Kamis, 19 November 2009
Stop Teen Dating Violence Campaign !!
Stop Teen Dating Violence Campaign !!
(Hentikan kekerasan dalam berpacaran !!)
In faith, I do not love you with my eyes
For they in you a thousand errors will note;
But this is my heart that loves what they despise
Who, in despite of view, is pleased to dote
Nor are my ears with your tongue’s tune delighted
Nor tender feeling to base prone touches
Nor taste nor smell desire to be invited
To any sensual feast with you alone
But my five wits nor my five senses can
Dissuade one foolish heart from serving you
Who leaves unswayed the likeness of man
Your proud heart’s slave and vassal-wretch to be
Only my plague thus far I count my gain
That she that makes me sin awards me pain
From Sonnets and ‘A lover’s complaint’, Shakespeare
Beberapa orang mungkin tidak pernah menyadari bahwa kejadiaan ini dekat dengan kita, teman-teman kita, saudara kita, bahkan anak-anak kita…
Semua itu tidak terdengar karena kebanyakan saat sedang jatuh cinta, kita menganggap bahwa pacar kita adalah segalanya dan membuat kita rela diperlakukan atau melakukan apapun demi si dia. Padahal, cemburu berlebihan, membentak, memaki, memukul, menampar, itu semua bukan bentuk rasa cinta, tapi kekerasan. Kalau bingung membedakan antara kekerasan dengan cinta, berarti kita sudah dibutakan oleh cinta. Untuk membedakannya, ingatlah bahwa cinta itu lemah lembut, sabar, rendah hati, penuh kasih, dan tidak ada kekerasan dalam cinta.
Kekerasan yang bisa terjadi adalah kekerasan fisik, emosional bahkan seksual…
Teen Dating Violence sudah mendapat perhatian serius di USA, namun Indonesia, istilah ini bahkan belum familiar terdengar di masyarakat.
Beberapa penelitian di USA disebutkan tingginya angka kejadian…yaitu 1 diantara 5 pelajar wanita telah mengalami kekerasan fisik dan atau seksual oleh pasangan mereka 1. Di Indonesia ???
Fakta lain menyebutkan 81% orang tua yang disurvey, tidak mengetahui dan tidak perduli dengan Teen Dating Violence2.
Pertanyaannya adalah kepada siapa remaja-remaja kita akan mengadu ???
Saatnya kita ikut menghentikan ini semua, Stop Teen Dating Violence !!
Jadilah orang pertama yang membenci kekerasan…apalagi kekerasan atas nama CINTA !
1. (Jay G. Silverman, PhD; Anita Raj, PhD; Lorelei A. Mucci, MPH; and Jeanne E. Hathaway, MD, MPH, “Dating Violence Against Adolescent Girls and Associated Substance Use, Unhealthy Weight Control, Sexual Risk Behavior, Pregnancy, and Suicidality,” Journal of the American Medical Association, Vol. 286, (No. 5, 2001).)
2. “Women’s Health,” June/July 2004, Family Violence Prevention Fund and Advocates for Youth,
http://www.med.umich.edu/whp/newsletters/summer04/p03-dating.html, (Last visited 9/23/04).
Author:
arinaforlife
Label:
campaign
Stop Teen Dating Violence Campaign !!
Stop Teen Dating Violence Campaign !!
(Hentikan kekerasan dalam berpacaran !!)
In faith, I do not love you with my eyes
For they in you a thousand errors will note;
But this is my heart that loves what they despise
Who, in despite of view, is pleased to dote
Nor are my ears with your tongue’s tune delighted
Nor tender feeling to base prone touches
Nor taste nor smell desire to be invited
To any sensual feast with you alone
But my five wits nor my five senses can
Dissuade one foolish heart from serving you
Who leaves unswayed the likeness of man
Your proud heart’s slave and vassal-wretch to be
Only my plague thus far I count my gain
That she that makes me sin awards me pain
From Sonnets and ‘A lover’s complaint’, Shakespeare
Beberapa orang mungkin tidak pernah menyadari bahwa kejadiaan ini dekat dengan kita, teman-teman kita, saudara kita, bahkan anak-anak kita…
Semua itu tidak terdengar karena kebanyakan saat sedang jatuh cinta, kita menganggap bahwa pacar kita adalah segalanya dan membuat kita rela diperlakukan atau melakukan apapun demi si dia. Padahal, cemburu berlebihan, membentak, memaki, memukul, menampar, itu semua bukan bentuk rasa cinta, tapi kekerasan. Kalau bingung membedakan antara kekerasan dengan cinta, berarti kita sudah dibutakan oleh cinta. Untuk membedakannya, ingatlah bahwa cinta itu lemah lembut, sabar, rendah hati, penuh kasih, dan tidak ada kekerasan dalam cinta.
Kekerasan yang bisa terjadi adalah kekerasan fisik, emosional bahkan seksual…
Teen Dating Violence sudah mendapat perhatian serius di USA, namun Indonesia, istilah ini bahkan belum familiar terdengar di masyarakat.
Beberapa penelitian di USA disebutkan tingginya angka kejadian…yaitu 1 diantara 5 pelajar wanita telah mengalami kekerasan fisik dan atau seksual oleh pasangan mereka 1. Di Indonesia ???
Fakta lain menyebutkan 81% orang tua yang disurvey, tidak mengetahui dan tidak perduli dengan Teen Dating Violence2.
Pertanyaannya adalah kepada siapa remaja-remaja kita akan mengadu ???
Saatnya kita ikut menghentikan ini semua, Stop Teen Dating Violence !!
Jadilah orang pertama yang membenci kekerasan…apalagi kekerasan atas nama CINTA !
1. (Jay G. Silverman, PhD; Anita Raj, PhD; Lorelei A. Mucci, MPH; and Jeanne E. Hathaway, MD, MPH, “Dating Violence Against Adolescent Girls and Associated Substance Use, Unhealthy Weight Control, Sexual Risk Behavior, Pregnancy, and Suicidality,” Journal of the American Medical Association, Vol. 286, (No. 5, 2001).)
2. “Women’s Health,” June/July 2004, Family Violence Prevention Fund and Advocates for Youth,
http://www.med.umich.edu/whp/newsletters/summer04/p03-dating.html, (Last visited 9/23/04).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 19 November 2009
Stop Teen Dating Violence Campaign !!
Stop Teen Dating Violence Campaign !!
(Hentikan kekerasan dalam berpacaran !!)
In faith, I do not love you with my eyes
For they in you a thousand errors will note;
But this is my heart that loves what they despise
Who, in despite of view, is pleased to dote
Nor are my ears with your tongue’s tune delighted
Nor tender feeling to base prone touches
Nor taste nor smell desire to be invited
To any sensual feast with you alone
But my five wits nor my five senses can
Dissuade one foolish heart from serving you
Who leaves unswayed the likeness of man
Your proud heart’s slave and vassal-wretch to be
Only my plague thus far I count my gain
That she that makes me sin awards me pain
From Sonnets and ‘A lover’s complaint’, Shakespeare
Beberapa orang mungkin tidak pernah menyadari bahwa kejadiaan ini dekat dengan kita, teman-teman kita, saudara kita, bahkan anak-anak kita…
Semua itu tidak terdengar karena kebanyakan saat sedang jatuh cinta, kita menganggap bahwa pacar kita adalah segalanya dan membuat kita rela diperlakukan atau melakukan apapun demi si dia. Padahal, cemburu berlebihan, membentak, memaki, memukul, menampar, itu semua bukan bentuk rasa cinta, tapi kekerasan. Kalau bingung membedakan antara kekerasan dengan cinta, berarti kita sudah dibutakan oleh cinta. Untuk membedakannya, ingatlah bahwa cinta itu lemah lembut, sabar, rendah hati, penuh kasih, dan tidak ada kekerasan dalam cinta.
Kekerasan yang bisa terjadi adalah kekerasan fisik, emosional bahkan seksual…
Teen Dating Violence sudah mendapat perhatian serius di USA, namun Indonesia, istilah ini bahkan belum familiar terdengar di masyarakat.
Beberapa penelitian di USA disebutkan tingginya angka kejadian…yaitu 1 diantara 5 pelajar wanita telah mengalami kekerasan fisik dan atau seksual oleh pasangan mereka 1. Di Indonesia ???
Fakta lain menyebutkan 81% orang tua yang disurvey, tidak mengetahui dan tidak perduli dengan Teen Dating Violence2.
Pertanyaannya adalah kepada siapa remaja-remaja kita akan mengadu ???
Saatnya kita ikut menghentikan ini semua, Stop Teen Dating Violence !!
Jadilah orang pertama yang membenci kekerasan…apalagi kekerasan atas nama CINTA !
1. (Jay G. Silverman, PhD; Anita Raj, PhD; Lorelei A. Mucci, MPH; and Jeanne E. Hathaway, MD, MPH, “Dating Violence Against Adolescent Girls and Associated Substance Use, Unhealthy Weight Control, Sexual Risk Behavior, Pregnancy, and Suicidality,” Journal of the American Medical Association, Vol. 286, (No. 5, 2001).)
2. “Women’s Health,” June/July 2004, Family Violence Prevention Fund and Advocates for Youth,
http://www.med.umich.edu/whp/newsletters/summer04/p03-dating.html, (Last visited 9/23/04).
Label:
campaign
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar