Aku membaca pesanmu, yang dikirim pagi pada embun dan membawa rindu oleh angin. Pesanmu terbaca saat hujan tak turun pagi ini. Membawa awan bertahta pada tempatnya, dan menjadikannya turun saat hujan memberi sejuk pada bumi. Hujan yang datang membawa wangi, yang ditabur dengan adil ke penjuru negeri. Hujan yang datang membawa sajak-sajak damai tentang hati nurani.
Pesanmu, datang bersama pelangi.
Dia bercerita banyak, tentang warna, tentang rasa.
Pesanmu membawa lebih banyak kata, memberi lebih banyak tanya.
Kamu, sang waktu yang tak akan berhenti bercerita
tak akan berhenti
dan tak akan kembali
0 komentar:
Posting Komentar