Dear Diva,
Untukmu yang sedang belajar mengeja kata, untukmu yang sedang asyik menata ucap, untukmu yang sedang menabung kosakata. Untukmu, gadis kecilku yang tengah rajin meniru laku. Dengan penuh cinta, kupanjatkan seuntai doa kepada pemilik jagat raya, agar kau yang menjadi satu dari manusia pemilik lisan istimewa. Yang selalu ingat kalimat mulia disaat kali pertama saat kau bersaksi pada Tuhanmu, dan membawanya jauh di dalam hatimu dan menjadi mulia segala ucapmu.
Untukmu putriku, semoga kau selalu ingat bahwa semua ucap dalam setiap kata kita adalah doa. Semua hal sebagai lisan kita adalah janji dan semua hal yang keluar dari mulut kita akan dipertanggungjawabkan sebagai sebuah bukti. Karenanya putriku, jagalah segala kata yang akan terucap sehingga tiada sesal setelah mengatakannya.
Putriku tersayang, akan lebih baik kau diam jika bukan kebaikan yang keluar dari mulutmu. Dan jadikan diammu emas dan ucapmu adalah bahagia orang yang mendengarnya. Karena sesungguhnya dari mulutmu lah segala doa yang akan menghantarkan jalanmu.
Putriku yang sedang rajin berceloteh, bunda selalu berdoa untuk setiap hal yang terjadi pada dirimu adalah yang terbaik. Semoga doa dan kalimat puji-pujian pada Allah dan Nabinya adalah kalimat yang paling banyak keluar dari lisanmu.
Untukmu, putriku.... Semoga sehat selalu dan katamu akan menjadi untaian kalimat penyejuk jiwa.
Bunda yang selalu mencintaimu
Dear Diva - Kata-katamu
Dear Diva,
Untukmu yang sedang belajar mengeja kata, untukmu yang sedang asyik menata ucap, untukmu yang sedang menabung kosakata. Untukmu, gadis kecilku yang tengah rajin meniru laku. Dengan penuh cinta, kupanjatkan seuntai doa kepada pemilik jagat raya, agar kau yang menjadi satu dari manusia pemilik lisan istimewa. Yang selalu ingat kalimat mulia disaat kali pertama saat kau bersaksi pada Tuhanmu, dan membawanya jauh di dalam hatimu dan menjadi mulia segala ucapmu.
Untukmu putriku, semoga kau selalu ingat bahwa semua ucap dalam setiap kata kita adalah doa. Semua hal sebagai lisan kita adalah janji dan semua hal yang keluar dari mulut kita akan dipertanggungjawabkan sebagai sebuah bukti. Karenanya putriku, jagalah segala kata yang akan terucap sehingga tiada sesal setelah mengatakannya.
Putriku tersayang, akan lebih baik kau diam jika bukan kebaikan yang keluar dari mulutmu. Dan jadikan diammu emas dan ucapmu adalah bahagia orang yang mendengarnya. Karena sesungguhnya dari mulutmu lah segala doa yang akan menghantarkan jalanmu.
Putriku yang sedang rajin berceloteh, bunda selalu berdoa untuk setiap hal yang terjadi pada dirimu adalah yang terbaik. Semoga doa dan kalimat puji-pujian pada Allah dan Nabinya adalah kalimat yang paling banyak keluar dari lisanmu.
Untukmu, putriku.... Semoga sehat selalu dan katamu akan menjadi untaian kalimat penyejuk jiwa.
Bunda yang selalu mencintaimu
Untukmu yang sedang belajar mengeja kata, untukmu yang sedang asyik menata ucap, untukmu yang sedang menabung kosakata. Untukmu, gadis kecilku yang tengah rajin meniru laku. Dengan penuh cinta, kupanjatkan seuntai doa kepada pemilik jagat raya, agar kau yang menjadi satu dari manusia pemilik lisan istimewa. Yang selalu ingat kalimat mulia disaat kali pertama saat kau bersaksi pada Tuhanmu, dan membawanya jauh di dalam hatimu dan menjadi mulia segala ucapmu.
Untukmu putriku, semoga kau selalu ingat bahwa semua ucap dalam setiap kata kita adalah doa. Semua hal sebagai lisan kita adalah janji dan semua hal yang keluar dari mulut kita akan dipertanggungjawabkan sebagai sebuah bukti. Karenanya putriku, jagalah segala kata yang akan terucap sehingga tiada sesal setelah mengatakannya.
Putriku tersayang, akan lebih baik kau diam jika bukan kebaikan yang keluar dari mulutmu. Dan jadikan diammu emas dan ucapmu adalah bahagia orang yang mendengarnya. Karena sesungguhnya dari mulutmu lah segala doa yang akan menghantarkan jalanmu.
Putriku yang sedang rajin berceloteh, bunda selalu berdoa untuk setiap hal yang terjadi pada dirimu adalah yang terbaik. Semoga doa dan kalimat puji-pujian pada Allah dan Nabinya adalah kalimat yang paling banyak keluar dari lisanmu.
Untukmu, putriku.... Semoga sehat selalu dan katamu akan menjadi untaian kalimat penyejuk jiwa.
Bunda yang selalu mencintaimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 28 Maret 2014
Dear Diva - Kata-katamu
Dear Diva,
Untukmu yang sedang belajar mengeja kata, untukmu yang sedang asyik menata ucap, untukmu yang sedang menabung kosakata. Untukmu, gadis kecilku yang tengah rajin meniru laku. Dengan penuh cinta, kupanjatkan seuntai doa kepada pemilik jagat raya, agar kau yang menjadi satu dari manusia pemilik lisan istimewa. Yang selalu ingat kalimat mulia disaat kali pertama saat kau bersaksi pada Tuhanmu, dan membawanya jauh di dalam hatimu dan menjadi mulia segala ucapmu.
Untukmu putriku, semoga kau selalu ingat bahwa semua ucap dalam setiap kata kita adalah doa. Semua hal sebagai lisan kita adalah janji dan semua hal yang keluar dari mulut kita akan dipertanggungjawabkan sebagai sebuah bukti. Karenanya putriku, jagalah segala kata yang akan terucap sehingga tiada sesal setelah mengatakannya.
Putriku tersayang, akan lebih baik kau diam jika bukan kebaikan yang keluar dari mulutmu. Dan jadikan diammu emas dan ucapmu adalah bahagia orang yang mendengarnya. Karena sesungguhnya dari mulutmu lah segala doa yang akan menghantarkan jalanmu.
Putriku yang sedang rajin berceloteh, bunda selalu berdoa untuk setiap hal yang terjadi pada dirimu adalah yang terbaik. Semoga doa dan kalimat puji-pujian pada Allah dan Nabinya adalah kalimat yang paling banyak keluar dari lisanmu.
Untukmu, putriku.... Semoga sehat selalu dan katamu akan menjadi untaian kalimat penyejuk jiwa.
Bunda yang selalu mencintaimu
Untukmu yang sedang belajar mengeja kata, untukmu yang sedang asyik menata ucap, untukmu yang sedang menabung kosakata. Untukmu, gadis kecilku yang tengah rajin meniru laku. Dengan penuh cinta, kupanjatkan seuntai doa kepada pemilik jagat raya, agar kau yang menjadi satu dari manusia pemilik lisan istimewa. Yang selalu ingat kalimat mulia disaat kali pertama saat kau bersaksi pada Tuhanmu, dan membawanya jauh di dalam hatimu dan menjadi mulia segala ucapmu.
Untukmu putriku, semoga kau selalu ingat bahwa semua ucap dalam setiap kata kita adalah doa. Semua hal sebagai lisan kita adalah janji dan semua hal yang keluar dari mulut kita akan dipertanggungjawabkan sebagai sebuah bukti. Karenanya putriku, jagalah segala kata yang akan terucap sehingga tiada sesal setelah mengatakannya.
Putriku tersayang, akan lebih baik kau diam jika bukan kebaikan yang keluar dari mulutmu. Dan jadikan diammu emas dan ucapmu adalah bahagia orang yang mendengarnya. Karena sesungguhnya dari mulutmu lah segala doa yang akan menghantarkan jalanmu.
Putriku yang sedang rajin berceloteh, bunda selalu berdoa untuk setiap hal yang terjadi pada dirimu adalah yang terbaik. Semoga doa dan kalimat puji-pujian pada Allah dan Nabinya adalah kalimat yang paling banyak keluar dari lisanmu.
Untukmu, putriku.... Semoga sehat selalu dan katamu akan menjadi untaian kalimat penyejuk jiwa.
Bunda yang selalu mencintaimu
Label:
Dear Diva,
Persembahan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar