Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Senin, 28 November 2011

My Simple life - Last Week in November



Sepertinya hujan mulai turun, meski masih tanpa jadwal pasti...ya terkadang hujan datang mengejutkan. Biasanya membuat resah, tapi tak jarang membawa senyuman...tetapi buat saya hujan tetap menyejukkan.

Berbeda dengan kesejukan, akhir bulan ini saya banyak mendengar kedukaan. Kesedihan, dimana saya banyak belajar darinya...

Akhir pekan saya mendengar berita duka, kali ini bukan siapa yang telah berpulang...tapi kisahnya yang membuat saya mengingat kepedihan kehilangan seorang sahabat setahun yang lalu. Karena ciuman kupu-kupu, ya...karena LUPUS ( Systemic Lupus Erythematosus).


Entah kenapa saya selalu sedih mendengar bagaimana penyakit itu menimbulkan derita, setelah kematian sahabat, saya sempat membaca banyak tentang penyakit ini dan benar saja, seorang sahabat yang baru saja kehilangan saudara kandungnya karena LUPUS berkata pada saya, "hanya Tuhan yang tahu Mbak kepada siapa penyakit ini ditimpakan". Dan kembali beliau mengingatkan saya, "Penyakit ini benar-benar punya 1000 wajah, serba tidak jelas, tidak pasti..." Dan perkataannya yang terakhir membuat saya terhenyak, "Penyakit ini sebagai pelajaran buat kita, agar kita bersyukur dengan kesehatan kita..." Ya sekali lagi beliau benar. Perbincangan singkat kami tidak hanya membuat saya berkaca-kaca tapi juga membuat saya bersyukur kepada Allah karena kesehatan ini begitu berharga...dan membuat saya tertegun tentang tidak terduganya kehidupan ini.

Tempat di mana saya benar-benar merasa sendiri

Belum habis duka saya, dua hari kemudian saya ditinggalkan sahabat saya...menyedihkan menyadari bahwa akhirnya saya merasa sendiri, di tempat-tempat yang biasa kami habiskan bersama. Ya...saya benar-benar merasa kehilangan. Nyatanya, saya berpisah...begitu saja. Tapi saya tahu, pilihan yang diambilnya adalah pilihan hidup terbaik. Seperti dia, saya juga tak akan sanggup dengan sebuah kata perpisahan...jadi ketika dia pergi begitu saja...semuanya hanya nampak seperti mimpi.


Di akhir november ini, saya masih tersenyum....meski dengan kesedihan yang masih tergantung.
Setidaknya, saya masih bisa bersyukur atas segala kemurahan-Nya.
Senin, 21 November 2011

My storiette- My Sweet November

Minggu-minggu kemarin, seperti minggu-minggu sebelumnya...saya semakin merasakan padatnya pekerjaan saya. Kewajiban-kewajiban yang masih banyak, ditambah tugas-tugas tambahan yang seakan tak mau kalah...lelah ?? Pasti. Tapi saya masih bisa tersenyum...^^ Bahkan di malam-malam yang harus saya lalui...



Seperti warna-warni dunia (saya suka dengan semua warna)...begitu pula pekerjaan saya. Kebosanan, kelelahan, memang selalu ada. Tapi tawa, senyuman dan keriangan sepertinya mendominasi pekerjaan saya (seperti ketika warna-warna cerah mendominasi dunia ini...) ^^.

Saya suka pekerjaan saya, saya suka memberi kuliah...melihat binar mata yang penuh semangat dengan keingintahuan yang besar. Saya suka semangat yang menggebu, tawa nakal, kejahilan. Dan tentu saja, yang paling saya suka adalah melihat senyum dan tawa wajah-wajah mahasiswa saya... (buat saya, melihat senyuman seperti melihat pelangi dan mencium wanginya bau hujan secara bersamaan- ya saya suka keduanya^^).  
Ini hidup saya, pekerjaan saya. Bagaimanapun saya akan melakukan hal terbaik dalam hidup saya...

Sedikit mengutip Randy Pausch :
"Jika saya adalah pelukis, aku akan melukis lukisan paling indah. Jika saya seorang musisi,  saya akan menggubah musik terbaik. Tapi aku adalah seorang dosen, jadi saya mengajar dan memberi kuliah "

Minggu, 20 November 2011

Malam ini- tentang sebuah tanda


Malam ini aku melesatkan sebuah tanda,
Semoga ada yang melihat,

Tapi langit terlalu gelap,
Bahkan bayanganku pun tak nampak,
Tak akan ada yang melihat...

Sekali-sekali...
Jangan lihat wajah ini, senyum ini...

Sekali-sekali
Jangan perdulikan kata-kata ini..,

Sekali-sekali
Lihatlah dengan hati...agar kau lihat hati ini...


Kamis, 10 November 2011

The Lake House vs Il Mare




Beberapa waktu yang lalu saya sengaja melihat ulang film romantis tahun 2006 yang memang masih mempesona saya. Lake House, kisahnya memang agak tidak masuk akal, tapi saya rasa banyak film lain yang lebih tidak masuk akal.

Secara singkat, begini kisahnya:

Lake House, kisah Seorang dokter Kate Forster (Sandra Bullock) mandiri yang pernah tinggal disebuah rumah tepi danau mulai berkirim surat dengan penghuni rumah yang baru, seorang arsitek frustasi Alex Wyler (Keanu Reeves) dan mengetahui bahwa, secara luar biasa, mereka hidup terpisah jarak 2 tahun lamanya. Saat mereka mulai mengenal satu sama lain lebih jauh melalui korespondesi tersebut, mereka saling jatuh cinta


Bermaksud menjembatani jarak dan menguak misteri percintaan mereka, mereka melawan nasib dengan mengatur pertemuan. Tetapi dengan mencoba menghubungkan dua dunia yang terpisah, mereka justru dapat kehilangan satu sama lain selama-lamanya.


Cerita melo bergendre seperti ini memang bukan ciri khas film Hollywood tapi ciri khas film korea. Dan benar saja (saya baru tahu ^^) kalau film ini memang mengadaptasi dari film korea Il Mare. Karena penasaran, akhirnya mulailah saya mencari dan dengan susah payah...(sedikit lebay...ha..hay) akhirnya saya berhasil mendownloadnya...(yes..ini pencapaian besar buat saya).



Hingga tibalah saya melihat kisah romatis ini, dan benar saja. Ceritanya hampir bisa dikatakan mirip meskipun beberapa hal berbeda, tentu saja disesuaikan dengan setting negara masing-masing. Kisah dan romantismenya senada...dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.



Kalau bicara soal aktris dan aktornya, semuanya khas...tidak dapat dibandingkan satu sama lain...masing-masing punya ciri.

Secara umum, bagi para penggemar kisah romantis film ini pantas untuk disaksikan...


Rabu, 09 November 2011

Good Morning - my recipes for happy day...


Hari ini hujan turun lebih awal
Datang sepanjang pagi dan membentangkan mendungnya

Hari ini hujan membawa nada
Suaranya seperti musik pembawa mimpi

Aku suka nyanyian pagi ini, 
Tapi kuharap tidak datang tiap hari

Ya...saya pasti akan merindukan matahari
Karena salah satu resep bahagia saya setiap pagi adalah,
"Semangkok penuh doa, cahaya mentari secukupnya, dan sedikit senyuman manis"




Happy days, guys 


Minggu, 06 November 2011

My short story - HappY EiD



Malam ini saya sedang dengar takbir, bukan hal pertama...karena puluhan kali saya mendengarnya. Seperti muslim lain, hati saya juga selalu bergetar..entah kenapa? Seperti ada sesuatu dari dada saya yang menghangatkan ketika dingin dan menyejukan ketika kita merasa panas (tidak berlebihankan?).

Di lain pihak, takbiran selalu memberi kenangan buat saya. Kenangan akan dua hari raya yang selalu terasa agung buat saya. Karena tentu saja, suara takbiran tak akan pernah jauh dari dua hari raya yang agung itu.

Kenangan pertama yang paling saya rasakan waktu denger takbiran idul fitri adalah kerinduan saya pada almarhum kakak saya. Saya memang selalu merindukannya, tapi di malam takbiran saya lebih merasa merindukannya karena dulu (tentu saja seblum dia meninggal) takbiran adalah waktu buat kami jalan berdua keliling kota Malang. Tidak perduli malam itu hujan deras, hujan rintik-rintik pastinya kami tetap keliling kota. Yang paling mengesankan adalah ketika kami memesan roti bakar dan kopi susu di malam takbiran (sayangnya saya lupa, tahun berapa itu), malam itu saya merasa dia begitu dekat di hati saya (Ya Mas, akan selalu seperti itu !).

Kenangan lain yang tidak akan pernah saya lupa adalah malam takbiran Idul Adha ketika saya habiskan berdua bersama sahabat saya. Tahun terakhir di semester terakhir... Belanja di pasar malam-malam, lalu memasaknya sendiri dan memakannya sendiri dan sayangnya paginya saya harus sholat Idul Adha sendiri...ha...hay... (Sahabat, saya tidak akan pernah lupa)



Kenangan takbiran yang lain tentu saja waktu-waktu saya dengan keluarga...mulai saya kecil saya selalu membantu mama saya masak besar di malam takbiran, kadang saya menyiapkan kue-kue kering bersama my lovely sisy (sister saya tersayang). Dan yang tidak mungkin bisa terulang adalah waktu kami (anak-anak mama papa kami) bermain kembang api bersama di kebun belakang atau teras depan rumah kami. Dan jika Idul Adha tiba, kami selalu punya waktu membakar sate bersama, saling membantu, penuh keramian dengan mengundang teman-teman kakak saya. Ya...semuanya sangat menyenangkan (jadi kangen masa-masa itu...)

Terlepas dari semua makna takbir dan kegiatan takbiran...entah kenapa saya juga selalu dapat memandangnya dengan sudut mata yang lain. Sudut mata haru, penuh kerinduan dan tentu saja penuh suka cinta.

Saya selalu suka mendengarkan takbir...

Selamat takbiran, Selamat Idul Adha....


Kamis, 03 November 2011

My storiette- When the angel down



Aku memandang perempuan itu... dia terdiam
“Kamu kenapa?” tanyaku kemudian, dia balas memandangku. Dia masih terdiam.
“Kamu cantik sekali....” dia tersenyum, aku suka senyumnya. Tapi dia masih terdiam
“Kamu sakit ya ?” kembali aku bertanya. Dia masih terdiam, menatapku lekat-lekat...masih menatapku.
“Sayapmu patah....” ucapku kemudian. Dia masih terdiam, memandang patahan sayapnya... Perlahan ia memandang langit...
“Di sana rumahmu ya?” kembali aku bertanya. Dia memandangku sekilas, matanya yang teduh memandangku hangat. Akhirnya, ia mengangguk perlahan.
“Tinggallah saja disini bersamaku....” kataku perlahan.
“Untuk apa ?” tanyanya kemudian, akhirnya dia mengatakan sesuatu. Matanya yang hangat masih menatapku... Aku memandang wajah cantiknya...
“Untuk menjadi dirimu...” jawabku cepat.
“Aku, bukan lagi aku...tanpa sayap ini...” jawabnya perlahan.
“Apakah kamu malaikat ?” tanyaku kemudian. Kembali dia mengangguk...lalu tersenyum...aku suka senyum itu.
“Di sini, kamu tidak perlu sayap untuk jadi malaikat...” dia menatapku heran.
“Kamu punya senyuman yang manis, mata yang hangat dan mulut yang kamu jaga dengan sempurna. Di sini, itu cukup menjadikanmu malaikatku....”

in my room, find you;
 

Saya Selalu Dukung Komodo

Lihatlah, betapa cantiknya makhluk ini....

Saya dukung Komodo... Karena saya cinta Indonesia...
Mungkin satu tahun yang lalu saya sudah mendukung lewat http://www.new7wonders.com dan tentu saja dari awal saya berharap Pulau Komodo kebanggaan Indonesia ini bakal sukses ^^
Dan malam ini setelah iseng-iseng buka web tersebut saya kembali vote...dengan alamat email yang berbeda...he...he..


wah...kapan bisa main kesana....


Beberapa hari ini saya juga sering kirim vote lewat sms, meski masih banyak pro kontra di sana-sini...Tapi saya tetap mem-votenya, biarlah buat saya yang penting niat baik saya....ha.ha...hay !
Saya akan merasa agak kesal melihat orang berdebat soal masalah ini...meski saya tidak tahu dan tidak mau tahu permasalahannya...saya jadi agak ilfeel dengan vote ini.


cantiknya...speechless !!

Tapi sudahlah...terlepas dari semua yang terjadi dan akan terjadi, saya masih mendukung Komodo...karena sekali lagi....saya CINTA INDONESIA....^^


My Simple life - Last Week in November



Sepertinya hujan mulai turun, meski masih tanpa jadwal pasti...ya terkadang hujan datang mengejutkan. Biasanya membuat resah, tapi tak jarang membawa senyuman...tetapi buat saya hujan tetap menyejukkan.

Berbeda dengan kesejukan, akhir bulan ini saya banyak mendengar kedukaan. Kesedihan, dimana saya banyak belajar darinya...

Akhir pekan saya mendengar berita duka, kali ini bukan siapa yang telah berpulang...tapi kisahnya yang membuat saya mengingat kepedihan kehilangan seorang sahabat setahun yang lalu. Karena ciuman kupu-kupu, ya...karena LUPUS ( Systemic Lupus Erythematosus).


Entah kenapa saya selalu sedih mendengar bagaimana penyakit itu menimbulkan derita, setelah kematian sahabat, saya sempat membaca banyak tentang penyakit ini dan benar saja, seorang sahabat yang baru saja kehilangan saudara kandungnya karena LUPUS berkata pada saya, "hanya Tuhan yang tahu Mbak kepada siapa penyakit ini ditimpakan". Dan kembali beliau mengingatkan saya, "Penyakit ini benar-benar punya 1000 wajah, serba tidak jelas, tidak pasti..." Dan perkataannya yang terakhir membuat saya terhenyak, "Penyakit ini sebagai pelajaran buat kita, agar kita bersyukur dengan kesehatan kita..." Ya sekali lagi beliau benar. Perbincangan singkat kami tidak hanya membuat saya berkaca-kaca tapi juga membuat saya bersyukur kepada Allah karena kesehatan ini begitu berharga...dan membuat saya tertegun tentang tidak terduganya kehidupan ini.

Tempat di mana saya benar-benar merasa sendiri

Belum habis duka saya, dua hari kemudian saya ditinggalkan sahabat saya...menyedihkan menyadari bahwa akhirnya saya merasa sendiri, di tempat-tempat yang biasa kami habiskan bersama. Ya...saya benar-benar merasa kehilangan. Nyatanya, saya berpisah...begitu saja. Tapi saya tahu, pilihan yang diambilnya adalah pilihan hidup terbaik. Seperti dia, saya juga tak akan sanggup dengan sebuah kata perpisahan...jadi ketika dia pergi begitu saja...semuanya hanya nampak seperti mimpi.


Di akhir november ini, saya masih tersenyum....meski dengan kesedihan yang masih tergantung.
Setidaknya, saya masih bisa bersyukur atas segala kemurahan-Nya.

My storiette- My Sweet November

Minggu-minggu kemarin, seperti minggu-minggu sebelumnya...saya semakin merasakan padatnya pekerjaan saya. Kewajiban-kewajiban yang masih banyak, ditambah tugas-tugas tambahan yang seakan tak mau kalah...lelah ?? Pasti. Tapi saya masih bisa tersenyum...^^ Bahkan di malam-malam yang harus saya lalui...



Seperti warna-warni dunia (saya suka dengan semua warna)...begitu pula pekerjaan saya. Kebosanan, kelelahan, memang selalu ada. Tapi tawa, senyuman dan keriangan sepertinya mendominasi pekerjaan saya (seperti ketika warna-warna cerah mendominasi dunia ini...) ^^.

Saya suka pekerjaan saya, saya suka memberi kuliah...melihat binar mata yang penuh semangat dengan keingintahuan yang besar. Saya suka semangat yang menggebu, tawa nakal, kejahilan. Dan tentu saja, yang paling saya suka adalah melihat senyum dan tawa wajah-wajah mahasiswa saya... (buat saya, melihat senyuman seperti melihat pelangi dan mencium wanginya bau hujan secara bersamaan- ya saya suka keduanya^^).  
Ini hidup saya, pekerjaan saya. Bagaimanapun saya akan melakukan hal terbaik dalam hidup saya...

Sedikit mengutip Randy Pausch :
"Jika saya adalah pelukis, aku akan melukis lukisan paling indah. Jika saya seorang musisi,  saya akan menggubah musik terbaik. Tapi aku adalah seorang dosen, jadi saya mengajar dan memberi kuliah "

Malam ini- tentang sebuah tanda


Malam ini aku melesatkan sebuah tanda,
Semoga ada yang melihat,

Tapi langit terlalu gelap,
Bahkan bayanganku pun tak nampak,
Tak akan ada yang melihat...

Sekali-sekali...
Jangan lihat wajah ini, senyum ini...

Sekali-sekali
Jangan perdulikan kata-kata ini..,

Sekali-sekali
Lihatlah dengan hati...agar kau lihat hati ini...


The Lake House vs Il Mare




Beberapa waktu yang lalu saya sengaja melihat ulang film romantis tahun 2006 yang memang masih mempesona saya. Lake House, kisahnya memang agak tidak masuk akal, tapi saya rasa banyak film lain yang lebih tidak masuk akal.

Secara singkat, begini kisahnya:

Lake House, kisah Seorang dokter Kate Forster (Sandra Bullock) mandiri yang pernah tinggal disebuah rumah tepi danau mulai berkirim surat dengan penghuni rumah yang baru, seorang arsitek frustasi Alex Wyler (Keanu Reeves) dan mengetahui bahwa, secara luar biasa, mereka hidup terpisah jarak 2 tahun lamanya. Saat mereka mulai mengenal satu sama lain lebih jauh melalui korespondesi tersebut, mereka saling jatuh cinta


Bermaksud menjembatani jarak dan menguak misteri percintaan mereka, mereka melawan nasib dengan mengatur pertemuan. Tetapi dengan mencoba menghubungkan dua dunia yang terpisah, mereka justru dapat kehilangan satu sama lain selama-lamanya.


Cerita melo bergendre seperti ini memang bukan ciri khas film Hollywood tapi ciri khas film korea. Dan benar saja (saya baru tahu ^^) kalau film ini memang mengadaptasi dari film korea Il Mare. Karena penasaran, akhirnya mulailah saya mencari dan dengan susah payah...(sedikit lebay...ha..hay) akhirnya saya berhasil mendownloadnya...(yes..ini pencapaian besar buat saya).



Hingga tibalah saya melihat kisah romatis ini, dan benar saja. Ceritanya hampir bisa dikatakan mirip meskipun beberapa hal berbeda, tentu saja disesuaikan dengan setting negara masing-masing. Kisah dan romantismenya senada...dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.



Kalau bicara soal aktris dan aktornya, semuanya khas...tidak dapat dibandingkan satu sama lain...masing-masing punya ciri.

Secara umum, bagi para penggemar kisah romantis film ini pantas untuk disaksikan...


Good Morning - my recipes for happy day...


Hari ini hujan turun lebih awal
Datang sepanjang pagi dan membentangkan mendungnya

Hari ini hujan membawa nada
Suaranya seperti musik pembawa mimpi

Aku suka nyanyian pagi ini, 
Tapi kuharap tidak datang tiap hari

Ya...saya pasti akan merindukan matahari
Karena salah satu resep bahagia saya setiap pagi adalah,
"Semangkok penuh doa, cahaya mentari secukupnya, dan sedikit senyuman manis"




Happy days, guys 


My short story - HappY EiD



Malam ini saya sedang dengar takbir, bukan hal pertama...karena puluhan kali saya mendengarnya. Seperti muslim lain, hati saya juga selalu bergetar..entah kenapa? Seperti ada sesuatu dari dada saya yang menghangatkan ketika dingin dan menyejukan ketika kita merasa panas (tidak berlebihankan?).

Di lain pihak, takbiran selalu memberi kenangan buat saya. Kenangan akan dua hari raya yang selalu terasa agung buat saya. Karena tentu saja, suara takbiran tak akan pernah jauh dari dua hari raya yang agung itu.

Kenangan pertama yang paling saya rasakan waktu denger takbiran idul fitri adalah kerinduan saya pada almarhum kakak saya. Saya memang selalu merindukannya, tapi di malam takbiran saya lebih merasa merindukannya karena dulu (tentu saja seblum dia meninggal) takbiran adalah waktu buat kami jalan berdua keliling kota Malang. Tidak perduli malam itu hujan deras, hujan rintik-rintik pastinya kami tetap keliling kota. Yang paling mengesankan adalah ketika kami memesan roti bakar dan kopi susu di malam takbiran (sayangnya saya lupa, tahun berapa itu), malam itu saya merasa dia begitu dekat di hati saya (Ya Mas, akan selalu seperti itu !).

Kenangan lain yang tidak akan pernah saya lupa adalah malam takbiran Idul Adha ketika saya habiskan berdua bersama sahabat saya. Tahun terakhir di semester terakhir... Belanja di pasar malam-malam, lalu memasaknya sendiri dan memakannya sendiri dan sayangnya paginya saya harus sholat Idul Adha sendiri...ha...hay... (Sahabat, saya tidak akan pernah lupa)



Kenangan takbiran yang lain tentu saja waktu-waktu saya dengan keluarga...mulai saya kecil saya selalu membantu mama saya masak besar di malam takbiran, kadang saya menyiapkan kue-kue kering bersama my lovely sisy (sister saya tersayang). Dan yang tidak mungkin bisa terulang adalah waktu kami (anak-anak mama papa kami) bermain kembang api bersama di kebun belakang atau teras depan rumah kami. Dan jika Idul Adha tiba, kami selalu punya waktu membakar sate bersama, saling membantu, penuh keramian dengan mengundang teman-teman kakak saya. Ya...semuanya sangat menyenangkan (jadi kangen masa-masa itu...)

Terlepas dari semua makna takbir dan kegiatan takbiran...entah kenapa saya juga selalu dapat memandangnya dengan sudut mata yang lain. Sudut mata haru, penuh kerinduan dan tentu saja penuh suka cinta.

Saya selalu suka mendengarkan takbir...

Selamat takbiran, Selamat Idul Adha....


My storiette- When the angel down



Aku memandang perempuan itu... dia terdiam
“Kamu kenapa?” tanyaku kemudian, dia balas memandangku. Dia masih terdiam.
“Kamu cantik sekali....” dia tersenyum, aku suka senyumnya. Tapi dia masih terdiam
“Kamu sakit ya ?” kembali aku bertanya. Dia masih terdiam, menatapku lekat-lekat...masih menatapku.
“Sayapmu patah....” ucapku kemudian. Dia masih terdiam, memandang patahan sayapnya... Perlahan ia memandang langit...
“Di sana rumahmu ya?” kembali aku bertanya. Dia memandangku sekilas, matanya yang teduh memandangku hangat. Akhirnya, ia mengangguk perlahan.
“Tinggallah saja disini bersamaku....” kataku perlahan.
“Untuk apa ?” tanyanya kemudian, akhirnya dia mengatakan sesuatu. Matanya yang hangat masih menatapku... Aku memandang wajah cantiknya...
“Untuk menjadi dirimu...” jawabku cepat.
“Aku, bukan lagi aku...tanpa sayap ini...” jawabnya perlahan.
“Apakah kamu malaikat ?” tanyaku kemudian. Kembali dia mengangguk...lalu tersenyum...aku suka senyum itu.
“Di sini, kamu tidak perlu sayap untuk jadi malaikat...” dia menatapku heran.
“Kamu punya senyuman yang manis, mata yang hangat dan mulut yang kamu jaga dengan sempurna. Di sini, itu cukup menjadikanmu malaikatku....”

in my room, find you;
 

Saya Selalu Dukung Komodo

Lihatlah, betapa cantiknya makhluk ini....

Saya dukung Komodo... Karena saya cinta Indonesia...
Mungkin satu tahun yang lalu saya sudah mendukung lewat http://www.new7wonders.com dan tentu saja dari awal saya berharap Pulau Komodo kebanggaan Indonesia ini bakal sukses ^^
Dan malam ini setelah iseng-iseng buka web tersebut saya kembali vote...dengan alamat email yang berbeda...he...he..


wah...kapan bisa main kesana....


Beberapa hari ini saya juga sering kirim vote lewat sms, meski masih banyak pro kontra di sana-sini...Tapi saya tetap mem-votenya, biarlah buat saya yang penting niat baik saya....ha.ha...hay !
Saya akan merasa agak kesal melihat orang berdebat soal masalah ini...meski saya tidak tahu dan tidak mau tahu permasalahannya...saya jadi agak ilfeel dengan vote ini.


cantiknya...speechless !!

Tapi sudahlah...terlepas dari semua yang terjadi dan akan terjadi, saya masih mendukung Komodo...karena sekali lagi....saya CINTA INDONESIA....^^


Senin, 28 November 2011

My Simple life - Last Week in November



Sepertinya hujan mulai turun, meski masih tanpa jadwal pasti...ya terkadang hujan datang mengejutkan. Biasanya membuat resah, tapi tak jarang membawa senyuman...tetapi buat saya hujan tetap menyejukkan.

Berbeda dengan kesejukan, akhir bulan ini saya banyak mendengar kedukaan. Kesedihan, dimana saya banyak belajar darinya...

Akhir pekan saya mendengar berita duka, kali ini bukan siapa yang telah berpulang...tapi kisahnya yang membuat saya mengingat kepedihan kehilangan seorang sahabat setahun yang lalu. Karena ciuman kupu-kupu, ya...karena LUPUS ( Systemic Lupus Erythematosus).


Entah kenapa saya selalu sedih mendengar bagaimana penyakit itu menimbulkan derita, setelah kematian sahabat, saya sempat membaca banyak tentang penyakit ini dan benar saja, seorang sahabat yang baru saja kehilangan saudara kandungnya karena LUPUS berkata pada saya, "hanya Tuhan yang tahu Mbak kepada siapa penyakit ini ditimpakan". Dan kembali beliau mengingatkan saya, "Penyakit ini benar-benar punya 1000 wajah, serba tidak jelas, tidak pasti..." Dan perkataannya yang terakhir membuat saya terhenyak, "Penyakit ini sebagai pelajaran buat kita, agar kita bersyukur dengan kesehatan kita..." Ya sekali lagi beliau benar. Perbincangan singkat kami tidak hanya membuat saya berkaca-kaca tapi juga membuat saya bersyukur kepada Allah karena kesehatan ini begitu berharga...dan membuat saya tertegun tentang tidak terduganya kehidupan ini.

Tempat di mana saya benar-benar merasa sendiri

Belum habis duka saya, dua hari kemudian saya ditinggalkan sahabat saya...menyedihkan menyadari bahwa akhirnya saya merasa sendiri, di tempat-tempat yang biasa kami habiskan bersama. Ya...saya benar-benar merasa kehilangan. Nyatanya, saya berpisah...begitu saja. Tapi saya tahu, pilihan yang diambilnya adalah pilihan hidup terbaik. Seperti dia, saya juga tak akan sanggup dengan sebuah kata perpisahan...jadi ketika dia pergi begitu saja...semuanya hanya nampak seperti mimpi.


Di akhir november ini, saya masih tersenyum....meski dengan kesedihan yang masih tergantung.
Setidaknya, saya masih bisa bersyukur atas segala kemurahan-Nya.

Senin, 21 November 2011

My storiette- My Sweet November

Minggu-minggu kemarin, seperti minggu-minggu sebelumnya...saya semakin merasakan padatnya pekerjaan saya. Kewajiban-kewajiban yang masih banyak, ditambah tugas-tugas tambahan yang seakan tak mau kalah...lelah ?? Pasti. Tapi saya masih bisa tersenyum...^^ Bahkan di malam-malam yang harus saya lalui...



Seperti warna-warni dunia (saya suka dengan semua warna)...begitu pula pekerjaan saya. Kebosanan, kelelahan, memang selalu ada. Tapi tawa, senyuman dan keriangan sepertinya mendominasi pekerjaan saya (seperti ketika warna-warna cerah mendominasi dunia ini...) ^^.

Saya suka pekerjaan saya, saya suka memberi kuliah...melihat binar mata yang penuh semangat dengan keingintahuan yang besar. Saya suka semangat yang menggebu, tawa nakal, kejahilan. Dan tentu saja, yang paling saya suka adalah melihat senyum dan tawa wajah-wajah mahasiswa saya... (buat saya, melihat senyuman seperti melihat pelangi dan mencium wanginya bau hujan secara bersamaan- ya saya suka keduanya^^).  
Ini hidup saya, pekerjaan saya. Bagaimanapun saya akan melakukan hal terbaik dalam hidup saya...

Sedikit mengutip Randy Pausch :
"Jika saya adalah pelukis, aku akan melukis lukisan paling indah. Jika saya seorang musisi,  saya akan menggubah musik terbaik. Tapi aku adalah seorang dosen, jadi saya mengajar dan memberi kuliah "

Minggu, 20 November 2011

Malam ini- tentang sebuah tanda


Malam ini aku melesatkan sebuah tanda,
Semoga ada yang melihat,

Tapi langit terlalu gelap,
Bahkan bayanganku pun tak nampak,
Tak akan ada yang melihat...

Sekali-sekali...
Jangan lihat wajah ini, senyum ini...

Sekali-sekali
Jangan perdulikan kata-kata ini..,

Sekali-sekali
Lihatlah dengan hati...agar kau lihat hati ini...


Kamis, 10 November 2011

The Lake House vs Il Mare




Beberapa waktu yang lalu saya sengaja melihat ulang film romantis tahun 2006 yang memang masih mempesona saya. Lake House, kisahnya memang agak tidak masuk akal, tapi saya rasa banyak film lain yang lebih tidak masuk akal.

Secara singkat, begini kisahnya:

Lake House, kisah Seorang dokter Kate Forster (Sandra Bullock) mandiri yang pernah tinggal disebuah rumah tepi danau mulai berkirim surat dengan penghuni rumah yang baru, seorang arsitek frustasi Alex Wyler (Keanu Reeves) dan mengetahui bahwa, secara luar biasa, mereka hidup terpisah jarak 2 tahun lamanya. Saat mereka mulai mengenal satu sama lain lebih jauh melalui korespondesi tersebut, mereka saling jatuh cinta


Bermaksud menjembatani jarak dan menguak misteri percintaan mereka, mereka melawan nasib dengan mengatur pertemuan. Tetapi dengan mencoba menghubungkan dua dunia yang terpisah, mereka justru dapat kehilangan satu sama lain selama-lamanya.


Cerita melo bergendre seperti ini memang bukan ciri khas film Hollywood tapi ciri khas film korea. Dan benar saja (saya baru tahu ^^) kalau film ini memang mengadaptasi dari film korea Il Mare. Karena penasaran, akhirnya mulailah saya mencari dan dengan susah payah...(sedikit lebay...ha..hay) akhirnya saya berhasil mendownloadnya...(yes..ini pencapaian besar buat saya).



Hingga tibalah saya melihat kisah romatis ini, dan benar saja. Ceritanya hampir bisa dikatakan mirip meskipun beberapa hal berbeda, tentu saja disesuaikan dengan setting negara masing-masing. Kisah dan romantismenya senada...dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.



Kalau bicara soal aktris dan aktornya, semuanya khas...tidak dapat dibandingkan satu sama lain...masing-masing punya ciri.

Secara umum, bagi para penggemar kisah romantis film ini pantas untuk disaksikan...


Rabu, 09 November 2011

Good Morning - my recipes for happy day...


Hari ini hujan turun lebih awal
Datang sepanjang pagi dan membentangkan mendungnya

Hari ini hujan membawa nada
Suaranya seperti musik pembawa mimpi

Aku suka nyanyian pagi ini, 
Tapi kuharap tidak datang tiap hari

Ya...saya pasti akan merindukan matahari
Karena salah satu resep bahagia saya setiap pagi adalah,
"Semangkok penuh doa, cahaya mentari secukupnya, dan sedikit senyuman manis"




Happy days, guys 


Minggu, 06 November 2011

My short story - HappY EiD



Malam ini saya sedang dengar takbir, bukan hal pertama...karena puluhan kali saya mendengarnya. Seperti muslim lain, hati saya juga selalu bergetar..entah kenapa? Seperti ada sesuatu dari dada saya yang menghangatkan ketika dingin dan menyejukan ketika kita merasa panas (tidak berlebihankan?).

Di lain pihak, takbiran selalu memberi kenangan buat saya. Kenangan akan dua hari raya yang selalu terasa agung buat saya. Karena tentu saja, suara takbiran tak akan pernah jauh dari dua hari raya yang agung itu.

Kenangan pertama yang paling saya rasakan waktu denger takbiran idul fitri adalah kerinduan saya pada almarhum kakak saya. Saya memang selalu merindukannya, tapi di malam takbiran saya lebih merasa merindukannya karena dulu (tentu saja seblum dia meninggal) takbiran adalah waktu buat kami jalan berdua keliling kota Malang. Tidak perduli malam itu hujan deras, hujan rintik-rintik pastinya kami tetap keliling kota. Yang paling mengesankan adalah ketika kami memesan roti bakar dan kopi susu di malam takbiran (sayangnya saya lupa, tahun berapa itu), malam itu saya merasa dia begitu dekat di hati saya (Ya Mas, akan selalu seperti itu !).

Kenangan lain yang tidak akan pernah saya lupa adalah malam takbiran Idul Adha ketika saya habiskan berdua bersama sahabat saya. Tahun terakhir di semester terakhir... Belanja di pasar malam-malam, lalu memasaknya sendiri dan memakannya sendiri dan sayangnya paginya saya harus sholat Idul Adha sendiri...ha...hay... (Sahabat, saya tidak akan pernah lupa)



Kenangan takbiran yang lain tentu saja waktu-waktu saya dengan keluarga...mulai saya kecil saya selalu membantu mama saya masak besar di malam takbiran, kadang saya menyiapkan kue-kue kering bersama my lovely sisy (sister saya tersayang). Dan yang tidak mungkin bisa terulang adalah waktu kami (anak-anak mama papa kami) bermain kembang api bersama di kebun belakang atau teras depan rumah kami. Dan jika Idul Adha tiba, kami selalu punya waktu membakar sate bersama, saling membantu, penuh keramian dengan mengundang teman-teman kakak saya. Ya...semuanya sangat menyenangkan (jadi kangen masa-masa itu...)

Terlepas dari semua makna takbir dan kegiatan takbiran...entah kenapa saya juga selalu dapat memandangnya dengan sudut mata yang lain. Sudut mata haru, penuh kerinduan dan tentu saja penuh suka cinta.

Saya selalu suka mendengarkan takbir...

Selamat takbiran, Selamat Idul Adha....


Kamis, 03 November 2011

My storiette- When the angel down



Aku memandang perempuan itu... dia terdiam
“Kamu kenapa?” tanyaku kemudian, dia balas memandangku. Dia masih terdiam.
“Kamu cantik sekali....” dia tersenyum, aku suka senyumnya. Tapi dia masih terdiam
“Kamu sakit ya ?” kembali aku bertanya. Dia masih terdiam, menatapku lekat-lekat...masih menatapku.
“Sayapmu patah....” ucapku kemudian. Dia masih terdiam, memandang patahan sayapnya... Perlahan ia memandang langit...
“Di sana rumahmu ya?” kembali aku bertanya. Dia memandangku sekilas, matanya yang teduh memandangku hangat. Akhirnya, ia mengangguk perlahan.
“Tinggallah saja disini bersamaku....” kataku perlahan.
“Untuk apa ?” tanyanya kemudian, akhirnya dia mengatakan sesuatu. Matanya yang hangat masih menatapku... Aku memandang wajah cantiknya...
“Untuk menjadi dirimu...” jawabku cepat.
“Aku, bukan lagi aku...tanpa sayap ini...” jawabnya perlahan.
“Apakah kamu malaikat ?” tanyaku kemudian. Kembali dia mengangguk...lalu tersenyum...aku suka senyum itu.
“Di sini, kamu tidak perlu sayap untuk jadi malaikat...” dia menatapku heran.
“Kamu punya senyuman yang manis, mata yang hangat dan mulut yang kamu jaga dengan sempurna. Di sini, itu cukup menjadikanmu malaikatku....”

in my room, find you;
 

Saya Selalu Dukung Komodo

Lihatlah, betapa cantiknya makhluk ini....

Saya dukung Komodo... Karena saya cinta Indonesia...
Mungkin satu tahun yang lalu saya sudah mendukung lewat http://www.new7wonders.com dan tentu saja dari awal saya berharap Pulau Komodo kebanggaan Indonesia ini bakal sukses ^^
Dan malam ini setelah iseng-iseng buka web tersebut saya kembali vote...dengan alamat email yang berbeda...he...he..


wah...kapan bisa main kesana....


Beberapa hari ini saya juga sering kirim vote lewat sms, meski masih banyak pro kontra di sana-sini...Tapi saya tetap mem-votenya, biarlah buat saya yang penting niat baik saya....ha.ha...hay !
Saya akan merasa agak kesal melihat orang berdebat soal masalah ini...meski saya tidak tahu dan tidak mau tahu permasalahannya...saya jadi agak ilfeel dengan vote ini.


cantiknya...speechless !!

Tapi sudahlah...terlepas dari semua yang terjadi dan akan terjadi, saya masih mendukung Komodo...karena sekali lagi....saya CINTA INDONESIA....^^