Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Rabu, 23 Desember 2009

Untukmu sahabat...



Dan setiap pagi ketika engkau membuka mata,
katakanlah pada dirimu bahwa hari ini adalah hari
istimewa bagimu,
Setiap saat, setiap menit, setiap detik adalah hadiah
untukmu, menarilah seakan tak ada orang yang melihat,
karena Eleanor Roosevelt pernah berkata:
Banyak orang yang akan engkau temui dalam kehidupanmu,
namun hanya teman sejati yang meninggalkan jejaknya dalam hatimu
Untuk melayani dirimu, gunakan selalu otakmu, namun
untuk melayani orang lain, selalu gunakan hatimu

Kemurkaan adalah satu surat kecil penuh bahaya,
jika seseorang telah mengkhianatimu untuk pertama
kalinya, itu adalah karena kekhilafannya,
namun jika ia mengkhianatimu untuk yang kedua kalinya,
itu adalah karena kesalahanmu

Kedewasaan yang matang, berbicara mengenai jalan
keluar, sedangkan kedewasaan yang setengah-setengah
hanya membicarakan kejadian, sedangkan kedewasaan yang
minim, hanya mampu membicarakan orangnya.



Barang siapa kehilangan uang,ia kehilangan banyak
barang,siapa kehilangan teman, ia kehilangan lebih
banyak lagi,
dan barang siapa kehilangan kepercayaan dirinya sendiri,
 dia kehilangan semuanya.

Seorang manusia muda yang cantik tercipta karena alam,
sedangkan manusia dewasa yang cantik adalah karena
bentukan dari keindahan itu sendiri.
Belajarlah dari kesalahan orang lain juga,
karena hidup kita tidak cukup panjang untuk
mengalaminya semua sendiri.

Dan akhirnya, disanalah kita berdiri, dalam sebuah
lingkaran, tanpa awal dan akhir....

Untuk semua yang kusayang...
Terima kasih telah hadir dalam hidupku...luv u...
Minggu, 13 Desember 2009

Siapa Aku ? (Sesuatu yang harus dimengerti)


Siapakah Aku ?

Aku adalah teman sejatimu.
Aku adalah penolongmu yang paling hebat,
Juga adalah bebanmu yang paling berat.
Aku akan mendorongmu maju atau menyeretmu kedalam kegagalan.
Aku sepenuhnya tunduk pada perintahmu.
Sembilan puluh persen hal yang kamu perbuat boleh kamu serahkan
kepadaku dan aku akan dapat mengerjakan secara cepat dan tepat.
Aku mudah diatur, tunjukkanlah kepadaku bagaimana persisnya kamu
menghendaki sesuatu dikerjakan dan setelah beberapa kali aku akan
mengerjakannya secara otomatis.
Aku adalah hamba semua orang hebat dan sayangnya juga hamba semua
orang pecundang.
Aku bukan mesin, walaupun aku bekerja dengan presisi mesin ditambah
intelegensi manusia.
Kamu bisa menjalankan aku demi meraih keuntungan atau malah hancur,
tidak ada bedanya bagiku.
Ambillah aku, latihlah aku, bersikaplah tegas terhadapku, maka aku
akan menempatkan dunia dibawah kakimu. 
Bersikap longgarlah terhadapku maka aku akan menghancurkanmu.

Siapakah aku?

Aku adalah "Kebiasaan".

Kebiasaan-kebiasaan yang baik harus dipegang erat-erat dengan kuat
dengan komitmen yang tinggi.

Terlepas bagaimana perasaan anda saat itu, setiap keputusan yang
dikuatkan oleh kehendak anda untuk mengambil tindakan sesuai dengan
komitmen anda akan mendatangkan hasil-hasil yang mengagumkan dalam
waktu yang relatif singkat.
Selasa, 08 Desember 2009

Bahagia-Tidak bahagia


Bahagia-Tidak bahagia

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata.
Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang
berarti.

Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati.
Untuk menyadari, betapa ia dicintai.

Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri.
Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati,
berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk
mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima
dan mensyukuri yang ada.

Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri
sendiri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak
sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu
berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena
serakah akan harta dan kekuasaan.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak
diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi
sendiri.

Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata
ada teman yang sejati.

Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah,
ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling
disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu
dinomorsatukan.

Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan
nomor 1 dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain,
dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri,
jikalau berharap dari orang lain, siaplah
ditinggalkan, siaplah dikhianati.

Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya,
mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai
orang lain, dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya,
bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha
kita, tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi kita di
saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun
bukan hari ini, masih ada esok hari.

Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu
banyak orang. Jangan mencari cinta yang lebih kaya
akan harta karena ketulusan tidak dapat dibeli dengan
harta. Siapapun yang mencintai kita dengan segenap
hatinya adalah kekayaan yang paling menjanjikan untuk
kebahagiaan kita.

Dicintai adalah sebuah kebahagiaan. Namun bisa
mencintai dengan tulus dan dengan segenap kesetiaan
pada satu orang apapun keadaannya adalah kebahagiaan
yang sejati.
Minggu, 06 Desember 2009

Renungan Baru


7 alasan mencela diri
(Kahlil Gibran)


Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku :

Pertama kali ketika aku melihatnya lemah padahal seharusnya ia bisa kuat

Kedua kali ketika melihatnya berjalan terpincang-pincang di hadapan seorang yang lumpuh

Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan yang mudah, ia memilih yang mudah

Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan, dan menghibur diri dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan

Kelima kalinya, ketika ia menghindar karena takut ia mengatakannya sebagai sabar

Keenam kalinya ketika dia mengejek kepada sebentuk wajah buruk, padahal ia tahu bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia kenakan

Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian, dan menganggap itu sebagai sesuatu yang bermanfaat
Selasa, 24 November 2009

Cermin Pendidikan

Cermin Pendidikan
(Hubungan Pendidik-Peserta didik)
“Menjadikan Hidup Lebih Berarti”

Menjadi pendidik merupakan profesi yang menarik, walaupun pengalaman menjadi guru baru beberapa bulan namun aku sudah jatuh cinta pada profesi ini…
Kenyataannya, dibalik kecintaan ini memdatangkan tantangan baru yang semakin lama semakin berat. Sadar atau tidak, perduli atau tidak, seorang guru pasti mengetahui bahwa saat ini makin banyak murid sekolah, bahkan mahasiswa yang bosan dengan proses belajar formal di sekolah atau perguruan tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan semangat belajar dari peserta didik akan menurun…padahal tujuan asasi pendidikan adalah berupa tumbuh kembang peserta didik yang makin lama gemar belajar, semakin suka belajar sendiri dan mampu belajar secara mandiri.
Kegemaran dan kemampuan belajar mandiri menjadi penting karena akan mengembangkan biopsikososiospiritual pada peserta didik. Juga lebih memungkinkan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah di tengah kehidupan riil, dan memungkinkan memberi arti bagi kehidupannya…
Penurunan semangat belajar dapat dikarenakan peserta didik kurang merasakan hubungan yang relevan dengan apa yang mereka pelajari di sekolah, sehingga sebagian besar di antara mereka merasakan bahwa aktivitas belajar hanya untuk ulangan, naik kelas atau kelulusan saja.
Lalu pertanyaannya, bagaimana kita dapat merubahnya ?
Terdapat alternatif penyelesaian…
1.Kembangkan kreativitas peserta didik, menyadarkan mereka bahwa, mereka dapat menjadikan hidup mereka lebih berarti dengan kreativitas yang mereka kembangkan.
Kenyataan yang terjadi, besarnya beban belajar, dan ambisi orang tua dan guru untuk mencetak “siswa yang serba bisa”
2.Meningkatan kreativitas pendidik, karena merujuk dari ungkapan Bebbi de Porte, Mark Reardon, dan Sarah Singer Novrie: Their to Ours, Ours to Theirs, atau “Bawalah dunia pada murid ke dunia para pendidik, kemudian antarkan dunia para pendidik ke dunia para murid.”
Kenyataan yang terjadi, pendidik datang ke sekolah dengan tujuan utama yaitu mengajar untuk menyelesaikan seabrek bahan sesuai KTSP.
3.Perlunya hubungan yang hangat antara pendidik dan peserta didik. Karena hubungan hangat dan sling mengerti penting untuk menumbuhkembangkan suasana belajar-mengajar yang menyenangkan.
Kenyataan yang terjadi, peserta didik dan pendidik bertemu untuk menyelesaikan kontrak pekerjaan atau tugas masing-masing. Padahal sesungguhnya, motivasi belajar mengajar akan lebih berkembang jika ada relasi yang menyenangkan, penuh saling hormat, saling menghargai, dan saling mengerti antara pendidik dan peserta didik.
Jika ketiga hal diatas dapat dilaksanakan dengan baik maka dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik. Satu hal lagi yang dapat mereka pelajari adalah menjadikan hidup mereke lebih berarti.

Dari tulisan Limas Sutanto, SpKJ dengan perubahan..
Kamis, 19 November 2009

Stop Teen Dating Violence Campaign !!


Stop Teen Dating Violence Campaign !!
(Hentikan kekerasan dalam berpacaran !!)


In faith, I do not love you with my eyes
For they in you a thousand errors will note;
But this is my heart that loves what they despise
Who, in despite of view, is pleased to dote
Nor are my ears with your tongue’s tune delighted
Nor tender feeling to base prone touches
Nor taste nor smell desire to be invited
To any sensual feast with you alone
But my five wits nor my five senses can
Dissuade one foolish heart from serving you
Who leaves unswayed the likeness of man
Your proud heart’s slave and vassal-wretch to be
Only my plague thus far I count my gain
That she that makes me sin awards me pain

From Sonnets and ‘A lover’s complaint’, Shakespeare

Beberapa orang mungkin tidak pernah menyadari bahwa kejadiaan ini dekat dengan kita, teman-teman kita, saudara kita, bahkan anak-anak kita…
Semua itu tidak terdengar karena kebanyakan saat sedang jatuh cinta, kita menganggap bahwa pacar kita adalah segalanya dan membuat kita rela diperlakukan atau melakukan apapun demi si dia. Padahal, cemburu berlebihan, membentak, memaki, memukul, menampar, itu semua bukan bentuk rasa cinta, tapi kekerasan. Kalau bingung membedakan antara kekerasan dengan cinta, berarti kita sudah dibutakan oleh cinta. Untuk membedakannya, ingatlah bahwa cinta itu lemah lembut, sabar, rendah hati, penuh kasih, dan tidak ada kekerasan dalam cinta.
Kekerasan yang bisa terjadi adalah kekerasan fisik, emosional bahkan seksual…
Teen Dating Violence sudah mendapat perhatian serius di USA, namun Indonesia, istilah ini bahkan belum familiar terdengar di masyarakat.
Beberapa penelitian di USA disebutkan tingginya angka kejadian…yaitu 1 diantara 5 pelajar wanita telah mengalami kekerasan fisik dan atau seksual oleh pasangan mereka 1. Di Indonesia ???
Fakta lain menyebutkan 81% orang tua yang disurvey, tidak mengetahui dan tidak perduli dengan Teen Dating Violence2.
Pertanyaannya adalah kepada siapa remaja-remaja kita akan mengadu ???
Saatnya kita ikut menghentikan ini semua, Stop Teen Dating Violence !!
Jadilah orang pertama yang membenci kekerasan…apalagi kekerasan atas nama CINTA !

1. (Jay G. Silverman, PhD; Anita Raj, PhD; Lorelei A. Mucci, MPH; and Jeanne E. Hathaway, MD, MPH, “Dating Violence Against Adolescent Girls and Associated Substance Use, Unhealthy Weight Control, Sexual Risk Behavior, Pregnancy, and Suicidality,” Journal of the American Medical Association, Vol. 286, (No. 5, 2001).)

2. “Women’s Health,” June/July 2004, Family Violence Prevention Fund and Advocates for Youth,
http://www.med.umich.edu/whp/newsletters/summer04/p03-dating.html, (Last visited 9/23/04).
Sabtu, 31 Oktober 2009

Taufik Ismail-punya

Yang Selalu Terapung di Atas Gelombang
(Taufik Ismail)

Seseorang dianggap tak bersalah, sampai dia dibuktikan hukum bersalah. Di negeri kami, ungkapan ini terdengar begitu indah. Kini simaklah sebuah kisah. Seorang pegawai tinggi, gajinya sebulan satu setengah juta rupiah.
Di garasinya ada Volvo hitam, BMW abu-abu, Honda metalik, dan Mercedes merah. Anaknya sekolah di Leiden, Montpelier, dan Savannah. Rumahnya bertebaran di Menteng, Kebayoran, dan Macam-Macam Indah.
Setiap semester ganjil, istri terangnya belanja di Hongkong dan Singapura. Setiap semester genap, istri gelap liburan di Eropa dan Afrika.
Anak-anaknya pegang dua pabrik, tiga apotik, dan empat biro jasa. Saudara sepupu dan kemenakannya punya lima toko onderdil, enam biro iklan, dan tujuh pusat belanja.
Ketika rupiah anjlok terperosok, kepleset macet dan hancur jadi bubur, dia ketawa terbahak-bahak karena depositonya dalam dolar Amerika semua. Sesudah matahari dua kali tenggelam di langit barat, jumlah rupiahnya melesat sepuluh kali lipat.
Krisis makin menjadi-jadi, dimana-mana orang antri, maka seratus kantong plastik hitam dia bagi-bagi. Isinya masing-masing lima genggam beras, empat cangkir minyak goreng dan tiga bungkis mi cepat-jadi. Peristiwa murah hati ini diliput dua menit di kotak televisi dan masuk berita koran Jakarta halaman lima pagi-pagi sekali.
Gelombang mau datang, datanglah gelombang, setiap air bah pasang dia senantiasa di atas banjir bandang. Banyak orang tenggelam tak mampu timbul lagi, lalu dia berkata begini, “Yah, masing-masing kita rezekinya kan sendiri-sendiri.”
Seperti bandul jam tua yang bergoyang kau lihatlah, kekayaan misterius mau diperiksa, kekayaan tidak jadi di periksa, kekayaan mau diperiksa, kekayaan tidak diperiksa, kekayaan harus diperiksa, kekayaan tidak jadi diperiksa. Bandul jam tua wesminster, tahun empat puluh satu diproduksi, capek bergoyang begini, sampai dia berhenti sendiri.
Kemudian ide baru datang lagi, isi formulir harta benda sendiri, harus terus terang tapi dikirimkan pagi-pagi tertutup rapi, karena ini soal sangat pribadi.
Selepas itu suasana hening sepi lagi, cuma ada bunyi burung perkutut sekali-sekali.
Seseorang dianggap tak bersalah, sampai dia dibuktikan hukum bersalah. Di negeri kami, ungkapan ini terdengar begitu indah. Bagaimana membuktikan bersalah, kalau kulit tak dapat dijamah. Menyentuh tak bisa dari jauh, memegang tak bisa dari dekat.
Karena ilmu kiat, orde datang dan orde berangkat, dia akan tetap saja selamat.
Kini lihat, di patio rumahnya, dengan arsitektur mediteranian, seraya menghirup teh nasgital dia duduk menerima telepon dari istrinya yang sedang tur di Venezia, sesudah menilai tiga proposal, dua diskusi panel, dan sebuah rencana rapat kerja.
Sementara itu disimaknya lirik lagu favorit My Way, senandung lama Frank Sinatra yang kemarin baru meninggal dunia, ditingkah lagu burung perkutut sepuluh juta dari sangkar tergantung diatas sana dan tak habis-habisnya di layar kaca jinggel bola Piala Dunia
Go, go, go, ale ale ale……

TAUFIK ISMAIL
1998

Gibran punya

Anak-anakmu
(Kahlil Gibran)

Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu

Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan jiwa mereka
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat
engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan
mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu
Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu menjadi anak-anak panah
yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia meregangkanmu dengan
kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan
cepat dan jauh
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai
busur yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan

Untukmu sahabat...



Dan setiap pagi ketika engkau membuka mata,
katakanlah pada dirimu bahwa hari ini adalah hari
istimewa bagimu,
Setiap saat, setiap menit, setiap detik adalah hadiah
untukmu, menarilah seakan tak ada orang yang melihat,
karena Eleanor Roosevelt pernah berkata:
Banyak orang yang akan engkau temui dalam kehidupanmu,
namun hanya teman sejati yang meninggalkan jejaknya dalam hatimu
Untuk melayani dirimu, gunakan selalu otakmu, namun
untuk melayani orang lain, selalu gunakan hatimu

Kemurkaan adalah satu surat kecil penuh bahaya,
jika seseorang telah mengkhianatimu untuk pertama
kalinya, itu adalah karena kekhilafannya,
namun jika ia mengkhianatimu untuk yang kedua kalinya,
itu adalah karena kesalahanmu

Kedewasaan yang matang, berbicara mengenai jalan
keluar, sedangkan kedewasaan yang setengah-setengah
hanya membicarakan kejadian, sedangkan kedewasaan yang
minim, hanya mampu membicarakan orangnya.



Barang siapa kehilangan uang,ia kehilangan banyak
barang,siapa kehilangan teman, ia kehilangan lebih
banyak lagi,
dan barang siapa kehilangan kepercayaan dirinya sendiri,
 dia kehilangan semuanya.

Seorang manusia muda yang cantik tercipta karena alam,
sedangkan manusia dewasa yang cantik adalah karena
bentukan dari keindahan itu sendiri.
Belajarlah dari kesalahan orang lain juga,
karena hidup kita tidak cukup panjang untuk
mengalaminya semua sendiri.

Dan akhirnya, disanalah kita berdiri, dalam sebuah
lingkaran, tanpa awal dan akhir....

Untuk semua yang kusayang...
Terima kasih telah hadir dalam hidupku...luv u...

Siapa Aku ? (Sesuatu yang harus dimengerti)


Siapakah Aku ?

Aku adalah teman sejatimu.
Aku adalah penolongmu yang paling hebat,
Juga adalah bebanmu yang paling berat.
Aku akan mendorongmu maju atau menyeretmu kedalam kegagalan.
Aku sepenuhnya tunduk pada perintahmu.
Sembilan puluh persen hal yang kamu perbuat boleh kamu serahkan
kepadaku dan aku akan dapat mengerjakan secara cepat dan tepat.
Aku mudah diatur, tunjukkanlah kepadaku bagaimana persisnya kamu
menghendaki sesuatu dikerjakan dan setelah beberapa kali aku akan
mengerjakannya secara otomatis.
Aku adalah hamba semua orang hebat dan sayangnya juga hamba semua
orang pecundang.
Aku bukan mesin, walaupun aku bekerja dengan presisi mesin ditambah
intelegensi manusia.
Kamu bisa menjalankan aku demi meraih keuntungan atau malah hancur,
tidak ada bedanya bagiku.
Ambillah aku, latihlah aku, bersikaplah tegas terhadapku, maka aku
akan menempatkan dunia dibawah kakimu. 
Bersikap longgarlah terhadapku maka aku akan menghancurkanmu.

Siapakah aku?

Aku adalah "Kebiasaan".

Kebiasaan-kebiasaan yang baik harus dipegang erat-erat dengan kuat
dengan komitmen yang tinggi.

Terlepas bagaimana perasaan anda saat itu, setiap keputusan yang
dikuatkan oleh kehendak anda untuk mengambil tindakan sesuai dengan
komitmen anda akan mendatangkan hasil-hasil yang mengagumkan dalam
waktu yang relatif singkat.

Bahagia-Tidak bahagia


Bahagia-Tidak bahagia

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata.
Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang
berarti.

Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati.
Untuk menyadari, betapa ia dicintai.

Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri.
Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati,
berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk
mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima
dan mensyukuri yang ada.

Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri
sendiri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak
sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu
berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena
serakah akan harta dan kekuasaan.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak
diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi
sendiri.

Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata
ada teman yang sejati.

Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah,
ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling
disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu
dinomorsatukan.

Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan
nomor 1 dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain,
dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri,
jikalau berharap dari orang lain, siaplah
ditinggalkan, siaplah dikhianati.

Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya,
mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai
orang lain, dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya,
bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha
kita, tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi kita di
saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun
bukan hari ini, masih ada esok hari.

Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu
banyak orang. Jangan mencari cinta yang lebih kaya
akan harta karena ketulusan tidak dapat dibeli dengan
harta. Siapapun yang mencintai kita dengan segenap
hatinya adalah kekayaan yang paling menjanjikan untuk
kebahagiaan kita.

Dicintai adalah sebuah kebahagiaan. Namun bisa
mencintai dengan tulus dan dengan segenap kesetiaan
pada satu orang apapun keadaannya adalah kebahagiaan
yang sejati.

Renungan Baru


7 alasan mencela diri
(Kahlil Gibran)


Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku :

Pertama kali ketika aku melihatnya lemah padahal seharusnya ia bisa kuat

Kedua kali ketika melihatnya berjalan terpincang-pincang di hadapan seorang yang lumpuh

Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan yang mudah, ia memilih yang mudah

Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan, dan menghibur diri dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan

Kelima kalinya, ketika ia menghindar karena takut ia mengatakannya sebagai sabar

Keenam kalinya ketika dia mengejek kepada sebentuk wajah buruk, padahal ia tahu bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia kenakan

Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian, dan menganggap itu sebagai sesuatu yang bermanfaat

Cermin Pendidikan

Cermin Pendidikan
(Hubungan Pendidik-Peserta didik)
“Menjadikan Hidup Lebih Berarti”

Menjadi pendidik merupakan profesi yang menarik, walaupun pengalaman menjadi guru baru beberapa bulan namun aku sudah jatuh cinta pada profesi ini…
Kenyataannya, dibalik kecintaan ini memdatangkan tantangan baru yang semakin lama semakin berat. Sadar atau tidak, perduli atau tidak, seorang guru pasti mengetahui bahwa saat ini makin banyak murid sekolah, bahkan mahasiswa yang bosan dengan proses belajar formal di sekolah atau perguruan tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan semangat belajar dari peserta didik akan menurun…padahal tujuan asasi pendidikan adalah berupa tumbuh kembang peserta didik yang makin lama gemar belajar, semakin suka belajar sendiri dan mampu belajar secara mandiri.
Kegemaran dan kemampuan belajar mandiri menjadi penting karena akan mengembangkan biopsikososiospiritual pada peserta didik. Juga lebih memungkinkan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah di tengah kehidupan riil, dan memungkinkan memberi arti bagi kehidupannya…
Penurunan semangat belajar dapat dikarenakan peserta didik kurang merasakan hubungan yang relevan dengan apa yang mereka pelajari di sekolah, sehingga sebagian besar di antara mereka merasakan bahwa aktivitas belajar hanya untuk ulangan, naik kelas atau kelulusan saja.
Lalu pertanyaannya, bagaimana kita dapat merubahnya ?
Terdapat alternatif penyelesaian…
1.Kembangkan kreativitas peserta didik, menyadarkan mereka bahwa, mereka dapat menjadikan hidup mereka lebih berarti dengan kreativitas yang mereka kembangkan.
Kenyataan yang terjadi, besarnya beban belajar, dan ambisi orang tua dan guru untuk mencetak “siswa yang serba bisa”
2.Meningkatan kreativitas pendidik, karena merujuk dari ungkapan Bebbi de Porte, Mark Reardon, dan Sarah Singer Novrie: Their to Ours, Ours to Theirs, atau “Bawalah dunia pada murid ke dunia para pendidik, kemudian antarkan dunia para pendidik ke dunia para murid.”
Kenyataan yang terjadi, pendidik datang ke sekolah dengan tujuan utama yaitu mengajar untuk menyelesaikan seabrek bahan sesuai KTSP.
3.Perlunya hubungan yang hangat antara pendidik dan peserta didik. Karena hubungan hangat dan sling mengerti penting untuk menumbuhkembangkan suasana belajar-mengajar yang menyenangkan.
Kenyataan yang terjadi, peserta didik dan pendidik bertemu untuk menyelesaikan kontrak pekerjaan atau tugas masing-masing. Padahal sesungguhnya, motivasi belajar mengajar akan lebih berkembang jika ada relasi yang menyenangkan, penuh saling hormat, saling menghargai, dan saling mengerti antara pendidik dan peserta didik.
Jika ketiga hal diatas dapat dilaksanakan dengan baik maka dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik. Satu hal lagi yang dapat mereka pelajari adalah menjadikan hidup mereke lebih berarti.

Dari tulisan Limas Sutanto, SpKJ dengan perubahan..

Stop Teen Dating Violence Campaign !!


Stop Teen Dating Violence Campaign !!
(Hentikan kekerasan dalam berpacaran !!)


In faith, I do not love you with my eyes
For they in you a thousand errors will note;
But this is my heart that loves what they despise
Who, in despite of view, is pleased to dote
Nor are my ears with your tongue’s tune delighted
Nor tender feeling to base prone touches
Nor taste nor smell desire to be invited
To any sensual feast with you alone
But my five wits nor my five senses can
Dissuade one foolish heart from serving you
Who leaves unswayed the likeness of man
Your proud heart’s slave and vassal-wretch to be
Only my plague thus far I count my gain
That she that makes me sin awards me pain

From Sonnets and ‘A lover’s complaint’, Shakespeare

Beberapa orang mungkin tidak pernah menyadari bahwa kejadiaan ini dekat dengan kita, teman-teman kita, saudara kita, bahkan anak-anak kita…
Semua itu tidak terdengar karena kebanyakan saat sedang jatuh cinta, kita menganggap bahwa pacar kita adalah segalanya dan membuat kita rela diperlakukan atau melakukan apapun demi si dia. Padahal, cemburu berlebihan, membentak, memaki, memukul, menampar, itu semua bukan bentuk rasa cinta, tapi kekerasan. Kalau bingung membedakan antara kekerasan dengan cinta, berarti kita sudah dibutakan oleh cinta. Untuk membedakannya, ingatlah bahwa cinta itu lemah lembut, sabar, rendah hati, penuh kasih, dan tidak ada kekerasan dalam cinta.
Kekerasan yang bisa terjadi adalah kekerasan fisik, emosional bahkan seksual…
Teen Dating Violence sudah mendapat perhatian serius di USA, namun Indonesia, istilah ini bahkan belum familiar terdengar di masyarakat.
Beberapa penelitian di USA disebutkan tingginya angka kejadian…yaitu 1 diantara 5 pelajar wanita telah mengalami kekerasan fisik dan atau seksual oleh pasangan mereka 1. Di Indonesia ???
Fakta lain menyebutkan 81% orang tua yang disurvey, tidak mengetahui dan tidak perduli dengan Teen Dating Violence2.
Pertanyaannya adalah kepada siapa remaja-remaja kita akan mengadu ???
Saatnya kita ikut menghentikan ini semua, Stop Teen Dating Violence !!
Jadilah orang pertama yang membenci kekerasan…apalagi kekerasan atas nama CINTA !

1. (Jay G. Silverman, PhD; Anita Raj, PhD; Lorelei A. Mucci, MPH; and Jeanne E. Hathaway, MD, MPH, “Dating Violence Against Adolescent Girls and Associated Substance Use, Unhealthy Weight Control, Sexual Risk Behavior, Pregnancy, and Suicidality,” Journal of the American Medical Association, Vol. 286, (No. 5, 2001).)

2. “Women’s Health,” June/July 2004, Family Violence Prevention Fund and Advocates for Youth,
http://www.med.umich.edu/whp/newsletters/summer04/p03-dating.html, (Last visited 9/23/04).

Taufik Ismail-punya

Yang Selalu Terapung di Atas Gelombang
(Taufik Ismail)

Seseorang dianggap tak bersalah, sampai dia dibuktikan hukum bersalah. Di negeri kami, ungkapan ini terdengar begitu indah. Kini simaklah sebuah kisah. Seorang pegawai tinggi, gajinya sebulan satu setengah juta rupiah.
Di garasinya ada Volvo hitam, BMW abu-abu, Honda metalik, dan Mercedes merah. Anaknya sekolah di Leiden, Montpelier, dan Savannah. Rumahnya bertebaran di Menteng, Kebayoran, dan Macam-Macam Indah.
Setiap semester ganjil, istri terangnya belanja di Hongkong dan Singapura. Setiap semester genap, istri gelap liburan di Eropa dan Afrika.
Anak-anaknya pegang dua pabrik, tiga apotik, dan empat biro jasa. Saudara sepupu dan kemenakannya punya lima toko onderdil, enam biro iklan, dan tujuh pusat belanja.
Ketika rupiah anjlok terperosok, kepleset macet dan hancur jadi bubur, dia ketawa terbahak-bahak karena depositonya dalam dolar Amerika semua. Sesudah matahari dua kali tenggelam di langit barat, jumlah rupiahnya melesat sepuluh kali lipat.
Krisis makin menjadi-jadi, dimana-mana orang antri, maka seratus kantong plastik hitam dia bagi-bagi. Isinya masing-masing lima genggam beras, empat cangkir minyak goreng dan tiga bungkis mi cepat-jadi. Peristiwa murah hati ini diliput dua menit di kotak televisi dan masuk berita koran Jakarta halaman lima pagi-pagi sekali.
Gelombang mau datang, datanglah gelombang, setiap air bah pasang dia senantiasa di atas banjir bandang. Banyak orang tenggelam tak mampu timbul lagi, lalu dia berkata begini, “Yah, masing-masing kita rezekinya kan sendiri-sendiri.”
Seperti bandul jam tua yang bergoyang kau lihatlah, kekayaan misterius mau diperiksa, kekayaan tidak jadi di periksa, kekayaan mau diperiksa, kekayaan tidak diperiksa, kekayaan harus diperiksa, kekayaan tidak jadi diperiksa. Bandul jam tua wesminster, tahun empat puluh satu diproduksi, capek bergoyang begini, sampai dia berhenti sendiri.
Kemudian ide baru datang lagi, isi formulir harta benda sendiri, harus terus terang tapi dikirimkan pagi-pagi tertutup rapi, karena ini soal sangat pribadi.
Selepas itu suasana hening sepi lagi, cuma ada bunyi burung perkutut sekali-sekali.
Seseorang dianggap tak bersalah, sampai dia dibuktikan hukum bersalah. Di negeri kami, ungkapan ini terdengar begitu indah. Bagaimana membuktikan bersalah, kalau kulit tak dapat dijamah. Menyentuh tak bisa dari jauh, memegang tak bisa dari dekat.
Karena ilmu kiat, orde datang dan orde berangkat, dia akan tetap saja selamat.
Kini lihat, di patio rumahnya, dengan arsitektur mediteranian, seraya menghirup teh nasgital dia duduk menerima telepon dari istrinya yang sedang tur di Venezia, sesudah menilai tiga proposal, dua diskusi panel, dan sebuah rencana rapat kerja.
Sementara itu disimaknya lirik lagu favorit My Way, senandung lama Frank Sinatra yang kemarin baru meninggal dunia, ditingkah lagu burung perkutut sepuluh juta dari sangkar tergantung diatas sana dan tak habis-habisnya di layar kaca jinggel bola Piala Dunia
Go, go, go, ale ale ale……

TAUFIK ISMAIL
1998

Gibran punya

Anak-anakmu
(Kahlil Gibran)

Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu

Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan jiwa mereka
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat
engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan
mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu
Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu menjadi anak-anak panah
yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia meregangkanmu dengan
kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan
cepat dan jauh
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai
busur yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan

Rabu, 23 Desember 2009

Untukmu sahabat...



Dan setiap pagi ketika engkau membuka mata,
katakanlah pada dirimu bahwa hari ini adalah hari
istimewa bagimu,
Setiap saat, setiap menit, setiap detik adalah hadiah
untukmu, menarilah seakan tak ada orang yang melihat,
karena Eleanor Roosevelt pernah berkata:
Banyak orang yang akan engkau temui dalam kehidupanmu,
namun hanya teman sejati yang meninggalkan jejaknya dalam hatimu
Untuk melayani dirimu, gunakan selalu otakmu, namun
untuk melayani orang lain, selalu gunakan hatimu

Kemurkaan adalah satu surat kecil penuh bahaya,
jika seseorang telah mengkhianatimu untuk pertama
kalinya, itu adalah karena kekhilafannya,
namun jika ia mengkhianatimu untuk yang kedua kalinya,
itu adalah karena kesalahanmu

Kedewasaan yang matang, berbicara mengenai jalan
keluar, sedangkan kedewasaan yang setengah-setengah
hanya membicarakan kejadian, sedangkan kedewasaan yang
minim, hanya mampu membicarakan orangnya.



Barang siapa kehilangan uang,ia kehilangan banyak
barang,siapa kehilangan teman, ia kehilangan lebih
banyak lagi,
dan barang siapa kehilangan kepercayaan dirinya sendiri,
 dia kehilangan semuanya.

Seorang manusia muda yang cantik tercipta karena alam,
sedangkan manusia dewasa yang cantik adalah karena
bentukan dari keindahan itu sendiri.
Belajarlah dari kesalahan orang lain juga,
karena hidup kita tidak cukup panjang untuk
mengalaminya semua sendiri.

Dan akhirnya, disanalah kita berdiri, dalam sebuah
lingkaran, tanpa awal dan akhir....

Untuk semua yang kusayang...
Terima kasih telah hadir dalam hidupku...luv u...

Minggu, 13 Desember 2009

Siapa Aku ? (Sesuatu yang harus dimengerti)


Siapakah Aku ?

Aku adalah teman sejatimu.
Aku adalah penolongmu yang paling hebat,
Juga adalah bebanmu yang paling berat.
Aku akan mendorongmu maju atau menyeretmu kedalam kegagalan.
Aku sepenuhnya tunduk pada perintahmu.
Sembilan puluh persen hal yang kamu perbuat boleh kamu serahkan
kepadaku dan aku akan dapat mengerjakan secara cepat dan tepat.
Aku mudah diatur, tunjukkanlah kepadaku bagaimana persisnya kamu
menghendaki sesuatu dikerjakan dan setelah beberapa kali aku akan
mengerjakannya secara otomatis.
Aku adalah hamba semua orang hebat dan sayangnya juga hamba semua
orang pecundang.
Aku bukan mesin, walaupun aku bekerja dengan presisi mesin ditambah
intelegensi manusia.
Kamu bisa menjalankan aku demi meraih keuntungan atau malah hancur,
tidak ada bedanya bagiku.
Ambillah aku, latihlah aku, bersikaplah tegas terhadapku, maka aku
akan menempatkan dunia dibawah kakimu. 
Bersikap longgarlah terhadapku maka aku akan menghancurkanmu.

Siapakah aku?

Aku adalah "Kebiasaan".

Kebiasaan-kebiasaan yang baik harus dipegang erat-erat dengan kuat
dengan komitmen yang tinggi.

Terlepas bagaimana perasaan anda saat itu, setiap keputusan yang
dikuatkan oleh kehendak anda untuk mengambil tindakan sesuai dengan
komitmen anda akan mendatangkan hasil-hasil yang mengagumkan dalam
waktu yang relatif singkat.

Selasa, 08 Desember 2009

Bahagia-Tidak bahagia


Bahagia-Tidak bahagia

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata.
Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang
berarti.

Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati.
Untuk menyadari, betapa ia dicintai.

Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri.
Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati,
berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk
mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima
dan mensyukuri yang ada.

Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri
sendiri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak
sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu
berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena
serakah akan harta dan kekuasaan.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak
diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi
sendiri.

Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata
ada teman yang sejati.

Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah,
ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling
disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu
dinomorsatukan.

Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan
nomor 1 dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain,
dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri,
jikalau berharap dari orang lain, siaplah
ditinggalkan, siaplah dikhianati.

Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya,
mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai
orang lain, dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya,
bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha
kita, tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi kita di
saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun
bukan hari ini, masih ada esok hari.

Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu
banyak orang. Jangan mencari cinta yang lebih kaya
akan harta karena ketulusan tidak dapat dibeli dengan
harta. Siapapun yang mencintai kita dengan segenap
hatinya adalah kekayaan yang paling menjanjikan untuk
kebahagiaan kita.

Dicintai adalah sebuah kebahagiaan. Namun bisa
mencintai dengan tulus dan dengan segenap kesetiaan
pada satu orang apapun keadaannya adalah kebahagiaan
yang sejati.

Minggu, 06 Desember 2009

Renungan Baru


7 alasan mencela diri
(Kahlil Gibran)


Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku :

Pertama kali ketika aku melihatnya lemah padahal seharusnya ia bisa kuat

Kedua kali ketika melihatnya berjalan terpincang-pincang di hadapan seorang yang lumpuh

Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan yang mudah, ia memilih yang mudah

Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan, dan menghibur diri dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan

Kelima kalinya, ketika ia menghindar karena takut ia mengatakannya sebagai sabar

Keenam kalinya ketika dia mengejek kepada sebentuk wajah buruk, padahal ia tahu bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia kenakan

Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian, dan menganggap itu sebagai sesuatu yang bermanfaat

Selasa, 24 November 2009

Cermin Pendidikan

Cermin Pendidikan
(Hubungan Pendidik-Peserta didik)
“Menjadikan Hidup Lebih Berarti”

Menjadi pendidik merupakan profesi yang menarik, walaupun pengalaman menjadi guru baru beberapa bulan namun aku sudah jatuh cinta pada profesi ini…
Kenyataannya, dibalik kecintaan ini memdatangkan tantangan baru yang semakin lama semakin berat. Sadar atau tidak, perduli atau tidak, seorang guru pasti mengetahui bahwa saat ini makin banyak murid sekolah, bahkan mahasiswa yang bosan dengan proses belajar formal di sekolah atau perguruan tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan semangat belajar dari peserta didik akan menurun…padahal tujuan asasi pendidikan adalah berupa tumbuh kembang peserta didik yang makin lama gemar belajar, semakin suka belajar sendiri dan mampu belajar secara mandiri.
Kegemaran dan kemampuan belajar mandiri menjadi penting karena akan mengembangkan biopsikososiospiritual pada peserta didik. Juga lebih memungkinkan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah di tengah kehidupan riil, dan memungkinkan memberi arti bagi kehidupannya…
Penurunan semangat belajar dapat dikarenakan peserta didik kurang merasakan hubungan yang relevan dengan apa yang mereka pelajari di sekolah, sehingga sebagian besar di antara mereka merasakan bahwa aktivitas belajar hanya untuk ulangan, naik kelas atau kelulusan saja.
Lalu pertanyaannya, bagaimana kita dapat merubahnya ?
Terdapat alternatif penyelesaian…
1.Kembangkan kreativitas peserta didik, menyadarkan mereka bahwa, mereka dapat menjadikan hidup mereka lebih berarti dengan kreativitas yang mereka kembangkan.
Kenyataan yang terjadi, besarnya beban belajar, dan ambisi orang tua dan guru untuk mencetak “siswa yang serba bisa”
2.Meningkatan kreativitas pendidik, karena merujuk dari ungkapan Bebbi de Porte, Mark Reardon, dan Sarah Singer Novrie: Their to Ours, Ours to Theirs, atau “Bawalah dunia pada murid ke dunia para pendidik, kemudian antarkan dunia para pendidik ke dunia para murid.”
Kenyataan yang terjadi, pendidik datang ke sekolah dengan tujuan utama yaitu mengajar untuk menyelesaikan seabrek bahan sesuai KTSP.
3.Perlunya hubungan yang hangat antara pendidik dan peserta didik. Karena hubungan hangat dan sling mengerti penting untuk menumbuhkembangkan suasana belajar-mengajar yang menyenangkan.
Kenyataan yang terjadi, peserta didik dan pendidik bertemu untuk menyelesaikan kontrak pekerjaan atau tugas masing-masing. Padahal sesungguhnya, motivasi belajar mengajar akan lebih berkembang jika ada relasi yang menyenangkan, penuh saling hormat, saling menghargai, dan saling mengerti antara pendidik dan peserta didik.
Jika ketiga hal diatas dapat dilaksanakan dengan baik maka dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik. Satu hal lagi yang dapat mereka pelajari adalah menjadikan hidup mereke lebih berarti.

Dari tulisan Limas Sutanto, SpKJ dengan perubahan..

Kamis, 19 November 2009

Stop Teen Dating Violence Campaign !!


Stop Teen Dating Violence Campaign !!
(Hentikan kekerasan dalam berpacaran !!)


In faith, I do not love you with my eyes
For they in you a thousand errors will note;
But this is my heart that loves what they despise
Who, in despite of view, is pleased to dote
Nor are my ears with your tongue’s tune delighted
Nor tender feeling to base prone touches
Nor taste nor smell desire to be invited
To any sensual feast with you alone
But my five wits nor my five senses can
Dissuade one foolish heart from serving you
Who leaves unswayed the likeness of man
Your proud heart’s slave and vassal-wretch to be
Only my plague thus far I count my gain
That she that makes me sin awards me pain

From Sonnets and ‘A lover’s complaint’, Shakespeare

Beberapa orang mungkin tidak pernah menyadari bahwa kejadiaan ini dekat dengan kita, teman-teman kita, saudara kita, bahkan anak-anak kita…
Semua itu tidak terdengar karena kebanyakan saat sedang jatuh cinta, kita menganggap bahwa pacar kita adalah segalanya dan membuat kita rela diperlakukan atau melakukan apapun demi si dia. Padahal, cemburu berlebihan, membentak, memaki, memukul, menampar, itu semua bukan bentuk rasa cinta, tapi kekerasan. Kalau bingung membedakan antara kekerasan dengan cinta, berarti kita sudah dibutakan oleh cinta. Untuk membedakannya, ingatlah bahwa cinta itu lemah lembut, sabar, rendah hati, penuh kasih, dan tidak ada kekerasan dalam cinta.
Kekerasan yang bisa terjadi adalah kekerasan fisik, emosional bahkan seksual…
Teen Dating Violence sudah mendapat perhatian serius di USA, namun Indonesia, istilah ini bahkan belum familiar terdengar di masyarakat.
Beberapa penelitian di USA disebutkan tingginya angka kejadian…yaitu 1 diantara 5 pelajar wanita telah mengalami kekerasan fisik dan atau seksual oleh pasangan mereka 1. Di Indonesia ???
Fakta lain menyebutkan 81% orang tua yang disurvey, tidak mengetahui dan tidak perduli dengan Teen Dating Violence2.
Pertanyaannya adalah kepada siapa remaja-remaja kita akan mengadu ???
Saatnya kita ikut menghentikan ini semua, Stop Teen Dating Violence !!
Jadilah orang pertama yang membenci kekerasan…apalagi kekerasan atas nama CINTA !

1. (Jay G. Silverman, PhD; Anita Raj, PhD; Lorelei A. Mucci, MPH; and Jeanne E. Hathaway, MD, MPH, “Dating Violence Against Adolescent Girls and Associated Substance Use, Unhealthy Weight Control, Sexual Risk Behavior, Pregnancy, and Suicidality,” Journal of the American Medical Association, Vol. 286, (No. 5, 2001).)

2. “Women’s Health,” June/July 2004, Family Violence Prevention Fund and Advocates for Youth,
http://www.med.umich.edu/whp/newsletters/summer04/p03-dating.html, (Last visited 9/23/04).

Sabtu, 31 Oktober 2009

Taufik Ismail-punya

Yang Selalu Terapung di Atas Gelombang
(Taufik Ismail)

Seseorang dianggap tak bersalah, sampai dia dibuktikan hukum bersalah. Di negeri kami, ungkapan ini terdengar begitu indah. Kini simaklah sebuah kisah. Seorang pegawai tinggi, gajinya sebulan satu setengah juta rupiah.
Di garasinya ada Volvo hitam, BMW abu-abu, Honda metalik, dan Mercedes merah. Anaknya sekolah di Leiden, Montpelier, dan Savannah. Rumahnya bertebaran di Menteng, Kebayoran, dan Macam-Macam Indah.
Setiap semester ganjil, istri terangnya belanja di Hongkong dan Singapura. Setiap semester genap, istri gelap liburan di Eropa dan Afrika.
Anak-anaknya pegang dua pabrik, tiga apotik, dan empat biro jasa. Saudara sepupu dan kemenakannya punya lima toko onderdil, enam biro iklan, dan tujuh pusat belanja.
Ketika rupiah anjlok terperosok, kepleset macet dan hancur jadi bubur, dia ketawa terbahak-bahak karena depositonya dalam dolar Amerika semua. Sesudah matahari dua kali tenggelam di langit barat, jumlah rupiahnya melesat sepuluh kali lipat.
Krisis makin menjadi-jadi, dimana-mana orang antri, maka seratus kantong plastik hitam dia bagi-bagi. Isinya masing-masing lima genggam beras, empat cangkir minyak goreng dan tiga bungkis mi cepat-jadi. Peristiwa murah hati ini diliput dua menit di kotak televisi dan masuk berita koran Jakarta halaman lima pagi-pagi sekali.
Gelombang mau datang, datanglah gelombang, setiap air bah pasang dia senantiasa di atas banjir bandang. Banyak orang tenggelam tak mampu timbul lagi, lalu dia berkata begini, “Yah, masing-masing kita rezekinya kan sendiri-sendiri.”
Seperti bandul jam tua yang bergoyang kau lihatlah, kekayaan misterius mau diperiksa, kekayaan tidak jadi di periksa, kekayaan mau diperiksa, kekayaan tidak diperiksa, kekayaan harus diperiksa, kekayaan tidak jadi diperiksa. Bandul jam tua wesminster, tahun empat puluh satu diproduksi, capek bergoyang begini, sampai dia berhenti sendiri.
Kemudian ide baru datang lagi, isi formulir harta benda sendiri, harus terus terang tapi dikirimkan pagi-pagi tertutup rapi, karena ini soal sangat pribadi.
Selepas itu suasana hening sepi lagi, cuma ada bunyi burung perkutut sekali-sekali.
Seseorang dianggap tak bersalah, sampai dia dibuktikan hukum bersalah. Di negeri kami, ungkapan ini terdengar begitu indah. Bagaimana membuktikan bersalah, kalau kulit tak dapat dijamah. Menyentuh tak bisa dari jauh, memegang tak bisa dari dekat.
Karena ilmu kiat, orde datang dan orde berangkat, dia akan tetap saja selamat.
Kini lihat, di patio rumahnya, dengan arsitektur mediteranian, seraya menghirup teh nasgital dia duduk menerima telepon dari istrinya yang sedang tur di Venezia, sesudah menilai tiga proposal, dua diskusi panel, dan sebuah rencana rapat kerja.
Sementara itu disimaknya lirik lagu favorit My Way, senandung lama Frank Sinatra yang kemarin baru meninggal dunia, ditingkah lagu burung perkutut sepuluh juta dari sangkar tergantung diatas sana dan tak habis-habisnya di layar kaca jinggel bola Piala Dunia
Go, go, go, ale ale ale……

TAUFIK ISMAIL
1998

Gibran punya

Anak-anakmu
(Kahlil Gibran)

Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu

Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan jiwa mereka
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat
engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan
mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu
Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu menjadi anak-anak panah
yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia meregangkanmu dengan
kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan
cepat dan jauh
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai
busur yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan