Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Selasa, 29 Januari 2013

Sahabat - Tetaplah di Sampingku

 gambar dari google

Hari ini seperti sebelumnya, saya dipaksa untuk bersyukur pada Allah yang Maha punya kehendak. Karena saya telah berada di antara teman-teman yang begitu luar biasa. Sejak kecil saya selalu bertemu teman-teman yang luar biasa. Hingga masa pendewasaan saya dan kini ketika saya berusaha untuk mematangkan diri #sokbanget (^^)

Saya masih ingat seseorang pernah bilang pada saya kalau kita hidup sendiri, dan teman hanya ada ketika kita bahagia. Ketika kita bersedih, teman hanya ikut bersimpati, tanpa bisa ikut meringankan beban kita. Ternyata dia salah. Atau saya yang salah mengartikan. Mungkin dia tidak pernah punya sahabat, karena ternyata... orang-orang di sekitar saya bukan hanya sebagai teman. Tapi sebagai sahabat yang mampu melakukan sesuatu, lebih dari apa yang dapat saya bayangkan.

Setelah saya pikirkan....(diam sebentar)

Saya begitu beruntung, hidup di antara sahabat-sahabat yang ada ketika saya bahagia dan memeluk serta menghadirkan tawa ketika saya dalam duka.

gambar dari google

Terima kasih Allah, untuk menempatkan saya di wilayah paling aman di dunia ini. Selalu berada  di samping sahabat-sahabat saya, pelukan keluarga saya dan dalam lindungan-Mu Allahku yang Maha Sempurna. Aamiin.

 
Minggu, 27 Januari 2013

Dear Diva - Cerita Habis Mandi . . .


foto koleksi pribadi

"Sejak Pertama Kali  Melihat Kamu, aku Tidak Punya Alasan Untuk Tidak Bahagia "

Rabu, 23 Januari 2013

Kepada Hati




Kepada Hati
Aku Dengar Orang Banyak Bicara ... tentang Cinta
Mereka Bilang Cinta itu Sederhana 
Jatuh Cinta Padamu Memang Sederhana
Sesederhana tiba-tiba aku sudah mencintaimu

Kini Sederhana itu Bukan Caraku
Karena Cinta itu Kemewahan
Mencintaimu adalah Kemewahan Bagiku

Terima Kasih untuk Membuatku Berhenti Mencari Arti Cinta
Karena Cinta itu Kamu

Untuk kamu yang masih menemaniku menulis ini
Kamis, 17 Januari 2013

Hari ini - Ternyata . . .


gambar diambil dari weheartit.com


Keluar dari rutinitas sehari-hari buat saya merupakan salah satu cara bagi saya untuk menemukan diri saya yang lain.  Seperti sebuah perjalanan, menemukan sesuatu itu biasanya agak mengejutkan. Bisa jadi menyenangkan bisa jadi menjadi menggelikan. Kali ini, saya diberi kesempatan untuk keluar dari rutinitas harian, walau hanya 1 hari dan dengan orang-orang yang saya temui setiap hari, ternyata rasanya teramat berbeda.

Menemukan sesuatu dari dalam diri saya yang pernah saya lupa, seperti mengenang masa lalu saya kemudian menyadari bahwa waktu telah berjalan sedemikian cepat dan saya telah berjalan cukup jauh. Kadang saya lupa bahwa sudah seharusnya saya membiarkan saya berjumpa dengan sisi lain dari diri saya.

Saya kadang lupa bahwa tertawa lepas dapat melepas sedikit beban di kepala. Memegang tangan orang lain untuk membantunya berdiri ternyata dapat menguatkan lengan kita. Menyadari bahwa kita tak pernah sendiri menjadikan kita dapat berlari. Dan percaya bahwa kebersamaan selalu menghasilkan senyuman. Ternyata, saya sudah lama tak berjumpa dengan diri saya yang seperti itu.

Akh, saya suka hari ini.  Meski esok harus kembali ke rutinitas lagi semoga saya tidak lagi pernah lupa bahwa adakalanya kita harus diberi kesempatan mencari sisi lain dari diri kita sendiri. Terima kasih Allah, untuk hari ini.


Jumat, 11 Januari 2013

Dear Diva - Empat Langkah




"Andai aku dapat memilih kemana aku dapat memutar waktu, aku akan tetap memilih ke bagian dimana kamu berada di dalam dekapanku"

Minggu, 06 Januari 2013

Hai Kamu . . .




Hai Kamu, 
Kau

Pemilik crayon warna-warni
pemegang kendali rasa ini

Tolong, gambarkan untukku sebuah pelangi
yang seperti warna gulali
dan senyuman dari hati

Kamis, 03 Januari 2013

My storiette-Gerimis


gambar dari google

Katanya,
kau seperti gerimis
Gerimis itu rintik hujan yang jatuh perlahan
melepas kerinduan, mengabulkan doa-doa
pelepas dahaga, pemberi harapan


Katanya,
kau titipkan rindumu pada awan
itu sebabnya aku menari-nari
di tengah hujan



Nyatanya, 
kau biarkan hujan lebih dulu memelukku


Jika kamu gerimis, jatuhlah perlahan-lahan padaku 

Sahabat - Tetaplah di Sampingku

 gambar dari google

Hari ini seperti sebelumnya, saya dipaksa untuk bersyukur pada Allah yang Maha punya kehendak. Karena saya telah berada di antara teman-teman yang begitu luar biasa. Sejak kecil saya selalu bertemu teman-teman yang luar biasa. Hingga masa pendewasaan saya dan kini ketika saya berusaha untuk mematangkan diri #sokbanget (^^)

Saya masih ingat seseorang pernah bilang pada saya kalau kita hidup sendiri, dan teman hanya ada ketika kita bahagia. Ketika kita bersedih, teman hanya ikut bersimpati, tanpa bisa ikut meringankan beban kita. Ternyata dia salah. Atau saya yang salah mengartikan. Mungkin dia tidak pernah punya sahabat, karena ternyata... orang-orang di sekitar saya bukan hanya sebagai teman. Tapi sebagai sahabat yang mampu melakukan sesuatu, lebih dari apa yang dapat saya bayangkan.

Setelah saya pikirkan....(diam sebentar)

Saya begitu beruntung, hidup di antara sahabat-sahabat yang ada ketika saya bahagia dan memeluk serta menghadirkan tawa ketika saya dalam duka.

gambar dari google

Terima kasih Allah, untuk menempatkan saya di wilayah paling aman di dunia ini. Selalu berada  di samping sahabat-sahabat saya, pelukan keluarga saya dan dalam lindungan-Mu Allahku yang Maha Sempurna. Aamiin.

 

Kepada Hati




Kepada Hati
Aku Dengar Orang Banyak Bicara ... tentang Cinta
Mereka Bilang Cinta itu Sederhana 
Jatuh Cinta Padamu Memang Sederhana
Sesederhana tiba-tiba aku sudah mencintaimu

Kini Sederhana itu Bukan Caraku
Karena Cinta itu Kemewahan
Mencintaimu adalah Kemewahan Bagiku

Terima Kasih untuk Membuatku Berhenti Mencari Arti Cinta
Karena Cinta itu Kamu

Untuk kamu yang masih menemaniku menulis ini

Hari ini - Ternyata . . .


gambar diambil dari weheartit.com


Keluar dari rutinitas sehari-hari buat saya merupakan salah satu cara bagi saya untuk menemukan diri saya yang lain.  Seperti sebuah perjalanan, menemukan sesuatu itu biasanya agak mengejutkan. Bisa jadi menyenangkan bisa jadi menjadi menggelikan. Kali ini, saya diberi kesempatan untuk keluar dari rutinitas harian, walau hanya 1 hari dan dengan orang-orang yang saya temui setiap hari, ternyata rasanya teramat berbeda.

Menemukan sesuatu dari dalam diri saya yang pernah saya lupa, seperti mengenang masa lalu saya kemudian menyadari bahwa waktu telah berjalan sedemikian cepat dan saya telah berjalan cukup jauh. Kadang saya lupa bahwa sudah seharusnya saya membiarkan saya berjumpa dengan sisi lain dari diri saya.

Saya kadang lupa bahwa tertawa lepas dapat melepas sedikit beban di kepala. Memegang tangan orang lain untuk membantunya berdiri ternyata dapat menguatkan lengan kita. Menyadari bahwa kita tak pernah sendiri menjadikan kita dapat berlari. Dan percaya bahwa kebersamaan selalu menghasilkan senyuman. Ternyata, saya sudah lama tak berjumpa dengan diri saya yang seperti itu.

Akh, saya suka hari ini.  Meski esok harus kembali ke rutinitas lagi semoga saya tidak lagi pernah lupa bahwa adakalanya kita harus diberi kesempatan mencari sisi lain dari diri kita sendiri. Terima kasih Allah, untuk hari ini.


Dear Diva - Empat Langkah




"Andai aku dapat memilih kemana aku dapat memutar waktu, aku akan tetap memilih ke bagian dimana kamu berada di dalam dekapanku"

Hai Kamu . . .




Hai Kamu, 
Kau

Pemilik crayon warna-warni
pemegang kendali rasa ini

Tolong, gambarkan untukku sebuah pelangi
yang seperti warna gulali
dan senyuman dari hati

My storiette-Gerimis


gambar dari google

Katanya,
kau seperti gerimis
Gerimis itu rintik hujan yang jatuh perlahan
melepas kerinduan, mengabulkan doa-doa
pelepas dahaga, pemberi harapan


Katanya,
kau titipkan rindumu pada awan
itu sebabnya aku menari-nari
di tengah hujan



Nyatanya, 
kau biarkan hujan lebih dulu memelukku


Jika kamu gerimis, jatuhlah perlahan-lahan padaku 

Selasa, 29 Januari 2013

Sahabat - Tetaplah di Sampingku

 gambar dari google

Hari ini seperti sebelumnya, saya dipaksa untuk bersyukur pada Allah yang Maha punya kehendak. Karena saya telah berada di antara teman-teman yang begitu luar biasa. Sejak kecil saya selalu bertemu teman-teman yang luar biasa. Hingga masa pendewasaan saya dan kini ketika saya berusaha untuk mematangkan diri #sokbanget (^^)

Saya masih ingat seseorang pernah bilang pada saya kalau kita hidup sendiri, dan teman hanya ada ketika kita bahagia. Ketika kita bersedih, teman hanya ikut bersimpati, tanpa bisa ikut meringankan beban kita. Ternyata dia salah. Atau saya yang salah mengartikan. Mungkin dia tidak pernah punya sahabat, karena ternyata... orang-orang di sekitar saya bukan hanya sebagai teman. Tapi sebagai sahabat yang mampu melakukan sesuatu, lebih dari apa yang dapat saya bayangkan.

Setelah saya pikirkan....(diam sebentar)

Saya begitu beruntung, hidup di antara sahabat-sahabat yang ada ketika saya bahagia dan memeluk serta menghadirkan tawa ketika saya dalam duka.

gambar dari google

Terima kasih Allah, untuk menempatkan saya di wilayah paling aman di dunia ini. Selalu berada  di samping sahabat-sahabat saya, pelukan keluarga saya dan dalam lindungan-Mu Allahku yang Maha Sempurna. Aamiin.

 

Minggu, 27 Januari 2013

Dear Diva - Cerita Habis Mandi . . .


foto koleksi pribadi

"Sejak Pertama Kali  Melihat Kamu, aku Tidak Punya Alasan Untuk Tidak Bahagia "

Rabu, 23 Januari 2013

Kepada Hati




Kepada Hati
Aku Dengar Orang Banyak Bicara ... tentang Cinta
Mereka Bilang Cinta itu Sederhana 
Jatuh Cinta Padamu Memang Sederhana
Sesederhana tiba-tiba aku sudah mencintaimu

Kini Sederhana itu Bukan Caraku
Karena Cinta itu Kemewahan
Mencintaimu adalah Kemewahan Bagiku

Terima Kasih untuk Membuatku Berhenti Mencari Arti Cinta
Karena Cinta itu Kamu

Untuk kamu yang masih menemaniku menulis ini

Kamis, 17 Januari 2013

Hari ini - Ternyata . . .


gambar diambil dari weheartit.com


Keluar dari rutinitas sehari-hari buat saya merupakan salah satu cara bagi saya untuk menemukan diri saya yang lain.  Seperti sebuah perjalanan, menemukan sesuatu itu biasanya agak mengejutkan. Bisa jadi menyenangkan bisa jadi menjadi menggelikan. Kali ini, saya diberi kesempatan untuk keluar dari rutinitas harian, walau hanya 1 hari dan dengan orang-orang yang saya temui setiap hari, ternyata rasanya teramat berbeda.

Menemukan sesuatu dari dalam diri saya yang pernah saya lupa, seperti mengenang masa lalu saya kemudian menyadari bahwa waktu telah berjalan sedemikian cepat dan saya telah berjalan cukup jauh. Kadang saya lupa bahwa sudah seharusnya saya membiarkan saya berjumpa dengan sisi lain dari diri saya.

Saya kadang lupa bahwa tertawa lepas dapat melepas sedikit beban di kepala. Memegang tangan orang lain untuk membantunya berdiri ternyata dapat menguatkan lengan kita. Menyadari bahwa kita tak pernah sendiri menjadikan kita dapat berlari. Dan percaya bahwa kebersamaan selalu menghasilkan senyuman. Ternyata, saya sudah lama tak berjumpa dengan diri saya yang seperti itu.

Akh, saya suka hari ini.  Meski esok harus kembali ke rutinitas lagi semoga saya tidak lagi pernah lupa bahwa adakalanya kita harus diberi kesempatan mencari sisi lain dari diri kita sendiri. Terima kasih Allah, untuk hari ini.


Jumat, 11 Januari 2013

Dear Diva - Empat Langkah




"Andai aku dapat memilih kemana aku dapat memutar waktu, aku akan tetap memilih ke bagian dimana kamu berada di dalam dekapanku"

Minggu, 06 Januari 2013

Hai Kamu . . .




Hai Kamu, 
Kau

Pemilik crayon warna-warni
pemegang kendali rasa ini

Tolong, gambarkan untukku sebuah pelangi
yang seperti warna gulali
dan senyuman dari hati

Kamis, 03 Januari 2013

My storiette-Gerimis


gambar dari google

Katanya,
kau seperti gerimis
Gerimis itu rintik hujan yang jatuh perlahan
melepas kerinduan, mengabulkan doa-doa
pelepas dahaga, pemberi harapan


Katanya,
kau titipkan rindumu pada awan
itu sebabnya aku menari-nari
di tengah hujan



Nyatanya, 
kau biarkan hujan lebih dulu memelukku


Jika kamu gerimis, jatuhlah perlahan-lahan padaku