Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Minggu, 27 April 2014

The Help


Lama sekali saya tidak melihat film drama bagus yang saya suka sekali. Siang ini tanpa sengaja saya menemukan film drama yang kece banget ^^ . Judulnya The Help, film lama (2011) yang baru saya tonton. Dan ternyata base on novel yang belum pernah saya baca dan telah memenangkan beberapa penghargaan film (informasi itu tentu saya ketahui setelah selesai menonton filmnya). Secara umum film ini bersetting di Jackson, Mississippi dengan pemeran antara lain Emma Stone, Viola Davis, Octavia Spencer, Bryce Dallas H, Jessica Chastain, Sissy Spacek, Mike Vogel, Mary Steenburgen dan Allison Janney.

Ceritanya menarik mengambil isu sosial tentang rasisme tentang perbedaan warna kulit di tahun1960-an di Amerika. Dan the help disini memang tentang si mbak, si mbok, bibik atau sebutan asisten rumah tangga di rumah yang ada kala itu selalu berkulit berwarna. Yang secara umum sebenarnya mereka juga manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 


Jadi mengingatkan saya pada quote ini :


“When I'm born I'm black, when I grow up I'm black, when I'm in the sun I'm black, when I'm sick I'm black, when I die I'm black, and you... when you're born you're pink, when you grow up you're white, when you're cold you're blue, when you're sick you're blue, when you die you're green and you dare call me colored”
― 
Oglala Lakota



Saya jadi ingat si mbak atau baby sister yang sering saya jumpai sehari-hari, yang biasanya lebih jago masak dari nyonya-nya dan lebih dekat dengan anak majikannya di banding hubungan si anak dengan ibunya sendiri. Yang dalam film ini di ceritakan dengan sangat gamblang oleh Aibeleen dan Minny membuat saya masghul dengan realita ini.

Tidak hanya tentang rasis, kisah ini juga tentang perempuan, dan bagaimana menjadi seorang pemberani. Kisahnya yang membumi banget dan ceritanya tentang orang-orang mungkin ada di sekitar kita dengan latar belakang cerita awal tahun 1960-an, cerita ini indah untuk dilihat dan tentu saja sangat menyentuh dan bikin mewek. Setelah liat filmnya saya jadi tertarik untuk baca bukunya, tapi karena cetakan lama (ya karena saya baru nggeh tentang film bagus ini >.<) jadi agak sulit buat cari bukunya. Bantu ya kalau ada yang masih jual...

Buat saya, hari ini minggu ini buat saya nggak nyesel meluangkan sore saya buat menonton film yang keren banget (meski saya telat 3 tahun ^^).  


Sabtu, 26 April 2014

My storiette - Kamu kuatlah !

pinterest

Jika suatu pagi kamu terbangun dengan perasaan campur aduk, perasaan tidak nyaman dan menentu. Tapi anehnya kamu tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tiba-tiba kamu ingin menangis, hanya menangis yang tanpa sebab. Tak perlu terlalu keras dengan teriakan kepanikkan, hanya dengan menangis pelan hingga air matamu membasahi seluruh wajahmu. Kemudian terdiam pelan, mandi dan melupakkan apa yang telah terjadi.

Kamu akan melihat kaca, menatap wajahmu sendiri dan memastikan bahwa tidak akan bengkak yang aneh di mata, berharap semua sembab yang mungkin terlihat akan tertutupi dengan polesan bedak, eyeliner dan eyeshadow berwarna cerah yang kamu pakai hari ini.

Kamu akan tersenyum, perasaan tenang, lepas dan meyakinkan diri bahwa kamu baik-baik saja dan akan selalu baik-baik saja.

Kamu akan berpakaian cantik hari ini, memakai lipstik merah jambu lembut dan kembali tersenyum.

Kemudian melangkah dengan langkah pasti bahwa tidak ada waktu untuk untuk mengasihani diri sendiri

Ini buat kamu, perempuan yang selalu kuat : "Berhentilah mengasihani dirimu sendiri, mekarlah di tempat kau ditanam."
Rabu, 23 April 2014

Malang Tempoe Doloe 2014 - Satoes Akoe, 100 Lakoe


kawasan alon-alon dan kayoe tangan Malang dahulu

Tanggal 2 Mei 2014 mendatang warga Malang akan tumpah ruah di Alun-alun kota Malang hingga kawasan Kayu Tangan mulai jam 8 pagi sampai jam 12 malam. Pasalnya agenda tahunan kota Malang yaitu Festival Malang Kembali atau lebih ngetop dengan Malang Tempoe Doloe akan kemblai di gelar.

Yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah tempat pelaksanaan yang tidak lagi di sepanjang jalan Ijen kota Malang tapi beralih ke kawasan akayu tangan hingga alun-alun. Alasan panitia menggelar di kawasan itu adalah kawasan itu adalah pusat kota dan tempat berkumpulnya orang-orang Belanda pada zaman dahulu. Yang berbeda juga adalah waktu pelaksanaannya yang biasanya berlangsung tiga hari, pada tahun 2014 ini hanya akan berlangsung satu hari. Saya langsung membayangkan betapa padatnya area tersebut hari jumat tersebut.

Tahun ini panitia mengusung tema Satoes Akoe, 100 Lakoe karena di Festival Malang Kembali tahun 2014 ini bertepatan dengan 100 tahun kota Malang. Panitia sendiri menjanjikan tetap menyediakan stan-stan kuliner tempoe doloe di sepanjang jalannya. Saya sendiri sebagai warga Malang antusias dengan acara ini apalagi tahun kemarin sempat tidak digelar karena bertepatan dengan pilkada, semoga tahun ini berjalan lancar, meriah dan saya bisa datang ^^.

berbagai sumber
Minggu, 20 April 2014

Oleh-oleh - Pia Mangkok Malang

google

Saya sebenarnya bukan orang yang doyan banget belanja. Meski sebenarnya suka-suka aja kalau diajak belanja. Masalah timbul saat beberapa hari yang lalu saya di beri amanat buat cari oleh-oleh yang cukup berkualitas untuk orang yang maha penting saat itu. Ditambah dengan syarat yaitu harus punya ciri khas kota Malang. Menjadi masalah juga karena hari itu pas libur tanggal merah. Agak cemas karena toko-toko akan banyak yang tutup saya akhirnya menuju satu toko tempat salah satu makanan khas malang.

Pilihan saya itu jatuh pada Pia Mangkok Malang. Sebenarnya nekat aja langsung meluncur ke jalan Semeru 25 dan alhamdulillah meski tanggal merah tetap buka. Ternyata setelah masuk dan melihat-lihat di sana tidak hanya menjual pia mangkok saja tapi aneka makanan khas Malang dan banyak lagi oleh-oleh yang menarik. Akhirnya bisa leluasa pilih-pilih oleh-oleh yang berkualitas dengan harga yang wajar. Senangnya ^^

Jadi kalau berkunjung ke kota Malang dan mencari oleh-oleh yang berkualitas dengan harga yang pas rekomendasi ke pia mangkok Malang. Insya Allah selain di jalan semeru ada di Villa Tidar Indah 5 dan Toko Sensa jalan Randu Agung 9A Singosari. Selamat berbelanja ^^



Kamis, 03 April 2014

Ego



Menjadi pelajaran saya awal bulan ini adalah bagaimana mengendalikan ego. Menjadi egois menjadikan banyak hal tidak bermanfaat dalam hidup. Saya mengenal banyak orang yang ketika terlalu egois akhirnya bertindak terlalu berlebihan, dan mungkin akan disesali di kemudian hari.

Siapa saja pasti pernah egois, dan saya juga. Tapi saya benci sekali ketika itu terjadi. Menjadi egois tidaklah menyenangkan. Tapi sepertinya banyak orang yang bertahan dalam posisi itu. Atau bahkan tidak menyadarinya sama sekali dan akhirnya menikmatinya.

Entah kenapa akhirnya saya baca pengertian egois di wikipedia, disana dituliskan bahwa egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan menguntungkan diri sendiri. Bahkan dalam legenda Ganesa, ego adalah sifat iblis yang dalam kisah itu menyerah karena mencium bau harum Illahi. Jadi sifat egois dalam diri kita memang harus dihilangkan dan yang terbaik melalui harumnya kecintaan kita pada Tuhan kita.

Jadi mengurangi ego kita yang berlebihan akan lebih baik dari pada menjadi egois dan merugikan banyak hubungan kita dengan orang lain. "Bukankah ketika kuku kita panjang kita akan potong kuku itu, bukanlah jari-jari kita. Sama seperti itu, jika kesalahpahaman muncul, putuskan lah ego-mu bukan persahabatan-mu"

The Help


Lama sekali saya tidak melihat film drama bagus yang saya suka sekali. Siang ini tanpa sengaja saya menemukan film drama yang kece banget ^^ . Judulnya The Help, film lama (2011) yang baru saya tonton. Dan ternyata base on novel yang belum pernah saya baca dan telah memenangkan beberapa penghargaan film (informasi itu tentu saya ketahui setelah selesai menonton filmnya). Secara umum film ini bersetting di Jackson, Mississippi dengan pemeran antara lain Emma Stone, Viola Davis, Octavia Spencer, Bryce Dallas H, Jessica Chastain, Sissy Spacek, Mike Vogel, Mary Steenburgen dan Allison Janney.

Ceritanya menarik mengambil isu sosial tentang rasisme tentang perbedaan warna kulit di tahun1960-an di Amerika. Dan the help disini memang tentang si mbak, si mbok, bibik atau sebutan asisten rumah tangga di rumah yang ada kala itu selalu berkulit berwarna. Yang secara umum sebenarnya mereka juga manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 


Jadi mengingatkan saya pada quote ini :


“When I'm born I'm black, when I grow up I'm black, when I'm in the sun I'm black, when I'm sick I'm black, when I die I'm black, and you... when you're born you're pink, when you grow up you're white, when you're cold you're blue, when you're sick you're blue, when you die you're green and you dare call me colored”
― 
Oglala Lakota



Saya jadi ingat si mbak atau baby sister yang sering saya jumpai sehari-hari, yang biasanya lebih jago masak dari nyonya-nya dan lebih dekat dengan anak majikannya di banding hubungan si anak dengan ibunya sendiri. Yang dalam film ini di ceritakan dengan sangat gamblang oleh Aibeleen dan Minny membuat saya masghul dengan realita ini.

Tidak hanya tentang rasis, kisah ini juga tentang perempuan, dan bagaimana menjadi seorang pemberani. Kisahnya yang membumi banget dan ceritanya tentang orang-orang mungkin ada di sekitar kita dengan latar belakang cerita awal tahun 1960-an, cerita ini indah untuk dilihat dan tentu saja sangat menyentuh dan bikin mewek. Setelah liat filmnya saya jadi tertarik untuk baca bukunya, tapi karena cetakan lama (ya karena saya baru nggeh tentang film bagus ini >.<) jadi agak sulit buat cari bukunya. Bantu ya kalau ada yang masih jual...

Buat saya, hari ini minggu ini buat saya nggak nyesel meluangkan sore saya buat menonton film yang keren banget (meski saya telat 3 tahun ^^).  


My storiette - Kamu kuatlah !

pinterest

Jika suatu pagi kamu terbangun dengan perasaan campur aduk, perasaan tidak nyaman dan menentu. Tapi anehnya kamu tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tiba-tiba kamu ingin menangis, hanya menangis yang tanpa sebab. Tak perlu terlalu keras dengan teriakan kepanikkan, hanya dengan menangis pelan hingga air matamu membasahi seluruh wajahmu. Kemudian terdiam pelan, mandi dan melupakkan apa yang telah terjadi.

Kamu akan melihat kaca, menatap wajahmu sendiri dan memastikan bahwa tidak akan bengkak yang aneh di mata, berharap semua sembab yang mungkin terlihat akan tertutupi dengan polesan bedak, eyeliner dan eyeshadow berwarna cerah yang kamu pakai hari ini.

Kamu akan tersenyum, perasaan tenang, lepas dan meyakinkan diri bahwa kamu baik-baik saja dan akan selalu baik-baik saja.

Kamu akan berpakaian cantik hari ini, memakai lipstik merah jambu lembut dan kembali tersenyum.

Kemudian melangkah dengan langkah pasti bahwa tidak ada waktu untuk untuk mengasihani diri sendiri

Ini buat kamu, perempuan yang selalu kuat : "Berhentilah mengasihani dirimu sendiri, mekarlah di tempat kau ditanam."

Malang Tempoe Doloe 2014 - Satoes Akoe, 100 Lakoe


kawasan alon-alon dan kayoe tangan Malang dahulu

Tanggal 2 Mei 2014 mendatang warga Malang akan tumpah ruah di Alun-alun kota Malang hingga kawasan Kayu Tangan mulai jam 8 pagi sampai jam 12 malam. Pasalnya agenda tahunan kota Malang yaitu Festival Malang Kembali atau lebih ngetop dengan Malang Tempoe Doloe akan kemblai di gelar.

Yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah tempat pelaksanaan yang tidak lagi di sepanjang jalan Ijen kota Malang tapi beralih ke kawasan akayu tangan hingga alun-alun. Alasan panitia menggelar di kawasan itu adalah kawasan itu adalah pusat kota dan tempat berkumpulnya orang-orang Belanda pada zaman dahulu. Yang berbeda juga adalah waktu pelaksanaannya yang biasanya berlangsung tiga hari, pada tahun 2014 ini hanya akan berlangsung satu hari. Saya langsung membayangkan betapa padatnya area tersebut hari jumat tersebut.

Tahun ini panitia mengusung tema Satoes Akoe, 100 Lakoe karena di Festival Malang Kembali tahun 2014 ini bertepatan dengan 100 tahun kota Malang. Panitia sendiri menjanjikan tetap menyediakan stan-stan kuliner tempoe doloe di sepanjang jalannya. Saya sendiri sebagai warga Malang antusias dengan acara ini apalagi tahun kemarin sempat tidak digelar karena bertepatan dengan pilkada, semoga tahun ini berjalan lancar, meriah dan saya bisa datang ^^.

berbagai sumber

Oleh-oleh - Pia Mangkok Malang

google

Saya sebenarnya bukan orang yang doyan banget belanja. Meski sebenarnya suka-suka aja kalau diajak belanja. Masalah timbul saat beberapa hari yang lalu saya di beri amanat buat cari oleh-oleh yang cukup berkualitas untuk orang yang maha penting saat itu. Ditambah dengan syarat yaitu harus punya ciri khas kota Malang. Menjadi masalah juga karena hari itu pas libur tanggal merah. Agak cemas karena toko-toko akan banyak yang tutup saya akhirnya menuju satu toko tempat salah satu makanan khas malang.

Pilihan saya itu jatuh pada Pia Mangkok Malang. Sebenarnya nekat aja langsung meluncur ke jalan Semeru 25 dan alhamdulillah meski tanggal merah tetap buka. Ternyata setelah masuk dan melihat-lihat di sana tidak hanya menjual pia mangkok saja tapi aneka makanan khas Malang dan banyak lagi oleh-oleh yang menarik. Akhirnya bisa leluasa pilih-pilih oleh-oleh yang berkualitas dengan harga yang wajar. Senangnya ^^

Jadi kalau berkunjung ke kota Malang dan mencari oleh-oleh yang berkualitas dengan harga yang pas rekomendasi ke pia mangkok Malang. Insya Allah selain di jalan semeru ada di Villa Tidar Indah 5 dan Toko Sensa jalan Randu Agung 9A Singosari. Selamat berbelanja ^^



Ego



Menjadi pelajaran saya awal bulan ini adalah bagaimana mengendalikan ego. Menjadi egois menjadikan banyak hal tidak bermanfaat dalam hidup. Saya mengenal banyak orang yang ketika terlalu egois akhirnya bertindak terlalu berlebihan, dan mungkin akan disesali di kemudian hari.

Siapa saja pasti pernah egois, dan saya juga. Tapi saya benci sekali ketika itu terjadi. Menjadi egois tidaklah menyenangkan. Tapi sepertinya banyak orang yang bertahan dalam posisi itu. Atau bahkan tidak menyadarinya sama sekali dan akhirnya menikmatinya.

Entah kenapa akhirnya saya baca pengertian egois di wikipedia, disana dituliskan bahwa egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan menguntungkan diri sendiri. Bahkan dalam legenda Ganesa, ego adalah sifat iblis yang dalam kisah itu menyerah karena mencium bau harum Illahi. Jadi sifat egois dalam diri kita memang harus dihilangkan dan yang terbaik melalui harumnya kecintaan kita pada Tuhan kita.

Jadi mengurangi ego kita yang berlebihan akan lebih baik dari pada menjadi egois dan merugikan banyak hubungan kita dengan orang lain. "Bukankah ketika kuku kita panjang kita akan potong kuku itu, bukanlah jari-jari kita. Sama seperti itu, jika kesalahpahaman muncul, putuskan lah ego-mu bukan persahabatan-mu"

Minggu, 27 April 2014

The Help


Lama sekali saya tidak melihat film drama bagus yang saya suka sekali. Siang ini tanpa sengaja saya menemukan film drama yang kece banget ^^ . Judulnya The Help, film lama (2011) yang baru saya tonton. Dan ternyata base on novel yang belum pernah saya baca dan telah memenangkan beberapa penghargaan film (informasi itu tentu saya ketahui setelah selesai menonton filmnya). Secara umum film ini bersetting di Jackson, Mississippi dengan pemeran antara lain Emma Stone, Viola Davis, Octavia Spencer, Bryce Dallas H, Jessica Chastain, Sissy Spacek, Mike Vogel, Mary Steenburgen dan Allison Janney.

Ceritanya menarik mengambil isu sosial tentang rasisme tentang perbedaan warna kulit di tahun1960-an di Amerika. Dan the help disini memang tentang si mbak, si mbok, bibik atau sebutan asisten rumah tangga di rumah yang ada kala itu selalu berkulit berwarna. Yang secara umum sebenarnya mereka juga manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 


Jadi mengingatkan saya pada quote ini :


“When I'm born I'm black, when I grow up I'm black, when I'm in the sun I'm black, when I'm sick I'm black, when I die I'm black, and you... when you're born you're pink, when you grow up you're white, when you're cold you're blue, when you're sick you're blue, when you die you're green and you dare call me colored”
― 
Oglala Lakota



Saya jadi ingat si mbak atau baby sister yang sering saya jumpai sehari-hari, yang biasanya lebih jago masak dari nyonya-nya dan lebih dekat dengan anak majikannya di banding hubungan si anak dengan ibunya sendiri. Yang dalam film ini di ceritakan dengan sangat gamblang oleh Aibeleen dan Minny membuat saya masghul dengan realita ini.

Tidak hanya tentang rasis, kisah ini juga tentang perempuan, dan bagaimana menjadi seorang pemberani. Kisahnya yang membumi banget dan ceritanya tentang orang-orang mungkin ada di sekitar kita dengan latar belakang cerita awal tahun 1960-an, cerita ini indah untuk dilihat dan tentu saja sangat menyentuh dan bikin mewek. Setelah liat filmnya saya jadi tertarik untuk baca bukunya, tapi karena cetakan lama (ya karena saya baru nggeh tentang film bagus ini >.<) jadi agak sulit buat cari bukunya. Bantu ya kalau ada yang masih jual...

Buat saya, hari ini minggu ini buat saya nggak nyesel meluangkan sore saya buat menonton film yang keren banget (meski saya telat 3 tahun ^^).  


Sabtu, 26 April 2014

My storiette - Kamu kuatlah !

pinterest

Jika suatu pagi kamu terbangun dengan perasaan campur aduk, perasaan tidak nyaman dan menentu. Tapi anehnya kamu tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tiba-tiba kamu ingin menangis, hanya menangis yang tanpa sebab. Tak perlu terlalu keras dengan teriakan kepanikkan, hanya dengan menangis pelan hingga air matamu membasahi seluruh wajahmu. Kemudian terdiam pelan, mandi dan melupakkan apa yang telah terjadi.

Kamu akan melihat kaca, menatap wajahmu sendiri dan memastikan bahwa tidak akan bengkak yang aneh di mata, berharap semua sembab yang mungkin terlihat akan tertutupi dengan polesan bedak, eyeliner dan eyeshadow berwarna cerah yang kamu pakai hari ini.

Kamu akan tersenyum, perasaan tenang, lepas dan meyakinkan diri bahwa kamu baik-baik saja dan akan selalu baik-baik saja.

Kamu akan berpakaian cantik hari ini, memakai lipstik merah jambu lembut dan kembali tersenyum.

Kemudian melangkah dengan langkah pasti bahwa tidak ada waktu untuk untuk mengasihani diri sendiri

Ini buat kamu, perempuan yang selalu kuat : "Berhentilah mengasihani dirimu sendiri, mekarlah di tempat kau ditanam."

Rabu, 23 April 2014

Malang Tempoe Doloe 2014 - Satoes Akoe, 100 Lakoe


kawasan alon-alon dan kayoe tangan Malang dahulu

Tanggal 2 Mei 2014 mendatang warga Malang akan tumpah ruah di Alun-alun kota Malang hingga kawasan Kayu Tangan mulai jam 8 pagi sampai jam 12 malam. Pasalnya agenda tahunan kota Malang yaitu Festival Malang Kembali atau lebih ngetop dengan Malang Tempoe Doloe akan kemblai di gelar.

Yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah tempat pelaksanaan yang tidak lagi di sepanjang jalan Ijen kota Malang tapi beralih ke kawasan akayu tangan hingga alun-alun. Alasan panitia menggelar di kawasan itu adalah kawasan itu adalah pusat kota dan tempat berkumpulnya orang-orang Belanda pada zaman dahulu. Yang berbeda juga adalah waktu pelaksanaannya yang biasanya berlangsung tiga hari, pada tahun 2014 ini hanya akan berlangsung satu hari. Saya langsung membayangkan betapa padatnya area tersebut hari jumat tersebut.

Tahun ini panitia mengusung tema Satoes Akoe, 100 Lakoe karena di Festival Malang Kembali tahun 2014 ini bertepatan dengan 100 tahun kota Malang. Panitia sendiri menjanjikan tetap menyediakan stan-stan kuliner tempoe doloe di sepanjang jalannya. Saya sendiri sebagai warga Malang antusias dengan acara ini apalagi tahun kemarin sempat tidak digelar karena bertepatan dengan pilkada, semoga tahun ini berjalan lancar, meriah dan saya bisa datang ^^.

berbagai sumber

Minggu, 20 April 2014

Oleh-oleh - Pia Mangkok Malang

google

Saya sebenarnya bukan orang yang doyan banget belanja. Meski sebenarnya suka-suka aja kalau diajak belanja. Masalah timbul saat beberapa hari yang lalu saya di beri amanat buat cari oleh-oleh yang cukup berkualitas untuk orang yang maha penting saat itu. Ditambah dengan syarat yaitu harus punya ciri khas kota Malang. Menjadi masalah juga karena hari itu pas libur tanggal merah. Agak cemas karena toko-toko akan banyak yang tutup saya akhirnya menuju satu toko tempat salah satu makanan khas malang.

Pilihan saya itu jatuh pada Pia Mangkok Malang. Sebenarnya nekat aja langsung meluncur ke jalan Semeru 25 dan alhamdulillah meski tanggal merah tetap buka. Ternyata setelah masuk dan melihat-lihat di sana tidak hanya menjual pia mangkok saja tapi aneka makanan khas Malang dan banyak lagi oleh-oleh yang menarik. Akhirnya bisa leluasa pilih-pilih oleh-oleh yang berkualitas dengan harga yang wajar. Senangnya ^^

Jadi kalau berkunjung ke kota Malang dan mencari oleh-oleh yang berkualitas dengan harga yang pas rekomendasi ke pia mangkok Malang. Insya Allah selain di jalan semeru ada di Villa Tidar Indah 5 dan Toko Sensa jalan Randu Agung 9A Singosari. Selamat berbelanja ^^



Kamis, 03 April 2014

Ego



Menjadi pelajaran saya awal bulan ini adalah bagaimana mengendalikan ego. Menjadi egois menjadikan banyak hal tidak bermanfaat dalam hidup. Saya mengenal banyak orang yang ketika terlalu egois akhirnya bertindak terlalu berlebihan, dan mungkin akan disesali di kemudian hari.

Siapa saja pasti pernah egois, dan saya juga. Tapi saya benci sekali ketika itu terjadi. Menjadi egois tidaklah menyenangkan. Tapi sepertinya banyak orang yang bertahan dalam posisi itu. Atau bahkan tidak menyadarinya sama sekali dan akhirnya menikmatinya.

Entah kenapa akhirnya saya baca pengertian egois di wikipedia, disana dituliskan bahwa egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan menguntungkan diri sendiri. Bahkan dalam legenda Ganesa, ego adalah sifat iblis yang dalam kisah itu menyerah karena mencium bau harum Illahi. Jadi sifat egois dalam diri kita memang harus dihilangkan dan yang terbaik melalui harumnya kecintaan kita pada Tuhan kita.

Jadi mengurangi ego kita yang berlebihan akan lebih baik dari pada menjadi egois dan merugikan banyak hubungan kita dengan orang lain. "Bukankah ketika kuku kita panjang kita akan potong kuku itu, bukanlah jari-jari kita. Sama seperti itu, jika kesalahpahaman muncul, putuskan lah ego-mu bukan persahabatan-mu"