Waktu mungkin berlalu terlalu cepat, tentang kebersamaan kita. Bagiku yang tak sabar menanti datangnya dirimu setelah memendam kerinduan begitu dalam, kau akan menjadi hadiah dari penantianku. Mungkin perjumpaan kita tinggal menunggu hari saja. Setelah sekian lama kita bernafas bersama, merasakan sesuatu yang sama, bergerak bersama, dan mencintai sesuatu bersama. Kau hidup denganku, kita selalu bersama dan hanya lapisan tipis amnion dan korion yang memisahkan kita. Hati kita begitu dekat, bahkan karena tubuh kita bersatu.
Langkah kita bersama hampir menginjak 9 bulan, selama itu mereka bilang aku yang mengandungmu. Padahal menurutku mereka salah, bagiku kau yang mengandungku, dalam rahim yang lebih besar. Karena nyatanya embrio kecilmu telah mengemudikan hati, tubuh, jiwa, dan hidupku. Dan kau menjadikan kebersamaan kita selalu menjadi kebahagiaan bagiku.
Esok perjalananmu tak jauh hanya dari perutku menuju pelukanku. Dalam selimut selaput ekstraembrionik yang melindungimu menuju dekapanku yang menghangatkanmu. Tapi itu mengubah kau, aku, dan dunia. Ketika saat itu tiba, aku akan menjadi manusia yang berbeda, kau menjadi duniaku yang baru. Aku sudah mencintaimu sejak menyadari kau ada, dan akan selalu mencintaimu ketika kau tiba di dunia ini. Aku akan mencintai mulai dari bentuk mungilmu yang rapuh, hingga seluruh kegenapanmu.
Saat kita menyatu aku telah mencintaimu lebih sebagai guru dan sahabat yang terkasih. Dan ketika kau tiba di dunia ini, mungkin kita tak langsung saling mengenal akan kubuat waktu perkenalan yang indah. Akan kubiarkan waktu mengajariku mencintaimu lagi dari nol. Seolah-olah kita tak saling mengenal sebelumnya, tak pernah bercakap-cakap sebagai dua perempuan yang telah tertaut hatinya.
Terima kasih telah mengandungku dalam kebersamaan kita yang selalu indah. Kau biarkan aku belajarku banyak hal tentang hidup, kebersamaan, berbagi dan saling memberi dan menerima. Sebagaimana kau berenang dalam amniotik tubuhku merasakan apa yang kurasa, mengecap apa yang kumakan, mendengar apa yang kudengar tanpa pilih-pilih. Kau telah menerima semua yang kupersembahkan padamu.
Terima kasih untuk kehadiranmu di dunia ini melalui aku, membiarkan aku menemanimu memulai perjalanan ini. Untuk proses yang tidak selalu mudah namun selalu indah. Aku tak sabar untuk mengenalmu lagi...
Untukmu sahabat yang tengah kukandung, Adiva
dari Rimba Amniotik dengan penyesuaian