan-kawan saat menunggu giliran, kau selalu menebar senyuman. Ah, kadang bunda cemburu ketika kau membagi senyummu pada orang selain bunda. Dan ketika tiba giliranmu, kau juga selalu membagi senyummu pada bu bidan dan bu dokter ketika mereka menyapamu. Jika tiba saat itu, kau tahu ? Bunda akan sangat takut, bunda akan diam dan hanya doa dalam hati yang terlantun. Tapi kau menguatkan bunda. Biasanya hanya tangisan pendek 3 detik yang bunda dengar saat jarum suntik itu menyentuh kulitmu. Kau luar biasa nak !   



Sehatlah selalu nak, bunda akan selalu menjaga dan memberikan yang terbaik untukmu... Semoga Allah selalu melindungi, dalam setiap denyut jantungmu, dalam setiap detik waktu yang kau lalui. Dan ingatlah, bahkan ketika bunda tak bersamamu, doa bunda akan selalu menyertaimu. Tersenyum terus sunshine !

Jumat, 02 November 2012

My Storiette - Jendela besar

gambar dari google

Melihat semuanya yang serba bertambah, anggota keluarga baru bertambah, perabotan rumah yang terus bertambah membuat saya berharap memiliki rumah sendiri. Rumah yang saya beli sendiri dengan teras mungil penuh bunga dan beranda luas yang menghadap matahari terbenam. Saya suka halaman belakang yang luas dengan gazebo kecil yang dikelilingi kolam ikan yang selalu gemercik airnya. Saya suka dengan jendela besar yang  menghadap langsung ke halaman yang asri, dengan kaktus-kaktus kecil dipinggiran jendela. 

Terkadang saya akan menghabiskan pagi saya dengan berkebun, saya suka menanti tanaman yang akan berbunga, dan saya bersyukur untuk setiap bunga yang selalu hadir di kebun saya. Dan ketika sore saya akan punya kisah dengan senyuman orang-orang tercinta, mungkin saya akan membaca, kadang menulis, menulis apa saja yang saya suka. Dan sesekali menghirup kopi encer dalam mug kesayangan. 

Saat itu, saya tidak akan lagi memikirkan tentang kamu. Karena kamu adalah cerita dari masa lalu.Saya tidak akan melupakanmu, hanya saja bagi saya kamu sudah bukan apa-apa. Saya tidak akan takut lagi, tidak akan cemas lagi, tidak lagi jika itu berhubungan dengan kamu. 

Saya akan berdiri di depan jendela besar itu tanpamu. Dengan senyuman dan keikhlasan, tak akan ada lagi air mata.

Senin, 15 Oktober 2012

Aku Pendidik - Untuk diingat



Saya selalu ingat bahwa setiap kata yang terucap adalah doa, karena saya selalu ingat itu maka saya akan berusaha untuk selalu berhati-hati dalam berkata-kata. Merangkai kata kemudian mengungkapkannya ternyata bukan pekerjaan sederhana, karena terkadang kita kesulitan menggabungkannya. Sering kali apa yang terucap berbeda dengan yang terpikirkan. Ah...saya benci jika itu terjadi... Tapi jika kita sengaja mengatakan sesuatu yang buruk. Bersiap-siaplah, karena ternyata dengan cara ini kita memilih doa yang buruk pula.

Karena ini juga, pekerjaan pendidik akhirnya menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Karena bagi pendidik, tutur kata adalah salah satu senjata. Namanya juga senjata, bisa jadi alat yang bermanfaat tetapi bisa juga menjadi sesuatu yang membahayakan.

Saya selalu sedih jika mendengar ada pendidik yang sengaja mengatakan sesuatu yang buruk tentang anak didiknya. Saya tahu pekerjaan mendidik tidaklah mudah, tapi bukankah jika kita memilih suatu pekerjaan kita harus siap sedia menerima paket lengkap dalam pekerjaan itu. Saya sendiri, mungkin masih sering mengeluhkan anak didik saya yang melakukan apa yang tidak saya suka kemudian tanpa sengaja melontarkan kata-kata yang mungkin akan menjadi doa yang buruk. Ah... saya sungguh tidak bermaksud demikian.

Karenanya benar kiranya bahwa seorang pengajar adalah seorang seniman, ya...seni dengan media jiwa dan akal manusia. Jadi jika anda seorang pengajar, jadilah seniman yang menghasilkan sesuatu yang indah dengan  cara yang indah.

Saya selalu ingat, "Pendidik yang baik tidak pernah bilang anak didiknya bodoh; tapi pendidik yang baik selalu bilang, 'anak didik saya belum bisa'"

Karena itu, tolong ingatkan saya jika saya sampai berkata bahwa anak didik saya bodoh, artinya saya punya tanggungjawab besar untuk menjadikannya lebih baik tapi jika itu tidak berhasil. Artinya, ada yang salah dengan saya.

Oya satu lagi, jika anak didik saya sudah pandai.... maka artinya tidak ada pekerjaan lagi buat saya... Ah, yang beneng dor  ^^ !

Sabtu, 06 Oktober 2012

Satu Lagi Untuk Sahabat - Kadek


Beberapa hari ini saya lagi pengen banget pergi ke Bali, pengen banget punya waktu buat liburan. Trus tiba-tiba saya teringat kepada seorang sahabat saya yang dari Bali, seorang sahabat lama yang pernah menemani hari-hari saya selama 5 tahun tanpa jeda. Lama juga kami tak berjumpa, tapi setidaknya kami masih sempat berkirim kabar walau tanpa kepastian waktu. Setidaknya saya masih bisa mengetahui kabaranya dari jejaring sosial bernama beken facebook dimana dia masih suka menulis di wall-nya.

Kalau orang bijak bilang, sahabat terbaik adalah seseorang yang selalu ada, bahkan ketika kita pernah meninggalkannya, melupakannya, atau bahkan menyakitinya. Mungkin sahabat terbaik saya inilah salah satunya.


Mungkin saya pernah terlupa, bahwa sahabat saya ini bersama saya sejak saya memantapkan tekad untuk memulai pendidikan tinggi saya... Ah..saya tidak pernah lupa masa-masa itu. Dan dia terus bersama saya hingga sumpah profesi diikrarkan. Betapapun saya pernah menyakiti hatinya, tapi dia masih di tempat yang sama saat saya ingin memeluknya. Hingga kini, aku selalu menoleh ke arah yang sama, dan berharap kau ada di sana.

Teruntuk sahabatku, Kadek Ika Murdiani. Terima Kasih untuk masakanmu yang enak, pinjaman uang yang selalu ada ^^, caramu memaafkan, dan untuk selalu berada di sampingku kapanpun aku mau. Terima kasih telah menjadi sahabat yang baik.

Jadi inget video yang saya buat untuk sahabat saya tercinta...


Jumat, 28 September 2012

Dear Diva - Dansa Kita



Dear Diva,

Jika hidup ini adalah sebuah panggung, berarti segala laku kita adalah pertunjukkan. Sebuah pertunjukkan adalah tentang seni, keindahan, lakon, dan pesona. Bukankah mencintai adalah sebuah seni tentang hati, bukankah wajah adalah keindahan yang istimewa pemberian langsung dari Sang Pencipta, dan semua terbungkus cantik dalam lakon dan pesona dari masing-masing kita. Dan jika hidup adalah panggung, akan kubuat pertujukkan istimewa bersamamu, gadisku . . .


Dear Diva,
Sepanjang kebersamaan yang kita lalui hingga 1 purnama, aku terpikat oleh setiap hal yang kau punya. Wajahmu, senyummu, tangismu, gerak tubuhmu, suaramu, dan tatapanmu kepadaku itu mempesonaku. Aku suka saat kita bersama. Meninabobokanmu dalam pelukanku adalah dansa kita yang indah. Kau dengan rela hati berada di dekapanku, membiarkan sentuhan kulit kita saling menghangatkan. Kuharap kau selalu berada di sana, membiarkanmu mendengarkan setiap detak jantungku yang berisi doa untukmu.

Jika kau membuka matamu, mungkin kita bisa berdansa Tango, dengan langkah kaki yang cepat dan sekali-sekali dengan putaran seperti moulinette. Dengan ketukan yang berirama kuharap kau memahami betapa berartinya waktuku saat bersamamu. Dan jika kebersamaan kita seperti Waltz aku ingin genggamanku cukup kuat untuk mendukungmu hingga kelak dapat menguatkan langkahmu. Aku tak perduli lagi dengan ketukan 3/4, aku hanya perduli bahwa ketika kita berputar, bergerak dalam nada yang sama, kita saling mempercayai.

Dear Diva
Jika kelak kau lupa kemana harus melangkah, ingatlah bahwa kita selalu berpegangan.

Dengan cinta, bundamu
Minggu, 16 September 2012

My storiette - tentang Keajaiban

Terpesona oleh bunga kaktusku yang mekar "WOW"

Pagi ini kedip-kedipkan mata untuk memandang, saksikanlah . . .
Cerahnya mentari membawa warna yang mempesona
Bunga yang memperindah diri dengan mahkota cantiknya
dan senyuman mempesona penghilang duka
Ternyata benar, Allah memberikan keajaibannya setiap hari
Setiap harinya hidup adalah hadiah yang dibungkus teristimewa untuk siapa saja yang bersyukur

Seperti ketika kita bangun setiap pagi
Tolong jangan buang mimpi-mimpi itu
Letakkan mereka di hati 
Karena keajaiban datang setiap hari . . .

Sabtu, 08 September 2012

Dear Diva - Tentang Kelahiran

Gambar diambil dari google
Dear Diva,

Hari  ini bunda akan bicara tentang kelahiran. Sesuatu yang umumnya di sambut dengan kebahagiaan. Meski tak pernah tahu  bagaimana kebahagiaan yang bunda bawa saat terlahir ke dunia ini. Tapi bunda bisa merasakan kebahagiaan saat kau- yang telah ku kandung mulai melihat dunia ini dan mulai berbagi udara dengan semua makhluk di semesta ini . . . Karenanya aku akan berkisah agar kelak kau, buah hatiku dapat merasakan kebahagiaan dan rasa syukur yang bunda rasakan.

Dear Diva,

Tanggal 28 Agustus 2012, 5 hari sebelum usiamu genap sembilan bulan dalam kandungan bunda. Rupanya kau bergegas ingin melihat dunia, ingin menyapa bunda lebih awal. Dan rupanya kau ingat perbincangan kita saat bunda berpesan, "Diva, jika kau akan lahir ke dunia ini. Beritahu bunda, berikan tanda pada bunda." Dan terima kasih, sebelum subuh kau sudah memberi tanda pada bunda. Tepatnya jam setengah empat pagi, cairan amniotik yang selalu menghangatkanmu menjadi tanda kepada bunda. Setelah memberi tahu dokter, kita bersiap ke rumah sakit. Dr Rahajeng Sp.OG-dokterku tercinta, terima kasih untuk mau membalas sms di pagi buta. Alhamdulillah Bunda masih sempat sholat subuh sebelum kita ke rumah sakit. Karena bunda sudah menyiapkan segalanya, kita bisa segera berangkat. Dan tiba di RSIA Melati Husada sekitar pukul 6 pagi.

Gambar diambil dari google

Setelah menunggu sebentar, bunda dan diva diperiksa dan lagi-lagi terima kasih dr. Rahajeng Sp.OG yang sudah tiba pagi-pagi. Pemeriksaan lancar, jantungmu sehat dan kuat, kontraksi sudah 3 kali 10 menit sayangnya dari VT pertama belum pembukaan satu (hanya seujung jari - kata dokternya). Artinya, bunda masih harus bersabar menunggu kelahiranmu. . . Setelah menerima venozol inj kita dapat beristirahat di kamar. Alhamdulillah bunda mendapat kamar yang nyaman. Sehingga eyangmu dan siapapun yang menemani bunda saat itu ikut merasa nyaman.

foto koleksi pribadi

Waktu berjalan cepat, bunda belum merasa rasa sakit yang hebat, pukul 14.00, VT dari dokter masih pembukaan satu setengah ^^ . Artinya, bunda harus bersiap menerima induksi oxytocin . . . Tak ada kecemasan, ketakutan atau apapun. Saat itu satu-satunya yang bunda pikirkan hanya keselamatanmu. Jadi bunda tak henti-hentinya berdoa untuk kita. Dan benar saja, menjelang maghrib syntocinon sudah mulai menginduksi bunda. Jika kau bertanya, "Apakah sakit bunda ?" Bunda jawab : "Iya anakku...sakit sekali" Tapi sekali lagi, yang bunda pikirkan saat itu adalah hanya kau. Dan terus berdoa agar kita akan selalu baik-baik saja.

Alhamdulillah, puji syukur sebesar-besarnya pada Allah karena Dia tak menghendaki bunda melalui sakit ini lebih lama. Pukul setengah tujuh lebih dari VT diketahui sudah terjadi pembukaan 8. Dan tak lama kemudian kita sudah menuju ruang persalinan. Pukul tujuh lebih, sekali lagi, terima kasih dr Rahajeng Sp.OG dapat segera datang membantu persalinan. Pukul 19.12 Alhamdulillah kau dapat menghirup nafas pertamamu anakku, sekaligus melepas suara tangismu yang terdengar seperti nyanyian merdu bagi bunda. Ciuman pertama bunda padamu sesaat setelah itu adalah satu yang terindah . . .

foto koleksi pribadi

Dear Diva,

Terima kasih atas kehadiranmu ke dunia ini melalui bunda. Maafkan atas ketidaksempurnaan bunda, dan ketidaksempurnaan yang kelak bunda berikan untukmu. Setelah kesempurnaan yang Dia berikan kepadamu mengiringi kebersamaan kita dalam tubuh bunda.

Persembahan untuk yang terindah dalam hidupku :

Adiva Nayyara Prameswari

Yang sedang terkagum-kagum memandangmu tidur, terima kasih Allah.
Senin, 27 Agustus 2012

my Storiette - Ekstra-Embrionik


Waktu mungkin berlalu terlalu cepat, tentang kebersamaan kita. Bagiku yang tak sabar menanti datangnya dirimu setelah memendam kerinduan begitu dalam, kau akan menjadi hadiah dari penantianku. Mungkin perjumpaan kita tinggal menunggu hari saja. Setelah sekian lama kita bernafas bersama, merasakan sesuatu yang sama, bergerak bersama, dan mencintai sesuatu bersama. Kau hidup denganku, kita selalu bersama dan hanya lapisan tipis amnion dan korion yang memisahkan kita. Hati kita begitu dekat, bahkan karena tubuh kita bersatu.


Langkah kita bersama hampir menginjak 9 bulan, selama itu mereka bilang aku yang mengandungmu. Padahal menurutku mereka salah, bagiku kau yang mengandungku, dalam rahim yang lebih besar. Karena nyatanya embrio kecilmu telah mengemudikan hati, tubuh, jiwa, dan hidupku. Dan kau menjadikan kebersamaan kita selalu menjadi kebahagiaan bagiku.

Esok perjalananmu tak jauh hanya dari perutku menuju pelukanku. Dalam selimut selaput ekstraembrionik yang melindungimu menuju dekapanku yang menghangatkanmu. Tapi itu mengubah kau, aku, dan dunia. Ketika saat itu tiba, aku akan menjadi manusia yang berbeda, kau menjadi duniaku yang baru. Aku sudah mencintaimu sejak menyadari kau ada, dan akan selalu mencintaimu ketika kau tiba di dunia ini. Aku akan mencintai mulai dari bentuk mungilmu yang rapuh, hingga seluruh kegenapanmu.

Saat kita menyatu aku telah mencintaimu lebih sebagai guru dan sahabat yang terkasih. Dan ketika kau tiba di dunia ini, mungkin kita tak langsung saling mengenal akan kubuat waktu perkenalan yang indah. Akan kubiarkan waktu mengajariku  mencintaimu lagi dari nol. Seolah-olah kita tak saling mengenal sebelumnya, tak pernah bercakap-cakap sebagai dua perempuan yang telah tertaut hatinya. 

Terima kasih telah mengandungku dalam kebersamaan kita yang selalu indah. Kau biarkan aku belajarku banyak hal tentang hidup, kebersamaan, berbagi dan saling memberi dan menerima. Sebagaimana kau berenang dalam amniotik tubuhku merasakan apa yang kurasa, mengecap apa yang kumakan, mendengar apa yang kudengar tanpa pilih-pilih. Kau telah menerima semua yang kupersembahkan padamu.

Terima kasih untuk kehadiranmu di dunia ini melalui aku, membiarkan aku menemanimu memulai perjalanan ini. Untuk proses yang tidak selalu mudah namun selalu indah. Aku tak sabar untuk mengenalmu lagi...

Untukmu sahabat yang tengah kukandung, Adiva

dari Rimba Amniotik dengan penyesuaian
Sabtu, 18 Agustus 2012

"Tempat Sampah Hidup" - untuk Curahan Hati

gambar diambil dari sini

Suatu hari ketika beban berat ada di pikiran saya, entah karena saya yang sok mikir atau memang karena ada permasalahan hidup saya selalu ingat untuk berdoa pada Allah. Tapi kadang kala setelah itu saya selalu berharap dapat menumpahkan keluh kesah saya pada orang lain. Sahabat lama saya selalu bilang untuk sedikit membantu menenagkan hati ketika mendapat permasalahan dalam hidup maka carilah "Tempat Sampah Hidup". Itu istilah yang sering dia pakai untuk mendiskripsikan orang yang bersedia menerima curhat kita. Mendengar caci maki, tangisan, jeritan, dan menerima ketidakberdayaan kita. 


Tapi masalahnya biasanya tidak mudah mendapat "Tempat Sampah Hidup" yang sempurna. Yang hanya mau mendengar dan menguatkan, bukan justru memojokkan atau malah menjatuhkan. Dan yang terpenting adalah benar-benar menjadi tempat sampah yang artinya, segala yang kita tumpahkan dapat terbuang, benar-benar terbuang tidak terbagi pada orang lain. Ya... biasanya ini yang sulit.

Ngomong-ngomog  ada yang mau jadi  "Tempat Sampah Hidup" buat saya ? 

Rabu, 08 Agustus 2012

SaYa sUkA RaMaDhaN


Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kesederhanaan yang melantun di setiap denyut nafas 
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kebersamaan yang membunyikan setiap tawa dalam setiap sudut senyuman
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kekhusukan doa yang mewarnai setiap hati dengan pengharapan termulia
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kemeriahan jiwa yang membawa setiap lembar suka dalam menuju kekedamaian
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah balutan kehangatan yang membawa keberkahan dalam setiap nafasnya
Saya suka Ramadhan, dalam keteraturan yang melalui tapak-tapaknya menuju kebaikan
Saya suka Ramadhan, dalam kemurahan yang menguatkan mata memandang ke bawah
Saya suka Ramadhan, dalam kerinduan yang menyesakkan dan berharap menjumpainya kembali tahun depan . . .

Jumat, 03 Agustus 2012

Marhaban Ya Ramadhan - Mari Bercermin


Marhaban ya Ramadhan...
Ketika Ramadhan tiba introspeksi adalah salah satu hal yang harus dilakukan
Mungkin agak terkesan berlebihan, tapi nyatanya pada bulan nan suci ini adalah saat yang tepat untuk memandang diri kita dari segala sisi.
Dan yang paling indah adalah melakukannya dengan sepenuh hati, seperti dalam HR Bukhari tentang introspeksi : 


فَلَمْ يَزَلْ عُمَرُ يُرَاجِعُنِي فِيهِ حَتَّى شَرَحَ اللَّهُ لِذَلِكَ صَدْرِي، وَرَأَيْتُ الَّذِي رَأَى عُمَرُ

Umar senantiasa membujukku untuk mengevaluasi pendapatku dalam permasalahan itu hingga Allah melapangkan hatiku dan akupun berpendapat sebagaimana pendapat Umar” [HR. Bukhari]. Diambil dari sini

Dan

إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ، أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ، فَإِذَا نَسِيتُ فَذَكِّرُونِي

Sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kalian. Aku lupa sebagaimana kalian lupa. Oleh karenanya, ingatkanlah aku ketika diriku lupa” [HR. Bukhari]. Diambil dari sini

dan diriwayatkan dari Maimun bin Mihran, beliau berkata,

لَا يَكُونُ العَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يُحَاسِبَ نَفْسَهُ كَمَا يُحَاسِبُ شَرِيكَهُ

Hamba tidak dikatakan bertakwa hingga dia mengoreksi dirinya sebagaimana dia mengoreksi rekannya” [HR. Tirmidzi]. Diambil dari sini


Dan buat saya, cara terbaik untuk introspeksi diri adalah memandang bagaimana orang lain memandang kita sebagaimana kita memandang cermin. Karena kadang, mata orang lain dapat membantu kita memandang diri kita sendiri.

Selamat Berpuasa, semoga kita dapat mengintrospeksi diri.


Sabtu, 28 Juli 2012

Masih Tentang Kehilangan - 28 Juli


Selalu ada tanggal 28 Juli dalam ingatan saya, selalu ada angka 28 dalam setiap gerak saya. Saya pernah memiliki seseorang yang terlekat dalam angka 28. Karena dia memulai hidupnya saat penaggalan menunjukkan angka 28. 

Saya selalu mendamba datangnya Ramadhan, meski di bulan itu kami kehilanganmu. Tapi berada dalam Ramadhan membuatku ingat bahwa kau adalah orang terbaik yang pergi di bulan yang terbaik.

Dua tahun ternyata masih terlalu singkat untuk melupakan, butuh waktu lebih panjang untuk kembali dalam kehidupan nyata tanpanya. Rasa sakit karena kehilangan tidak butuh obat, hanya waktu yang akan merawatnya. Rasanya memang agak menyakitkan, bahkan ketika kita melewati setiap detiknya dan meresapi setiap sakitnya. Mungkin ikhlas adalah satu-satunya bentuk pembebasan terbaik yang kita punya, tapi untuk melupakannya itu tidak pernah mudah.

Tanggal 28 Juli ini, di bulan Ramadhan yang damai. Seharusnya menjadi hari lahirmu, sekaligus bulan kepergianmu. "Happy birthday Mas, jika aku bilang aku merindukanmu tentu kau sudah bosan- kau sudah mendengarkannya setiap saat. Hari ini aku hanya bilang aku masih bersama dengan orang-orang yang kau sayangi dan menyayangimu." 



"Ketika kau tidak ada mungkin dunia akan tetap baik-baik saja. Tapi aku tidak suka"

Sabtu, 14 Juli 2012

My storiette - Pesan Noda



Tolong dengarkan tangisku dalam benaman suara tawaku
Mungkin tak terdengar karena debaran semangat irama jantungku
Mungkin tak terlihat dalam bunga-bunga senyum di wajahku 

Kau pikir itu palsu ?
Tidak ada yang palsu dalam hidupku
Hanya caraku untuk membuat hidup memiliki warna
Bukankah warna yang bisa membuat mata kita dapat memaknai noda ?


Jumat, 13 Juli 2012

Cerita Siang Tadi - Tentang belajar


Adakalanya kita harus belajar dari siapa saja... dimana saja dan kapan saja. Beruntunglah mereka yang mau melakukannya. Karena sering kali kita lupa atau malas untuk belajar padahal kita punya semuanya, waktu yang tepat, tempat yang nyaman dan dengan orang yang tepat.

Hari ini saya bersyukur karena diingatkan untuk terus belajar oleh seseorang yang bahkan tidak saya kenal. .

(seorang bapak-bapak yang saya lihat di angkutan kota siang tadi)

"Jangan pernah  meragukan keberhasilan sekelompok kecil yang bertekad mengubah dunia. Karena hanya kelompok seperti itulah yang pernah berhasil melakukkannya." (Margaret Mead)


Jumat, 06 Juli 2012

My storiette - The Spirit of July




Aku yang sedang merindukan-Mu
Merentas mimpi tentang indahnya kebahagiaan
Belajar mengenal takdir
Menapaki goresan dan getaran hati
Menunggu tawa setelah tangis menitiki

Masih bersama goncangan hati
Menanti senyuman di dentingan detik yang berlari
Masih... masih bersandar dalam peluk-Mu
Ya...bukankah selalu ada yang indah di akhir nanti
dan bahagia di saat yang Kau pilihkan untukku 

Yang lagi suka banget denger lagunya Opick - Tiada Duka yang Abadi 

Dear Diva - Irama Kita



Dear Diva,

Sudahkah bunda bilang, kalau bunda menyukai ketika kulit kita bersentuhan ? Ketika kurasakan detak jantung kita berdetak bersama ? Ketika tawa kita menyatu seperti sebuah nyanyian ? Ternyata 1 telah menjadi 2 kemudian menjadi 3 dan sekarang menjadi 4. Yup, 4 bulan senyummu telah mengalir di dalam darahku menjadi semangatku. Tangismu menjadi kekuatan bagi ragaku, dan keberadaanmu selalu menjadi bait dalam doaku.

Dear Diva,
Ketika usiamu belum genap 2 bulan, ada hal terindah yang bunda rasakan. Saat kau mulai merengek, bunda akan meletakkan tubuhmu di atas dada dan perut bunda. Ku biarkan kepalamu menempel di dada bunda, agar kau tahu bahwa setiap detak jantung bunda selalu terucap doa untukmu. Jika sudah seperti itu, kau akan berhenti merengek lalu tertidur. Entah apa yang kau rasakan saat itu. Ketika tubuhmu bergerak seirama nafas bunda, jantung kita seakan berdetak bersama seperti masa ketika kau berada di perut bunda.

Dear Diva,
Kini beratmu sudah lebih dari 7 kg, bunda tak mungkin meletakkan tubuhmu di dada bunda lagi ^^. Tapi  ketika bunda memelukmu, bunda masih merasakan irama yang sama, kehangatan yang sama, dan ketenangan yang sama.

Dear Diva,
Waktu akan terus berjalan, kau akan semakin besar semua akan semakin berbeda. Tapi yakinlah, ketika kau memeluk bunda. Kita masih akan merasakan irama yang sama...


Cuma Baca Buku - NEXT


Next... ya saya suka membayangkan apa yang terjadi nanti. Lalu, membayangkan apa yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan untuk masa depan. Ah, bayangan saya mungkin akan jadi aneh-aneh. Saya kadang menebak, penemuan apa yang terjadi di masa depan. Mungkinkah manusia akan hidup di Mars atau planet lain ? Mungkinkah kita akan membangun dunia baru yang berbeda dari sekarang ? Manusia berhasil mengkloning dirinya atau entahlah...

Kemudian saya membaca buku ini, dan daya khayal saya semakin tinggi.


ORANGUTAN BISA BICARA DILAPORKAN DI SUMATRA

NEXT

PARA AHLI BERHASIL MENGISOLIR GEN "PEMIMPIN"


NEXT

INDUSTRI MEMPRODUKSI HEWAN PELIHARAAN TRANSGENIK

"Selamat datang di dunia genetika masa kini. Melesat cepat dan tak terkendali. Ini bukan kisah rekaan masa depan-inilah dunia yang kita diami saat ini."

"Kita hidup pada masa terjadinya lompatan-lompatan sains yang luar biasa, ketika kita bisa menjual sel telur dan sperma online demi imbalan ribuan dolar. Kita hidup pada masa para ahli telahberhasil memetakan gen-gen yang menentukan kepribadian, kebiasaan, dan penyakit-penyakit bawaan-atau benarkah begitu ?"


Terlepas dari segala pro kontra yang ada di keilmuan ini, saya suka membaca buku ini. Setidaknya saya serasa belajar biologi lagi... ^^

Menyenangkan sekali, saya masih punya cukup waktu untuk menikmati buku ini di sela-sela waktu yang terus berlari...

Welcome Digital Natives

gambar dari google

Hari ini saya membaca sebuah artikel di sebuah majalah yang berjudul Smart Parenting for The Digital Natives. Dalam artikel itu disebutkan kalau generasi anak-anak sekarang disebut sebagai generasi digital natives, kalau secara sederhana digital natives berarti penduduk asli dunia digital. Sedangkan orang tuanya disebut digital immigrants atau penduduk pindahan dari dunia lama ke dunia digital.

Sebagai penduduk asli dunia digital, tentu saja mereka memiliki kemampuan dan minat yang lebih dengan segala hal yang berbau teknologi dibandingkan dengan orang tuanya. Bahkan sebagian neuroscientist mengungkapkan bahwa susunan otak generasi digital natives ini berbeda dengan generasi sebelumnya.

foto koleksi pribadi

Saat ini saya tidak ingin membahas tentang digital natives lebih lanjut. Tapi setelah membaca artikel itu, akhirnya pertanyaan saya terjawab sudah.

Pertanyaan saya adalah : "Kenapa anak saya kalau di foto pasti melihat ke arah kamera ?"
Jawabnya : Ternyata mereka (anak saya dengan kamera digital ataupun hp saya) sudah saling kenal ^^.

Persembahan - Akan baik-baik saja




Kamu, mungkin capek menoleh 
Malas berfikir asal mulanya hari ini
Sudahlah kawan,
Berhenti memikirkan hari itu

Kami tak perduli waktu lalumu
Sekarang, yang kami ingin
Kau baik-baik saja 
dan akan terus baik-baik saja

Kawan, kami mungkin tak cukup daya membantumu
mungkin kami tak ada di sampingmu
tak mungkin menghapus dukamu
tapi kau hadir dalam doa kami
karena kami ingin, kau, mereka dan siapapun...
akan baik-baik saja
agar kita, bangsa ini, dunia ini dan anak cucu kita
akan baik-baik saja

Persembahan   untuk hari Aids sedunia 2012, untuk dunia dan kehidupan yang lebih baik

My Storiette - Sandal Jepit dan Aku

gambar dari google

Setelah saya kehilangan sandal kesayangan saya di akhir agustus kemarin, langkah saya akhirnya banyak ditemani dengan yang namanya dengan sandal jepit. Selain karena menghindari dulu sandal-sandal ber-hak (semoga tidak ada sandal berkewajiban he..he.. ^^) saya memang mencintai sandal jepit. Saya akan bersandal jepit di mall, saat bayar tagihan listrik, ke warung, ke restoran, imunisasi ke dokter dan banyak tempat lainnya. Alhamdulillah saya tetap nyaman dengan si sandal jepit. Beruntung saya punya banyak warna dan model, jadinya si sandal juga tidak bosan menemani saya ha..ha...

Karena yang namanya sandal jepit ini punya berbagai macam warna saya jadi pernah punya cerita menarik dengan teman kaki saya ini. Singkat cerita, saya pernah memakai sandal jepit berbeda saat bepergian. Sungguh, saya tidak sengaja. Karena tidak sengaja itu, saya malu luar biasa. Sebenarnya saya bisa pura-pura tidak malu kalau saja sahabat saya tidak tertawa terbahak-bahak menertawakan kekhilafan saya. Ya, saya tidak menyalakan teman saya karena kenyataannya sandal jepit yang saya pakai tidak hanya berbeda warna, tapi juga beda ukuran (yang kiri punya sahabat saya sandal dengan ukuran 39 warna biru dan yang kanan sandal japit saya ukuran 37 warna hitam)...lha kok bisa ya saya tidak terasa, kan beratnya beda ???

gambar dari google

Setelah sekian tahun melewatinya, akhirnya saya tahu kalau sandal jepit beda warna ternyata jadi tren pada beberapa tahun terakhir ini. Ah, harusnya saya tidak perlu malu saat itu. Akhirnya saya punya ide, bagaimana kalau saya mengembangkan bisnis sandal japit beda ukuran ???? Nah loh.

Dear Diva - Edisi imunisasi


Dear Diva, 

Waktu sepertinya berlari mengikuti irama jantung kita sunshine, hari ini artinya sudah 3 bulan kamu dalam dekapan bunda. Bagi bunda kau seperti matahari, karena kau dapat bersinar tanpa perlu cahaya dari manapun. Semoga kau akan terus bersinar . . . Seperti sinar matamu yang indah saat memandang bunda, bukankah kita telah saling mengenal ? karena selalu ada senyuman di bibirmu di setiap kontak mata kita. Ah...senyummu cantik sekali.

Dear Diva, 

Tiga bulan ini kau telah banyak melewati waktu imunisasi. Kau tahu ?  Hepatitis B, Polio, DPT Hib, BCG dan Rotavirus semoga dapat menjagamu imunitas tubuhmu.  Kau hebat sekali dalam melewatinya. Dan semoga akan selalu begitu...

Yang selalu bunda ingat, kau selalu bersemangat melewati hari imunisasi. Bertemu dengan banyak kawan-kawan saat menunggu giliran, kau selalu menebar senyuman. Ah, kadang bunda cemburu ketika kau membagi senyummu pada orang selain bunda. Dan ketika tiba giliranmu, kau juga selalu membagi senyummu pada bu bidan dan bu dokter ketika mereka menyapamu. Jika tiba saat itu, kau tahu ? Bunda akan sangat takut, bunda akan diam dan hanya doa dalam hati yang terlantun. Tapi kau menguatkan bunda. Biasanya hanya tangisan pendek 3 detik yang bunda dengar saat jarum suntik itu menyentuh kulitmu. Kau luar biasa nak !   



Sehatlah selalu nak, bunda akan selalu menjaga dan memberikan yang terbaik untukmu... Semoga Allah selalu melindungi, dalam setiap denyut jantungmu, dalam setiap detik waktu yang kau lalui. Dan ingatlah, bahkan ketika bunda tak bersamamu, doa bunda akan selalu menyertaimu. Tersenyum terus sunshine !

My Storiette - Jendela besar

gambar dari google

Melihat semuanya yang serba bertambah, anggota keluarga baru bertambah, perabotan rumah yang terus bertambah membuat saya berharap memiliki rumah sendiri. Rumah yang saya beli sendiri dengan teras mungil penuh bunga dan beranda luas yang menghadap matahari terbenam. Saya suka halaman belakang yang luas dengan gazebo kecil yang dikelilingi kolam ikan yang selalu gemercik airnya. Saya suka dengan jendela besar yang  menghadap langsung ke halaman yang asri, dengan kaktus-kaktus kecil dipinggiran jendela. 

Terkadang saya akan menghabiskan pagi saya dengan berkebun, saya suka menanti tanaman yang akan berbunga, dan saya bersyukur untuk setiap bunga yang selalu hadir di kebun saya. Dan ketika sore saya akan punya kisah dengan senyuman orang-orang tercinta, mungkin saya akan membaca, kadang menulis, menulis apa saja yang saya suka. Dan sesekali menghirup kopi encer dalam mug kesayangan. 

Saat itu, saya tidak akan lagi memikirkan tentang kamu. Karena kamu adalah cerita dari masa lalu.Saya tidak akan melupakanmu, hanya saja bagi saya kamu sudah bukan apa-apa. Saya tidak akan takut lagi, tidak akan cemas lagi, tidak lagi jika itu berhubungan dengan kamu. 

Saya akan berdiri di depan jendela besar itu tanpamu. Dengan senyuman dan keikhlasan, tak akan ada lagi air mata.

Aku Pendidik - Untuk diingat



Saya selalu ingat bahwa setiap kata yang terucap adalah doa, karena saya selalu ingat itu maka saya akan berusaha untuk selalu berhati-hati dalam berkata-kata. Merangkai kata kemudian mengungkapkannya ternyata bukan pekerjaan sederhana, karena terkadang kita kesulitan menggabungkannya. Sering kali apa yang terucap berbeda dengan yang terpikirkan. Ah...saya benci jika itu terjadi... Tapi jika kita sengaja mengatakan sesuatu yang buruk. Bersiap-siaplah, karena ternyata dengan cara ini kita memilih doa yang buruk pula.

Karena ini juga, pekerjaan pendidik akhirnya menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Karena bagi pendidik, tutur kata adalah salah satu senjata. Namanya juga senjata, bisa jadi alat yang bermanfaat tetapi bisa juga menjadi sesuatu yang membahayakan.

Saya selalu sedih jika mendengar ada pendidik yang sengaja mengatakan sesuatu yang buruk tentang anak didiknya. Saya tahu pekerjaan mendidik tidaklah mudah, tapi bukankah jika kita memilih suatu pekerjaan kita harus siap sedia menerima paket lengkap dalam pekerjaan itu. Saya sendiri, mungkin masih sering mengeluhkan anak didik saya yang melakukan apa yang tidak saya suka kemudian tanpa sengaja melontarkan kata-kata yang mungkin akan menjadi doa yang buruk. Ah... saya sungguh tidak bermaksud demikian.

Karenanya benar kiranya bahwa seorang pengajar adalah seorang seniman, ya...seni dengan media jiwa dan akal manusia. Jadi jika anda seorang pengajar, jadilah seniman yang menghasilkan sesuatu yang indah dengan  cara yang indah.

Saya selalu ingat, "Pendidik yang baik tidak pernah bilang anak didiknya bodoh; tapi pendidik yang baik selalu bilang, 'anak didik saya belum bisa'"

Karena itu, tolong ingatkan saya jika saya sampai berkata bahwa anak didik saya bodoh, artinya saya punya tanggungjawab besar untuk menjadikannya lebih baik tapi jika itu tidak berhasil. Artinya, ada yang salah dengan saya.

Oya satu lagi, jika anak didik saya sudah pandai.... maka artinya tidak ada pekerjaan lagi buat saya... Ah, yang beneng dor  ^^ !

Satu Lagi Untuk Sahabat - Kadek


Beberapa hari ini saya lagi pengen banget pergi ke Bali, pengen banget punya waktu buat liburan. Trus tiba-tiba saya teringat kepada seorang sahabat saya yang dari Bali, seorang sahabat lama yang pernah menemani hari-hari saya selama 5 tahun tanpa jeda. Lama juga kami tak berjumpa, tapi setidaknya kami masih sempat berkirim kabar walau tanpa kepastian waktu. Setidaknya saya masih bisa mengetahui kabaranya dari jejaring sosial bernama beken facebook dimana dia masih suka menulis di wall-nya.

Kalau orang bijak bilang, sahabat terbaik adalah seseorang yang selalu ada, bahkan ketika kita pernah meninggalkannya, melupakannya, atau bahkan menyakitinya. Mungkin sahabat terbaik saya inilah salah satunya.


Mungkin saya pernah terlupa, bahwa sahabat saya ini bersama saya sejak saya memantapkan tekad untuk memulai pendidikan tinggi saya... Ah..saya tidak pernah lupa masa-masa itu. Dan dia terus bersama saya hingga sumpah profesi diikrarkan. Betapapun saya pernah menyakiti hatinya, tapi dia masih di tempat yang sama saat saya ingin memeluknya. Hingga kini, aku selalu menoleh ke arah yang sama, dan berharap kau ada di sana.

Teruntuk sahabatku, Kadek Ika Murdiani. Terima Kasih untuk masakanmu yang enak, pinjaman uang yang selalu ada ^^, caramu memaafkan, dan untuk selalu berada di sampingku kapanpun aku mau. Terima kasih telah menjadi sahabat yang baik.

Jadi inget video yang saya buat untuk sahabat saya tercinta...


Dear Diva - Dansa Kita



Dear Diva,

Jika hidup ini adalah sebuah panggung, berarti segala laku kita adalah pertunjukkan. Sebuah pertunjukkan adalah tentang seni, keindahan, lakon, dan pesona. Bukankah mencintai adalah sebuah seni tentang hati, bukankah wajah adalah keindahan yang istimewa pemberian langsung dari Sang Pencipta, dan semua terbungkus cantik dalam lakon dan pesona dari masing-masing kita. Dan jika hidup adalah panggung, akan kubuat pertujukkan istimewa bersamamu, gadisku . . .


Dear Diva,
Sepanjang kebersamaan yang kita lalui hingga 1 purnama, aku terpikat oleh setiap hal yang kau punya. Wajahmu, senyummu, tangismu, gerak tubuhmu, suaramu, dan tatapanmu kepadaku itu mempesonaku. Aku suka saat kita bersama. Meninabobokanmu dalam pelukanku adalah dansa kita yang indah. Kau dengan rela hati berada di dekapanku, membiarkan sentuhan kulit kita saling menghangatkan. Kuharap kau selalu berada di sana, membiarkanmu mendengarkan setiap detak jantungku yang berisi doa untukmu.

Jika kau membuka matamu, mungkin kita bisa berdansa Tango, dengan langkah kaki yang cepat dan sekali-sekali dengan putaran seperti moulinette. Dengan ketukan yang berirama kuharap kau memahami betapa berartinya waktuku saat bersamamu. Dan jika kebersamaan kita seperti Waltz aku ingin genggamanku cukup kuat untuk mendukungmu hingga kelak dapat menguatkan langkahmu. Aku tak perduli lagi dengan ketukan 3/4, aku hanya perduli bahwa ketika kita berputar, bergerak dalam nada yang sama, kita saling mempercayai.

Dear Diva
Jika kelak kau lupa kemana harus melangkah, ingatlah bahwa kita selalu berpegangan.

Dengan cinta, bundamu

My storiette - tentang Keajaiban

Terpesona oleh bunga kaktusku yang mekar "WOW"

Pagi ini kedip-kedipkan mata untuk memandang, saksikanlah . . .
Cerahnya mentari membawa warna yang mempesona
Bunga yang memperindah diri dengan mahkota cantiknya
dan senyuman mempesona penghilang duka
Ternyata benar, Allah memberikan keajaibannya setiap hari
Setiap harinya hidup adalah hadiah yang dibungkus teristimewa untuk siapa saja yang bersyukur

Seperti ketika kita bangun setiap pagi
Tolong jangan buang mimpi-mimpi itu
Letakkan mereka di hati 
Karena keajaiban datang setiap hari . . .

Dear Diva - Tentang Kelahiran

Gambar diambil dari google
Dear Diva,

Hari  ini bunda akan bicara tentang kelahiran. Sesuatu yang umumnya di sambut dengan kebahagiaan. Meski tak pernah tahu  bagaimana kebahagiaan yang bunda bawa saat terlahir ke dunia ini. Tapi bunda bisa merasakan kebahagiaan saat kau- yang telah ku kandung mulai melihat dunia ini dan mulai berbagi udara dengan semua makhluk di semesta ini . . . Karenanya aku akan berkisah agar kelak kau, buah hatiku dapat merasakan kebahagiaan dan rasa syukur yang bunda rasakan.

Dear Diva,

Tanggal 28 Agustus 2012, 5 hari sebelum usiamu genap sembilan bulan dalam kandungan bunda. Rupanya kau bergegas ingin melihat dunia, ingin menyapa bunda lebih awal. Dan rupanya kau ingat perbincangan kita saat bunda berpesan, "Diva, jika kau akan lahir ke dunia ini. Beritahu bunda, berikan tanda pada bunda." Dan terima kasih, sebelum subuh kau sudah memberi tanda pada bunda. Tepatnya jam setengah empat pagi, cairan amniotik yang selalu menghangatkanmu menjadi tanda kepada bunda. Setelah memberi tahu dokter, kita bersiap ke rumah sakit. Dr Rahajeng Sp.OG-dokterku tercinta, terima kasih untuk mau membalas sms di pagi buta. Alhamdulillah Bunda masih sempat sholat subuh sebelum kita ke rumah sakit. Karena bunda sudah menyiapkan segalanya, kita bisa segera berangkat. Dan tiba di RSIA Melati Husada sekitar pukul 6 pagi.

Gambar diambil dari google

Setelah menunggu sebentar, bunda dan diva diperiksa dan lagi-lagi terima kasih dr. Rahajeng Sp.OG yang sudah tiba pagi-pagi. Pemeriksaan lancar, jantungmu sehat dan kuat, kontraksi sudah 3 kali 10 menit sayangnya dari VT pertama belum pembukaan satu (hanya seujung jari - kata dokternya). Artinya, bunda masih harus bersabar menunggu kelahiranmu. . . Setelah menerima venozol inj kita dapat beristirahat di kamar. Alhamdulillah bunda mendapat kamar yang nyaman. Sehingga eyangmu dan siapapun yang menemani bunda saat itu ikut merasa nyaman.

foto koleksi pribadi

Waktu berjalan cepat, bunda belum merasa rasa sakit yang hebat, pukul 14.00, VT dari dokter masih pembukaan satu setengah ^^ . Artinya, bunda harus bersiap menerima induksi oxytocin . . . Tak ada kecemasan, ketakutan atau apapun. Saat itu satu-satunya yang bunda pikirkan hanya keselamatanmu. Jadi bunda tak henti-hentinya berdoa untuk kita. Dan benar saja, menjelang maghrib syntocinon sudah mulai menginduksi bunda. Jika kau bertanya, "Apakah sakit bunda ?" Bunda jawab : "Iya anakku...sakit sekali" Tapi sekali lagi, yang bunda pikirkan saat itu adalah hanya kau. Dan terus berdoa agar kita akan selalu baik-baik saja.

Alhamdulillah, puji syukur sebesar-besarnya pada Allah karena Dia tak menghendaki bunda melalui sakit ini lebih lama. Pukul setengah tujuh lebih dari VT diketahui sudah terjadi pembukaan 8. Dan tak lama kemudian kita sudah menuju ruang persalinan. Pukul tujuh lebih, sekali lagi, terima kasih dr Rahajeng Sp.OG dapat segera datang membantu persalinan. Pukul 19.12 Alhamdulillah kau dapat menghirup nafas pertamamu anakku, sekaligus melepas suara tangismu yang terdengar seperti nyanyian merdu bagi bunda. Ciuman pertama bunda padamu sesaat setelah itu adalah satu yang terindah . . .

foto koleksi pribadi

Dear Diva,

Terima kasih atas kehadiranmu ke dunia ini melalui bunda. Maafkan atas ketidaksempurnaan bunda, dan ketidaksempurnaan yang kelak bunda berikan untukmu. Setelah kesempurnaan yang Dia berikan kepadamu mengiringi kebersamaan kita dalam tubuh bunda.

Persembahan untuk yang terindah dalam hidupku :

Adiva Nayyara Prameswari

Yang sedang terkagum-kagum memandangmu tidur, terima kasih Allah.

my Storiette - Ekstra-Embrionik


Waktu mungkin berlalu terlalu cepat, tentang kebersamaan kita. Bagiku yang tak sabar menanti datangnya dirimu setelah memendam kerinduan begitu dalam, kau akan menjadi hadiah dari penantianku. Mungkin perjumpaan kita tinggal menunggu hari saja. Setelah sekian lama kita bernafas bersama, merasakan sesuatu yang sama, bergerak bersama, dan mencintai sesuatu bersama. Kau hidup denganku, kita selalu bersama dan hanya lapisan tipis amnion dan korion yang memisahkan kita. Hati kita begitu dekat, bahkan karena tubuh kita bersatu.


Langkah kita bersama hampir menginjak 9 bulan, selama itu mereka bilang aku yang mengandungmu. Padahal menurutku mereka salah, bagiku kau yang mengandungku, dalam rahim yang lebih besar. Karena nyatanya embrio kecilmu telah mengemudikan hati, tubuh, jiwa, dan hidupku. Dan kau menjadikan kebersamaan kita selalu menjadi kebahagiaan bagiku.

Esok perjalananmu tak jauh hanya dari perutku menuju pelukanku. Dalam selimut selaput ekstraembrionik yang melindungimu menuju dekapanku yang menghangatkanmu. Tapi itu mengubah kau, aku, dan dunia. Ketika saat itu tiba, aku akan menjadi manusia yang berbeda, kau menjadi duniaku yang baru. Aku sudah mencintaimu sejak menyadari kau ada, dan akan selalu mencintaimu ketika kau tiba di dunia ini. Aku akan mencintai mulai dari bentuk mungilmu yang rapuh, hingga seluruh kegenapanmu.

Saat kita menyatu aku telah mencintaimu lebih sebagai guru dan sahabat yang terkasih. Dan ketika kau tiba di dunia ini, mungkin kita tak langsung saling mengenal akan kubuat waktu perkenalan yang indah. Akan kubiarkan waktu mengajariku  mencintaimu lagi dari nol. Seolah-olah kita tak saling mengenal sebelumnya, tak pernah bercakap-cakap sebagai dua perempuan yang telah tertaut hatinya. 

Terima kasih telah mengandungku dalam kebersamaan kita yang selalu indah. Kau biarkan aku belajarku banyak hal tentang hidup, kebersamaan, berbagi dan saling memberi dan menerima. Sebagaimana kau berenang dalam amniotik tubuhku merasakan apa yang kurasa, mengecap apa yang kumakan, mendengar apa yang kudengar tanpa pilih-pilih. Kau telah menerima semua yang kupersembahkan padamu.

Terima kasih untuk kehadiranmu di dunia ini melalui aku, membiarkan aku menemanimu memulai perjalanan ini. Untuk proses yang tidak selalu mudah namun selalu indah. Aku tak sabar untuk mengenalmu lagi...

Untukmu sahabat yang tengah kukandung, Adiva

dari Rimba Amniotik dengan penyesuaian

"Tempat Sampah Hidup" - untuk Curahan Hati

gambar diambil dari sini

Suatu hari ketika beban berat ada di pikiran saya, entah karena saya yang sok mikir atau memang karena ada permasalahan hidup saya selalu ingat untuk berdoa pada Allah. Tapi kadang kala setelah itu saya selalu berharap dapat menumpahkan keluh kesah saya pada orang lain. Sahabat lama saya selalu bilang untuk sedikit membantu menenagkan hati ketika mendapat permasalahan dalam hidup maka carilah "Tempat Sampah Hidup". Itu istilah yang sering dia pakai untuk mendiskripsikan orang yang bersedia menerima curhat kita. Mendengar caci maki, tangisan, jeritan, dan menerima ketidakberdayaan kita. 


Tapi masalahnya biasanya tidak mudah mendapat "Tempat Sampah Hidup" yang sempurna. Yang hanya mau mendengar dan menguatkan, bukan justru memojokkan atau malah menjatuhkan. Dan yang terpenting adalah benar-benar menjadi tempat sampah yang artinya, segala yang kita tumpahkan dapat terbuang, benar-benar terbuang tidak terbagi pada orang lain. Ya... biasanya ini yang sulit.

Ngomong-ngomog  ada yang mau jadi  "Tempat Sampah Hidup" buat saya ? 

SaYa sUkA RaMaDhaN


Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kesederhanaan yang melantun di setiap denyut nafas 
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kebersamaan yang membunyikan setiap tawa dalam setiap sudut senyuman
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kekhusukan doa yang mewarnai setiap hati dengan pengharapan termulia
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kemeriahan jiwa yang membawa setiap lembar suka dalam menuju kekedamaian
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah balutan kehangatan yang membawa keberkahan dalam setiap nafasnya
Saya suka Ramadhan, dalam keteraturan yang melalui tapak-tapaknya menuju kebaikan
Saya suka Ramadhan, dalam kemurahan yang menguatkan mata memandang ke bawah
Saya suka Ramadhan, dalam kerinduan yang menyesakkan dan berharap menjumpainya kembali tahun depan . . .

Marhaban Ya Ramadhan - Mari Bercermin


Marhaban ya Ramadhan...
Ketika Ramadhan tiba introspeksi adalah salah satu hal yang harus dilakukan
Mungkin agak terkesan berlebihan, tapi nyatanya pada bulan nan suci ini adalah saat yang tepat untuk memandang diri kita dari segala sisi.
Dan yang paling indah adalah melakukannya dengan sepenuh hati, seperti dalam HR Bukhari tentang introspeksi : 


فَلَمْ يَزَلْ عُمَرُ يُرَاجِعُنِي فِيهِ حَتَّى شَرَحَ اللَّهُ لِذَلِكَ صَدْرِي، وَرَأَيْتُ الَّذِي رَأَى عُمَرُ

Umar senantiasa membujukku untuk mengevaluasi pendapatku dalam permasalahan itu hingga Allah melapangkan hatiku dan akupun berpendapat sebagaimana pendapat Umar” [HR. Bukhari]. Diambil dari sini

Dan

إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ، أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ، فَإِذَا نَسِيتُ فَذَكِّرُونِي

Sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kalian. Aku lupa sebagaimana kalian lupa. Oleh karenanya, ingatkanlah aku ketika diriku lupa” [HR. Bukhari]. Diambil dari sini

dan diriwayatkan dari Maimun bin Mihran, beliau berkata,

لَا يَكُونُ العَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يُحَاسِبَ نَفْسَهُ كَمَا يُحَاسِبُ شَرِيكَهُ

Hamba tidak dikatakan bertakwa hingga dia mengoreksi dirinya sebagaimana dia mengoreksi rekannya” [HR. Tirmidzi]. Diambil dari sini


Dan buat saya, cara terbaik untuk introspeksi diri adalah memandang bagaimana orang lain memandang kita sebagaimana kita memandang cermin. Karena kadang, mata orang lain dapat membantu kita memandang diri kita sendiri.

Selamat Berpuasa, semoga kita dapat mengintrospeksi diri.


Masih Tentang Kehilangan - 28 Juli


Selalu ada tanggal 28 Juli dalam ingatan saya, selalu ada angka 28 dalam setiap gerak saya. Saya pernah memiliki seseorang yang terlekat dalam angka 28. Karena dia memulai hidupnya saat penaggalan menunjukkan angka 28. 

Saya selalu mendamba datangnya Ramadhan, meski di bulan itu kami kehilanganmu. Tapi berada dalam Ramadhan membuatku ingat bahwa kau adalah orang terbaik yang pergi di bulan yang terbaik.

Dua tahun ternyata masih terlalu singkat untuk melupakan, butuh waktu lebih panjang untuk kembali dalam kehidupan nyata tanpanya. Rasa sakit karena kehilangan tidak butuh obat, hanya waktu yang akan merawatnya. Rasanya memang agak menyakitkan, bahkan ketika kita melewati setiap detiknya dan meresapi setiap sakitnya. Mungkin ikhlas adalah satu-satunya bentuk pembebasan terbaik yang kita punya, tapi untuk melupakannya itu tidak pernah mudah.

Tanggal 28 Juli ini, di bulan Ramadhan yang damai. Seharusnya menjadi hari lahirmu, sekaligus bulan kepergianmu. "Happy birthday Mas, jika aku bilang aku merindukanmu tentu kau sudah bosan- kau sudah mendengarkannya setiap saat. Hari ini aku hanya bilang aku masih bersama dengan orang-orang yang kau sayangi dan menyayangimu." 



"Ketika kau tidak ada mungkin dunia akan tetap baik-baik saja. Tapi aku tidak suka"

My storiette - Pesan Noda



Tolong dengarkan tangisku dalam benaman suara tawaku
Mungkin tak terdengar karena debaran semangat irama jantungku
Mungkin tak terlihat dalam bunga-bunga senyum di wajahku 

Kau pikir itu palsu ?
Tidak ada yang palsu dalam hidupku
Hanya caraku untuk membuat hidup memiliki warna
Bukankah warna yang bisa membuat mata kita dapat memaknai noda ?


Cerita Siang Tadi - Tentang belajar


Adakalanya kita harus belajar dari siapa saja... dimana saja dan kapan saja. Beruntunglah mereka yang mau melakukannya. Karena sering kali kita lupa atau malas untuk belajar padahal kita punya semuanya, waktu yang tepat, tempat yang nyaman dan dengan orang yang tepat.

Hari ini saya bersyukur karena diingatkan untuk terus belajar oleh seseorang yang bahkan tidak saya kenal. .

(seorang bapak-bapak yang saya lihat di angkutan kota siang tadi)

"Jangan pernah  meragukan keberhasilan sekelompok kecil yang bertekad mengubah dunia. Karena hanya kelompok seperti itulah yang pernah berhasil melakukkannya." (Margaret Mead)


My storiette - The Spirit of July




Aku yang sedang merindukan-Mu
Merentas mimpi tentang indahnya kebahagiaan
Belajar mengenal takdir
Menapaki goresan dan getaran hati
Menunggu tawa setelah tangis menitiki

Masih bersama goncangan hati
Menanti senyuman di dentingan detik yang berlari
Masih... masih bersandar dalam peluk-Mu
Ya...bukankah selalu ada yang indah di akhir nanti
dan bahagia di saat yang Kau pilihkan untukku 

Yang lagi suka banget denger lagunya Opick - Tiada Duka yang Abadi 

Sabtu, 29 Desember 2012

Dear Diva - Irama Kita



Dear Diva,

Sudahkah bunda bilang, kalau bunda menyukai ketika kulit kita bersentuhan ? Ketika kurasakan detak jantung kita berdetak bersama ? Ketika tawa kita menyatu seperti sebuah nyanyian ? Ternyata 1 telah menjadi 2 kemudian menjadi 3 dan sekarang menjadi 4. Yup, 4 bulan senyummu telah mengalir di dalam darahku menjadi semangatku. Tangismu menjadi kekuatan bagi ragaku, dan keberadaanmu selalu menjadi bait dalam doaku.

Dear Diva,
Ketika usiamu belum genap 2 bulan, ada hal terindah yang bunda rasakan. Saat kau mulai merengek, bunda akan meletakkan tubuhmu di atas dada dan perut bunda. Ku biarkan kepalamu menempel di dada bunda, agar kau tahu bahwa setiap detak jantung bunda selalu terucap doa untukmu. Jika sudah seperti itu, kau akan berhenti merengek lalu tertidur. Entah apa yang kau rasakan saat itu. Ketika tubuhmu bergerak seirama nafas bunda, jantung kita seakan berdetak bersama seperti masa ketika kau berada di perut bunda.

Dear Diva,
Kini beratmu sudah lebih dari 7 kg, bunda tak mungkin meletakkan tubuhmu di dada bunda lagi ^^. Tapi  ketika bunda memelukmu, bunda masih merasakan irama yang sama, kehangatan yang sama, dan ketenangan yang sama.

Dear Diva,
Waktu akan terus berjalan, kau akan semakin besar semua akan semakin berbeda. Tapi yakinlah, ketika kau memeluk bunda. Kita masih akan merasakan irama yang sama...


Selasa, 18 Desember 2012

Cuma Baca Buku - NEXT


Next... ya saya suka membayangkan apa yang terjadi nanti. Lalu, membayangkan apa yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan untuk masa depan. Ah, bayangan saya mungkin akan jadi aneh-aneh. Saya kadang menebak, penemuan apa yang terjadi di masa depan. Mungkinkah manusia akan hidup di Mars atau planet lain ? Mungkinkah kita akan membangun dunia baru yang berbeda dari sekarang ? Manusia berhasil mengkloning dirinya atau entahlah...

Kemudian saya membaca buku ini, dan daya khayal saya semakin tinggi.


ORANGUTAN BISA BICARA DILAPORKAN DI SUMATRA

NEXT

PARA AHLI BERHASIL MENGISOLIR GEN "PEMIMPIN"


NEXT

INDUSTRI MEMPRODUKSI HEWAN PELIHARAAN TRANSGENIK

"Selamat datang di dunia genetika masa kini. Melesat cepat dan tak terkendali. Ini bukan kisah rekaan masa depan-inilah dunia yang kita diami saat ini."

"Kita hidup pada masa terjadinya lompatan-lompatan sains yang luar biasa, ketika kita bisa menjual sel telur dan sperma online demi imbalan ribuan dolar. Kita hidup pada masa para ahli telahberhasil memetakan gen-gen yang menentukan kepribadian, kebiasaan, dan penyakit-penyakit bawaan-atau benarkah begitu ?"


Terlepas dari segala pro kontra yang ada di keilmuan ini, saya suka membaca buku ini. Setidaknya saya serasa belajar biologi lagi... ^^

Menyenangkan sekali, saya masih punya cukup waktu untuk menikmati buku ini di sela-sela waktu yang terus berlari...

Minggu, 09 Desember 2012

Welcome Digital Natives

gambar dari google

Hari ini saya membaca sebuah artikel di sebuah majalah yang berjudul Smart Parenting for The Digital Natives. Dalam artikel itu disebutkan kalau generasi anak-anak sekarang disebut sebagai generasi digital natives, kalau secara sederhana digital natives berarti penduduk asli dunia digital. Sedangkan orang tuanya disebut digital immigrants atau penduduk pindahan dari dunia lama ke dunia digital.

Sebagai penduduk asli dunia digital, tentu saja mereka memiliki kemampuan dan minat yang lebih dengan segala hal yang berbau teknologi dibandingkan dengan orang tuanya. Bahkan sebagian neuroscientist mengungkapkan bahwa susunan otak generasi digital natives ini berbeda dengan generasi sebelumnya.

foto koleksi pribadi

Saat ini saya tidak ingin membahas tentang digital natives lebih lanjut. Tapi setelah membaca artikel itu, akhirnya pertanyaan saya terjawab sudah.

Pertanyaan saya adalah : "Kenapa anak saya kalau di foto pasti melihat ke arah kamera ?"
Jawabnya : Ternyata mereka (anak saya dengan kamera digital ataupun hp saya) sudah saling kenal ^^.

Sabtu, 01 Desember 2012

Persembahan - Akan baik-baik saja




Kamu, mungkin capek menoleh 
Malas berfikir asal mulanya hari ini
Sudahlah kawan,
Berhenti memikirkan hari itu

Kami tak perduli waktu lalumu
Sekarang, yang kami ingin
Kau baik-baik saja 
dan akan terus baik-baik saja

Kawan, kami mungkin tak cukup daya membantumu
mungkin kami tak ada di sampingmu
tak mungkin menghapus dukamu
tapi kau hadir dalam doa kami
karena kami ingin, kau, mereka dan siapapun...
akan baik-baik saja
agar kita, bangsa ini, dunia ini dan anak cucu kita
akan baik-baik saja

Persembahan   untuk hari Aids sedunia 2012, untuk dunia dan kehidupan yang lebih baik

Kamis, 29 November 2012

My Storiette - Sandal Jepit dan Aku

gambar dari google

Setelah saya kehilangan sandal kesayangan saya di akhir agustus kemarin, langkah saya akhirnya banyak ditemani dengan yang namanya dengan sandal jepit. Selain karena menghindari dulu sandal-sandal ber-hak (semoga tidak ada sandal berkewajiban he..he.. ^^) saya memang mencintai sandal jepit. Saya akan bersandal jepit di mall, saat bayar tagihan listrik, ke warung, ke restoran, imunisasi ke dokter dan banyak tempat lainnya. Alhamdulillah saya tetap nyaman dengan si sandal jepit. Beruntung saya punya banyak warna dan model, jadinya si sandal juga tidak bosan menemani saya ha..ha...

Karena yang namanya sandal jepit ini punya berbagai macam warna saya jadi pernah punya cerita menarik dengan teman kaki saya ini. Singkat cerita, saya pernah memakai sandal jepit berbeda saat bepergian. Sungguh, saya tidak sengaja. Karena tidak sengaja itu, saya malu luar biasa. Sebenarnya saya bisa pura-pura tidak malu kalau saja sahabat saya tidak tertawa terbahak-bahak menertawakan kekhilafan saya. Ya, saya tidak menyalakan teman saya karena kenyataannya sandal jepit yang saya pakai tidak hanya berbeda warna, tapi juga beda ukuran (yang kiri punya sahabat saya sandal dengan ukuran 39 warna biru dan yang kanan sandal japit saya ukuran 37 warna hitam)...lha kok bisa ya saya tidak terasa, kan beratnya beda ???

gambar dari google

Setelah sekian tahun melewatinya, akhirnya saya tahu kalau sandal jepit beda warna ternyata jadi tren pada beberapa tahun terakhir ini. Ah, harusnya saya tidak perlu malu saat itu. Akhirnya saya punya ide, bagaimana kalau saya mengembangkan bisnis sandal japit beda ukuran ???? Nah loh.

Rabu, 28 November 2012

Dear Diva - Edisi imunisasi


Dear Diva, 

Waktu sepertinya berlari mengikuti irama jantung kita sunshine, hari ini artinya sudah 3 bulan kamu dalam dekapan bunda. Bagi bunda kau seperti matahari, karena kau dapat bersinar tanpa perlu cahaya dari manapun. Semoga kau akan terus bersinar . . . Seperti sinar matamu yang indah saat memandang bunda, bukankah kita telah saling mengenal ? karena selalu ada senyuman di bibirmu di setiap kontak mata kita. Ah...senyummu cantik sekali.

Dear Diva, 

Tiga bulan ini kau telah banyak melewati waktu imunisasi. Kau tahu ?  Hepatitis B, Polio, DPT Hib, BCG dan Rotavirus semoga dapat menjagamu imunitas tubuhmu.  Kau hebat sekali dalam melewatinya. Dan semoga akan selalu begitu...

Yang selalu bunda ingat, kau selalu bersemangat melewati hari imunisasi. Bertemu dengan banyak kawan-kawan saat menunggu giliran, kau selalu menebar senyuman. Ah, kadang bunda cemburu ketika kau membagi senyummu pada orang selain bunda. Dan ketika tiba giliranmu, kau juga selalu membagi senyummu pada bu bidan dan bu dokter ketika mereka menyapamu. Jika tiba saat itu, kau tahu ? Bunda akan sangat takut, bunda akan diam dan hanya doa dalam hati yang terlantun. Tapi kau menguatkan bunda. Biasanya hanya tangisan pendek 3 detik yang bunda dengar saat jarum suntik itu menyentuh kulitmu. Kau luar biasa nak !   



Sehatlah selalu nak, bunda akan selalu menjaga dan memberikan yang terbaik untukmu... Semoga Allah selalu melindungi, dalam setiap denyut jantungmu, dalam setiap detik waktu yang kau lalui. Dan ingatlah, bahkan ketika bunda tak bersamamu, doa bunda akan selalu menyertaimu. Tersenyum terus sunshine !

Jumat, 02 November 2012

My Storiette - Jendela besar

gambar dari google

Melihat semuanya yang serba bertambah, anggota keluarga baru bertambah, perabotan rumah yang terus bertambah membuat saya berharap memiliki rumah sendiri. Rumah yang saya beli sendiri dengan teras mungil penuh bunga dan beranda luas yang menghadap matahari terbenam. Saya suka halaman belakang yang luas dengan gazebo kecil yang dikelilingi kolam ikan yang selalu gemercik airnya. Saya suka dengan jendela besar yang  menghadap langsung ke halaman yang asri, dengan kaktus-kaktus kecil dipinggiran jendela. 

Terkadang saya akan menghabiskan pagi saya dengan berkebun, saya suka menanti tanaman yang akan berbunga, dan saya bersyukur untuk setiap bunga yang selalu hadir di kebun saya. Dan ketika sore saya akan punya kisah dengan senyuman orang-orang tercinta, mungkin saya akan membaca, kadang menulis, menulis apa saja yang saya suka. Dan sesekali menghirup kopi encer dalam mug kesayangan. 

Saat itu, saya tidak akan lagi memikirkan tentang kamu. Karena kamu adalah cerita dari masa lalu.Saya tidak akan melupakanmu, hanya saja bagi saya kamu sudah bukan apa-apa. Saya tidak akan takut lagi, tidak akan cemas lagi, tidak lagi jika itu berhubungan dengan kamu. 

Saya akan berdiri di depan jendela besar itu tanpamu. Dengan senyuman dan keikhlasan, tak akan ada lagi air mata.

Senin, 15 Oktober 2012

Aku Pendidik - Untuk diingat



Saya selalu ingat bahwa setiap kata yang terucap adalah doa, karena saya selalu ingat itu maka saya akan berusaha untuk selalu berhati-hati dalam berkata-kata. Merangkai kata kemudian mengungkapkannya ternyata bukan pekerjaan sederhana, karena terkadang kita kesulitan menggabungkannya. Sering kali apa yang terucap berbeda dengan yang terpikirkan. Ah...saya benci jika itu terjadi... Tapi jika kita sengaja mengatakan sesuatu yang buruk. Bersiap-siaplah, karena ternyata dengan cara ini kita memilih doa yang buruk pula.

Karena ini juga, pekerjaan pendidik akhirnya menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Karena bagi pendidik, tutur kata adalah salah satu senjata. Namanya juga senjata, bisa jadi alat yang bermanfaat tetapi bisa juga menjadi sesuatu yang membahayakan.

Saya selalu sedih jika mendengar ada pendidik yang sengaja mengatakan sesuatu yang buruk tentang anak didiknya. Saya tahu pekerjaan mendidik tidaklah mudah, tapi bukankah jika kita memilih suatu pekerjaan kita harus siap sedia menerima paket lengkap dalam pekerjaan itu. Saya sendiri, mungkin masih sering mengeluhkan anak didik saya yang melakukan apa yang tidak saya suka kemudian tanpa sengaja melontarkan kata-kata yang mungkin akan menjadi doa yang buruk. Ah... saya sungguh tidak bermaksud demikian.

Karenanya benar kiranya bahwa seorang pengajar adalah seorang seniman, ya...seni dengan media jiwa dan akal manusia. Jadi jika anda seorang pengajar, jadilah seniman yang menghasilkan sesuatu yang indah dengan  cara yang indah.

Saya selalu ingat, "Pendidik yang baik tidak pernah bilang anak didiknya bodoh; tapi pendidik yang baik selalu bilang, 'anak didik saya belum bisa'"

Karena itu, tolong ingatkan saya jika saya sampai berkata bahwa anak didik saya bodoh, artinya saya punya tanggungjawab besar untuk menjadikannya lebih baik tapi jika itu tidak berhasil. Artinya, ada yang salah dengan saya.

Oya satu lagi, jika anak didik saya sudah pandai.... maka artinya tidak ada pekerjaan lagi buat saya... Ah, yang beneng dor  ^^ !

Sabtu, 06 Oktober 2012

Satu Lagi Untuk Sahabat - Kadek


Beberapa hari ini saya lagi pengen banget pergi ke Bali, pengen banget punya waktu buat liburan. Trus tiba-tiba saya teringat kepada seorang sahabat saya yang dari Bali, seorang sahabat lama yang pernah menemani hari-hari saya selama 5 tahun tanpa jeda. Lama juga kami tak berjumpa, tapi setidaknya kami masih sempat berkirim kabar walau tanpa kepastian waktu. Setidaknya saya masih bisa mengetahui kabaranya dari jejaring sosial bernama beken facebook dimana dia masih suka menulis di wall-nya.

Kalau orang bijak bilang, sahabat terbaik adalah seseorang yang selalu ada, bahkan ketika kita pernah meninggalkannya, melupakannya, atau bahkan menyakitinya. Mungkin sahabat terbaik saya inilah salah satunya.


Mungkin saya pernah terlupa, bahwa sahabat saya ini bersama saya sejak saya memantapkan tekad untuk memulai pendidikan tinggi saya... Ah..saya tidak pernah lupa masa-masa itu. Dan dia terus bersama saya hingga sumpah profesi diikrarkan. Betapapun saya pernah menyakiti hatinya, tapi dia masih di tempat yang sama saat saya ingin memeluknya. Hingga kini, aku selalu menoleh ke arah yang sama, dan berharap kau ada di sana.

Teruntuk sahabatku, Kadek Ika Murdiani. Terima Kasih untuk masakanmu yang enak, pinjaman uang yang selalu ada ^^, caramu memaafkan, dan untuk selalu berada di sampingku kapanpun aku mau. Terima kasih telah menjadi sahabat yang baik.

Jadi inget video yang saya buat untuk sahabat saya tercinta...


Jumat, 28 September 2012

Dear Diva - Dansa Kita



Dear Diva,

Jika hidup ini adalah sebuah panggung, berarti segala laku kita adalah pertunjukkan. Sebuah pertunjukkan adalah tentang seni, keindahan, lakon, dan pesona. Bukankah mencintai adalah sebuah seni tentang hati, bukankah wajah adalah keindahan yang istimewa pemberian langsung dari Sang Pencipta, dan semua terbungkus cantik dalam lakon dan pesona dari masing-masing kita. Dan jika hidup adalah panggung, akan kubuat pertujukkan istimewa bersamamu, gadisku . . .


Dear Diva,
Sepanjang kebersamaan yang kita lalui hingga 1 purnama, aku terpikat oleh setiap hal yang kau punya. Wajahmu, senyummu, tangismu, gerak tubuhmu, suaramu, dan tatapanmu kepadaku itu mempesonaku. Aku suka saat kita bersama. Meninabobokanmu dalam pelukanku adalah dansa kita yang indah. Kau dengan rela hati berada di dekapanku, membiarkan sentuhan kulit kita saling menghangatkan. Kuharap kau selalu berada di sana, membiarkanmu mendengarkan setiap detak jantungku yang berisi doa untukmu.

Jika kau membuka matamu, mungkin kita bisa berdansa Tango, dengan langkah kaki yang cepat dan sekali-sekali dengan putaran seperti moulinette. Dengan ketukan yang berirama kuharap kau memahami betapa berartinya waktuku saat bersamamu. Dan jika kebersamaan kita seperti Waltz aku ingin genggamanku cukup kuat untuk mendukungmu hingga kelak dapat menguatkan langkahmu. Aku tak perduli lagi dengan ketukan 3/4, aku hanya perduli bahwa ketika kita berputar, bergerak dalam nada yang sama, kita saling mempercayai.

Dear Diva
Jika kelak kau lupa kemana harus melangkah, ingatlah bahwa kita selalu berpegangan.

Dengan cinta, bundamu

Minggu, 16 September 2012

My storiette - tentang Keajaiban

Terpesona oleh bunga kaktusku yang mekar "WOW"

Pagi ini kedip-kedipkan mata untuk memandang, saksikanlah . . .
Cerahnya mentari membawa warna yang mempesona
Bunga yang memperindah diri dengan mahkota cantiknya
dan senyuman mempesona penghilang duka
Ternyata benar, Allah memberikan keajaibannya setiap hari
Setiap harinya hidup adalah hadiah yang dibungkus teristimewa untuk siapa saja yang bersyukur

Seperti ketika kita bangun setiap pagi
Tolong jangan buang mimpi-mimpi itu
Letakkan mereka di hati 
Karena keajaiban datang setiap hari . . .

Sabtu, 08 September 2012

Dear Diva - Tentang Kelahiran

Gambar diambil dari google
Dear Diva,

Hari  ini bunda akan bicara tentang kelahiran. Sesuatu yang umumnya di sambut dengan kebahagiaan. Meski tak pernah tahu  bagaimana kebahagiaan yang bunda bawa saat terlahir ke dunia ini. Tapi bunda bisa merasakan kebahagiaan saat kau- yang telah ku kandung mulai melihat dunia ini dan mulai berbagi udara dengan semua makhluk di semesta ini . . . Karenanya aku akan berkisah agar kelak kau, buah hatiku dapat merasakan kebahagiaan dan rasa syukur yang bunda rasakan.

Dear Diva,

Tanggal 28 Agustus 2012, 5 hari sebelum usiamu genap sembilan bulan dalam kandungan bunda. Rupanya kau bergegas ingin melihat dunia, ingin menyapa bunda lebih awal. Dan rupanya kau ingat perbincangan kita saat bunda berpesan, "Diva, jika kau akan lahir ke dunia ini. Beritahu bunda, berikan tanda pada bunda." Dan terima kasih, sebelum subuh kau sudah memberi tanda pada bunda. Tepatnya jam setengah empat pagi, cairan amniotik yang selalu menghangatkanmu menjadi tanda kepada bunda. Setelah memberi tahu dokter, kita bersiap ke rumah sakit. Dr Rahajeng Sp.OG-dokterku tercinta, terima kasih untuk mau membalas sms di pagi buta. Alhamdulillah Bunda masih sempat sholat subuh sebelum kita ke rumah sakit. Karena bunda sudah menyiapkan segalanya, kita bisa segera berangkat. Dan tiba di RSIA Melati Husada sekitar pukul 6 pagi.

Gambar diambil dari google

Setelah menunggu sebentar, bunda dan diva diperiksa dan lagi-lagi terima kasih dr. Rahajeng Sp.OG yang sudah tiba pagi-pagi. Pemeriksaan lancar, jantungmu sehat dan kuat, kontraksi sudah 3 kali 10 menit sayangnya dari VT pertama belum pembukaan satu (hanya seujung jari - kata dokternya). Artinya, bunda masih harus bersabar menunggu kelahiranmu. . . Setelah menerima venozol inj kita dapat beristirahat di kamar. Alhamdulillah bunda mendapat kamar yang nyaman. Sehingga eyangmu dan siapapun yang menemani bunda saat itu ikut merasa nyaman.

foto koleksi pribadi

Waktu berjalan cepat, bunda belum merasa rasa sakit yang hebat, pukul 14.00, VT dari dokter masih pembukaan satu setengah ^^ . Artinya, bunda harus bersiap menerima induksi oxytocin . . . Tak ada kecemasan, ketakutan atau apapun. Saat itu satu-satunya yang bunda pikirkan hanya keselamatanmu. Jadi bunda tak henti-hentinya berdoa untuk kita. Dan benar saja, menjelang maghrib syntocinon sudah mulai menginduksi bunda. Jika kau bertanya, "Apakah sakit bunda ?" Bunda jawab : "Iya anakku...sakit sekali" Tapi sekali lagi, yang bunda pikirkan saat itu adalah hanya kau. Dan terus berdoa agar kita akan selalu baik-baik saja.

Alhamdulillah, puji syukur sebesar-besarnya pada Allah karena Dia tak menghendaki bunda melalui sakit ini lebih lama. Pukul setengah tujuh lebih dari VT diketahui sudah terjadi pembukaan 8. Dan tak lama kemudian kita sudah menuju ruang persalinan. Pukul tujuh lebih, sekali lagi, terima kasih dr Rahajeng Sp.OG dapat segera datang membantu persalinan. Pukul 19.12 Alhamdulillah kau dapat menghirup nafas pertamamu anakku, sekaligus melepas suara tangismu yang terdengar seperti nyanyian merdu bagi bunda. Ciuman pertama bunda padamu sesaat setelah itu adalah satu yang terindah . . .

foto koleksi pribadi

Dear Diva,

Terima kasih atas kehadiranmu ke dunia ini melalui bunda. Maafkan atas ketidaksempurnaan bunda, dan ketidaksempurnaan yang kelak bunda berikan untukmu. Setelah kesempurnaan yang Dia berikan kepadamu mengiringi kebersamaan kita dalam tubuh bunda.

Persembahan untuk yang terindah dalam hidupku :

Adiva Nayyara Prameswari

Yang sedang terkagum-kagum memandangmu tidur, terima kasih Allah.

Senin, 27 Agustus 2012

my Storiette - Ekstra-Embrionik


Waktu mungkin berlalu terlalu cepat, tentang kebersamaan kita. Bagiku yang tak sabar menanti datangnya dirimu setelah memendam kerinduan begitu dalam, kau akan menjadi hadiah dari penantianku. Mungkin perjumpaan kita tinggal menunggu hari saja. Setelah sekian lama kita bernafas bersama, merasakan sesuatu yang sama, bergerak bersama, dan mencintai sesuatu bersama. Kau hidup denganku, kita selalu bersama dan hanya lapisan tipis amnion dan korion yang memisahkan kita. Hati kita begitu dekat, bahkan karena tubuh kita bersatu.


Langkah kita bersama hampir menginjak 9 bulan, selama itu mereka bilang aku yang mengandungmu. Padahal menurutku mereka salah, bagiku kau yang mengandungku, dalam rahim yang lebih besar. Karena nyatanya embrio kecilmu telah mengemudikan hati, tubuh, jiwa, dan hidupku. Dan kau menjadikan kebersamaan kita selalu menjadi kebahagiaan bagiku.

Esok perjalananmu tak jauh hanya dari perutku menuju pelukanku. Dalam selimut selaput ekstraembrionik yang melindungimu menuju dekapanku yang menghangatkanmu. Tapi itu mengubah kau, aku, dan dunia. Ketika saat itu tiba, aku akan menjadi manusia yang berbeda, kau menjadi duniaku yang baru. Aku sudah mencintaimu sejak menyadari kau ada, dan akan selalu mencintaimu ketika kau tiba di dunia ini. Aku akan mencintai mulai dari bentuk mungilmu yang rapuh, hingga seluruh kegenapanmu.

Saat kita menyatu aku telah mencintaimu lebih sebagai guru dan sahabat yang terkasih. Dan ketika kau tiba di dunia ini, mungkin kita tak langsung saling mengenal akan kubuat waktu perkenalan yang indah. Akan kubiarkan waktu mengajariku  mencintaimu lagi dari nol. Seolah-olah kita tak saling mengenal sebelumnya, tak pernah bercakap-cakap sebagai dua perempuan yang telah tertaut hatinya. 

Terima kasih telah mengandungku dalam kebersamaan kita yang selalu indah. Kau biarkan aku belajarku banyak hal tentang hidup, kebersamaan, berbagi dan saling memberi dan menerima. Sebagaimana kau berenang dalam amniotik tubuhku merasakan apa yang kurasa, mengecap apa yang kumakan, mendengar apa yang kudengar tanpa pilih-pilih. Kau telah menerima semua yang kupersembahkan padamu.

Terima kasih untuk kehadiranmu di dunia ini melalui aku, membiarkan aku menemanimu memulai perjalanan ini. Untuk proses yang tidak selalu mudah namun selalu indah. Aku tak sabar untuk mengenalmu lagi...

Untukmu sahabat yang tengah kukandung, Adiva

dari Rimba Amniotik dengan penyesuaian

Sabtu, 18 Agustus 2012

"Tempat Sampah Hidup" - untuk Curahan Hati

gambar diambil dari sini

Suatu hari ketika beban berat ada di pikiran saya, entah karena saya yang sok mikir atau memang karena ada permasalahan hidup saya selalu ingat untuk berdoa pada Allah. Tapi kadang kala setelah itu saya selalu berharap dapat menumpahkan keluh kesah saya pada orang lain. Sahabat lama saya selalu bilang untuk sedikit membantu menenagkan hati ketika mendapat permasalahan dalam hidup maka carilah "Tempat Sampah Hidup". Itu istilah yang sering dia pakai untuk mendiskripsikan orang yang bersedia menerima curhat kita. Mendengar caci maki, tangisan, jeritan, dan menerima ketidakberdayaan kita. 


Tapi masalahnya biasanya tidak mudah mendapat "Tempat Sampah Hidup" yang sempurna. Yang hanya mau mendengar dan menguatkan, bukan justru memojokkan atau malah menjatuhkan. Dan yang terpenting adalah benar-benar menjadi tempat sampah yang artinya, segala yang kita tumpahkan dapat terbuang, benar-benar terbuang tidak terbagi pada orang lain. Ya... biasanya ini yang sulit.

Ngomong-ngomog  ada yang mau jadi  "Tempat Sampah Hidup" buat saya ? 

Rabu, 08 Agustus 2012

SaYa sUkA RaMaDhaN


Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kesederhanaan yang melantun di setiap denyut nafas 
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kebersamaan yang membunyikan setiap tawa dalam setiap sudut senyuman
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kekhusukan doa yang mewarnai setiap hati dengan pengharapan termulia
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah kemeriahan jiwa yang membawa setiap lembar suka dalam menuju kekedamaian
Saya suka Ramadhan, dalam sebuah balutan kehangatan yang membawa keberkahan dalam setiap nafasnya
Saya suka Ramadhan, dalam keteraturan yang melalui tapak-tapaknya menuju kebaikan
Saya suka Ramadhan, dalam kemurahan yang menguatkan mata memandang ke bawah
Saya suka Ramadhan, dalam kerinduan yang menyesakkan dan berharap menjumpainya kembali tahun depan . . .

Jumat, 03 Agustus 2012

Marhaban Ya Ramadhan - Mari Bercermin


Marhaban ya Ramadhan...
Ketika Ramadhan tiba introspeksi adalah salah satu hal yang harus dilakukan
Mungkin agak terkesan berlebihan, tapi nyatanya pada bulan nan suci ini adalah saat yang tepat untuk memandang diri kita dari segala sisi.
Dan yang paling indah adalah melakukannya dengan sepenuh hati, seperti dalam HR Bukhari tentang introspeksi : 


فَلَمْ يَزَلْ عُمَرُ يُرَاجِعُنِي فِيهِ حَتَّى شَرَحَ اللَّهُ لِذَلِكَ صَدْرِي، وَرَأَيْتُ الَّذِي رَأَى عُمَرُ

Umar senantiasa membujukku untuk mengevaluasi pendapatku dalam permasalahan itu hingga Allah melapangkan hatiku dan akupun berpendapat sebagaimana pendapat Umar” [HR. Bukhari]. Diambil dari sini

Dan

إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ، أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ، فَإِذَا نَسِيتُ فَذَكِّرُونِي

Sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kalian. Aku lupa sebagaimana kalian lupa. Oleh karenanya, ingatkanlah aku ketika diriku lupa” [HR. Bukhari]. Diambil dari sini

dan diriwayatkan dari Maimun bin Mihran, beliau berkata,

لَا يَكُونُ العَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يُحَاسِبَ نَفْسَهُ كَمَا يُحَاسِبُ شَرِيكَهُ

Hamba tidak dikatakan bertakwa hingga dia mengoreksi dirinya sebagaimana dia mengoreksi rekannya” [HR. Tirmidzi]. Diambil dari sini


Dan buat saya, cara terbaik untuk introspeksi diri adalah memandang bagaimana orang lain memandang kita sebagaimana kita memandang cermin. Karena kadang, mata orang lain dapat membantu kita memandang diri kita sendiri.

Selamat Berpuasa, semoga kita dapat mengintrospeksi diri.


Sabtu, 28 Juli 2012

Masih Tentang Kehilangan - 28 Juli


Selalu ada tanggal 28 Juli dalam ingatan saya, selalu ada angka 28 dalam setiap gerak saya. Saya pernah memiliki seseorang yang terlekat dalam angka 28. Karena dia memulai hidupnya saat penaggalan menunjukkan angka 28. 

Saya selalu mendamba datangnya Ramadhan, meski di bulan itu kami kehilanganmu. Tapi berada dalam Ramadhan membuatku ingat bahwa kau adalah orang terbaik yang pergi di bulan yang terbaik.

Dua tahun ternyata masih terlalu singkat untuk melupakan, butuh waktu lebih panjang untuk kembali dalam kehidupan nyata tanpanya. Rasa sakit karena kehilangan tidak butuh obat, hanya waktu yang akan merawatnya. Rasanya memang agak menyakitkan, bahkan ketika kita melewati setiap detiknya dan meresapi setiap sakitnya. Mungkin ikhlas adalah satu-satunya bentuk pembebasan terbaik yang kita punya, tapi untuk melupakannya itu tidak pernah mudah.

Tanggal 28 Juli ini, di bulan Ramadhan yang damai. Seharusnya menjadi hari lahirmu, sekaligus bulan kepergianmu. "Happy birthday Mas, jika aku bilang aku merindukanmu tentu kau sudah bosan- kau sudah mendengarkannya setiap saat. Hari ini aku hanya bilang aku masih bersama dengan orang-orang yang kau sayangi dan menyayangimu." 



"Ketika kau tidak ada mungkin dunia akan tetap baik-baik saja. Tapi aku tidak suka"

Sabtu, 14 Juli 2012

My storiette - Pesan Noda



Tolong dengarkan tangisku dalam benaman suara tawaku
Mungkin tak terdengar karena debaran semangat irama jantungku
Mungkin tak terlihat dalam bunga-bunga senyum di wajahku 

Kau pikir itu palsu ?
Tidak ada yang palsu dalam hidupku
Hanya caraku untuk membuat hidup memiliki warna
Bukankah warna yang bisa membuat mata kita dapat memaknai noda ?


Jumat, 13 Juli 2012

Cerita Siang Tadi - Tentang belajar


Adakalanya kita harus belajar dari siapa saja... dimana saja dan kapan saja. Beruntunglah mereka yang mau melakukannya. Karena sering kali kita lupa atau malas untuk belajar padahal kita punya semuanya, waktu yang tepat, tempat yang nyaman dan dengan orang yang tepat.

Hari ini saya bersyukur karena diingatkan untuk terus belajar oleh seseorang yang bahkan tidak saya kenal. .

(seorang bapak-bapak yang saya lihat di angkutan kota siang tadi)

"Jangan pernah  meragukan keberhasilan sekelompok kecil yang bertekad mengubah dunia. Karena hanya kelompok seperti itulah yang pernah berhasil melakukkannya." (Margaret Mead)


Jumat, 06 Juli 2012

My storiette - The Spirit of July




Aku yang sedang merindukan-Mu
Merentas mimpi tentang indahnya kebahagiaan
Belajar mengenal takdir
Menapaki goresan dan getaran hati
Menunggu tawa setelah tangis menitiki

Masih bersama goncangan hati
Menanti senyuman di dentingan detik yang berlari
Masih... masih bersandar dalam peluk-Mu
Ya...bukankah selalu ada yang indah di akhir nanti
dan bahagia di saat yang Kau pilihkan untukku 

Yang lagi suka banget denger lagunya Opick - Tiada Duka yang Abadi