Copyright © Arina for Life...
Design by Dzignine
Jumat, 27 April 2012

My Trip - Lumajang (3) end

(Menghabiskan waktu sendiri dengan membaca menjadi liburan yang indah bagi saya )


Sendiri bukan berarti kesepian, entah kenapa saya suka meluangkan waktu untuk benar-benar sendiri. Bukan untuk menyepi karena kegelisahan, bukan juga sendiri untuk bersedih. Sendiri yang saya maksud adalah saat saya punya waktu untuk memikirkan diri saya sendiri dan apa yang bisa saya lakukan kemudian. Atau sendiri ketika saya benar-benar bersahabat dengan  diri saya sendiri, berusaha saling memahami, dan menumbuhkan kepercayaan dengan diri sendiri. Saya suka berbagi kebersamaan dengan diri saya sendiri.

Berlibur bagi saya juga bermakna punya waktu untuk diri saya sendiri, punya waktu untuk membuat diri saya puas dengan waktu yang saya miliki. Menikmati pagi yang indah dengan segelas susu dan buku di tangan bagi saya juga merupakan kemewahan berlibur. Karena tidak setiap hari saya punya waktu untuk melewatinya. Kesibukan pagi hari dan kepenatan di siang hari bisa jadi memang merupakan ritme hidup saya. Walaupun saya menyukainya, terkadang saya perlu juga terbebas dari itu semua.

Akhirnya berakhir juga liburan singkat saya di kota Lumajang, mungkin ada beberapa part yang tidak saya kisahkan disini. Tentang kunjungan silahturahmi yang sebenarnya juga sangat menarik (akan saya bahas di lain waktu).

Perjalanan bermobil terkadang sangat menyenangkan (satu-satunya yang saya benci hanya kalau harus mencium asap kendaraan yang terkadang sangat mengganggu), melewati jalan-jalan yang jarang kita lewati dan memperhatikan aktivitas yang jarang kita jumpai.

(Deretan pedagang pisang- puas pilih-pilih)

Kalau anda penggemar pisang maka ketika anda singgah ke kota Lumajang, mampirlah untuk mencari buah yang murah meriah ini. Anda bisa mendapatinya mulai dari yang pisang muda yang masih hijau hingga olahan pisang (keripik pisang biasanya yang paling populer). Kalau anda berminat, pergilah ke pasar di daerah Klakah dan sekitarnya di situ anda dapat pisang sepanjang jalan. Anda bisa puas memilih dan menetapkan harga yang paling sesuai untuk anda.

Rabu, 25 April 2012

My Trip - Lumajang (2)

(Saya selalu suka pantai, suara ombak, warna biru laut yang sempurna dengan warna langit dan iringan awan)

Hari Kedua,  liburan saya di kota pisang Lumajang agak melelahkan mungkin lantaran panas yang sangat menyengat (bagi saya yang terbiasa hidup di kota sejuk nan asri Malang tercinta ^^). Namun semuanya terasa menyenangkan meskipun masih lebih bersifat kekeluargaan.

Pada hari kedua ini tujuan awal kami adalah wisata Pantai Paseban sekitar 38 km dari kota Lumajang. Jalur tercepat anda bisa melalui Kencong dan sedikit rela masuk jalan sempit yang sudah beraspal anda akan segera bertemu dengan pantai selatan jawa itu.

Pantai paseban merupakan salah satu dari deretan dari pantai selatan yang punya ombak cukup besar.  Namun anda masih bisa bermain di pantainya yang indah asal pada saat ombak tidak tinggi. Saya suka pantai, saya suka suara deburan ombak, saya suka langit birunya, saya suka bermain air laut... namun kali ini saya tidak suka panasnya (menurut saya, beberapa hari ini panasnya terlalu !)

(Padang pasir di Pantai Paseban)

Menurut masyarakat sekitar pantai ini akan ramai apabila ada kegiatan keagamaan umat hindu dan acara di hari asyura. Sayangnya, saya tidak datang bersama dengan kedua kegiatan itu. Tapi, saya masih tetap suka pantai dan menyukai bau laut, dan angin laut yang sejuk tak terkatakan.

(Kenyamanan di Pondok Bunga-mama dan papa saya)

Pulang dari pantai, masih dengan udara panas yang menyengat kami sempat singgah untuk makan siang di sebuah tempat yang cukup asri dan nyaman “Pondok Bunga . Tempat ini mengingatkan saya dengan nuansa kota Batu yang asri. Menu ikan air tawar (bakar atau pilihan penyajian dengan cara lain) dan sambel serta lalapan yang menggoda.  Privat gasebo yang asri dikelilingi bunga-bunga sedikit mengurangi udara panas siang itu. Sayangnya tempat itu tidak memiliki kolam ikan untuk sekedar mendinginkan pandangan (siapa tahu usul saya didengar oleh pemiliknya ^^)

To be continue...

Senin, 23 April 2012

My Trip - Lumajang (1)



Masih ingat tentang tulisan di blog saya tanggal 19 April (Selamat Pagi-Senyum dan Semangat) ? Saya menjadi sangat serius tentang acara liburan yang ingin saya lakukan. Saya merasa perlu untuk berlibur walau hanya sesaat. Rencana besar saya adalah Pantai di Karimun Jawa (Jawa Tengah). Tapi ternyata rencana itu harus tertunda karena ada acara lain yang lebih mendesak dan bermanfaat. Papa dan mama saya memilki misi kekeluargaan untuk mengunjungi ‘saudara’ kami di Lumajang (kota kecil di Jawa Timur) yang hanya 3 jam dari kota Malang tercinta. Okey... akhirnya untuk tujuan yang mulia ini saya mengalah.

Mencuri-curi waktu dari padatnya pekerjaan saya, akhirnya liburan ini dapat terwujud. Seperti yang saya bilang sebelumnya, ini bukan liburan besar tapi saya hanya berusaha menikmati liburan ini menjadi lebih berkesan dan tetap menyenangkan.



Hari pertama, saya agak kegerahan dengan perjalanan darat kami (ya beberapa hari ini panas memang sedikit menyiksa). Selama waktu sholat jumat dan berhenti menanti papa saya tersayang yang duduk di masjid kota Probolinggo sambil mendengarkan ceramah berbahasa madura yang tidak dimengertinya. Saya dan mama saya mencoba minuman yang dijual seorang perempuan yang mungkin pantas saya panggil embah (nenek) yang murah senyum. Panasnya udara siang itu membuat saya memesan es campor (demikian tertulis di gerobak si embah) dan mama saya lebih memilih angsle hangat (es di udara yang sangat panas akan menganggu kesehatan- kira-kira begitu pendapat mama saya saat itu).

(Penjual es campor di Probolinggo)


Alhamdulillah saya tidak merasa rugi dengan pesanan saya, ternyata saya mendapat sajian es campur (menurut bahasa yang lebih saya pahami) yang istimewa. Bahannya sederhana memang, buahnya hanya semangka,nanas dan kelapa muda namun pelngkapnya sangat meriah, mulai dari kolang-kaling, kacang hijau, dawet (cendol) dll serta satu tangkap roti isi mocca. Susu kental manis tak ketinggalan dan soal warna pemanisnya memang agak terlalu ‘meriah’ tapi dengan mengucap bismillah saya mencobanya. Dan alhamdulillah ya...rasanya enak sekali (sesuatu banget...^^). Melirik ansle yang sedang dinikmati mama saya sepertinya tidak terlalu istimewa (roti, kacang hijau dan ketan plus santan) tapi porsinya juga lumayan besar (terbukti mama saya tidak menghabiskan makan siangnya 2 jam kemudian).

Tujuan selanjutnya adalah ke rumah salah satu kenalan keluarga kami, tapi saya seseorang yang hendak kami jumpai tidak ada di rumah karena sedang berwisata ke Lamongan. Namun sempat menemui istrinya dan seperti siang itu kami beruntung karena kemudian mendapat makan siang gratis di warung makan milik keluarga itu... sekali lagi Alhamdulillah ya...


(Tugu Adipura di kabupaten Lumajang)

Akhirnya tujuan kami adalah mencari hotel untuk tempat istirahat kami selanjutnya... Sebelumnya saya sempat berburu informasi dari mbah google tentang hotel di Lumajang (syukurlah, pemerintah kabupaten lumajang memiliki web yang cukup lengkap sebagai petunjuk kami). Dari hasil pencarian kami terdapat 11 losmen dan hotel yang tersebar cukup merata di seluruh wilayah Lumajang. Dengan sedikit tengak-tengok kiri kanan kami mulai menemukan satu demi satu hotel-hotel itu. Dan dengan pertimbangan yang panjang kami memilih satu hotel di dekat jalan raya. Oya, karena Lumajang kota kecil pilihan hotelnya cukup beragam. Harga termurah dari semua hotel yang tersedia adalah 35 ribu per hari hingga 400 ribu, anda tinggal memilih tempat dan pilihan kamar yang anda inginkan. Jangan kuatir, di beberapa hotel harga 100 ribu anda sudah mendapatkan kamar tidur ber AC, sedangkan harga di bawah itu biasanya sudah dengan fasilitas kipas angin.

Malamnya kami hanya berjalan-jalan sepanjang jalan raya, mencari makanan murah meriah. Di depan hotel kami ada seperti lesehan yang menjual berbagai makanan mulai es puter (harga semangkuknya 3 ribu rupiah) hingga makanan berat lainnya (harga relatif bersahabat). Masih dengan  kegerahan saya menikmati indahnya kota Lumajang malam itu.


Kamis, 19 April 2012

"Ketika Suara Saya di Udara"

(gambar saya ambil dari sini)

Saya selalu berkata bahwa saya punya masa kecil yang sempurna. Orang tua yang sangat pengertian,  kakak-kakak saya tak pernah segan menunjukkan kasih sayangnya, teman bermain yang menyenangkan, dan waktu-waktu kebersamaan yang tak mungkin dapat terbeli lagi.  Seperti banyak anak lain saya selalu punya mimpi yang muncul dan pergi. Saya ingat ketika saya duduk di bangku sekolah dasar saya punya mimpi menjadi seorang penyiar radio... ya mungkin pada masa itu radio sedemikian populernya dalam kehidupan saya sehingga cuap-cuap penyiarnya menghipnotis saya.

Banyak hal menarik tentang seorang penyiar radio, salah satunya adalah ketika saya bebas membayangkan bagaimana wajah mereka... wajah yang tepat untuk suara-suara merdu mereka. Meski setelah saya dewasa saya sering merasa dikecewakan dengan kenyataan bahwa beberapa dari mereka memiliki wajah tak semenarik suara mereka. Hay..hay... tapi itu menunjukkan keadilan Allah No body perfect !! ^^

(sayangnya saya gak sempet berfoto waktu siaran, tapi kira-kira begini pemandagan di depan saya, oya itu mbak yuni-penyiarnya)

Rabu kemarin saya bahagia sekali karena saya punya kesempatan duduk di ruang siar sebuah radio milik negara.  Meski tidak menjadi seorang penyiar (setelah dewasa saya sadar, bahwa suara saya tidak semerdu suara penyiar radio dan ternyata wajah saya masih cukup enak dilihat walau hanya di depan kelas ^^).  Oya, kembali ke acara rabu sore itu, saya kebetulan menjadi narasumber untuk acara wanita. Kembali merasa sedikit bangga karena saya sedikit terlihat pintar tentang materi yang saya ambil masalah ‘diare’. Sebagai apoteker harapan saya masyarakat dapat sedikit mengenal tentang obat-obat diare meski pada kenyataannya masyarakat lebih banyak bertanya tentang etiologi, epidemiologi  dan patofisiologi dari penyakit ini. Ya kuliah farmakoterapi saya kembali diuji... Allhamdulilah sepertinya saya lulus melewati semua ini dengan baik (cium tangan bapak dan ibu dosen saya...)

Setelah selesai siaran yang tiba-tiba muncul dalam kepala saya adalah pertanyaan apakah suara saya cukup merdu untuk mengalun di udara dan apakah para pendengar saya juga bertanya-tanya seperti apa wajah pemilik suara kurang merdu itu ??? Hay...hay... sayalah bapak ibu pemilik suara kurang merdu yang anda dengarkan selama 45 menit di rabu sore (18-4-2012 at 03.15 pm) yang indah itu ^^

Terlepas dari itu semua, selama tidak terdapat protes dari pendengar tentang ketidakmerduan suara saya... saya masih berbahagia untuk kesempatan yang saya terima... Terima kasih Allah.

Selamat Pagi Dunia - Senyum dan Semangat !



Selamat Pagi Dunia.... (sambil teriak kenceng !)

(melihat bunga yang sedang mekar di kebun saya juga memberikan satu semangat buat saya)

Banyak cara untuk melewati hari dengan bahagia... Bagi saya, mengawali hari dengan senyuman dan melakukan sesuatu yang menyenangkan akan membantu saya melewati hari saya yang panjang menjadi lebih berwarna dan membahagiakan.

Menggulung kesedihan dan keresahan dengan sedikit senyuman biasanya membantu saya. Bagi saya senyuman seperti pendaran kemilau yang ditaburkan seorang peri yang dalam sekejap saja...simsalabim akan menjadikan semuanya berubah menjadi lebih indah cling...cling..cling (imajinasi saja kadang-kadang memang agak berlebihan ^^).

(semangat yang ditularkan bapak becak ini juga membuat saya bersemangat-ayo lawan penjajahan gaya baru !! )

Berangkat bekerja buat saya juga dapat menjadi sesuatu yang menghibur, bersiap untuk melakukan sesuatu yang baru, mengenal wajah baru, dan bertemu dengan orang-orang yang mau membagi cintanya untuk saya. Saya suka perasaan itu. Suka ketika saya dapat berbagi senyum dan tawa dengan orang lain.

Saya masih mengingat kata confusius:

Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life.

Hay..hay..mungkin kata-kata itu bukan sepenuhnya untuk saya. Tapi setidaknya dengan itu saya berusaha menikmati hidup saya.

Saya menulis ini bukan berarti saya selalu menikmati pekerjaan saya, adakalanya saya merasa terlalu bosan untuk melakukan sesuatu yang sudah tidak menarik lagi bagi saya. Kalau sudah seperti itu buat saya mungkin jawabnya adalah pergi berlibur. Ya, tidak berdosa jika sekali-kali kita dapat merasakan suasana berbeda di tempat berbeda.

Mungkin sekarang waktu terbaik bagi saya untuk merencanakan liburan. Setidaknya itu dapat menjadi satu hadiah buat diri saya sendiri : Work Hard, Play Hard....

 
Senin, 16 April 2012

My Storiette - Berhenti melihat ke sebelah sana !


"Berhenti melihat ke sebelah sana !"

Bocah kecil di depan saya berteriak lantang. Saya  tak mengerti maksudnya tapi mencoba tersenyum. Kembali saya mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru taman yang luas ini. Saya suka melihat manusia dan beragam aktivitas yang mereka lakukan. Karena itu saya memilih berbaur bersama mereka menghabiskan sore ini. Awalnya saya hanya ingin membaca buku, tapi sampai saat ini buku ini masih saya genggam tanpa sempat saya buka. Terlalu banyak lalu lalang orang... terlalu banyak yang sayang harus saya lewatkan.

“Kak, apa yang kau lihat ?” bocah di sebelah saya perlahan bertanya. Agak terkejut, kemudian saya menatap bocah itu. Dia sedang menghabiskan sebungkus roti tanpa sempat menatap balik saya.

“Mereka,” jawab saya sambil menunjuk orang-orang yang lalu lalang.

“Sedang apa mereka ?” tanyanya lagi masih dengan mengunyah potongan roti itu perlahan.

“Macam-macam, ada orang tua sedang bermain dengan anak-anaknya, anak-anak kecil sedang bermain bola, ibu-ibu mendorong kereta bayi, kakek nenek berjalan beriringan, sepasang muda-mudi duduk sambil bercanda...” jelas saya sambil tersenyum.

“Berhenti melihat ke sebelah sana !” kembali ia mengucapkannya.

“Maksudmu ?” perlahan saya bertanya.


“Coba lihat bagian lain. Terlalu banyak yang kau lewatkan. Semua pemandangan indah... mentari yang mulai memancarkan warna jingga kemerahan, burung-burung yang terbang rendah, gugurnya daun-daun karena tiupan angin sepoi-sepoi, suara gemercik air di kolam”

Saya masih memperhatikan bocah ini dengan terheran-heran, tapi saya mulai mengerti maksudnya.

“Kakak bisa melihatnya ?” tanyanya kemudian. “Ya” jawabku cepat.

“Kakak bisa melihatnya, tapi aku hanya bisa merasakannya......” bocah itu berdiri, wajahnya memacarkan senyum, tapi tatapan matanya kosong, seperti ada selaput putih menghalangi penglihatannya. “ Kehabagiaan itu bukan terletak di sana kak.” Dengan tongkat kecilnya bocah itu meninggalkanku begitu saja.

Semenit kemudian saya tersenyum.... iya saya sudah melupakan banyak hal. Terlalu banyak waktu yang saya buang untuk iri dengan wajah-wajah mereka yang terlihat bahagia itu. Bocah itu benar, kebahagiaan bukan terletak di sana. Tapi disini, di dalah hati saya.

“Kebahagiaan adalah suatu seni bagaimana anda dapat menjadikan setiap detik dalam hidup anda menjadi hal yang dapat memuaskan anda”

Rabu, 11 April 2012

My Storiette - The Woman's Shoulders



Saya tidak pernah lupa bagaimana mata perempuan itu menatap saya... Saya tidak ingat seberapa cantik dia tapi saya selalu ingat bagaimana mata itu memberikan sejuta harapan bagi saya, bagi mimpi-mimpi saya. Dia tak pandai berkata-kata, hanya sekedar menjawab segala tanya saya.  Perempuan yang meninggalkan bekas lipstik di cangkir tehnya dan memberikan senyuman manisnya pelipur lara.

Dia yang selalu bilang, “hiduplah dengan sebaik-baiknya kamu hidup menjadi yang terbaik bagi diri sendiri, orang lain dan lingkunganmu dan matilah dengan sebaik-baiknya kamu menjadi hamba Allah.” Itu mungkin kata-katanya yang tak pernah saya lupa.

Malam ini kita berbincang lagi, di antara temaram lampu taman dan sinar bulan yang semakin benerang. Dengan baju hijau toska-nya, perempuan ini menatap saya dalam, mata coklatnya menyiratkan keyakinan, sesuatu yang sangat saya butuhkan sekarang.

“Semua akan baik-baik saja Rin...” ucapnya masih dengan tatapan mata hangatnya. Saya selalu mempercayai ucapannya namun kali ini saya ragu, dan masih terlalu ragu untuk menjawab. Lama kami terdiam, saling berbagi wangi udara malam dan bersama mendengarkan suara serangga malam mengiringi suara detak jantung  kami.

“Menangislah !” Perempuan itu kembali bersuara, kini jari-jari lentiknya menyentuh lembut jari-jariku yang mulai kedinginan. “Aku suka suara tawamu, tapi tak mengapa jika malam ini aku mendengar suara tangismu....”

Malam ini bahu itu basah,  bahu itu, bahu yang hangat itu menguatkanku... Bahu seorang perempuan pemilik senyuman manis itu... Sesuatu yang ternyata lebih saya butuhkan....


Minggu, 08 April 2012

My Storiette - (Masih) Tentang Hati (Perempuan)

(gambar diambil dari sini)


Banyak orang bilang kalau laki-laki adalah makhluk yang selalu mengedepankan logika, sedangkan perempuan selalu mendahulukan perasaannya. Mungkin karena itu, perempuan selalu punya “six sense” yang lebih hebat dari laki-laki. Percaya atau tidak, perempuan biasanya selalu firasat yang jauh lebih peka dibandingkan laki-laki. Saya tidak tahu apakah itu semua berhubungan. Yang jelas saya sering sekali membuktikannya.

Karena itu juga, bagi anda laki-laki... berhati-hatilah apabila seorang perempuan mengatakan sesuatu dari hatinya, dari perasaannya... Karena apa yang dirasakannya biasanya adalah benar.

Dan bagi anda perempuan.... berhati-hatilah dengan apa yang anda pikirkan, anda rasakan, karena kadang-kadang kita terlalu keras terhadap diri kita. Sehingga kita sering lupa bahwa kita memiliki sesuatu yang istimewa. Tapi jangan terlalu lemah dengan diri kita sendiri, karena kadang kita juga perlu memikirkan sesuatu lebih lama.


Senin, 02 April 2012

Storiette - Surat Untuk Sahabatku*


Dear sahabatku,

Sebenarnya saya mulai lupa bagaimana rasanya menulis surat. Padahal dulu, ketika kita sedang bertengkar saya sering menulis surat kepadamu... ha...ha... ha.. padahal jarak kamar kita kurang dari 5 meter. Ya, saya suka tersenyum jika mengingat masa itu...  Begitu merindukannya. Tapi kalau saya fikirkan kenapa itu terjadi adalah karena saya paling sulit mengungkapkan sesuatu, bagi saya menuliskannya akan menjadi lebih mudah. Saya memang bukan seorang yang hebat dalam berlisan.

Sahabat, saya tahu saat ini semuanya terasa berbeda... waktu memang berputar terlalu cepat. Dan mungkin saya telah melewatkan banyak hal, dan jika waktu itu mau berhenti mungkin saya akan memilih waktu ketika kamu begitu dekat dalam hidup saya. Kadang saya ingin merasakannya lebih lama. Tapi sudahlah, waktu tak akan sebaik itu pada saya....

Sahabat, jika orang bilang kenangan adalah cerita dari masa lalu... buat saya kenangan adalah penopang hidup saya sekarang dan penyemangat masa depan saya.  Karena saya tidak tahu bagaimana rasanya hidup tanpa kenangan-kenangan itu. Ya... kamu adalah salah satu bagian dari kenangan itu.  Saya tahu, sekarang kamu akan bilang saya penyair atau penulis paling gombal yang pernah kamu temui... ha...ha... tapi tidak apa saya suka saat kamu mengolok-olok saya.

Oya, saya suka melihat status-status kamu di facebook, saya suka melihat keriuhan yang ada dan saya suka melihat foto-foto kebahagiaan yang selalu muncul di wall saya. Dan dengan itu semua saya akan selalu tahu bagaimana suasana hatimu sedang bahagia, rindu, sedih, dan bahkan kadang saya suka sindiran-sindiran saat kamu marah (ya, saya masih kenal siapa kamu...). Dan biasanya saya akan melihat itu sambil memakan sepotong coklat, yang akhirnya menjadi sebatang coklat dan...entah berapa banyak coklat yang telah saya habiskan.



Sahabat, saat ini saya tidak akan berani meminta maaf padamu meski saya tahu seorang carpicorn sangat pemaaf, tapi saya juga tahu seorang carpicorn mudah memaafkan tapi paling sulit melupakan sakit hatinya.... ^^

Sahabat, saya menuliskan ini karena saya juga seorang carpicorn... karena carpicorn sangat pandai menutupi masalahnya, dan seperti yang pernah saya bilang kepadamu... kamu adalah salah satu orang yang tak akan sanggup saya bohongi, karenanya...saya lebih memilih untuk menutupinya. Tapi jangan paksa saya untuk jujur padamu, karena saya adalah seorang yang paling tidak suka dikasihani... Percayalah, saya akan bicara padamu ketika saya benar-benar membutuhkan lenganmu untuk memeluk saya. Dan ketika saat itu tiba, maukah kau berjanji untuk menyimpan semua cerita saya, seperti saat saya berjanji untuk menyimpan semua cerita kamu ????

Saya sedang mendengarkan lagu Adele saat ini dan sejak lama saya mencari Someone Like You, namun saya sadar bahwa saya tidak akan menemukannya. Karena kamu adalah kamu. 

Sometimes it lasts in love, but sometimes it hurt instead”

Minggu, 01 April 2012

Hati-hati bicara tentang Hati



Sejak dulu ketika saya akan melakukan sesuatu, saya selalu berusahanya melakukannya dari hati... Ya terlepas dari betapa beratnya pekerjaan itu, jika kita melakukannya dari hati semuanya akan terasa menyenangkan. Bahkan saya selalu meyakini bahwa sesuatu yang dari hati akan sampai pula di hati orang lain. Hay...hay...buat saya itu sangat berarti...

Masih berurusan dengan hati, di balik semua itu saya bukan tipe orang yang suka berurusan dengan hati orang lain dan melibatkan hati saya untuk orang lain. Artinya, saya tipe orang yang sangat cuek, tidak mudah pula membagi hati saya untuk orang lain. Karena itu saya sangat berhati-hati dengan hati saya.



Saya selalu berhenti pada satu titik, apabila tidak ingin di sakiti maka jangan pernah menyakiti. Karena saya juga percaya mengobati sesuatu tidaklah mudah... Dan kalaupun telah sembuh bekas dari rasa sakit itulah yang selalu menghadirkan trauma yang mendalam....

Kalau bicara soal sakit hati, saya jadi benci sekali dengan yang namanya kata maaf. Saya benci mendengar kata maaf dari seseorang yang telah melukai hati orang lain dan kemudian dia berharap, seperti sulap atau sihir dengan satu mantra maka semuanya akan kembali seperti semula. Hay..hay... dunia tidak akan bergerak  seperti apa yang anda mau !!!!



Ya...ya mungkin saya bukan tipe pemaaf, tapi buat saya memaafkan itu lebih mudah tapi melupakan itu yang sulit.

My Trip - Lumajang (3) end

(Menghabiskan waktu sendiri dengan membaca menjadi liburan yang indah bagi saya )


Sendiri bukan berarti kesepian, entah kenapa saya suka meluangkan waktu untuk benar-benar sendiri. Bukan untuk menyepi karena kegelisahan, bukan juga sendiri untuk bersedih. Sendiri yang saya maksud adalah saat saya punya waktu untuk memikirkan diri saya sendiri dan apa yang bisa saya lakukan kemudian. Atau sendiri ketika saya benar-benar bersahabat dengan  diri saya sendiri, berusaha saling memahami, dan menumbuhkan kepercayaan dengan diri sendiri. Saya suka berbagi kebersamaan dengan diri saya sendiri.

Berlibur bagi saya juga bermakna punya waktu untuk diri saya sendiri, punya waktu untuk membuat diri saya puas dengan waktu yang saya miliki. Menikmati pagi yang indah dengan segelas susu dan buku di tangan bagi saya juga merupakan kemewahan berlibur. Karena tidak setiap hari saya punya waktu untuk melewatinya. Kesibukan pagi hari dan kepenatan di siang hari bisa jadi memang merupakan ritme hidup saya. Walaupun saya menyukainya, terkadang saya perlu juga terbebas dari itu semua.

Akhirnya berakhir juga liburan singkat saya di kota Lumajang, mungkin ada beberapa part yang tidak saya kisahkan disini. Tentang kunjungan silahturahmi yang sebenarnya juga sangat menarik (akan saya bahas di lain waktu).

Perjalanan bermobil terkadang sangat menyenangkan (satu-satunya yang saya benci hanya kalau harus mencium asap kendaraan yang terkadang sangat mengganggu), melewati jalan-jalan yang jarang kita lewati dan memperhatikan aktivitas yang jarang kita jumpai.

(Deretan pedagang pisang- puas pilih-pilih)

Kalau anda penggemar pisang maka ketika anda singgah ke kota Lumajang, mampirlah untuk mencari buah yang murah meriah ini. Anda bisa mendapatinya mulai dari yang pisang muda yang masih hijau hingga olahan pisang (keripik pisang biasanya yang paling populer). Kalau anda berminat, pergilah ke pasar di daerah Klakah dan sekitarnya di situ anda dapat pisang sepanjang jalan. Anda bisa puas memilih dan menetapkan harga yang paling sesuai untuk anda.

My Trip - Lumajang (2)

(Saya selalu suka pantai, suara ombak, warna biru laut yang sempurna dengan warna langit dan iringan awan)

Hari Kedua,  liburan saya di kota pisang Lumajang agak melelahkan mungkin lantaran panas yang sangat menyengat (bagi saya yang terbiasa hidup di kota sejuk nan asri Malang tercinta ^^). Namun semuanya terasa menyenangkan meskipun masih lebih bersifat kekeluargaan.

Pada hari kedua ini tujuan awal kami adalah wisata Pantai Paseban sekitar 38 km dari kota Lumajang. Jalur tercepat anda bisa melalui Kencong dan sedikit rela masuk jalan sempit yang sudah beraspal anda akan segera bertemu dengan pantai selatan jawa itu.

Pantai paseban merupakan salah satu dari deretan dari pantai selatan yang punya ombak cukup besar.  Namun anda masih bisa bermain di pantainya yang indah asal pada saat ombak tidak tinggi. Saya suka pantai, saya suka suara deburan ombak, saya suka langit birunya, saya suka bermain air laut... namun kali ini saya tidak suka panasnya (menurut saya, beberapa hari ini panasnya terlalu !)

(Padang pasir di Pantai Paseban)

Menurut masyarakat sekitar pantai ini akan ramai apabila ada kegiatan keagamaan umat hindu dan acara di hari asyura. Sayangnya, saya tidak datang bersama dengan kedua kegiatan itu. Tapi, saya masih tetap suka pantai dan menyukai bau laut, dan angin laut yang sejuk tak terkatakan.

(Kenyamanan di Pondok Bunga-mama dan papa saya)

Pulang dari pantai, masih dengan udara panas yang menyengat kami sempat singgah untuk makan siang di sebuah tempat yang cukup asri dan nyaman “Pondok Bunga . Tempat ini mengingatkan saya dengan nuansa kota Batu yang asri. Menu ikan air tawar (bakar atau pilihan penyajian dengan cara lain) dan sambel serta lalapan yang menggoda.  Privat gasebo yang asri dikelilingi bunga-bunga sedikit mengurangi udara panas siang itu. Sayangnya tempat itu tidak memiliki kolam ikan untuk sekedar mendinginkan pandangan (siapa tahu usul saya didengar oleh pemiliknya ^^)

To be continue...

My Trip - Lumajang (1)



Masih ingat tentang tulisan di blog saya tanggal 19 April (Selamat Pagi-Senyum dan Semangat) ? Saya menjadi sangat serius tentang acara liburan yang ingin saya lakukan. Saya merasa perlu untuk berlibur walau hanya sesaat. Rencana besar saya adalah Pantai di Karimun Jawa (Jawa Tengah). Tapi ternyata rencana itu harus tertunda karena ada acara lain yang lebih mendesak dan bermanfaat. Papa dan mama saya memilki misi kekeluargaan untuk mengunjungi ‘saudara’ kami di Lumajang (kota kecil di Jawa Timur) yang hanya 3 jam dari kota Malang tercinta. Okey... akhirnya untuk tujuan yang mulia ini saya mengalah.

Mencuri-curi waktu dari padatnya pekerjaan saya, akhirnya liburan ini dapat terwujud. Seperti yang saya bilang sebelumnya, ini bukan liburan besar tapi saya hanya berusaha menikmati liburan ini menjadi lebih berkesan dan tetap menyenangkan.



Hari pertama, saya agak kegerahan dengan perjalanan darat kami (ya beberapa hari ini panas memang sedikit menyiksa). Selama waktu sholat jumat dan berhenti menanti papa saya tersayang yang duduk di masjid kota Probolinggo sambil mendengarkan ceramah berbahasa madura yang tidak dimengertinya. Saya dan mama saya mencoba minuman yang dijual seorang perempuan yang mungkin pantas saya panggil embah (nenek) yang murah senyum. Panasnya udara siang itu membuat saya memesan es campor (demikian tertulis di gerobak si embah) dan mama saya lebih memilih angsle hangat (es di udara yang sangat panas akan menganggu kesehatan- kira-kira begitu pendapat mama saya saat itu).

(Penjual es campor di Probolinggo)


Alhamdulillah saya tidak merasa rugi dengan pesanan saya, ternyata saya mendapat sajian es campur (menurut bahasa yang lebih saya pahami) yang istimewa. Bahannya sederhana memang, buahnya hanya semangka,nanas dan kelapa muda namun pelngkapnya sangat meriah, mulai dari kolang-kaling, kacang hijau, dawet (cendol) dll serta satu tangkap roti isi mocca. Susu kental manis tak ketinggalan dan soal warna pemanisnya memang agak terlalu ‘meriah’ tapi dengan mengucap bismillah saya mencobanya. Dan alhamdulillah ya...rasanya enak sekali (sesuatu banget...^^). Melirik ansle yang sedang dinikmati mama saya sepertinya tidak terlalu istimewa (roti, kacang hijau dan ketan plus santan) tapi porsinya juga lumayan besar (terbukti mama saya tidak menghabiskan makan siangnya 2 jam kemudian).

Tujuan selanjutnya adalah ke rumah salah satu kenalan keluarga kami, tapi saya seseorang yang hendak kami jumpai tidak ada di rumah karena sedang berwisata ke Lamongan. Namun sempat menemui istrinya dan seperti siang itu kami beruntung karena kemudian mendapat makan siang gratis di warung makan milik keluarga itu... sekali lagi Alhamdulillah ya...


(Tugu Adipura di kabupaten Lumajang)

Akhirnya tujuan kami adalah mencari hotel untuk tempat istirahat kami selanjutnya... Sebelumnya saya sempat berburu informasi dari mbah google tentang hotel di Lumajang (syukurlah, pemerintah kabupaten lumajang memiliki web yang cukup lengkap sebagai petunjuk kami). Dari hasil pencarian kami terdapat 11 losmen dan hotel yang tersebar cukup merata di seluruh wilayah Lumajang. Dengan sedikit tengak-tengok kiri kanan kami mulai menemukan satu demi satu hotel-hotel itu. Dan dengan pertimbangan yang panjang kami memilih satu hotel di dekat jalan raya. Oya, karena Lumajang kota kecil pilihan hotelnya cukup beragam. Harga termurah dari semua hotel yang tersedia adalah 35 ribu per hari hingga 400 ribu, anda tinggal memilih tempat dan pilihan kamar yang anda inginkan. Jangan kuatir, di beberapa hotel harga 100 ribu anda sudah mendapatkan kamar tidur ber AC, sedangkan harga di bawah itu biasanya sudah dengan fasilitas kipas angin.

Malamnya kami hanya berjalan-jalan sepanjang jalan raya, mencari makanan murah meriah. Di depan hotel kami ada seperti lesehan yang menjual berbagai makanan mulai es puter (harga semangkuknya 3 ribu rupiah) hingga makanan berat lainnya (harga relatif bersahabat). Masih dengan  kegerahan saya menikmati indahnya kota Lumajang malam itu.


"Ketika Suara Saya di Udara"

(gambar saya ambil dari sini)

Saya selalu berkata bahwa saya punya masa kecil yang sempurna. Orang tua yang sangat pengertian,  kakak-kakak saya tak pernah segan menunjukkan kasih sayangnya, teman bermain yang menyenangkan, dan waktu-waktu kebersamaan yang tak mungkin dapat terbeli lagi.  Seperti banyak anak lain saya selalu punya mimpi yang muncul dan pergi. Saya ingat ketika saya duduk di bangku sekolah dasar saya punya mimpi menjadi seorang penyiar radio... ya mungkin pada masa itu radio sedemikian populernya dalam kehidupan saya sehingga cuap-cuap penyiarnya menghipnotis saya.

Banyak hal menarik tentang seorang penyiar radio, salah satunya adalah ketika saya bebas membayangkan bagaimana wajah mereka... wajah yang tepat untuk suara-suara merdu mereka. Meski setelah saya dewasa saya sering merasa dikecewakan dengan kenyataan bahwa beberapa dari mereka memiliki wajah tak semenarik suara mereka. Hay..hay... tapi itu menunjukkan keadilan Allah No body perfect !! ^^

(sayangnya saya gak sempet berfoto waktu siaran, tapi kira-kira begini pemandagan di depan saya, oya itu mbak yuni-penyiarnya)

Rabu kemarin saya bahagia sekali karena saya punya kesempatan duduk di ruang siar sebuah radio milik negara.  Meski tidak menjadi seorang penyiar (setelah dewasa saya sadar, bahwa suara saya tidak semerdu suara penyiar radio dan ternyata wajah saya masih cukup enak dilihat walau hanya di depan kelas ^^).  Oya, kembali ke acara rabu sore itu, saya kebetulan menjadi narasumber untuk acara wanita. Kembali merasa sedikit bangga karena saya sedikit terlihat pintar tentang materi yang saya ambil masalah ‘diare’. Sebagai apoteker harapan saya masyarakat dapat sedikit mengenal tentang obat-obat diare meski pada kenyataannya masyarakat lebih banyak bertanya tentang etiologi, epidemiologi  dan patofisiologi dari penyakit ini. Ya kuliah farmakoterapi saya kembali diuji... Allhamdulilah sepertinya saya lulus melewati semua ini dengan baik (cium tangan bapak dan ibu dosen saya...)

Setelah selesai siaran yang tiba-tiba muncul dalam kepala saya adalah pertanyaan apakah suara saya cukup merdu untuk mengalun di udara dan apakah para pendengar saya juga bertanya-tanya seperti apa wajah pemilik suara kurang merdu itu ??? Hay...hay... sayalah bapak ibu pemilik suara kurang merdu yang anda dengarkan selama 45 menit di rabu sore (18-4-2012 at 03.15 pm) yang indah itu ^^

Terlepas dari itu semua, selama tidak terdapat protes dari pendengar tentang ketidakmerduan suara saya... saya masih berbahagia untuk kesempatan yang saya terima... Terima kasih Allah.

Selamat Pagi Dunia - Senyum dan Semangat !



Selamat Pagi Dunia.... (sambil teriak kenceng !)

(melihat bunga yang sedang mekar di kebun saya juga memberikan satu semangat buat saya)

Banyak cara untuk melewati hari dengan bahagia... Bagi saya, mengawali hari dengan senyuman dan melakukan sesuatu yang menyenangkan akan membantu saya melewati hari saya yang panjang menjadi lebih berwarna dan membahagiakan.

Menggulung kesedihan dan keresahan dengan sedikit senyuman biasanya membantu saya. Bagi saya senyuman seperti pendaran kemilau yang ditaburkan seorang peri yang dalam sekejap saja...simsalabim akan menjadikan semuanya berubah menjadi lebih indah cling...cling..cling (imajinasi saja kadang-kadang memang agak berlebihan ^^).

(semangat yang ditularkan bapak becak ini juga membuat saya bersemangat-ayo lawan penjajahan gaya baru !! )

Berangkat bekerja buat saya juga dapat menjadi sesuatu yang menghibur, bersiap untuk melakukan sesuatu yang baru, mengenal wajah baru, dan bertemu dengan orang-orang yang mau membagi cintanya untuk saya. Saya suka perasaan itu. Suka ketika saya dapat berbagi senyum dan tawa dengan orang lain.

Saya masih mengingat kata confusius:

Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life.

Hay..hay..mungkin kata-kata itu bukan sepenuhnya untuk saya. Tapi setidaknya dengan itu saya berusaha menikmati hidup saya.

Saya menulis ini bukan berarti saya selalu menikmati pekerjaan saya, adakalanya saya merasa terlalu bosan untuk melakukan sesuatu yang sudah tidak menarik lagi bagi saya. Kalau sudah seperti itu buat saya mungkin jawabnya adalah pergi berlibur. Ya, tidak berdosa jika sekali-kali kita dapat merasakan suasana berbeda di tempat berbeda.

Mungkin sekarang waktu terbaik bagi saya untuk merencanakan liburan. Setidaknya itu dapat menjadi satu hadiah buat diri saya sendiri : Work Hard, Play Hard....

 

My Storiette - Berhenti melihat ke sebelah sana !


"Berhenti melihat ke sebelah sana !"

Bocah kecil di depan saya berteriak lantang. Saya  tak mengerti maksudnya tapi mencoba tersenyum. Kembali saya mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru taman yang luas ini. Saya suka melihat manusia dan beragam aktivitas yang mereka lakukan. Karena itu saya memilih berbaur bersama mereka menghabiskan sore ini. Awalnya saya hanya ingin membaca buku, tapi sampai saat ini buku ini masih saya genggam tanpa sempat saya buka. Terlalu banyak lalu lalang orang... terlalu banyak yang sayang harus saya lewatkan.

“Kak, apa yang kau lihat ?” bocah di sebelah saya perlahan bertanya. Agak terkejut, kemudian saya menatap bocah itu. Dia sedang menghabiskan sebungkus roti tanpa sempat menatap balik saya.

“Mereka,” jawab saya sambil menunjuk orang-orang yang lalu lalang.

“Sedang apa mereka ?” tanyanya lagi masih dengan mengunyah potongan roti itu perlahan.

“Macam-macam, ada orang tua sedang bermain dengan anak-anaknya, anak-anak kecil sedang bermain bola, ibu-ibu mendorong kereta bayi, kakek nenek berjalan beriringan, sepasang muda-mudi duduk sambil bercanda...” jelas saya sambil tersenyum.

“Berhenti melihat ke sebelah sana !” kembali ia mengucapkannya.

“Maksudmu ?” perlahan saya bertanya.


“Coba lihat bagian lain. Terlalu banyak yang kau lewatkan. Semua pemandangan indah... mentari yang mulai memancarkan warna jingga kemerahan, burung-burung yang terbang rendah, gugurnya daun-daun karena tiupan angin sepoi-sepoi, suara gemercik air di kolam”

Saya masih memperhatikan bocah ini dengan terheran-heran, tapi saya mulai mengerti maksudnya.

“Kakak bisa melihatnya ?” tanyanya kemudian. “Ya” jawabku cepat.

“Kakak bisa melihatnya, tapi aku hanya bisa merasakannya......” bocah itu berdiri, wajahnya memacarkan senyum, tapi tatapan matanya kosong, seperti ada selaput putih menghalangi penglihatannya. “ Kehabagiaan itu bukan terletak di sana kak.” Dengan tongkat kecilnya bocah itu meninggalkanku begitu saja.

Semenit kemudian saya tersenyum.... iya saya sudah melupakan banyak hal. Terlalu banyak waktu yang saya buang untuk iri dengan wajah-wajah mereka yang terlihat bahagia itu. Bocah itu benar, kebahagiaan bukan terletak di sana. Tapi disini, di dalah hati saya.

“Kebahagiaan adalah suatu seni bagaimana anda dapat menjadikan setiap detik dalam hidup anda menjadi hal yang dapat memuaskan anda”

My Storiette - The Woman's Shoulders



Saya tidak pernah lupa bagaimana mata perempuan itu menatap saya... Saya tidak ingat seberapa cantik dia tapi saya selalu ingat bagaimana mata itu memberikan sejuta harapan bagi saya, bagi mimpi-mimpi saya. Dia tak pandai berkata-kata, hanya sekedar menjawab segala tanya saya.  Perempuan yang meninggalkan bekas lipstik di cangkir tehnya dan memberikan senyuman manisnya pelipur lara.

Dia yang selalu bilang, “hiduplah dengan sebaik-baiknya kamu hidup menjadi yang terbaik bagi diri sendiri, orang lain dan lingkunganmu dan matilah dengan sebaik-baiknya kamu menjadi hamba Allah.” Itu mungkin kata-katanya yang tak pernah saya lupa.

Malam ini kita berbincang lagi, di antara temaram lampu taman dan sinar bulan yang semakin benerang. Dengan baju hijau toska-nya, perempuan ini menatap saya dalam, mata coklatnya menyiratkan keyakinan, sesuatu yang sangat saya butuhkan sekarang.

“Semua akan baik-baik saja Rin...” ucapnya masih dengan tatapan mata hangatnya. Saya selalu mempercayai ucapannya namun kali ini saya ragu, dan masih terlalu ragu untuk menjawab. Lama kami terdiam, saling berbagi wangi udara malam dan bersama mendengarkan suara serangga malam mengiringi suara detak jantung  kami.

“Menangislah !” Perempuan itu kembali bersuara, kini jari-jari lentiknya menyentuh lembut jari-jariku yang mulai kedinginan. “Aku suka suara tawamu, tapi tak mengapa jika malam ini aku mendengar suara tangismu....”

Malam ini bahu itu basah,  bahu itu, bahu yang hangat itu menguatkanku... Bahu seorang perempuan pemilik senyuman manis itu... Sesuatu yang ternyata lebih saya butuhkan....


My Storiette - (Masih) Tentang Hati (Perempuan)

(gambar diambil dari sini)


Banyak orang bilang kalau laki-laki adalah makhluk yang selalu mengedepankan logika, sedangkan perempuan selalu mendahulukan perasaannya. Mungkin karena itu, perempuan selalu punya “six sense” yang lebih hebat dari laki-laki. Percaya atau tidak, perempuan biasanya selalu firasat yang jauh lebih peka dibandingkan laki-laki. Saya tidak tahu apakah itu semua berhubungan. Yang jelas saya sering sekali membuktikannya.

Karena itu juga, bagi anda laki-laki... berhati-hatilah apabila seorang perempuan mengatakan sesuatu dari hatinya, dari perasaannya... Karena apa yang dirasakannya biasanya adalah benar.

Dan bagi anda perempuan.... berhati-hatilah dengan apa yang anda pikirkan, anda rasakan, karena kadang-kadang kita terlalu keras terhadap diri kita. Sehingga kita sering lupa bahwa kita memiliki sesuatu yang istimewa. Tapi jangan terlalu lemah dengan diri kita sendiri, karena kadang kita juga perlu memikirkan sesuatu lebih lama.


Storiette - Surat Untuk Sahabatku*


Dear sahabatku,

Sebenarnya saya mulai lupa bagaimana rasanya menulis surat. Padahal dulu, ketika kita sedang bertengkar saya sering menulis surat kepadamu... ha...ha... ha.. padahal jarak kamar kita kurang dari 5 meter. Ya, saya suka tersenyum jika mengingat masa itu...  Begitu merindukannya. Tapi kalau saya fikirkan kenapa itu terjadi adalah karena saya paling sulit mengungkapkan sesuatu, bagi saya menuliskannya akan menjadi lebih mudah. Saya memang bukan seorang yang hebat dalam berlisan.

Sahabat, saya tahu saat ini semuanya terasa berbeda... waktu memang berputar terlalu cepat. Dan mungkin saya telah melewatkan banyak hal, dan jika waktu itu mau berhenti mungkin saya akan memilih waktu ketika kamu begitu dekat dalam hidup saya. Kadang saya ingin merasakannya lebih lama. Tapi sudahlah, waktu tak akan sebaik itu pada saya....

Sahabat, jika orang bilang kenangan adalah cerita dari masa lalu... buat saya kenangan adalah penopang hidup saya sekarang dan penyemangat masa depan saya.  Karena saya tidak tahu bagaimana rasanya hidup tanpa kenangan-kenangan itu. Ya... kamu adalah salah satu bagian dari kenangan itu.  Saya tahu, sekarang kamu akan bilang saya penyair atau penulis paling gombal yang pernah kamu temui... ha...ha... tapi tidak apa saya suka saat kamu mengolok-olok saya.

Oya, saya suka melihat status-status kamu di facebook, saya suka melihat keriuhan yang ada dan saya suka melihat foto-foto kebahagiaan yang selalu muncul di wall saya. Dan dengan itu semua saya akan selalu tahu bagaimana suasana hatimu sedang bahagia, rindu, sedih, dan bahkan kadang saya suka sindiran-sindiran saat kamu marah (ya, saya masih kenal siapa kamu...). Dan biasanya saya akan melihat itu sambil memakan sepotong coklat, yang akhirnya menjadi sebatang coklat dan...entah berapa banyak coklat yang telah saya habiskan.



Sahabat, saat ini saya tidak akan berani meminta maaf padamu meski saya tahu seorang carpicorn sangat pemaaf, tapi saya juga tahu seorang carpicorn mudah memaafkan tapi paling sulit melupakan sakit hatinya.... ^^

Sahabat, saya menuliskan ini karena saya juga seorang carpicorn... karena carpicorn sangat pandai menutupi masalahnya, dan seperti yang pernah saya bilang kepadamu... kamu adalah salah satu orang yang tak akan sanggup saya bohongi, karenanya...saya lebih memilih untuk menutupinya. Tapi jangan paksa saya untuk jujur padamu, karena saya adalah seorang yang paling tidak suka dikasihani... Percayalah, saya akan bicara padamu ketika saya benar-benar membutuhkan lenganmu untuk memeluk saya. Dan ketika saat itu tiba, maukah kau berjanji untuk menyimpan semua cerita saya, seperti saat saya berjanji untuk menyimpan semua cerita kamu ????

Saya sedang mendengarkan lagu Adele saat ini dan sejak lama saya mencari Someone Like You, namun saya sadar bahwa saya tidak akan menemukannya. Karena kamu adalah kamu. 

Sometimes it lasts in love, but sometimes it hurt instead”

Hati-hati bicara tentang Hati



Sejak dulu ketika saya akan melakukan sesuatu, saya selalu berusahanya melakukannya dari hati... Ya terlepas dari betapa beratnya pekerjaan itu, jika kita melakukannya dari hati semuanya akan terasa menyenangkan. Bahkan saya selalu meyakini bahwa sesuatu yang dari hati akan sampai pula di hati orang lain. Hay...hay...buat saya itu sangat berarti...

Masih berurusan dengan hati, di balik semua itu saya bukan tipe orang yang suka berurusan dengan hati orang lain dan melibatkan hati saya untuk orang lain. Artinya, saya tipe orang yang sangat cuek, tidak mudah pula membagi hati saya untuk orang lain. Karena itu saya sangat berhati-hati dengan hati saya.



Saya selalu berhenti pada satu titik, apabila tidak ingin di sakiti maka jangan pernah menyakiti. Karena saya juga percaya mengobati sesuatu tidaklah mudah... Dan kalaupun telah sembuh bekas dari rasa sakit itulah yang selalu menghadirkan trauma yang mendalam....

Kalau bicara soal sakit hati, saya jadi benci sekali dengan yang namanya kata maaf. Saya benci mendengar kata maaf dari seseorang yang telah melukai hati orang lain dan kemudian dia berharap, seperti sulap atau sihir dengan satu mantra maka semuanya akan kembali seperti semula. Hay..hay... dunia tidak akan bergerak  seperti apa yang anda mau !!!!



Ya...ya mungkin saya bukan tipe pemaaf, tapi buat saya memaafkan itu lebih mudah tapi melupakan itu yang sulit.

Jumat, 27 April 2012

My Trip - Lumajang (3) end

(Menghabiskan waktu sendiri dengan membaca menjadi liburan yang indah bagi saya )


Sendiri bukan berarti kesepian, entah kenapa saya suka meluangkan waktu untuk benar-benar sendiri. Bukan untuk menyepi karena kegelisahan, bukan juga sendiri untuk bersedih. Sendiri yang saya maksud adalah saat saya punya waktu untuk memikirkan diri saya sendiri dan apa yang bisa saya lakukan kemudian. Atau sendiri ketika saya benar-benar bersahabat dengan  diri saya sendiri, berusaha saling memahami, dan menumbuhkan kepercayaan dengan diri sendiri. Saya suka berbagi kebersamaan dengan diri saya sendiri.

Berlibur bagi saya juga bermakna punya waktu untuk diri saya sendiri, punya waktu untuk membuat diri saya puas dengan waktu yang saya miliki. Menikmati pagi yang indah dengan segelas susu dan buku di tangan bagi saya juga merupakan kemewahan berlibur. Karena tidak setiap hari saya punya waktu untuk melewatinya. Kesibukan pagi hari dan kepenatan di siang hari bisa jadi memang merupakan ritme hidup saya. Walaupun saya menyukainya, terkadang saya perlu juga terbebas dari itu semua.

Akhirnya berakhir juga liburan singkat saya di kota Lumajang, mungkin ada beberapa part yang tidak saya kisahkan disini. Tentang kunjungan silahturahmi yang sebenarnya juga sangat menarik (akan saya bahas di lain waktu).

Perjalanan bermobil terkadang sangat menyenangkan (satu-satunya yang saya benci hanya kalau harus mencium asap kendaraan yang terkadang sangat mengganggu), melewati jalan-jalan yang jarang kita lewati dan memperhatikan aktivitas yang jarang kita jumpai.

(Deretan pedagang pisang- puas pilih-pilih)

Kalau anda penggemar pisang maka ketika anda singgah ke kota Lumajang, mampirlah untuk mencari buah yang murah meriah ini. Anda bisa mendapatinya mulai dari yang pisang muda yang masih hijau hingga olahan pisang (keripik pisang biasanya yang paling populer). Kalau anda berminat, pergilah ke pasar di daerah Klakah dan sekitarnya di situ anda dapat pisang sepanjang jalan. Anda bisa puas memilih dan menetapkan harga yang paling sesuai untuk anda.

Rabu, 25 April 2012

My Trip - Lumajang (2)

(Saya selalu suka pantai, suara ombak, warna biru laut yang sempurna dengan warna langit dan iringan awan)

Hari Kedua,  liburan saya di kota pisang Lumajang agak melelahkan mungkin lantaran panas yang sangat menyengat (bagi saya yang terbiasa hidup di kota sejuk nan asri Malang tercinta ^^). Namun semuanya terasa menyenangkan meskipun masih lebih bersifat kekeluargaan.

Pada hari kedua ini tujuan awal kami adalah wisata Pantai Paseban sekitar 38 km dari kota Lumajang. Jalur tercepat anda bisa melalui Kencong dan sedikit rela masuk jalan sempit yang sudah beraspal anda akan segera bertemu dengan pantai selatan jawa itu.

Pantai paseban merupakan salah satu dari deretan dari pantai selatan yang punya ombak cukup besar.  Namun anda masih bisa bermain di pantainya yang indah asal pada saat ombak tidak tinggi. Saya suka pantai, saya suka suara deburan ombak, saya suka langit birunya, saya suka bermain air laut... namun kali ini saya tidak suka panasnya (menurut saya, beberapa hari ini panasnya terlalu !)

(Padang pasir di Pantai Paseban)

Menurut masyarakat sekitar pantai ini akan ramai apabila ada kegiatan keagamaan umat hindu dan acara di hari asyura. Sayangnya, saya tidak datang bersama dengan kedua kegiatan itu. Tapi, saya masih tetap suka pantai dan menyukai bau laut, dan angin laut yang sejuk tak terkatakan.

(Kenyamanan di Pondok Bunga-mama dan papa saya)

Pulang dari pantai, masih dengan udara panas yang menyengat kami sempat singgah untuk makan siang di sebuah tempat yang cukup asri dan nyaman “Pondok Bunga . Tempat ini mengingatkan saya dengan nuansa kota Batu yang asri. Menu ikan air tawar (bakar atau pilihan penyajian dengan cara lain) dan sambel serta lalapan yang menggoda.  Privat gasebo yang asri dikelilingi bunga-bunga sedikit mengurangi udara panas siang itu. Sayangnya tempat itu tidak memiliki kolam ikan untuk sekedar mendinginkan pandangan (siapa tahu usul saya didengar oleh pemiliknya ^^)

To be continue...

Senin, 23 April 2012

My Trip - Lumajang (1)



Masih ingat tentang tulisan di blog saya tanggal 19 April (Selamat Pagi-Senyum dan Semangat) ? Saya menjadi sangat serius tentang acara liburan yang ingin saya lakukan. Saya merasa perlu untuk berlibur walau hanya sesaat. Rencana besar saya adalah Pantai di Karimun Jawa (Jawa Tengah). Tapi ternyata rencana itu harus tertunda karena ada acara lain yang lebih mendesak dan bermanfaat. Papa dan mama saya memilki misi kekeluargaan untuk mengunjungi ‘saudara’ kami di Lumajang (kota kecil di Jawa Timur) yang hanya 3 jam dari kota Malang tercinta. Okey... akhirnya untuk tujuan yang mulia ini saya mengalah.

Mencuri-curi waktu dari padatnya pekerjaan saya, akhirnya liburan ini dapat terwujud. Seperti yang saya bilang sebelumnya, ini bukan liburan besar tapi saya hanya berusaha menikmati liburan ini menjadi lebih berkesan dan tetap menyenangkan.



Hari pertama, saya agak kegerahan dengan perjalanan darat kami (ya beberapa hari ini panas memang sedikit menyiksa). Selama waktu sholat jumat dan berhenti menanti papa saya tersayang yang duduk di masjid kota Probolinggo sambil mendengarkan ceramah berbahasa madura yang tidak dimengertinya. Saya dan mama saya mencoba minuman yang dijual seorang perempuan yang mungkin pantas saya panggil embah (nenek) yang murah senyum. Panasnya udara siang itu membuat saya memesan es campor (demikian tertulis di gerobak si embah) dan mama saya lebih memilih angsle hangat (es di udara yang sangat panas akan menganggu kesehatan- kira-kira begitu pendapat mama saya saat itu).

(Penjual es campor di Probolinggo)


Alhamdulillah saya tidak merasa rugi dengan pesanan saya, ternyata saya mendapat sajian es campur (menurut bahasa yang lebih saya pahami) yang istimewa. Bahannya sederhana memang, buahnya hanya semangka,nanas dan kelapa muda namun pelngkapnya sangat meriah, mulai dari kolang-kaling, kacang hijau, dawet (cendol) dll serta satu tangkap roti isi mocca. Susu kental manis tak ketinggalan dan soal warna pemanisnya memang agak terlalu ‘meriah’ tapi dengan mengucap bismillah saya mencobanya. Dan alhamdulillah ya...rasanya enak sekali (sesuatu banget...^^). Melirik ansle yang sedang dinikmati mama saya sepertinya tidak terlalu istimewa (roti, kacang hijau dan ketan plus santan) tapi porsinya juga lumayan besar (terbukti mama saya tidak menghabiskan makan siangnya 2 jam kemudian).

Tujuan selanjutnya adalah ke rumah salah satu kenalan keluarga kami, tapi saya seseorang yang hendak kami jumpai tidak ada di rumah karena sedang berwisata ke Lamongan. Namun sempat menemui istrinya dan seperti siang itu kami beruntung karena kemudian mendapat makan siang gratis di warung makan milik keluarga itu... sekali lagi Alhamdulillah ya...


(Tugu Adipura di kabupaten Lumajang)

Akhirnya tujuan kami adalah mencari hotel untuk tempat istirahat kami selanjutnya... Sebelumnya saya sempat berburu informasi dari mbah google tentang hotel di Lumajang (syukurlah, pemerintah kabupaten lumajang memiliki web yang cukup lengkap sebagai petunjuk kami). Dari hasil pencarian kami terdapat 11 losmen dan hotel yang tersebar cukup merata di seluruh wilayah Lumajang. Dengan sedikit tengak-tengok kiri kanan kami mulai menemukan satu demi satu hotel-hotel itu. Dan dengan pertimbangan yang panjang kami memilih satu hotel di dekat jalan raya. Oya, karena Lumajang kota kecil pilihan hotelnya cukup beragam. Harga termurah dari semua hotel yang tersedia adalah 35 ribu per hari hingga 400 ribu, anda tinggal memilih tempat dan pilihan kamar yang anda inginkan. Jangan kuatir, di beberapa hotel harga 100 ribu anda sudah mendapatkan kamar tidur ber AC, sedangkan harga di bawah itu biasanya sudah dengan fasilitas kipas angin.

Malamnya kami hanya berjalan-jalan sepanjang jalan raya, mencari makanan murah meriah. Di depan hotel kami ada seperti lesehan yang menjual berbagai makanan mulai es puter (harga semangkuknya 3 ribu rupiah) hingga makanan berat lainnya (harga relatif bersahabat). Masih dengan  kegerahan saya menikmati indahnya kota Lumajang malam itu.


Kamis, 19 April 2012

"Ketika Suara Saya di Udara"

(gambar saya ambil dari sini)

Saya selalu berkata bahwa saya punya masa kecil yang sempurna. Orang tua yang sangat pengertian,  kakak-kakak saya tak pernah segan menunjukkan kasih sayangnya, teman bermain yang menyenangkan, dan waktu-waktu kebersamaan yang tak mungkin dapat terbeli lagi.  Seperti banyak anak lain saya selalu punya mimpi yang muncul dan pergi. Saya ingat ketika saya duduk di bangku sekolah dasar saya punya mimpi menjadi seorang penyiar radio... ya mungkin pada masa itu radio sedemikian populernya dalam kehidupan saya sehingga cuap-cuap penyiarnya menghipnotis saya.

Banyak hal menarik tentang seorang penyiar radio, salah satunya adalah ketika saya bebas membayangkan bagaimana wajah mereka... wajah yang tepat untuk suara-suara merdu mereka. Meski setelah saya dewasa saya sering merasa dikecewakan dengan kenyataan bahwa beberapa dari mereka memiliki wajah tak semenarik suara mereka. Hay..hay... tapi itu menunjukkan keadilan Allah No body perfect !! ^^

(sayangnya saya gak sempet berfoto waktu siaran, tapi kira-kira begini pemandagan di depan saya, oya itu mbak yuni-penyiarnya)

Rabu kemarin saya bahagia sekali karena saya punya kesempatan duduk di ruang siar sebuah radio milik negara.  Meski tidak menjadi seorang penyiar (setelah dewasa saya sadar, bahwa suara saya tidak semerdu suara penyiar radio dan ternyata wajah saya masih cukup enak dilihat walau hanya di depan kelas ^^).  Oya, kembali ke acara rabu sore itu, saya kebetulan menjadi narasumber untuk acara wanita. Kembali merasa sedikit bangga karena saya sedikit terlihat pintar tentang materi yang saya ambil masalah ‘diare’. Sebagai apoteker harapan saya masyarakat dapat sedikit mengenal tentang obat-obat diare meski pada kenyataannya masyarakat lebih banyak bertanya tentang etiologi, epidemiologi  dan patofisiologi dari penyakit ini. Ya kuliah farmakoterapi saya kembali diuji... Allhamdulilah sepertinya saya lulus melewati semua ini dengan baik (cium tangan bapak dan ibu dosen saya...)

Setelah selesai siaran yang tiba-tiba muncul dalam kepala saya adalah pertanyaan apakah suara saya cukup merdu untuk mengalun di udara dan apakah para pendengar saya juga bertanya-tanya seperti apa wajah pemilik suara kurang merdu itu ??? Hay...hay... sayalah bapak ibu pemilik suara kurang merdu yang anda dengarkan selama 45 menit di rabu sore (18-4-2012 at 03.15 pm) yang indah itu ^^

Terlepas dari itu semua, selama tidak terdapat protes dari pendengar tentang ketidakmerduan suara saya... saya masih berbahagia untuk kesempatan yang saya terima... Terima kasih Allah.

Selamat Pagi Dunia - Senyum dan Semangat !



Selamat Pagi Dunia.... (sambil teriak kenceng !)

(melihat bunga yang sedang mekar di kebun saya juga memberikan satu semangat buat saya)

Banyak cara untuk melewati hari dengan bahagia... Bagi saya, mengawali hari dengan senyuman dan melakukan sesuatu yang menyenangkan akan membantu saya melewati hari saya yang panjang menjadi lebih berwarna dan membahagiakan.

Menggulung kesedihan dan keresahan dengan sedikit senyuman biasanya membantu saya. Bagi saya senyuman seperti pendaran kemilau yang ditaburkan seorang peri yang dalam sekejap saja...simsalabim akan menjadikan semuanya berubah menjadi lebih indah cling...cling..cling (imajinasi saja kadang-kadang memang agak berlebihan ^^).

(semangat yang ditularkan bapak becak ini juga membuat saya bersemangat-ayo lawan penjajahan gaya baru !! )

Berangkat bekerja buat saya juga dapat menjadi sesuatu yang menghibur, bersiap untuk melakukan sesuatu yang baru, mengenal wajah baru, dan bertemu dengan orang-orang yang mau membagi cintanya untuk saya. Saya suka perasaan itu. Suka ketika saya dapat berbagi senyum dan tawa dengan orang lain.

Saya masih mengingat kata confusius:

Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life.

Hay..hay..mungkin kata-kata itu bukan sepenuhnya untuk saya. Tapi setidaknya dengan itu saya berusaha menikmati hidup saya.

Saya menulis ini bukan berarti saya selalu menikmati pekerjaan saya, adakalanya saya merasa terlalu bosan untuk melakukan sesuatu yang sudah tidak menarik lagi bagi saya. Kalau sudah seperti itu buat saya mungkin jawabnya adalah pergi berlibur. Ya, tidak berdosa jika sekali-kali kita dapat merasakan suasana berbeda di tempat berbeda.

Mungkin sekarang waktu terbaik bagi saya untuk merencanakan liburan. Setidaknya itu dapat menjadi satu hadiah buat diri saya sendiri : Work Hard, Play Hard....

 

Senin, 16 April 2012

My Storiette - Berhenti melihat ke sebelah sana !


"Berhenti melihat ke sebelah sana !"

Bocah kecil di depan saya berteriak lantang. Saya  tak mengerti maksudnya tapi mencoba tersenyum. Kembali saya mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru taman yang luas ini. Saya suka melihat manusia dan beragam aktivitas yang mereka lakukan. Karena itu saya memilih berbaur bersama mereka menghabiskan sore ini. Awalnya saya hanya ingin membaca buku, tapi sampai saat ini buku ini masih saya genggam tanpa sempat saya buka. Terlalu banyak lalu lalang orang... terlalu banyak yang sayang harus saya lewatkan.

“Kak, apa yang kau lihat ?” bocah di sebelah saya perlahan bertanya. Agak terkejut, kemudian saya menatap bocah itu. Dia sedang menghabiskan sebungkus roti tanpa sempat menatap balik saya.

“Mereka,” jawab saya sambil menunjuk orang-orang yang lalu lalang.

“Sedang apa mereka ?” tanyanya lagi masih dengan mengunyah potongan roti itu perlahan.

“Macam-macam, ada orang tua sedang bermain dengan anak-anaknya, anak-anak kecil sedang bermain bola, ibu-ibu mendorong kereta bayi, kakek nenek berjalan beriringan, sepasang muda-mudi duduk sambil bercanda...” jelas saya sambil tersenyum.

“Berhenti melihat ke sebelah sana !” kembali ia mengucapkannya.

“Maksudmu ?” perlahan saya bertanya.


“Coba lihat bagian lain. Terlalu banyak yang kau lewatkan. Semua pemandangan indah... mentari yang mulai memancarkan warna jingga kemerahan, burung-burung yang terbang rendah, gugurnya daun-daun karena tiupan angin sepoi-sepoi, suara gemercik air di kolam”

Saya masih memperhatikan bocah ini dengan terheran-heran, tapi saya mulai mengerti maksudnya.

“Kakak bisa melihatnya ?” tanyanya kemudian. “Ya” jawabku cepat.

“Kakak bisa melihatnya, tapi aku hanya bisa merasakannya......” bocah itu berdiri, wajahnya memacarkan senyum, tapi tatapan matanya kosong, seperti ada selaput putih menghalangi penglihatannya. “ Kehabagiaan itu bukan terletak di sana kak.” Dengan tongkat kecilnya bocah itu meninggalkanku begitu saja.

Semenit kemudian saya tersenyum.... iya saya sudah melupakan banyak hal. Terlalu banyak waktu yang saya buang untuk iri dengan wajah-wajah mereka yang terlihat bahagia itu. Bocah itu benar, kebahagiaan bukan terletak di sana. Tapi disini, di dalah hati saya.

“Kebahagiaan adalah suatu seni bagaimana anda dapat menjadikan setiap detik dalam hidup anda menjadi hal yang dapat memuaskan anda”

Rabu, 11 April 2012

My Storiette - The Woman's Shoulders



Saya tidak pernah lupa bagaimana mata perempuan itu menatap saya... Saya tidak ingat seberapa cantik dia tapi saya selalu ingat bagaimana mata itu memberikan sejuta harapan bagi saya, bagi mimpi-mimpi saya. Dia tak pandai berkata-kata, hanya sekedar menjawab segala tanya saya.  Perempuan yang meninggalkan bekas lipstik di cangkir tehnya dan memberikan senyuman manisnya pelipur lara.

Dia yang selalu bilang, “hiduplah dengan sebaik-baiknya kamu hidup menjadi yang terbaik bagi diri sendiri, orang lain dan lingkunganmu dan matilah dengan sebaik-baiknya kamu menjadi hamba Allah.” Itu mungkin kata-katanya yang tak pernah saya lupa.

Malam ini kita berbincang lagi, di antara temaram lampu taman dan sinar bulan yang semakin benerang. Dengan baju hijau toska-nya, perempuan ini menatap saya dalam, mata coklatnya menyiratkan keyakinan, sesuatu yang sangat saya butuhkan sekarang.

“Semua akan baik-baik saja Rin...” ucapnya masih dengan tatapan mata hangatnya. Saya selalu mempercayai ucapannya namun kali ini saya ragu, dan masih terlalu ragu untuk menjawab. Lama kami terdiam, saling berbagi wangi udara malam dan bersama mendengarkan suara serangga malam mengiringi suara detak jantung  kami.

“Menangislah !” Perempuan itu kembali bersuara, kini jari-jari lentiknya menyentuh lembut jari-jariku yang mulai kedinginan. “Aku suka suara tawamu, tapi tak mengapa jika malam ini aku mendengar suara tangismu....”

Malam ini bahu itu basah,  bahu itu, bahu yang hangat itu menguatkanku... Bahu seorang perempuan pemilik senyuman manis itu... Sesuatu yang ternyata lebih saya butuhkan....


Minggu, 08 April 2012

My Storiette - (Masih) Tentang Hati (Perempuan)

(gambar diambil dari sini)


Banyak orang bilang kalau laki-laki adalah makhluk yang selalu mengedepankan logika, sedangkan perempuan selalu mendahulukan perasaannya. Mungkin karena itu, perempuan selalu punya “six sense” yang lebih hebat dari laki-laki. Percaya atau tidak, perempuan biasanya selalu firasat yang jauh lebih peka dibandingkan laki-laki. Saya tidak tahu apakah itu semua berhubungan. Yang jelas saya sering sekali membuktikannya.

Karena itu juga, bagi anda laki-laki... berhati-hatilah apabila seorang perempuan mengatakan sesuatu dari hatinya, dari perasaannya... Karena apa yang dirasakannya biasanya adalah benar.

Dan bagi anda perempuan.... berhati-hatilah dengan apa yang anda pikirkan, anda rasakan, karena kadang-kadang kita terlalu keras terhadap diri kita. Sehingga kita sering lupa bahwa kita memiliki sesuatu yang istimewa. Tapi jangan terlalu lemah dengan diri kita sendiri, karena kadang kita juga perlu memikirkan sesuatu lebih lama.


Senin, 02 April 2012

Storiette - Surat Untuk Sahabatku*


Dear sahabatku,

Sebenarnya saya mulai lupa bagaimana rasanya menulis surat. Padahal dulu, ketika kita sedang bertengkar saya sering menulis surat kepadamu... ha...ha... ha.. padahal jarak kamar kita kurang dari 5 meter. Ya, saya suka tersenyum jika mengingat masa itu...  Begitu merindukannya. Tapi kalau saya fikirkan kenapa itu terjadi adalah karena saya paling sulit mengungkapkan sesuatu, bagi saya menuliskannya akan menjadi lebih mudah. Saya memang bukan seorang yang hebat dalam berlisan.

Sahabat, saya tahu saat ini semuanya terasa berbeda... waktu memang berputar terlalu cepat. Dan mungkin saya telah melewatkan banyak hal, dan jika waktu itu mau berhenti mungkin saya akan memilih waktu ketika kamu begitu dekat dalam hidup saya. Kadang saya ingin merasakannya lebih lama. Tapi sudahlah, waktu tak akan sebaik itu pada saya....

Sahabat, jika orang bilang kenangan adalah cerita dari masa lalu... buat saya kenangan adalah penopang hidup saya sekarang dan penyemangat masa depan saya.  Karena saya tidak tahu bagaimana rasanya hidup tanpa kenangan-kenangan itu. Ya... kamu adalah salah satu bagian dari kenangan itu.  Saya tahu, sekarang kamu akan bilang saya penyair atau penulis paling gombal yang pernah kamu temui... ha...ha... tapi tidak apa saya suka saat kamu mengolok-olok saya.

Oya, saya suka melihat status-status kamu di facebook, saya suka melihat keriuhan yang ada dan saya suka melihat foto-foto kebahagiaan yang selalu muncul di wall saya. Dan dengan itu semua saya akan selalu tahu bagaimana suasana hatimu sedang bahagia, rindu, sedih, dan bahkan kadang saya suka sindiran-sindiran saat kamu marah (ya, saya masih kenal siapa kamu...). Dan biasanya saya akan melihat itu sambil memakan sepotong coklat, yang akhirnya menjadi sebatang coklat dan...entah berapa banyak coklat yang telah saya habiskan.



Sahabat, saat ini saya tidak akan berani meminta maaf padamu meski saya tahu seorang carpicorn sangat pemaaf, tapi saya juga tahu seorang carpicorn mudah memaafkan tapi paling sulit melupakan sakit hatinya.... ^^

Sahabat, saya menuliskan ini karena saya juga seorang carpicorn... karena carpicorn sangat pandai menutupi masalahnya, dan seperti yang pernah saya bilang kepadamu... kamu adalah salah satu orang yang tak akan sanggup saya bohongi, karenanya...saya lebih memilih untuk menutupinya. Tapi jangan paksa saya untuk jujur padamu, karena saya adalah seorang yang paling tidak suka dikasihani... Percayalah, saya akan bicara padamu ketika saya benar-benar membutuhkan lenganmu untuk memeluk saya. Dan ketika saat itu tiba, maukah kau berjanji untuk menyimpan semua cerita saya, seperti saat saya berjanji untuk menyimpan semua cerita kamu ????

Saya sedang mendengarkan lagu Adele saat ini dan sejak lama saya mencari Someone Like You, namun saya sadar bahwa saya tidak akan menemukannya. Karena kamu adalah kamu. 

Sometimes it lasts in love, but sometimes it hurt instead”

Minggu, 01 April 2012

Hati-hati bicara tentang Hati



Sejak dulu ketika saya akan melakukan sesuatu, saya selalu berusahanya melakukannya dari hati... Ya terlepas dari betapa beratnya pekerjaan itu, jika kita melakukannya dari hati semuanya akan terasa menyenangkan. Bahkan saya selalu meyakini bahwa sesuatu yang dari hati akan sampai pula di hati orang lain. Hay...hay...buat saya itu sangat berarti...

Masih berurusan dengan hati, di balik semua itu saya bukan tipe orang yang suka berurusan dengan hati orang lain dan melibatkan hati saya untuk orang lain. Artinya, saya tipe orang yang sangat cuek, tidak mudah pula membagi hati saya untuk orang lain. Karena itu saya sangat berhati-hati dengan hati saya.



Saya selalu berhenti pada satu titik, apabila tidak ingin di sakiti maka jangan pernah menyakiti. Karena saya juga percaya mengobati sesuatu tidaklah mudah... Dan kalaupun telah sembuh bekas dari rasa sakit itulah yang selalu menghadirkan trauma yang mendalam....

Kalau bicara soal sakit hati, saya jadi benci sekali dengan yang namanya kata maaf. Saya benci mendengar kata maaf dari seseorang yang telah melukai hati orang lain dan kemudian dia berharap, seperti sulap atau sihir dengan satu mantra maka semuanya akan kembali seperti semula. Hay..hay... dunia tidak akan bergerak  seperti apa yang anda mau !!!!



Ya...ya mungkin saya bukan tipe pemaaf, tapi buat saya memaafkan itu lebih mudah tapi melupakan itu yang sulit.